Nyonya Rianty sangat mendambakan cucu dari anak semata wayangna, jujur saja mansionnya yang besar nan mewah itu terasa sepi tanpa adanya suara tangisan anak kecil. Dan mendambakan menantu yang sopan, Nyonya Rianty tidak mempermasalahkan bebet bobotnya yang terpenting anaknya bahagia dengan pilihannya sendiri.
"Sabar Mih, mungkin Reyhan belum ketemu jodohnya. Kita doakan saja semoga tuhan mempertemukan Reyhan dengan jodohnya yang baik dan sopan"nasehat Tuan Bagas dengan tenang sambil mengusap punggung Nyonya Rianty dan menyandarkan kepalanya di bahu sang suami. Tuan Bagas juga sangat menginginkan cucu, tapi apa mau dikata anaknya saja belum menemukan wanita yang bisa meluluhkan hati anaknya itu.
Reyhan keluar dari kamarnya ngambil minuman di dapur tidak sengaja mendengar percakapan orang tuanya yang menginginkan cucu, Reyhan melihat nyonya Rianty sedih hatinya tercubit karna belum bisa mengabulkan keinginannya itu.
Reyhan bergegas menuju kamarnya membersihkan badannya yang tetasa sanagat lengket, serasa sudah cukup ia keluar dari kamar mandi. Bergegas menuju ruangan ganti. Reyhan keluar dengan pakaian sudah rapi karna ia akan keluar menenangkan fikirannya yang kacau.
Reyhan menuruni anak tangga dan berpapasan dengan kedua orang tuanya di tangga terakhir. Orang tua Reyhan bingung dengan penampilan anak semata wayangnya itu yang sudah rapi. Pasalnya ia baru pulang dari kantor dan sekarang ia akan keluar lagi.
"Sayang kamu mau kemana?, inikan sudah malam"Tanya nyonya Rianty tersenyum
"Ia son, inikan sudah jam 10 malam. apa kau tidak cape pulang kerja langsung keluar lagi" tambah Tuan Bagas menepuk bahu anaknya dengan tenang.
"Aku mau keluar sebentar Mih, Pih. mau cari udara segar"jawab Reyhan singkat.
"Baiklah, hati-hati kalau ada apa-apa langsung hubungi papih ya son..?"ucap Tuan Bagas sayang terhadap anak semata wayangna.
Setelah berbasa basi dengan kedua orang tuanya, Reyhan langsung melangkahkan kakinya keluar menuju garasi mobil dan memasuki mobil mewah kesayangannya berwarna hitam.
Reyhan mengemudikan mobilnya menuju tempat yang membuatnya cukup tenang, ya club itu tujuannya saat ini..Namun belum sempat ia sampai ketempat tujuan ia melihat segerombolan pria yang sedang menyeret seorang wanita kegedung sepi tak jauh dari keberadaan Reyhan.
Ia menghentikan mobilnya di tepi jalan dan melihat segerombolan pria memaksa seorang wanita dengan kasar memasuki gedung kosong. Reyhan turun dari mobilnya mengikuti segerombolan pria tadi dengan langkah mengedap-ngedap seperti maling.
"Toolooong lepaskan saya.."Berontak perempuan itu dengan sekuat tenaga melepaskan tangannya dari cengkraman dua pria yang sedang memegang tangannya dengan kuat, sedangkan yang lainnya melihat perempuan itu dengan tatapan *****.
"Tolong saya mohon lepaskan saya.." mohon wanita itu dengan suara serak, tidak memberontak karna tenaganya sudah lemah. Ia menangis putus asa dalam hatinya berdo'a' ya Allah selamatkan aku..'..
"hahahahaaaa..Mari kita bersenang-senang nona cantik" ucap penjahat itu sambil menggpai leher putih jenjang wanita itu. Belum sempat ia mencium leher wanita itu, pintu terbuka dengan kasarnya dari luar.
"Brakkkk.."suara pintu terbuka dengan kasar.
"Beraninya kau mengganggu kesenanganku, siapa kau.?Apa kau mau menikmati tubuh wanita ini juga? Sabar kawan tunggu kami selesai dulu baru kami akan memberikannya padamu..Hahahahhha." sambung tertawa menggelegar temennya.
"Tuan tolong aku.."ucap wanita itu lemah
Mendengar suara yang tak asing ditelinganya ia menoleh ke arah wanita itu dan terkejut mendapati wanita yang membuatnya senyum-senyum sendiri dengan keadaan kacau..Ana pelayan cafenya.
Darahnya mendidih melihat mata ana sembab rambut acak-acakan dan hody yang dipakainya terbuka setengah menampilkan leher putih bersihnya.
Perempuan itu ana yang hampir mereka perkosa, Ana yang menunggu taxi online nya tak kunjung datang dengan hati kacau. Tak jauh dari tempanya menunggu taxi online ia melihat segerombolan pria jahat itu mendekatinya. Ana yang tak sempat lari langsung dikelilingi pria-pria jahat itu dan menyeretnya kegedung yang terbengkalai.
"Lepaskan wanta itu, atau kalian akan tau akibatnya" ancam Reyhan dengan emosi yang menggebu-gebu.
"Hahhahahhaaaa, memangnya kau siapa berani memerintahkan kami.?" jawab salah satu dari penjahat itu. Disambut tawa oleh teman lainnya.
"Apa kalian tidak mengenalku.??" Reyhan tersenyum remeh. Tanpa basa basi reyhan langsung memberi pelajaran dengan tangan kosong. Reyhan menguasai semua ilmu bela diri yang diajarkan langsung mendiang kakeknya. Dengan gampangnya Reyhan langsung menjatuhkan lawannya dengan mudah.
"Apakah kalian benar-benar tidak tau aku siapa?.."tanya Reyhan dengan senyum sininya.
Tidak ada satupun yang bisa menjawab pertanyaan sang raja bisnis itu. Reyhan yang merasa bosan dengan situasi itu ia langsung mengambil dompetnya dan mengeluarkan kartu namanya. Ia melemparkan kartu nama itu kepada ketua penjahatnya langsung, mereka membaca dan melihat kartu nama itu dengan wajah pucat pasi...
"Mohon maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan atau alurnya kurang menarik, karna saya masih belajar🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 368 Episodes
Comments
Nur Hapipah
mulai seru nih
2022-06-07
0
Yuantusha
awal pendekatan reyhan dan anaya ya thor
2022-05-24
0
Nanda Puspita Dewi
PLIS YA. AING LAGI MODE SERIUS BACA NYA. DIKIRA TUH PREMAN MOHON MAAAF SUPAYA DI LEPASIN. EH TERNYATA BUKAN😭😭😭🙏
2022-04-10
1