BAB 10 - Jahan

Keesokan harinya, ketika matahari telah terbit dan menyinari seisi bumi. Saat Hanan terbangun, dapat ia lihat Zara yang terbangun lebih dulu darinya sudah rapi dengan busana jumpsuit berwarna hitam miliknya.

“Kau ingin pergi ke mana?” tanya Hanan pada Zara.

“Oh, Tuan. Kau sudah bangun!”

“Aku ingin pergi bekerja ... Apa ada masalah?”

"Sepagi ini?" tanya Hanan lagi.

“Ya, tentu saja. Pedagang sayur dan daging akan mengantarkan pesananku ke restoran pagi ini, jadi aku harus cepat." Jelasnya pada Hanan.

Puas mendengar jawaban Zara, Hanan pun beranjak dan pergi ke kamar mandi.

Sedangkan Zara, setelah mengambil tas selempangnya ia keluar dari kamar, dan menuruni tangga menuju lantai dasar. Di sana, Zara bertemu dengan Arfan.

“Selamat pagi, Paman!” Sapanya pada Arfan.

“Oh, selamat pagi Nyonya! ada yang bisa kubantu?” Balas Arfan kemudian.

“Emm, ya. Bisakah Paman menyiapkan sarapan pagi untuk tuan Hanan? Karna sebentar lagi ia akan turun ke bawah!”

“Tentu, Nyonya. Aku akan menyiapkannya!”

Ketika Arfan melihat penampilan rapi Zara, ia sontak bertanya.

“Tidak biasanya Anda pergi bekerja sepagi ini Nyonya?"

“Ya, pagi ini pedagang sayur dan daging akan mengantarkan pesananku ke restoran, itu sebabnya aku harus pergi sekarang," jelas Zara untuk kedua kalinya.

“Nyonya. Apa tidak sebaiknya Anda pergi menaiki mobil, saya bisa menyuruh sopir mengantarkan And--"

Dengan cepat, Zara memotong perkataannya “Ah, tidak perlu! Aku bisa menggunakan kendaraan sendiri, Paman. Tak perlu sopir atau mobil”

“Tapi..!”

“Ah, astaga! Aku sudah telat. Paman, aku pergi, ya. Semoga hari paman menyenangkan!" Ucapnya, mencoba menghindar dari banyaknya pertanyaan Arfan.

Ia pergi menuju garasi, di sana ia dapat melihat motor skuter usang miliknya yang telah terparkir rapi di tepian, antara mobil-mobil mewah milik sang suami.

"Ya, meskipun kau tidak sebaik mobil mewah di sini, tapi kau sudah menemani aku dalam merintis restoran,” ucapnya sambil mengelus bagian depan skuter.

Ya, skuter usang inilah, yang setia menemaninya, dalam susah maupun senang, juga saksi dalam usaha Zara merintis usahanya. Zara meletakan tas selempangnya di jok, dan setelahnya, ia pergi berkendara. Keluar dari areal perumahan sang suami.

...****************...

Sesampainya di tempat tujuan...

Zara berhenti di depan sebuah restoran bertingkat dua, yang letaknya tak jauh dari pusat kota.

Ketika Zara memasuki restoran, restoran itu terlihat ramai, dipenuhi oleh para pembeli, yang ingin menikmati lezatnya masakan yang tersedia di sana.

“Selamat pagi!” Sapa Zara, pada para kokinya.

“Pagi, Kazar !” Balas para koki, hampir bersamaan.

“Wah, kau sudah datang Kazar?” Sela Halima, sambil melangkah mendekati Zara.

“Oh, Halima! Aku benar-benar merindukanmu” Balas Zara sambil memeluknya.

“Astaga, Kazar! Kita hanya tidak bertemu selama 1 hari, tapi Kazar sudah serindu ini padaku?"

“Kau, ini! Apa kau tahu? 1 hari itu sangat lama bagiku, itu sama seperti 1 tahun, jadi wajar saja aku merindukanmu," Jelas Zara dengan nada bercanda.

“Aih, Kazar ada-ada saja!”

Di tengah pembicaraan hangat keduanya, datang seorang pelayan menghampiri.

“Halima, para pelanggan semakin bertambah, dan kita kekurangan tenaga kerja untuk melayani!” Lapornya pada Halima.

“Benarkah! baiklah, kau kembalilah pada pekerjaanmu aku akan menanganinya.”

“Halima, kita kekurangan tenaga kerja? apa ada pekerja yang mengundurkan diri?”

“Tidak, Kazar! Tidak ada staf yang mengundurkan diri, tapi akhir-akhir ini pelanggan yang datang semakin banyak, makanya kita kekurangan tenaga kerja.”

“Hah, ya. Kalau masalahnya seperti itu! Apa boleh buat kita harus membuka lowongan pekerjaan lagi," balas Zara sembari memasang celemek.

“Ayo. Sekarang mari kita layani para pelanggan!” Seru Zara pada Halima.

Halima, mengikuti. Keduanya pun, akhirnya sibuk melayani satu-persatu para pelanggan yang berdatangan.

Halima adalah orang kepercayaan Zara, ia sudah ada di sampingnya, sejak Zara merintis usahanya dari nol. Ialah yang akan menggantikan Zara menangani restoran, jika Zara tidak ada. Semua tugas akan di tangani olehnya.

Tak terasa, waktu berlalu begitu cepat. Malam tanpa sadar telah menyambut, menggantikan sore yang berlalu. Hingga tibalah pula waktunya bagi Zara untuk menutup restorannya.

Setelah ia menutup restoran, Zara kembali menaiki skuternya untuk pulang.

Sesampainya di kediaman....

Zara di buat terkejut, dengan seseorang yang asing menyambutnya...

“Selamat datang, Nyonya Zara!” Sapanya, dengan wajah dan senyum berserinya.

Zara, tak menjawab. Ia hanya bisa mematung dengan tatapan, dan ekspresi bingungnya.

“Senang rasanya! Aku bisa bertemu denganmu secara langsung Nyonya!“ Sambungnya kemudian.

Tunggu! apakah aku pernah bertemu dengannya? Dan siapa dia? Kenapa dia bisa mengenaliku? .Zara

Seolah dapat mengerti isi pikiran Zara, pria itu tersenyum, dan menjawab kebingungannya.

“Nyonya! Nyonya pasti bertanya-tanya siapa aku bukan? Perkenalkan Nyonya, namaku Jahan. Aku orang kepercayaan tuan, di sini posisiku sama seperti Huta.” (Jahan pertama kali muncul di episode 2)

“Oh, ya! Senang bisa berkenalan denganmu, Jahan. Maaf jika aku tak dapat mengenalimu”

“Tidak apa, Nyonya! Lagi pula, baru kali ini Nyonya bertemu denganku. Jadi wajar, jika Nyonya tidak mengenaliku”

Ketika Zara dan Jahan tengah asyik berbincang, Hanan datang menghampiri. Ia terlihat membawa sebuah berkas di tangannya.

“Jahan! Berikan berkas ini pada Huta. Suruh ia untuk menandatangani ini, dan memberikan laporannya padaku!” Perintahnya, sambil memberikan berkas di tangannya pada Jahan.

“Baik Tuan, akan aku lakukan!” Jawabnya kemudian.

Ia mengakhiri pembicaraan bersama Zara, dan bergegas pergi, untuk melakukan tugas yang di berikan Hanan. Meninggalkan Zara dan Hanan berdua di sana.

“Bagaimana pekerjaanmu?” Tanya Hanan padanya.

“Apa, pekerjaanku? Ya, semua baik-baik saja, berjalan lancar seperti biasa” Jawabnya pada Hanan.

Tumben, dia bertanya. Tidak seperti biasanya yang acuh. Zara.

Tanpa basa-basi berlanjut, Hanan mengambil sebuah benda dari sakunya dan memberikannya pada Zara.

“Ini, ambillah!”

“Ini, untukku? Tuan serius?” tanya Zara dengan pasti. Seakan ragu dengan hadiah yang diberikan Hanan.

“Ya, ini hadiah, karna kau telah menyabut bibiku dengan baik,” Jawabnya kemudian.

Zara membuka kotak tersebut, dan sebuah liontin ungu berbentuk hati terlihat setelahnya. Ia mengambil liontin, dan melihatnya lebih dekat

Puas melihat liontin tersebut, Zara kembali meletakkannya. Ia melirik pada Hanan, dan berterima kasih padanya.

“Terima kasih, untuk liontin, Tuan. Aku benar-benar menyukainya!” Ungkapnya kemudian, disusul dengan senyum tulusnya.

“Bagus, jika kau menyukai hadiahnya. Sekarang aku harus pergi, masih banyak pekerjaanku yang harus di selesaikan!” Jawabnya kemudian, sembari berbalik menaiki tangga menuju ruang kerjanya. Namun berhenti di pertengahan dan kembali melirik pada Zara.

“Oh, ya. Satu hal lagi. Mulai sekarang, Jahan akan tinggal di rumah ini bersama kita, kuharap kau bisa menerimanya dan memperlakukan dengan baik!”

“Oh, benarkah! Baiklah aku senang ia akan tinggal bersama kita. Aku pasti akan memperlakukannya dengan baik, Tuan.” Jawabnya dengan wajah berseri, mendengar berita tersebut.

Setelahnya, Hanan melanjutkan kembali perjalanannya, ia mencoba acuh tak acuh, dengan jawaban yang dilontarkan Zara.

...****************...

Hari berlalu begitu cepat, berganti dengan minggu dan bulan. Hingga tak terasa dua bulan berlalu begitu saja. Jahan yang tinggal bersama Zara dan Hanan pun, mulai terbiasa akan kehidupan rumah yang ia tempati. Dan ia mulai merasa nyaman akan itu.

Sedangkan Hanan dan Zara?

Terpopuler

Comments

玫瑰

玫瑰

Setiap kali baca, hati ini sebak..

2022-06-17

0

Izzi Daka

Izzi Daka

bgs juga

2021-01-15

0

Enni Nuriati Saragih

Enni Nuriati Saragih

apa ya rencana selanjutnya?

2021-01-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!