BAB 18 (OBAT)

Saat Zara hendak melanjutkan kembali langkahnya untuk menaiki tangga, Hanan mencegatnya. Ia menggenggam erat lengan Zara, dan menarik paksa dirinya untuk mendekat padanya(pada Hanan).

“Kita belum selesai berbicara, katakan padaku dari mana saja kau?”

“Sudah kukatakan itu bukan urusanmu, dan sekarang ... lepaskan tanganku!” Jawabnya sembari memberontak melepaskan lengannya dari genggaman Hanan.

Hanan melepaskannya, membiarkannya pergi beberapa langkah, dan setelahnya, ia berkata dan melontarkan kata yang cukup pedas untuk Zara.

“Gadis Jal*ng...!”

Mendengar celaan Hanan, membuat Zara terpaku di tempatnya.

“Sekarang aku mengerti, bagaimana caramu menghasilkan uang yang cukup banyak untuk membantu panti asuhan. Dengan menggunakan paras aslimu itu, kau menggoda banyak pria kaya. Berapa yang mereka berikan untukmu, hah?”

Hanan melangkah mendekatinya, ia bertepuk tangan di hadapan Zara “Hebat, kau benar-benar hebat Zara! Kau memiliki akting yang luar biasa! Aku harus belajar banyak darimu, bagaimana caranya kau menjadi gadis murahan, hah? atau kau me...."

Belum sempat Hanan menyelesaikan kata-katanya, Zara menamparnya.

“jaga mulutmu Hanan! jika kau tidak mengetahui kebenarannya, maka jangan terlebih dahulu kau menyimpulkan sesuatu yang tidak benar!”

Zara pergi, ia buru-buru menaiki tangga, sambil mengusap buliran air yang tanpa sengaja keluar dari kelopak matanya. Ia berhenti di balkon, ia menenangkan dirinya di sana.

Menenangkan jantung yang berdegup kencang, di ikuti dengan sakit yang luar biasa di kepalanya, seakan semua yang ia lihat di sekitarnya berputar.

Ayo Zara! Kau harus tenang, kau tidak boleh menangis..! Kau harus kuat! Jangan pernah membuat sesuatu yang terjadi terulang kembali. Zara

“Ayo, Zara, kau harus tenang. Jangan panik, jangan panik. Aku akan obatnya"

Zara memutuskan pergi dari balkon, ia berusaha berdiri sambil menumpu tubuhnya yang semakin lemah ke dinding. Sesampainya ia di kamar, ia langsung mencari obatnya di segala tempat, ia meraba meja rias, lemari, bahkan di bawah tempat tidurnya. Namun obat yang di cari, tidak dapat di temukan.

“Di mana? Di mana obat itu tersimpan?”

Merasakan sakit yang semakin, membuat Zara mencoba lebih menenangkan dirinya. Ia lalu duduk di bangku meja rias setelahnya. Lama ia duduk dalam diam dan kesunyian. Hingga pada akhirnya, ia dapat mengingat suatu hal yang ia lupakan.

“Koper..?"

Buru-buru Zara pergi menuju gudang, tempat koper tersebut di simpan oleh Arfan. Di sana, ia langsung tahu koper yang saat itu ia bawa.

Zara membuka koper tersebut, ia

dapat melihat pakaian-pakaian lama miliknya yang tidak lagi di gunakan, ia membokar semuanya, sampai ia menemukan sebuah kotak berisi obat yang diinginkan.

Zara membawa kotak itu pergi ke kamarnya, ia beruntung kamar itu masih kosong tanpa ada Hanan di sana, ia lalu mengambil beberapa butir obat, dan meminumnya.

Beberapa menit kemudian, ia merasa lebih baik dan terkendali setelahnya.

Zara mendengus pelan “Hah, kuharap aku bisa menjalani hari esokku dengan baik!”

🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Keesokan paginya, Zara pergi ke dapur untuk memasak, ia memasak sarapan seperti biasa, ketika Arfan melihatnya ia menyapa.

“Selamat pagi, Nona!”

“Oh, Selamat pagi juga paman!” Balas Zara tanpa sedikit pun menoleh.

Di sana, Arfan memulai pekerjaannya, ia mencatat bahan-bahan yang habis dan akan menyuruh seseorang untuk membelinya.

Untuk beberapa saat keheningan menguasai, namun Zara memecahnya terlebih dahulu

“Paman, Apa Hanan sudah pergi? Em, maksudku apa dia sudah pergi ke kantornya?” tanya Zara

“Oh, Tuan belum pergi ke kantor Nona, ia masih berada di ruang kerja sendari kemarin”

“Benarkah! Baiklah, kau berikan ini untuknya, jika dia menolak maka kembalikan saja ke dapur” ucapnya sambil memberikan sebuah nampan berisi jus dan nasi goreng pada Arfan.

Arfan mengiyakan, ia pergi membawa nampan tersebut ke lantai atas, tempat di mana ruang kerja Hanan berada.

Zara lalu pergi, ia mengambil tas dan menaiki skuter, bersiap pergi menuju restorannya.

.

.

.

.

.

.

(Jangan lupa likanya 😈, tinggal pencet tombolnya nya dikanan bawah)

Terpopuler

Comments

玫瑰

玫瑰

Zara depression?

2022-06-17

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

obat.opo???penenang???

2021-03-09

0

Nanik Jarianti

Nanik Jarianti

lanjut ❤️❤️❤️❤️❤️

2020-09-14

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!