BAB 7 - Tulip

 Entah bagaimana Zara akhirnya kembali ke dapur setelah Soraya pergi dan Hanan melanjutkan pekerjaannya di lantai atas.

Ada perasaan bersalah dalam diri Zara kala melihat wanita selembut dan secantik Soraya itu kecewa.

Ia merasa seperti orang ketiga dalam hubungan keduanya. Namun ia sendiri tak bersalah Hanan yang memaksa pernikahan.

“Sekarang apa yang harus kulakukan? Tidak ada yang bisa kulakukan di rumah ini selain memasak.”

Ketika Zara melangkah keluar dari dapur, tak sengaja ia berpapasan dengan Arfan, ia terlihat membawa sebuah kotak di tangannya.

“Paman kau ingin ke mana? Dan kotak apa yang kau bawa itu?” tanya Zara pada Arfan.

“Oh, Nyonya. Saya ingin pergi ke taman belakang, dan kotak ini berisi pupuk dan alat untuk berkebun.”

“Paman ingin ke taman belakang, boleh aku ikut? “

“Tentu Nyonya, kenapa tidak.”

Mendengar jawaban Arfan, Zara tersenyum senang. Ia mengikuti Arfan yang melangkah pergi. Sesampainya di sana, Arfan memulai pekerjaannya, dan menyuruh Zara untuk berkeliling.

“Nyonya, saya akan melakukan pekerjaan saya, dan silakan jika Nyonya ingin berkeliling.”

“Paman, kemarin aku sudah mengelilingi rumah ini sampai lelah denganmu. Aku tidak ingin mengelilinginya lagi. Aku ingin membantu paman bekerja, bolehkan?”

“Anda benar-benar ingin membantu, tapi ini akan membuat pakaian Anda kotor, Nyonya?"

"Tidak masalah," balas Zara sembari mengambil alat di kotak Arfan.

Keduanya lalu membuang rumput liar, serta menambah tanah dan pupuk untuk tanaman.

Zara menikmati apa yang ia lakukan, amat menyenangkan bisa berkebun di taman yang indah itu.

“Paman, boleh aku bertanya sesuatu padamu?” tanya Zara sambil terus menyabut rumput.

“Ya, silakan Nona!”

“Hmm, ini bukan pertanyaan berarti. Aku hanya penasaran saja, Paman. Kenapa di sini ditanam lebih banyak bunga Tulip dari pada bunga lainnya? Itu tidak seperti taman utama yang kulihat kemarin. Bunga-bunganya berjejer rapi sesuai jenis dan warnanya.”

Arfan tersenyum tipis, “Taman ini dulunya adalah tempat yang paling disukai oleh mendiang, ibu tuan Hanan. Semasa hidupnya, beliau sering menghabiskan waktunya di sini. Beliau juga lah yang banyak menanam bunga Tulip di taman ini.”

“Jadi beliau semasa hidupnya sangat menyukai bunga Tulip?”

“Ya, bisa dibilang seperti itu.”

“Oh, ya. Paman, boleh kutahu sosok seperti apa beliau?” tanya Zara lagi

“Nyonya adalah orang yang baik, memberikan cinta dan kasih sayang adalah sifat alaminya. Ia ramah terhadap siapa saja. Senyuman selalu terpampang jelas di wajahnya, tak peduli senang ataupun sedih dirinya, ia akan selalu menutupnya dengan senyuman. Tak pernah sekali pun terlihat ia menunjukkan luka atau kesedihan yang dialaminya. Ia adalah seorang wanita hebat bagi keluarga, dan orang di sekitarnya,” ucapnya dengan binar mata yang kian meredup mengingat masa lalu.

Zara menatap Arfan, melihat ekspresi pria paruh baya itu membuatnya tahu satu hal pasti. Bahwa mendiang ibu mertuanya adalah sosok penting yang di cintai oleh keluarga dan orang terdekatnya

“Paman, apakah beliau orang yang sangat mencintai keluarganya? “

“Tentang Hal itu? itu tentu saja sudah pasti Nyonya. Mendiang adalah orang yang sangat mencintai keluarganya, bahkan para pelayannya sekalipun pun. Karena kebaikan dan ketulusan hatinya pulalah tuan Abizard(ayah Hanan) sangat mencintainya. Keduanya saling mencintai dan melengkapi kekurangan satu sama lain, bisa dibilang cinta yang benar-benar sempurna”

Mendengar pengakuan Arfan, Zara tersenyum tipis “Apakah itu alasannya menanam bunga Tulip,” ucapnya sembari memandang lekat pada bunga Tulip yang bermekaran.

Arfan yang tak sengaja mendengar pernyataan tersebut, membuatnya sontak bertanya. “Maaf Nyonya, tapi apa hubungannya bunga Tulip ini dengan Mendiang Nyonya besar?“

Zara berpaling dan mengalihkan pandangannya pada Arfan “Paman, apa paman tidak tahu? bunga Tulip adalah bunga yang melambangkan sebuah kesempurnaan cinta. Persis seperti seorang yang menanam bunga ini di sini. Ia seorang yang dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang, sehingga ia memiliki cinta yang sempurna untuk keluarga dan orang terdekatnya.”

“Jadi maksud Nyonya, Bunga Tulip inilah gambaran dan simbol dari cinta sempurna yang dimiliki Mendiang untuk keluarga dan orang terdekatnya?”

Dengan senyum tipisnya, Zara mengangguk pelan.

...****************...

Ketika Zara telah kembali dari taman belakang, ia langsung menaiki tangga dan pergi ke kamarnya. Di sana ia langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang dirasa lengket.

Sementara itu di sisi lain. Hanan yang telah selesai dengan pekerjaannya dan masih menggunakan jubah mandi, terlihat melangkahkan kakinya keluar dari ruang kerja menuju kamarnya yang berada di lantai tiga.

Hanan memasuki kamarnya. Ia menatap ke segala arah, hingga pandangannya terhenti di pintu kamar mandi yang tertutup

Menyadari Zara ada di kamar mandi, Pria itupun duduk di sofa, menunggu sampai sang istri keluar.

Beberapa saat setelah Hanan menunggu, Zara keluar dari kamar mandi. Ia terlihat mengenakkan sebuah dress berwarna peach, dengan rambut yang diikat berbentuk bun.

“Maaf membuatmu menunggu lama," ucap Zara saat tahu Hanan menunggu.

“Tidak masalah," balasnya singkat.

Pria itu berdiri dan menghampiri Zara.

“Zara aku ingin memberitahumu, bahwa hari ini Helen, dia bibiku. Akan datang kemari."

"Kuharap kau bisa menyambutnya dengan baik, karena harus menangani urusan kantor. Aku akan kembali nanti malam, kau mengerti kan."

“Tuan tak perlu khawatir, aku akan menyambut Nyonya Helen sebaik mungkin. Dan kuharap ... urusan Tuan bisa terselesaikan dengan cepat dan baik tanpa adanya masalah.”

Hanan mengangguk. Sang suami lalu melanjutkan langkahnya ke kamar mandi.

.

.

.

.

.

.

.

Jangan lupa likenya, biar ko rajin update episode terbaru 😜

Terpopuler

Comments

玫瑰

玫瑰

jatuh atas suami sendiri. Tak mengapa kan ..

2022-06-17

0

~chole~

~chole~

sepertinya sosok mendiang ibu mertua dan Zara sama persis 😊

2021-01-23

0

Herni Ceni Tanjung

Herni Ceni Tanjung

thor mn yg hann yg arogan..kok gk da..mlh bsik gitu...gmbrn ttng hhnnya gk bener...
dn zara knp bilng set#n...orng hann nya jg gk pernh aogan...gk benr nih thor...koreksi

2021-01-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!