Benarkah Rindu Itu Berat

“Ustadz Nathan I Love You” Rara tak henti-hentinya cekikikan sedari tadi siapa orang yang menulis surat ini bagus sekali kata-katanya hingga membuat Rara enek

Setelah selesai membaca surat itu Rara menatap ke depan terlihat semua guru-gurunya berwajah datar dan sinis

“Mmmm ustadz Nathan, ustadz di lamar orang nih, banyak juga penggemarnya kirain cuma Zelin doank” ujar Rara santai

“Kamu pikir kamu bisa membodohi kami? Jelas-jelas ini semua tulisan kamu, lihat amplop ini tertera nama kamu dan ustadz Nathan” ujar ustadzah lain

“Mmmm bener juga kata ustadzah saya emang tidak bisa membodohi kalian semua tapi orang lain dapat membodohi kalian semua” ujar Rara pedas

“Rara cukup bagaimana bisa ustadz Azril mendapatkan sosok istri yang murahan kayak kamu, sadarkah kamu, kamu sudah membuat kakak saya menderita” teriak ustadzah Zahra, namun ustadz Afham langsung menatap ustadzah Zahra dengan tajam

Rara mengerutkan dahinya mencerna semua perkataan ustadzah Zahra “Jadi kamu mantan adik ipar ustadz Azril” ujar Rara memicingkan matanya

“Iya kenapa? Apa kamu puas sudah membuat kakak saya menderita” bentak Zahra lagi, ustadzah yang duduk di sebelahnya pun mengelus pelan punggung Zahra

Rara menatap lekat ke arah Zahra “Apa cuma perasaan ku doank” batin Rara dalam hati

“Kalau saya bilang saya tidak bersalah apakah kalian semua percaya” ujar Rara sendu, semua guru kaget melihat ekspresi itu baru kali ini Rara memperlihatkan wajah sedihnya

“Sudah cukup sidang selesai, ra ikuti aku sekarang” ujar ustadz Afham yang keluar dari kantor para guru, Rara hanya mengikuti langkah Afham dengan tatapan yang kosong, lagi-lagi ia yang harus menanggung semuanya

“Duduklah” pinta ustadz Afham

Rara melihat ke sekelilingnya dia sampai di depan rumah yang di depannya terdapat kursi serta meja, Rara mengikuti perintah ustadz Afham dia duduk di kursi tersebut kini wajahnya tidak terlihat sedih lagi ia berusaha menetralkan ekspresinya

“Ra saya ingin bertanya sesuatu sama kamu” ujar ustadz Afham ternyata di sebelahnya terdapat ustadz Nathan ntah sejak kapan ustadz Nathan bisa tiba di sana

“Tanya apa?” ujar Rara datar

“Apa kamu bener menyukai ustadz Nathan?” tanya ustadz Afham

“Tidak, untuk apa saya menyukai ustadz Nathan saya berada di pesantren ini baru 4 bulan, bagi saya tidak ada alasan untuk menyukai ustadz Nathan ataupun ustadz-ustadz lainnya, saya di sini cuma mau belajar agar saya dapat pulang kembali” ujar Rara datar

“Sudah kuduga kamu gak mungkin gitu” tiba-tiba terdengar suara Zelin yang langsung duduk di samping Rara serta memeluk tubuh Rara

“Ngapain kamu ke sini” ujar ustadz Afham sinis

“Aku mau bantuin temen aku yang lagi kena fitnah” jawab Zelin sembari tersenyum namun senyumannya di tunjukkan ke arah ustadz Nathan

“Alasan kamu ke sini cuma mau godain ustadz Nathan kan” ujar ustadz Afham sinis

“Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui” ujar Zelin yang tak melunturkan senyumannya serta pandangannya

Nathan memijat pelipisnya lagi-lagi orang yang tidak di harapkan muncul

“Kamu tadi bilang pulang kembali, mau pulang kemana emang?” tanya ustadz Nathan basa basi untuk mengalihkan pembicaraan kedua orang ini

“Ke Jakarta” ujar Rara

“Mmmm kamu dari Jakarta?” tanyanya lagi

“Iya”

“Apa kamu gak betah tinggal di sini?”

“Gak”

“Jadi kamu bener udah kuliah?”

“Iya”

“Apa kamu menyukai ustadz Azril?”

“Gak”

“Kenapa kamu tidak menyukainya?”

“Gak kenal”

“Apa kamu pernah menyukai seseorang?”

“Iya”

“Apa kamu sekarang masih menyukainya?”

“Gak”

“Siapa orang yang kamu sukai dulu”

“Faiz”

“Faiz Ahmad Zaid?”

“Iya”

“Darimana kamu mengenalnya?”

“SMA”

“Dimana dia kuliah sekarang”

“Universitas Negeri di Jakarta”

“Jurusan apa?”

“Kedokteran”

“Apa kamu pernah pacaran dengannya?”

“Iya”

“Lantas kalian putus karena apa?”

“Tragedi”

“Apa kamu tahu siapa saya?”

“Tahu”

“Siapa?”

“Ustadz Nathan"

Nathan memijit kepalanya apakah dunia ini sesempit ini, tadi dia hanya asal bertanya saja namun siapa sangka bahwa mantan Rara merupakan adik kandungnya sendiri pantas saja sosok Rara tidaklah asing baginya, ntah Rara menyadarinya atau tidak namun terlihat dari ekspresinya dia bodo amat

Sedangkan Zelin dan ustadz Afham sedari tadi melongo mendengar pembicaraan mereka, bagaimana bisa orang yang jarang berbicara melontarkan begitu banyak pertanyaan, dan lagi orang yang menjawabnya begitu singkat tanpa embel-embel apapun

Akhirnya masalah ini selesai ini pertama kalinya Rara berhasil keluar dari tuduhan serta hukuman

***

“Ustadzah Zahra” panggil Rara

“Ada apa?” jawab ustadzah Zahra ketus

“Mmmm bisakah saya menghubungi ustadz Azril?” tanya Rara

“Untuk apa?” tanya ustadzah Azizah balik

“Uang saya habis saya ingin meminta uang kepadanya” ujar Rara

“Biar nanti saya yang menghubunginya” Zahra hendak pergi namun di cegat oleh Rara

“Tidak bisakah aku menelpon dia sebentar” pinta Rara

“Ustadz Azril sedang sibuk, dia bilang bahwa apa yang ingin kamu sampaikan harus melalui saya, saya masih ada urusan saya pergi dulu” Rara hanya menatap punggung ustadzah Zahra dari belakang

Rara mendengus kesal padahal dari bulan lalu dia ingin menghubungi ustadz Azril untuk meminta uang dan jawaban dari ustadzah Zahra hanya nanti nanti nanti dan nanti tapi sampai sekarang uang itu tak kunjung datang semua ATM nya di bawa oleh Azril dengan alasan agar dia menghemat, Rara hampir tidak pernah jajan karena dia harus berusaha menghemat

Tadi pagi Zelin di pindahkan kamarnya oleh ustadzah Zahra kini tinggal Rara, Lesy dan Tari yang berada di kamar tersebut, tidak ada lagi yang membela serta membantunya itu artinya dia akan semakin sengsara tinggal di asrama, berkali-kali ia mencoba mengatakan ingin pindah kamar namun di tolak mentah-mentah oleh ustadzah Zahra tentu saja karena pelanggaran yang ia buat sudah mencapai batas wajar padahal bukan dia yang bersalah

Baru saja kepergian Zelin dari kamar itu kedua orang di dalam kamar sudah berbuat ulah lagi semua sabun dan sampo baru Rara di buang ntah kemana di saat Rara tidak berada di kamarnya, dulu pernah dia ribut akan kejadian ini namun lagi-lagi ustadzah Zahra selalu membela kedua sejoli itu, sebenarnya Rara sudah tahu bahwa semua ini rencananya ustadzah Zahra namun kini dia lebih tahu alasan detailnya mengapa ustadzah Zahra melakukan semua ini, itu karena dia merupakan adik dari mantan istri suaminya, yah adik mana yang tidak marah karena kakaknya menderita ini semacam balas dendam

Sore ini Rara berjalan kaki sendirian ntah kemana tujuannya tanpa sadar kakinya berhenti tepat di sebuah tempat para tamu berkunjung, lebih tepatnya para orang tua yang sedang mengunjungi anak mereka, Rara tersenyum samar-samar dia merindukan keluarganya ingin rasanya dia menelpon orang tuanya namun dia sama sekali tidak hafal no telpon keluarganya

Terpopuler

Comments

Wani Ikhwani

Wani Ikhwani

jangan2 Zahra yg menjebak Rara 🤔

2021-11-17

0

Dewi_fatmawati

Dewi_fatmawati

semua yg terjadi gara" ustadzah gadungan macam zahra.. dia sebenernya suka sama azril.. cuma yg di sukai azril itu azizah.. fix dibalik semua ini zahra dalangnya.. 😐

2021-10-05

1

bunga_ayu

bunga_ayu

kayanya utdzah zahra muna deh ko selalu menghukum rara dan membela temen 1 kamarnya si rara..waaahada udang di balik bakwan nih ustdzah zahra

2021-08-21

2

lihat semua
Episodes
1 Malam Yang Mengenaskan
2 Kabur Aja Deh
3 Berhasil Di Temukan
4 Sah Yang Pertama
5 Lamaran Yang Mengharukan
6 Wanita Misterius
7 Kalian Semua Bohong
8 Kopi Susu Panas
9 Resmi Menyandang Status Duda
10 Eh Udah Gak Duda Lagi
11 Ketidak Warasan
12 Satu Kosan Beda Kamar
13 Oh No Pindah Ke Luar Kota
14 Bukan Gak Bisa Tapi Gak Lancar
15 Dibuang
16 Memakai Seragam Putih Abu-abu Lagi
17 Bukan Sang Penggoda
18 The King Can Do No Wrong
19 Ustadz Nathan I Love You
20 Benarkah Rindu Itu Berat
21 Jatuh Miskin
22 Shalat Istikharah Penentu Jodoh
23 Cieeee Cieeee Di Dalam Kelas
24 Kalah Telak
25 Open Donasi
26 Apa Kalian Puas
27 Ada Apa Dengannya?
28 Benarkah Ini Dia?
29 Akhirnya Jujur Juga
30 The Queen of Penyebar Gosip
31 Hangus Atau Gosong
32 Kunjungan Dadakan
33 Rara Dimana?
34 Jangan..... Berhenti.....
35 Sepucuk Kertas Yang Dibaluti Amplop
36 Aku Siapa Aku Dimana
37 Dia Bukan Suami Aku
38 iMarried Projects
39 Panggilan Sayang Berujung Malang
40 Apa Aku Istri Kedua?
41 Mantan Berkunjung
42 Kembalikan Dia Padaku
43 Istri Tampan
44 Kencan Pertama
45 Kencan Sukses 100%
46 Kaos Hoodie Dino
47 Sopir Taksi
48 Zahra Oh Zahra
49 KARENA AKU
50 Terkuak
51 Dua Sidik Jari
52 Hanya Sampai Saat Itu
53 Lan & Baheer
54 Baheer vs Lan
55 Di Bawah Kolong Jembatan
56 Ibadah Malam Itu Penting
57 Terbongkarnya Malam Mengenaskan
58 Pesona Patung Jadi-Jadian
59 Sofa Aneh
60 Ladang Yang Harus Di Datangi
61 Aku Ingat Semuanya
62 Tepat Sasaran
63 Masa Iddah?
64 PDKT
65 Seromantis Inikah Dia
66 Bertemu Mantan
67 Tingkah Aneh
68 Hantu Ngidam
69 Bawa Saja
70 Penghuni Empang
71 Malu-Maluin
72 Kerja Di Restoran Bagian .......
73 Mantan Meresahkan
74 Tiga Hari Dalam Kebisuan
75 Uji Nyali
76 Popo
77 Taruhan Yuk
78 Istana Baru Kita
79 Layaknya Orang Asing
80 Mengorek Masa Lalu
81 Percakapan Rahasia
82 Kemarahan Yang Memuncak
83 Omong Kosong Soal Kutukan
84 Hampir Menjadi Sad Boy
85 Surat Pernyataan Cerai Lewat Mimpi
86 Ibu Dari Anak-anakku
87 Jatuh Cinta
88 Cemburu Terooosssssss
89 Terusin Cemburunya
90 Hanya Sekedar Flash Back
91 Investasi Dengan Allah
92 Sssttt... Ada Yang Ngungkapin Perasaan Nih
93 Memergoki Hubungan Mereka
94 Hanya Sekertaris Sekaligus Teman Tidak Lebih
95 Selamat Datang Di Dunia Yang Hanya Sementara
96 Janji Yang Teringkari
97 Nama Untuk Si Kembar Non Identik
98 Tak Ada Kata Selain MAAF
99 Omelan Sang Mertua
100 Refreshing Sejenak
101 Jangan Percaya
102 Ingat Jangan Percaya
103 Ini Nyata Kah?
104 Detik-Detik Sebelum Tsunami
105 Tsunami Melanda
106 Kehidupan Baru Bagi Rara
107 Penghiburan Diri
108 Biarkan Saja Seperti Ini
109 Terimakasih
110 Biasalah Mulut Tetangga
111 Pergi Kondangan
112 Malam Pertama
113 Baju Haram
114 Anti Mainstream
115 Pergi Untuk Kembali
116 Duo Siblings Arogan
117 Mengabadikan Sebuah Momen Berharga
118 Jelmaan Keluarga Baru
119 Keluarga Si Buntel
120 Tak Ada Kabar Hanya Ada Kerinduan
121 Patut Diacungi Jari Tengah
122 A Few months later
123 Mendapat Penolakan
124 Oleh-Oleh Terbaik
125 Tolong Jangan Kecewa
126 Nostalgia Hari Terindah
127 Tolong Percayalah
128 Siaga Empat Lima
129 Don't know too much
130 Malu Pakek Banget
131 Gak Boleh Soudzon
132 Ketahuan Selingkuh
133 Surprise
134 Allah Itu Maha Baik
135 Holiday I'm Comming and The Last.....
136 Otak Pajangan
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Malam Yang Mengenaskan
2
Kabur Aja Deh
3
Berhasil Di Temukan
4
Sah Yang Pertama
5
Lamaran Yang Mengharukan
6
Wanita Misterius
7
Kalian Semua Bohong
8
Kopi Susu Panas
9
Resmi Menyandang Status Duda
10
Eh Udah Gak Duda Lagi
11
Ketidak Warasan
12
Satu Kosan Beda Kamar
13
Oh No Pindah Ke Luar Kota
14
Bukan Gak Bisa Tapi Gak Lancar
15
Dibuang
16
Memakai Seragam Putih Abu-abu Lagi
17
Bukan Sang Penggoda
18
The King Can Do No Wrong
19
Ustadz Nathan I Love You
20
Benarkah Rindu Itu Berat
21
Jatuh Miskin
22
Shalat Istikharah Penentu Jodoh
23
Cieeee Cieeee Di Dalam Kelas
24
Kalah Telak
25
Open Donasi
26
Apa Kalian Puas
27
Ada Apa Dengannya?
28
Benarkah Ini Dia?
29
Akhirnya Jujur Juga
30
The Queen of Penyebar Gosip
31
Hangus Atau Gosong
32
Kunjungan Dadakan
33
Rara Dimana?
34
Jangan..... Berhenti.....
35
Sepucuk Kertas Yang Dibaluti Amplop
36
Aku Siapa Aku Dimana
37
Dia Bukan Suami Aku
38
iMarried Projects
39
Panggilan Sayang Berujung Malang
40
Apa Aku Istri Kedua?
41
Mantan Berkunjung
42
Kembalikan Dia Padaku
43
Istri Tampan
44
Kencan Pertama
45
Kencan Sukses 100%
46
Kaos Hoodie Dino
47
Sopir Taksi
48
Zahra Oh Zahra
49
KARENA AKU
50
Terkuak
51
Dua Sidik Jari
52
Hanya Sampai Saat Itu
53
Lan & Baheer
54
Baheer vs Lan
55
Di Bawah Kolong Jembatan
56
Ibadah Malam Itu Penting
57
Terbongkarnya Malam Mengenaskan
58
Pesona Patung Jadi-Jadian
59
Sofa Aneh
60
Ladang Yang Harus Di Datangi
61
Aku Ingat Semuanya
62
Tepat Sasaran
63
Masa Iddah?
64
PDKT
65
Seromantis Inikah Dia
66
Bertemu Mantan
67
Tingkah Aneh
68
Hantu Ngidam
69
Bawa Saja
70
Penghuni Empang
71
Malu-Maluin
72
Kerja Di Restoran Bagian .......
73
Mantan Meresahkan
74
Tiga Hari Dalam Kebisuan
75
Uji Nyali
76
Popo
77
Taruhan Yuk
78
Istana Baru Kita
79
Layaknya Orang Asing
80
Mengorek Masa Lalu
81
Percakapan Rahasia
82
Kemarahan Yang Memuncak
83
Omong Kosong Soal Kutukan
84
Hampir Menjadi Sad Boy
85
Surat Pernyataan Cerai Lewat Mimpi
86
Ibu Dari Anak-anakku
87
Jatuh Cinta
88
Cemburu Terooosssssss
89
Terusin Cemburunya
90
Hanya Sekedar Flash Back
91
Investasi Dengan Allah
92
Sssttt... Ada Yang Ngungkapin Perasaan Nih
93
Memergoki Hubungan Mereka
94
Hanya Sekertaris Sekaligus Teman Tidak Lebih
95
Selamat Datang Di Dunia Yang Hanya Sementara
96
Janji Yang Teringkari
97
Nama Untuk Si Kembar Non Identik
98
Tak Ada Kata Selain MAAF
99
Omelan Sang Mertua
100
Refreshing Sejenak
101
Jangan Percaya
102
Ingat Jangan Percaya
103
Ini Nyata Kah?
104
Detik-Detik Sebelum Tsunami
105
Tsunami Melanda
106
Kehidupan Baru Bagi Rara
107
Penghiburan Diri
108
Biarkan Saja Seperti Ini
109
Terimakasih
110
Biasalah Mulut Tetangga
111
Pergi Kondangan
112
Malam Pertama
113
Baju Haram
114
Anti Mainstream
115
Pergi Untuk Kembali
116
Duo Siblings Arogan
117
Mengabadikan Sebuah Momen Berharga
118
Jelmaan Keluarga Baru
119
Keluarga Si Buntel
120
Tak Ada Kabar Hanya Ada Kerinduan
121
Patut Diacungi Jari Tengah
122
A Few months later
123
Mendapat Penolakan
124
Oleh-Oleh Terbaik
125
Tolong Jangan Kecewa
126
Nostalgia Hari Terindah
127
Tolong Percayalah
128
Siaga Empat Lima
129
Don't know too much
130
Malu Pakek Banget
131
Gak Boleh Soudzon
132
Ketahuan Selingkuh
133
Surprise
134
Allah Itu Maha Baik
135
Holiday I'm Comming and The Last.....
136
Otak Pajangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!