Satu Kosan Beda Kamar

***

“Kek, nek, abi, umi, abang” absen Azril yang duduk di meja makan, mereka semua memang sedang sarapan pagi sebelum melakukan aktivitas masing-masing

Semua nama yang ia absen langsung menghadap ke arahnya

“Saya akan mengajak Rara untuk tinggal di luar lingkungan pesantren, untuk sementara waktu saya akan mengajaknya tinggal di kontrakan” ujar Azril, Rara hanya menatap Azril bingung dia bahkan belum membicarakan soal ini kepadanya

“Apa kamu yakin?” tanya abi memastikan

“Iya bi, aku mau nyari kontrakan yang dekat dengan restoran ku, biar ngurusnya lebih gampang, jarak dari pesantren ini ke restoran kan jauh bi” ujar Azril

“Tapi apa gak sebaiknya kalian tinggal di sini dulu paling gak sebulan” ujar umi khawatir, ada sesuatu yang mengganjal di hatinya

“Gak mi, soalnya di sana aku sibuk juga, mungkin sekali-kali kita akan berkunjung ke sini” ujar Azril

“Ya udah kalau itu keputusanmu, kamu sebagai kepala keluarga berhak mengambil keputusan” timpal kakek Azril

“Ah kalian tuh masak gak paham sih, sebagai pengantin baru tentu saja mereka ingin menghabiskan waktu berduaan, mereka kan mau memberikan nenek cicit” ujar nenek Azril sembari tersenyum

“Oalah” ujar abi dan umi kompak

“Ya ampun Azril bilang donk dari tadi gak usah alasan sibuk dengan pekerjaan” goda abinya

"Iya pakek kode segala lagi" timpal uminya

“Kapan mau nyari kontrakannya?” tanya sang kakek

“Habis ini kek, mmm sebenarnya aku sudah mendapatkan rumah kontrakannya semalam” jawab Azril

“Habis ini? Apa gak bisa nanti saja sehabis mengantar abang kamu ke bandara?” tanya umi

“Loh bang kamu udah mau balik ke Mesir?” tanya Azril sembari menatap abangnya

“Iya sebenarnya aku belum liburan, kemarin aku mengambil cuti beberapa hari” ujar Ammar, dia belum menyelesaikan pendidikannya di Mesir dia kembali karena perjodohan yang berakhir dengan mengenaskan

“Yah mi aku sudah janji dengan pemilik kontrakannya habis ini akan bertemu” ujar Azril sedikit tidak enak

“Ya sudah gak pa pa, maaf ya umi gak bisa bantuin kalian pindahan” ujar umi tulus

“Gak pa pa kok mi, harusnya aku yang minta maaf karena gak bisa ikut mengantar bang Ammar ke bandara” ujar Azril dengan tulus juga

***

Semua barang-barang Azril dan Rara kini telah berpindah di tempat yang akan mereka tinggali

“Hah kita akan tinggal di sini?” tanya Rara kaget yang melihat kondisi rumah eh bukan tepatnya kamar, tentu saja dia yang biasa tinggal di rumah besar nan mewah kini harus tinggal di tempat yang sempit seperti ini, bahkan tinggal di rumah kakek Azril jauh lebih nyaman di bandingkan di sini

“Kenapa emang, harusnya kamu bersyukur masih punya tempat tinggal” ujar Azril sinis

“Tapi bukankah ini kos kosan bukan rumah kontrakan, kau bilang kita akan tinggal di kontrakan” ujar Rara, dia melihat ruangan itu dengan miris, bagaimana tidak, di sini tidak ada tempat tidur melainkan hanya kasur yang tergeletak di bawah, dapur yang hanya sekedarnya dan kamar mandi yang sempit

“Gak usah banyak protes, ini kunci kamar kamu” ujar Azril yang menyerahkan kunci kamar kos kosan

“Hah kamar aku? Terus kamu akan tidur dimana?" tanya Rara

“Di samping kamar kamu, saya menyewa dua kamar” ujar Azril yang hendak keluar dari kamar Rara

“Tunggu dulu, aku tidak berani tinggal di sini sendirian” ujar Rara

“Heh apa bedanya sama rumah kamu, bukankah kamu tidur di kamar yang berbeda dengan keluarga kamu” ujar Azril

“Ya tapi tetap saja rasanya berbeda” ujar Rara

“Kamu akan terbiasa” Azril langsung keluar dari kamar Rara

“Sabar ra sabar, tunggu saja sampai rasa bersalah ini hilang aku akan membalas mu” gerutu Rara sebal

Seminggu sudah mereka tinggal di kos kosan dengan kamar yang berbeda, Rara jarang sekali bertemu dengan Azril sungguh ironis, tiap kali Rara mengetuk kamar Azril selalu tidak ada jawaban, terkadang mereka hanya bertemu ketika sama-sama hendak keluar kamar, sakit tentu saja tidak, Rara tidak ambil pusing soal itu justru dia merasa bebas untung saja pria itu tidak lupa dalam memberikan uang kepadanya yah walaupun hanya untuk makan sehari-hari toh dia juga masih memiliki kartu dengan jumlah uang yang terbilang cukup banyak

Tok tok tok

Sore itu pintu kamar Rara di ketuk oleh seseorang, Rara yang baru selesai shalat ashar segera membuka pintu tersebut tanpa melepas mukenanya, tubuh Rara mematung ketika melihat siapa tamu yang berkunjung, untung saja dia tidak melepas mukenanya bisa gawat kalau mereka sampai tahu dia kembali ke jati dirinya yang semula

“Umi abi” ujar Rara

Bukan cuma Rara yang kaget melainkan abi dan uminya juga tampak kaget, Rara bingung kenapa mertuanya kaget padahal kan sekarang dia sedang mengenakan mukena alias menutup aurat

“Umi abi ayo masuk, aduh maaf ya tempatnya sempit duduk di kasur aja mau gak daripada di karpet” ujar Rara canggung, dia bingung bagaimana harus bersikap kepada kedua mertuanya belum lagi raut wajah umi dan abi yang terlihat tidak suka, andai saja kalau di hadapannya ini orang tua temannya sudah pasti dia akan langsung ceplas-ceplos tanpa sungkan

Namun umi sama abi hanya berdiri dan memandangi seluruh isi ruangan ntah apa yang mereka cari

“Emm anu umi sama abi duduk dulu capek lo kalau berdiri terus, sebentar ya Rara ambilin minum dulu” ujar Rara, umi dan abinnya tersadar dari lamunannya dan duduk di atas karpet berbulu dekat tempat tidur, karpet itu Rara beli sendiri dengan harga yang fantastis makanya terasa sangat lembut dan nyaman

Rara menghampiri mertuanya dengan membawa dua botol minuman dan sepiring donut yang tadi pagi ia beli sekotak, dilihatnya umi dan abi sedang berbisik-bisik ntah apa yang di bisikan oleh mereka, mungkinkah dirinya

“Rara duduk sini nak” Rara pun duduk di samping umi

“Kamu tinggal disini dengan Azril?” tanya umi lembut

“Iya” ujar Rara sembari menganggukkan kepala

“Kamu nyaman tinggal di sini?” tanya umi lagi

“Pertama-tama gak nyaman terlalu sempit, tapi sekarang biasa aja” ujar Rara jujur

“Apa Azril yang membawa kamu untuk tinggal disini?” kini giliran abi yang bertanya

“Iya” jawab Rara sekenanya

“Sekarang dia sedang kemana?” tanya abinya lagi

“Gak tahu bi, mungkin di kamarnya atau mungkin dia sekarang sedang kerja” ujar Rara

“Kamarnya? Maksud kamu sayang bukankah ini kamar kos kalian?” tanya umi yang sudah mulai curiga

“Ini kamar aku umi kamar dia di sebelah” ujar Rara dengan santai

Terpopuler

Comments

Alanna Th

Alanna Th

o oow, pantasnya ustadz klakuannya spt itu? pdhl mrk sm" korban sseorg yg egois. tabahkn diri rara, Allahmu tdk trtidur 😞😣😵😥

2022-05-31

0

Mbah Edhok

Mbah Edhok

polos ra ...

2022-03-26

0

NaNa

NaNa

azril siap" kmu😁😁

2022-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 Malam Yang Mengenaskan
2 Kabur Aja Deh
3 Berhasil Di Temukan
4 Sah Yang Pertama
5 Lamaran Yang Mengharukan
6 Wanita Misterius
7 Kalian Semua Bohong
8 Kopi Susu Panas
9 Resmi Menyandang Status Duda
10 Eh Udah Gak Duda Lagi
11 Ketidak Warasan
12 Satu Kosan Beda Kamar
13 Oh No Pindah Ke Luar Kota
14 Bukan Gak Bisa Tapi Gak Lancar
15 Dibuang
16 Memakai Seragam Putih Abu-abu Lagi
17 Bukan Sang Penggoda
18 The King Can Do No Wrong
19 Ustadz Nathan I Love You
20 Benarkah Rindu Itu Berat
21 Jatuh Miskin
22 Shalat Istikharah Penentu Jodoh
23 Cieeee Cieeee Di Dalam Kelas
24 Kalah Telak
25 Open Donasi
26 Apa Kalian Puas
27 Ada Apa Dengannya?
28 Benarkah Ini Dia?
29 Akhirnya Jujur Juga
30 The Queen of Penyebar Gosip
31 Hangus Atau Gosong
32 Kunjungan Dadakan
33 Rara Dimana?
34 Jangan..... Berhenti.....
35 Sepucuk Kertas Yang Dibaluti Amplop
36 Aku Siapa Aku Dimana
37 Dia Bukan Suami Aku
38 iMarried Projects
39 Panggilan Sayang Berujung Malang
40 Apa Aku Istri Kedua?
41 Mantan Berkunjung
42 Kembalikan Dia Padaku
43 Istri Tampan
44 Kencan Pertama
45 Kencan Sukses 100%
46 Kaos Hoodie Dino
47 Sopir Taksi
48 Zahra Oh Zahra
49 KARENA AKU
50 Terkuak
51 Dua Sidik Jari
52 Hanya Sampai Saat Itu
53 Lan & Baheer
54 Baheer vs Lan
55 Di Bawah Kolong Jembatan
56 Ibadah Malam Itu Penting
57 Terbongkarnya Malam Mengenaskan
58 Pesona Patung Jadi-Jadian
59 Sofa Aneh
60 Ladang Yang Harus Di Datangi
61 Aku Ingat Semuanya
62 Tepat Sasaran
63 Masa Iddah?
64 PDKT
65 Seromantis Inikah Dia
66 Bertemu Mantan
67 Tingkah Aneh
68 Hantu Ngidam
69 Bawa Saja
70 Penghuni Empang
71 Malu-Maluin
72 Kerja Di Restoran Bagian .......
73 Mantan Meresahkan
74 Tiga Hari Dalam Kebisuan
75 Uji Nyali
76 Popo
77 Taruhan Yuk
78 Istana Baru Kita
79 Layaknya Orang Asing
80 Mengorek Masa Lalu
81 Percakapan Rahasia
82 Kemarahan Yang Memuncak
83 Omong Kosong Soal Kutukan
84 Hampir Menjadi Sad Boy
85 Surat Pernyataan Cerai Lewat Mimpi
86 Ibu Dari Anak-anakku
87 Jatuh Cinta
88 Cemburu Terooosssssss
89 Terusin Cemburunya
90 Hanya Sekedar Flash Back
91 Investasi Dengan Allah
92 Sssttt... Ada Yang Ngungkapin Perasaan Nih
93 Memergoki Hubungan Mereka
94 Hanya Sekertaris Sekaligus Teman Tidak Lebih
95 Selamat Datang Di Dunia Yang Hanya Sementara
96 Janji Yang Teringkari
97 Nama Untuk Si Kembar Non Identik
98 Tak Ada Kata Selain MAAF
99 Omelan Sang Mertua
100 Refreshing Sejenak
101 Jangan Percaya
102 Ingat Jangan Percaya
103 Ini Nyata Kah?
104 Detik-Detik Sebelum Tsunami
105 Tsunami Melanda
106 Kehidupan Baru Bagi Rara
107 Penghiburan Diri
108 Biarkan Saja Seperti Ini
109 Terimakasih
110 Biasalah Mulut Tetangga
111 Pergi Kondangan
112 Malam Pertama
113 Baju Haram
114 Anti Mainstream
115 Pergi Untuk Kembali
116 Duo Siblings Arogan
117 Mengabadikan Sebuah Momen Berharga
118 Jelmaan Keluarga Baru
119 Keluarga Si Buntel
120 Tak Ada Kabar Hanya Ada Kerinduan
121 Patut Diacungi Jari Tengah
122 A Few months later
123 Mendapat Penolakan
124 Oleh-Oleh Terbaik
125 Tolong Jangan Kecewa
126 Nostalgia Hari Terindah
127 Tolong Percayalah
128 Siaga Empat Lima
129 Don't know too much
130 Malu Pakek Banget
131 Gak Boleh Soudzon
132 Ketahuan Selingkuh
133 Surprise
134 Allah Itu Maha Baik
135 Holiday I'm Comming and The Last.....
136 Otak Pajangan
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Malam Yang Mengenaskan
2
Kabur Aja Deh
3
Berhasil Di Temukan
4
Sah Yang Pertama
5
Lamaran Yang Mengharukan
6
Wanita Misterius
7
Kalian Semua Bohong
8
Kopi Susu Panas
9
Resmi Menyandang Status Duda
10
Eh Udah Gak Duda Lagi
11
Ketidak Warasan
12
Satu Kosan Beda Kamar
13
Oh No Pindah Ke Luar Kota
14
Bukan Gak Bisa Tapi Gak Lancar
15
Dibuang
16
Memakai Seragam Putih Abu-abu Lagi
17
Bukan Sang Penggoda
18
The King Can Do No Wrong
19
Ustadz Nathan I Love You
20
Benarkah Rindu Itu Berat
21
Jatuh Miskin
22
Shalat Istikharah Penentu Jodoh
23
Cieeee Cieeee Di Dalam Kelas
24
Kalah Telak
25
Open Donasi
26
Apa Kalian Puas
27
Ada Apa Dengannya?
28
Benarkah Ini Dia?
29
Akhirnya Jujur Juga
30
The Queen of Penyebar Gosip
31
Hangus Atau Gosong
32
Kunjungan Dadakan
33
Rara Dimana?
34
Jangan..... Berhenti.....
35
Sepucuk Kertas Yang Dibaluti Amplop
36
Aku Siapa Aku Dimana
37
Dia Bukan Suami Aku
38
iMarried Projects
39
Panggilan Sayang Berujung Malang
40
Apa Aku Istri Kedua?
41
Mantan Berkunjung
42
Kembalikan Dia Padaku
43
Istri Tampan
44
Kencan Pertama
45
Kencan Sukses 100%
46
Kaos Hoodie Dino
47
Sopir Taksi
48
Zahra Oh Zahra
49
KARENA AKU
50
Terkuak
51
Dua Sidik Jari
52
Hanya Sampai Saat Itu
53
Lan & Baheer
54
Baheer vs Lan
55
Di Bawah Kolong Jembatan
56
Ibadah Malam Itu Penting
57
Terbongkarnya Malam Mengenaskan
58
Pesona Patung Jadi-Jadian
59
Sofa Aneh
60
Ladang Yang Harus Di Datangi
61
Aku Ingat Semuanya
62
Tepat Sasaran
63
Masa Iddah?
64
PDKT
65
Seromantis Inikah Dia
66
Bertemu Mantan
67
Tingkah Aneh
68
Hantu Ngidam
69
Bawa Saja
70
Penghuni Empang
71
Malu-Maluin
72
Kerja Di Restoran Bagian .......
73
Mantan Meresahkan
74
Tiga Hari Dalam Kebisuan
75
Uji Nyali
76
Popo
77
Taruhan Yuk
78
Istana Baru Kita
79
Layaknya Orang Asing
80
Mengorek Masa Lalu
81
Percakapan Rahasia
82
Kemarahan Yang Memuncak
83
Omong Kosong Soal Kutukan
84
Hampir Menjadi Sad Boy
85
Surat Pernyataan Cerai Lewat Mimpi
86
Ibu Dari Anak-anakku
87
Jatuh Cinta
88
Cemburu Terooosssssss
89
Terusin Cemburunya
90
Hanya Sekedar Flash Back
91
Investasi Dengan Allah
92
Sssttt... Ada Yang Ngungkapin Perasaan Nih
93
Memergoki Hubungan Mereka
94
Hanya Sekertaris Sekaligus Teman Tidak Lebih
95
Selamat Datang Di Dunia Yang Hanya Sementara
96
Janji Yang Teringkari
97
Nama Untuk Si Kembar Non Identik
98
Tak Ada Kata Selain MAAF
99
Omelan Sang Mertua
100
Refreshing Sejenak
101
Jangan Percaya
102
Ingat Jangan Percaya
103
Ini Nyata Kah?
104
Detik-Detik Sebelum Tsunami
105
Tsunami Melanda
106
Kehidupan Baru Bagi Rara
107
Penghiburan Diri
108
Biarkan Saja Seperti Ini
109
Terimakasih
110
Biasalah Mulut Tetangga
111
Pergi Kondangan
112
Malam Pertama
113
Baju Haram
114
Anti Mainstream
115
Pergi Untuk Kembali
116
Duo Siblings Arogan
117
Mengabadikan Sebuah Momen Berharga
118
Jelmaan Keluarga Baru
119
Keluarga Si Buntel
120
Tak Ada Kabar Hanya Ada Kerinduan
121
Patut Diacungi Jari Tengah
122
A Few months later
123
Mendapat Penolakan
124
Oleh-Oleh Terbaik
125
Tolong Jangan Kecewa
126
Nostalgia Hari Terindah
127
Tolong Percayalah
128
Siaga Empat Lima
129
Don't know too much
130
Malu Pakek Banget
131
Gak Boleh Soudzon
132
Ketahuan Selingkuh
133
Surprise
134
Allah Itu Maha Baik
135
Holiday I'm Comming and The Last.....
136
Otak Pajangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!