Ciiiiitttttt...'suara ban mobil Reyhan mengerem mendadak. Ia tersadar dari lamunannya dan hampir menabrak seorang wanita yang hendak menyebrang. Reyhan bergegas keluar melihat wanita tersebut, wanita itu berjongkong sambil memegang lututnya yang bergetar hebat..Wanita itu kaget dengan kejadian yang menimpanya.
"Apa kau terluka nona"tanya Reyhan khawatir..
"Tii-dak tuan"jawab wanita itu mendongakan kepalanya melihat lawan bicaranya. Ia terkejut dengan melihat pria tinggi gagah dengan tatapan tajamnya..
'Tuan Reyhan' batin wanita itu kaget. Ya yang hampir menabraknya adalah bos besarnya sendiri. Ia langsung bangkit dan menundukan kepalanya.
"Maaf tuan Reyhan saya tadi tidak melihat kalau ada mobil yang melintas, maafkan kesalahan saya yang kurang hati-hati"ucap wanita itu yang bernama Ana, pelayan cafenya. Ana yang sedang buru-buru tidak melihat kanan kirinya, alhasil ia sendiri hampir celaka.
"Lain kali kalau jalan hati-hati jangan melamun"ujar Reyhan tegas melangkahkan kaki menuju mobilnya yang terparkir ditengah jalan. Ia pergi dengan jantung yang berdebar-debar.
'*Astaga, prasaan apa ini*? *Kenapa setiap aku dekat dengannya hati ini merasa nyaman. Apakah aku mencintainya*'batin Reyhan.
Ana yang melihat kepergian tuan Reyhan hatinya bernafas lega dengan helayan nafas panjang.
'*Ke*napa orang itu datar sekali, sombong'gerutunya.
Ia bergegas pulang menuju kontrakannya, Ana memasuki kamar sederhananya dan merebahkan badannya di kasur. Ia memejamkan matanya sebentar karna ia merasa lelah dengan pekerjaannya tadi. Belum sempat ia menutup mata hanphonenya bergetar..
'*Dre*eettt..'anggap saja suara handphone ya☺️.
'BUNDA colling..
Ana senang bukan main karna yang menghubunginya bunda tersayangnya, ia mengangkat telponnya dengan gembira.
"Assalamualaikum bunda.."salam Ana gembira tak lupa dengan senyum ramahnya.
"Waalaikum salam Ana, hiks..hiks.." jawab bunda Ana menangis.
Ana yang tersenyum manis langsung terhenti mendengar bundanya menangis
"Bunda, bunda kenapa nangis"tanya Ana kaget langsung bangkit dari ranjang mendengar tangisan bundanya, ia khawatir mendengar bunda menangis dan bingung. Hatinya bertanya-tanya 'Ada apa sebenernya?.
"Ana ayahmu kecelakaan sayang, dan sekarang berada dirumah sakit. Kamu pulang ya nak, bunda sendirian disini" bujuk bunda menangis sesegukkan.
'Deggg...
"A-paa.." jawab Ana terkejut
"bunda jangan kwatir, ayah pasti baik-baik saja. sekarang bunda berdoa buat kesembuhan ayah ya bun...bunda tunggu ana ya, Ana akan pulang sekarang" ucap Ana dengan berlinang air mata.
"iya sayang, bunda tunggu"jawab bunda dengan merasa tenang.
Ana mengakhiri sambungan telponnya dengan bunda, ia benar-benar khawatir dengan keadaan ayahnya yang sedang dirawat dirumah sakit. Ia bergegas menuju lemari dan mengambil beberapa helai bajunya selama dikampung. Ia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi dan membersihkan badannya..Setelah selesai mandi ia memakai celana jeans panjang dengan atasan hody tebal, tidak lupa dengan sepatunya.
Ana buru-buru keluar dari kontrakannya dan bergegas mencari angkutan umum. Ia lupa kalau sekarang jam 09 malam otomatis angkutan umum sudah tidak ada yang lewat, saking buru-burunya sampai lupa memesan taxi online. Lalu ia memesan taxi online segera, sambil menunggu taxinya datang ia mengabari sahabatnya Rina yang masih bekerja. Ia mengabarkan kalau dirinya pulang kampung karna ayahnya kecelakaan dan dirawat dirumah sakit..Sahabatnya yang mendengar kalau ayahnya Ana kecelakaanpun sedih karna ia juga sangat menyayangi orang tua Ana.
Di kediaman keluarga Bagaskara, Reyhan yang baru pulang dari kantornya langsung bergegas menuju kamarnya tanpa menghiraukan orang tuanya yang sedang kumpul diruang keluarga, ia tersenyum mengingat wanita yang hampir ia tabrak tadi. Reyhan terpesona dengan pandangan pertama, ini pertama kalinya bagi Reyhan bertemu dengan gadis polos cantik nan sederhana. Bodynya bak gitarr spanyol, bibirnya pink tanpa polesan lipstik rambutnya panjang dikuncir kuda dan wajahnya polos tanpa riasan. Meskipun tanpa riasan Wanita itu terlihat sangat cantik dan menawan.
Nyonya Bagaskara yang melihat tingkah anaknya senyum-senyum sendiri di buat heran dengan tingkah anaknya yang menurutnya agak aneh itu. Nyonya Bagaskapun menyenggol bahu suaminya yang sedang membaca majalah di sampingnya.
"Papih, lihat deh anakmu senyum-senyum sendiri kaya orang gila"ucap nyonya Rianty tertawa geli dengan tingkah anak semata wayangnya.
"Palingan juga lagi jatuh cinta" jawab Tuan Bagas acuh sambil membetulkan kaca matanya.
"Kira-kira siapa ya pih perempuan yang sudah membuat anak kita senyum-senyum sendiri, kalau mami tau perempuannya mami bakal langsung nikahin dia. Soalnya mami udah enggak sabar pengen nimang cucu. Temen-temen mami udah punya cucu semua tinggal mami doang yang belum punya cucu" cecar Nyonya Rianty dengan dengan sedih..
"Mohon maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan atau alurnya kurang baik🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 368 Episodes
Comments
Rastika Wati
KK aku mampir nich,,,ceritanya baguss aku suka,,semangatt KK lanjut trusss🥰🥰
2022-09-19
0
Nur Hapipah
semangat trs thor
2022-06-07
0
Tutun Imam
mang mamih setuju klo anaknya naksir pegawe cofe
2021-11-28
4