“Kamu bohong kan Lan?” teriak Alfred di depan wajah Lan, namun Lan diam saja seakan-akan dia sudah tahu akan terjadi hal seperti ini
“Lan jawab kamu bohong kan?” lagi-lagi teriakan Alfred menggema di seluruh ruangan
“Tidak bos” ucap Lan pelan
“Aaarrgghhh” Alferd langsung mendudukkan dirinya di sofa tubuhnya sudah terasa lemas, Lan mengambil kotak P3K dia berjongkok dan mengobati luka di tangan bosnya itu
“Siapa dia?”
“Siapa laki-laki itu?”
“Apakah kekasihnya?” tanya Alfred datar wajahnya terlihat sendu dengan tatapan yang kosong
“Bukan bos, nama laki-laki itu Azril Atthallah”
“Dia sudah memiliki seorang istri, namun anehnya pernikahan dia dengan istrinya baru saja di laksanakan kemarin” ujar Lan
“Sudah beristri” Alfred tersenyum pilu
“Apa Rara kenal dengannya?” tanya Alfred
“Tidak bos, dari yang saya ketahui mereka tidak saling kenal” ujar Lan sembari berdiri, dia sudah selesai mengobati luka di tangan bosnya akibat goresan pecahan kaca
Alfred mengusap wajahnya kasar kakak mana yang tidak marah jika mengetahui adiknya sudah kehilangan keperawanan tanpa ikatan pernikahan, di tambah laki-laki itu sudah memiliki seorang istri lantas bagaimana nasib adiknya sekarang
“Kak” panggil Dariel ketika membuka pintu ruang kerja kakaknya
“Kak Rara …..” ucapannya terhenti ketika melihat sang kakak dengan kondisi yang cukup tragis serta ruangan yang sudah hancur berantakan
Alfred menatap ke arah Dariel dengan tatapan sendu tantu saja Dariel juga merasakan apa yang Alfred rasakan apalagi Dariel yang merupakan kakak kandung Rara juga tidak menerima hal ini terjadi
“Kak ayo kita ke sana jemput Rara, dia butuh kita kak” ujar Dariel
Sesampainya mereka di sebuah rumah mereka turun dari mobil, sebuah rumah minimalis yang bertingkat dua dengan model elegan bercat warna putih tulang yang dipadukan dengan warna peach dan di depan halamannya sudah terparkir dua buah mobil
Alfred dan Dariel turun dari mobil diikuti oleh Lan di belakangnya mereka memasuki rumah tersebut, pintu rumah tersebut terbuka lebar saking paniknya keluarga mereka, mereka bahkan melupakan pintu rumah yang masih terbuka lebar
Baru saja mereka memasuki rumah tersebut sudah terdengar keributan dari kamar lantai atas, dengan langkah yang gemetar Alfred dan Dariel menaiki anak tangga satu persatu semakin mereka naik ke atas maka semakin jelas pula keributan di dalam kamar tersebut, begitu langkah mereka sudah mendekati kamar Dariel segera masuk dan berteriak memanggil nama adik kesayangannya sungguh dia terkejut melihat pemandangan yang memilukan itu, dia yang sudah tidak tahan lagi akhirnya mendaratkan tamparan di salah satu pipi adiknya
Sedangkan Alfred malah menghentikan langkahnya dia malah bersandar di dinding dekat pintu tersebut kepalanya mengadah ke langit-langit atap kemudian dia memejamkan matanya menahan segala emosi serta kesedihan yang bercampur aduk di hatinya, Lan yang sedari tadi mengikuti mereka hanya memandang Alfred dia juga merasa sedih tentang kejadian yang menimpa nona mudanya
“Bos kendalikan emosi anda” ujar Lan, dia takut bosnya ini akan marah seperti kejadian di kantor bahkan mungkin bisa lebih parah bahkan sampai memukul orang yang bersangkutan
Ketikan mendengar tangis Rara pecah dia sudah tidak tahan lagi ingin memeluknya dan menenangkannya akhirnya dia masuk kedalam dengan emosi yang sekuat tenaga ia pendam, Lan hanya menunggu di luar kamar
***
“Saya terima nikahnya Azizah Ramadhani binti Masrur Husain dengan mas kawin tersebut di bayar tunai” Azril mengucapkan janji suci pernikahan dengan tegas dan lantang
Dengan seketika tanggung jawab ayah Azizah kini telah berpindah di tangan Azril, Azizah meneteskan air mata harunya kebahagiaan menyelimuti kedua mempelai yang baru saja sah menjadi suami istri, Azizah mencium tangan sang suami sedangkan Azril mengecup lembut kening Azizah tak lupa Azril membisikan sebuah doa
Lantunan surah Ar-Rahman menggema di dalam masjid, begitu merdu dan indah bahkan mampu membuat orang lain terharu hingga meneteskan air matanya, begitupula Azizah yang mulai meneteskan air matanya kembali ketika sang suami menghafal surah Ar-Rahman dengan begitu khusyu dan penuh penghayatan
Mereka menyalami kedua orang tua mereka, meminta doa restu agar rumah tangga yang mereka bangun akan menjadi keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah, para orang tua mereka memberikan nasehat serta petuah kepada mereka kata-kata haru dari kedua orang tua mereka mampu menusuk relung hati mereka
Setelah acara ijab kabul di masjid selesai kini mereka berangkat menuju gedung pernikahan yang mereka sewa, mereka berganti pakaian dengan gaun dan jas yang berbeda dari sebelumnya. Kedua mempelai yang baru saja menyandang status suami istri itu kini telah duduk di atas panggung kursi pelaminan, terpancar raut kebahagiaan di wajah keduanya dengan senyum yang selalu merekah pada bibir mereka, tak henti-hentinya mereka tersenyum bahkan saling melirik satu sama lain
Semua para tamu undangan tentu saja merasakan betapa bahagianya kedua mempelai tersebut, tentu saja mereka juga merasa bahagia karena mendapat makanan gratis beserta souvernir yang menggemaskan, ya walaupun diantara mereka juga memberikan sebuah amplop yang berisi lembaran rupiah seikhlasnya atau kado sebagai hadiah pernikahan
Berbagai macam ucapan selamat di dapatkan dari para tamu undangan, saat mereka sudah di persilahkan memakan berbagai macam hidangan yang tersedia Azril turun dari panggung dan menuju sebuah panggung yang berada di samping pojok tempat para pemain musik serta penyanyi yang mereka sewa, dia mulai mengambil alih mic dan berkata
“Teruntuk istriku tercinta”
Suara riuh dan tepuk tangan mulai menggema di ruangan ballroom, Azizah tersenyum melihat ke arah Azril betapa bahagianya dia mendapatkan pernikahan yang mewah dan romantis seperti ini
“Aku tak pandai mengucapkan sebuah kata-kata romantis seperti pria lain, aku tak pandai menunjukkan rasa sayangku kepadamu, namun aku harap dari sebuah lagu ini kamu akan mengerti betapa cintanya aku kepadamu”
Mentari pagi tersenyum tenangkan hati
Sebuah kisah akhirnya berakhir indah
Doa rinduku terjawab karena hadirmu
Kita bersama melangkah bahagia
Meski kita dipertemukan tak sengaja
Tapi ku yakin rencana-Nya yang terindah
Untuk kita lewatinya
Aku menikahi mu karena Allah mau
Telah lama ku menanti kehadiranmu di hati
Aku menikahi mu karena cinta sejati
Ada dalam pernikahan impianku bersanding denganmu
Kita kan saling menguatkan
Bersama-sama membangun cinta
Meniti jalan ridho-Nya
Aku menikahi mu karena Allah mau
Telah lama ku menanti kehadiranmu di hati
Aku menikahi mu karena cinta sejati
Ada dalam pernikahan impianku bersanding denganmu
Azril mengakhiri lagunya dengan memberikan kecupan di punggung tangan Azizah, selama ia bernyanyi ia berjalan perlahan menuju panggung utama tempat mempelai di tempatkan, menggenggam tangan Azizah dan memberikan senyuman terindah
_______________
Jan lupa like comment and vote, terimakasih semua bagi para pembaca 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Alanna Th
critanya akan lbh dmengerti kl tdk lmpt", thor. satu per satu dselesaikn dulu baru lnjt y. smoga slnjtnya lbh brurut. 👍🙏
2022-05-31
0
Mbah Edhok
mengikuti alur cerita ..menahan rasa penasaran yg sangat besar ...
2022-03-26
0
Gontenk
aku mampir kk
2021-08-28
0