Ketidak Warasan

“Aku sedih karena nanti gak ada yang nemenin kak Dariel berantem lagi, terus nanti siapa yang nemenin kak Alfred dan kak Lan begadang lagi, terus yang bantuin mama di dapur siapa, belum lagi yang menghibur papa kala melihat tingkah kak Dariel dan kak Alfred yang di luar kewarasan” ujar Rara sendu

“Kakak waras kok ra, itu Dariel yang gak waras” ujar Alfred yang membela diri sembari menunjuk ke arah Dariel

“Meluk boneka Teddy Bear tiap tidur itu waras” ujar sang mama

“Menurunkan jabatan karyawan saat tidak sengaja menyenggol Rara hingga menjatuhkan minuman yang Rara bawa itu waras” ujar sang papa

“Selalu menempel pada Lan itu waras” ujar Dariel

“Membuat kolam ikan di ruang kerja kantor itu waras” ujar Lan

Alfred melongo mendengar semua keluarganya menyudutkan dirinya serta membuka aibnya satu persatu

“Assalamualaikum” suara salam terdengar dari arah pintu yang memang sudah terbuka lebar

“Waalaikumsalam” keluarga Rara menjawab salam tersebut

“Puas-puasin dulu ra ngobrol sama keluarganya, habis ini kan kamu harus ikut suami kamu” ujar umi Azril lembut

“Iya tante” Rara mengangguk

“Panggil umi saja kan kamu juga termasuk anak umi” wah mertua yang baik ternyata batin Rara

“Gimana Lard kapan mau balik?” tanya abi Azril

“Nanti sore sekalian numpang makan siang dulu di sini” ujar Lard yang merupakan papa Rara

“Numpang makan malam pun saya kasih kok, dulu kan kamu sering numpang makan di sini” ujar Atha yang mengingat masa lalunya

“Oh ya Azril bawa Rara ke kamar kamu, biar dia ganti baju habis itu kita makan siang ramai-ramai di sini” perintah Atha ke Azril

“Iya bi, ayo” Azril hanya menoleh ke Rara sebentar dan langsung berjalan menuju kamarnya

“Sayang ini bawa tasnya di dalam ada pakaian ganti, sana ikutin suami kamu” ujar mama Rara sembari memberikan paper bag

Rara menerimanya kemudian berjalan sesuai arah suaminya yang tadi sempat ia lihat

“Cepetan lama banget” ujar Azril dingin yang sudah berdiri di ambang pintu kamarnya, di depan pintu ada papan kecil yang bertuliskan nama Azril, rumah kakek Azril memang tidak tingkat namun sangat luas dan memiliki banyak kamar, rumah ini terletak agak pojok dari kawasan pesantren milik keluarga besar Azril

Semua keturunannya di sekolahkan di pesantren ini maka dari itu mereka sering menginap di rumah kakek Azril, agar kamar mereka tidak tertukar di buatlah papan kecil yang di pajang di depan pintu guna mengetahui siapa penghuni kamar tersebut

Rara memasuki kamar tersebut, tentu saja tidak seluas kamar Rara yang berada di rumahnya, ia merasa canggung masih teringat ketika pertama kali dia melihat wajah Azril yang membentak dirinya

“Ngapain dari tadi bengong sana cepat ganti baju” ujar Azril yang langsung keluar dari kamarnya dan menutup pintu kamarnya, ia memberikan ruang untuk Rara berganti pakaian soalnya tidak ada kamar mandi di dalam kamar

“Buset umi gak salah ambil ini, kok ini gamis sih mana kerudungnya panjang banget lagi” gerutu Rara yang membolak balikkan gamis yang ia pegang

Rara menghapus make up nya terlebih dahulu kemudian Rara mengganti pakaiannya dia memutar-mutarkan badannya di depan cermin

“Ya Tuhan syar’i banget kayak mama, pasti mama sengaja udah tahu aku gak pakek kerudung malah di kasih baju beginian lagi” Rara terus saja mengomel di depan cermin hingga pintu kamar itu terbuka kembali

“Udah selesaikan sana keluar” ujar Azril datar

Rara segera merapikan kebayanya dan memasukkan ke paper bag, dia segera keluar dari kamar, ntah kenapa ada rasa bersalah di hati Rara kala berhadapan dengan Azril

***

Rara memeluk papa mama nya bergantian, rasanya enggan untuk berpisah dengan keluarganya sendiri, kemudian dia memeluk kedua kakaknya

"Ra jaga kesehatan ya, koper kamu tadi sudah di taruh di kamar Azril sama papa, mama sudah siapin banyak baju baru buat kamu" ujar mama Rara

"Kalau kangen sama kakak sebut aja nama kakak tiga kali niscaya kakak akan muncul di hadapan kamu" ujar Dariel tersenyum

"Emang kamu jin tomang apa" timpal Alfred sinis

Kemudian keluarga Rara berpamitan pada keluarga Azril

“Azril papa titip putri papa, tolong perlakukan dia dengan baik dan tolong bimbing dia ke jalan yang benar” ujar papa Rara

“Mama harap kamu bisa lebih sabar menghadapinya” ujar mama Rara

“Baik pa ma” ujar Azril sembari menganggukkan kepalanya

“Awas kamu kalau berani menyakitinya dan membuat air matanya menetes barang setetes pun” ancam Alfred yang hanya mampu di dengar oleh Azril sembari mencengkram bahu Azril

Setelah Alfred memasuki mobil kini giliran Dariel yang menyampaikan petuahnya, dia mencondongkan kepalanya agar bibirnya dekat dengan telinga Azril “Jangan sakiti adik gue apalagi menduakan nya, ingat kalau sampai itu terjadi gue akan membuat lo menderita dan menghancurkan lo berkeping-keping” ancam Dariel dengan kejam dan penuh penekanan

“Dariel cepat masuk nak” ujar papa Rara yang sudah berada di dalam mobil beserta mama dan Alfred tidak lupa Lan yang berada di kemudi

“Iya pa aku habis memberi nasihat dan petuah untuk adik ipar baru kita” ujar Dariel yang baru saja memasuki mobil

“Nasihat atau ancaman tuan muda?” tanya Lan yang mendapat tatapan tajam dari kaca mobil yang menggantung di depan

Rara melambaikan tangannya ketika mobil sudah mulai berjalan, ntah kenapa kini ia merasa sendiri, kejadian ini rasanya masih seperti mimpi ntah hari-hari apa yang akan ia lalui di kemudian hari

Setelah keluarga Rara pulang ia hanya berdiam diri di kamar bahkan dia melaksanakan shalat maghrib di dalam kamarnya

Pintu kamar terbuka Azril memasuki kamar “Waktunya makan malam sana ke dapur” ujar Azril datar

Rara hanya mengangguk dan berdiri hendak membuka pintu namun suara Azril berhasil mencegahnya

“Apa-apaan kamu ini, kamu mau ke luar kamar dengan mengenakan baju seperti itu, dimana kehormatan kamu sebagai seorang wanita?” ujar Azril sinis

“Memang kenapa? Ini sopan kok” ujar Rara yang melihat ke arah pakaian yang ia kenakan, baju tidur dengan celana panjang namun lengannya pendek dan tak lupa rambut yang ia gerai

“Sopan? Apa kamu tidak mengetahui batasan megenai aurat seorang wanita, pakai gamis tadi beserta kerudungnya!” perintah Azril yang langsung ke luar dari kamarnya

“Sabar ra sabar, kalau bukan karena ada sedikit perasaan bersalah aku pasti berani melawan mu” gerutu Rara kesal

Setelah selesai makan malam umi Azril mengajak Rara untuk ikut shalat berjamaah di masjid, Rara pun mengikuti umi ke masjid untuk shalat isya’ berjamaah di masjid

Setelah pulang dari masjid Rara langsung tertidur pulas di ranjang tanpa menunggu Azril, jangankan menunggu mengingat saja tidak

Terpopuler

Comments

Pina Pasaribu

Pina Pasaribu

alfred hanya taunya ngancam,dia sendiri tidak sadar sebagai kakak sudah gagal menjaga adiknya

2021-11-30

0

Ayam Lucu

Ayam Lucu

waah...seru nih keluarga Rara,kakaknya pada somplak,😀😀😀

2021-11-12

0

Neti Jalia

Neti Jalia

nyicil boom like🤗🙏

2021-07-25

1

lihat semua
Episodes
1 Malam Yang Mengenaskan
2 Kabur Aja Deh
3 Berhasil Di Temukan
4 Sah Yang Pertama
5 Lamaran Yang Mengharukan
6 Wanita Misterius
7 Kalian Semua Bohong
8 Kopi Susu Panas
9 Resmi Menyandang Status Duda
10 Eh Udah Gak Duda Lagi
11 Ketidak Warasan
12 Satu Kosan Beda Kamar
13 Oh No Pindah Ke Luar Kota
14 Bukan Gak Bisa Tapi Gak Lancar
15 Dibuang
16 Memakai Seragam Putih Abu-abu Lagi
17 Bukan Sang Penggoda
18 The King Can Do No Wrong
19 Ustadz Nathan I Love You
20 Benarkah Rindu Itu Berat
21 Jatuh Miskin
22 Shalat Istikharah Penentu Jodoh
23 Cieeee Cieeee Di Dalam Kelas
24 Kalah Telak
25 Open Donasi
26 Apa Kalian Puas
27 Ada Apa Dengannya?
28 Benarkah Ini Dia?
29 Akhirnya Jujur Juga
30 The Queen of Penyebar Gosip
31 Hangus Atau Gosong
32 Kunjungan Dadakan
33 Rara Dimana?
34 Jangan..... Berhenti.....
35 Sepucuk Kertas Yang Dibaluti Amplop
36 Aku Siapa Aku Dimana
37 Dia Bukan Suami Aku
38 iMarried Projects
39 Panggilan Sayang Berujung Malang
40 Apa Aku Istri Kedua?
41 Mantan Berkunjung
42 Kembalikan Dia Padaku
43 Istri Tampan
44 Kencan Pertama
45 Kencan Sukses 100%
46 Kaos Hoodie Dino
47 Sopir Taksi
48 Zahra Oh Zahra
49 KARENA AKU
50 Terkuak
51 Dua Sidik Jari
52 Hanya Sampai Saat Itu
53 Lan & Baheer
54 Baheer vs Lan
55 Di Bawah Kolong Jembatan
56 Ibadah Malam Itu Penting
57 Terbongkarnya Malam Mengenaskan
58 Pesona Patung Jadi-Jadian
59 Sofa Aneh
60 Ladang Yang Harus Di Datangi
61 Aku Ingat Semuanya
62 Tepat Sasaran
63 Masa Iddah?
64 PDKT
65 Seromantis Inikah Dia
66 Bertemu Mantan
67 Tingkah Aneh
68 Hantu Ngidam
69 Bawa Saja
70 Penghuni Empang
71 Malu-Maluin
72 Kerja Di Restoran Bagian .......
73 Mantan Meresahkan
74 Tiga Hari Dalam Kebisuan
75 Uji Nyali
76 Popo
77 Taruhan Yuk
78 Istana Baru Kita
79 Layaknya Orang Asing
80 Mengorek Masa Lalu
81 Percakapan Rahasia
82 Kemarahan Yang Memuncak
83 Omong Kosong Soal Kutukan
84 Hampir Menjadi Sad Boy
85 Surat Pernyataan Cerai Lewat Mimpi
86 Ibu Dari Anak-anakku
87 Jatuh Cinta
88 Cemburu Terooosssssss
89 Terusin Cemburunya
90 Hanya Sekedar Flash Back
91 Investasi Dengan Allah
92 Sssttt... Ada Yang Ngungkapin Perasaan Nih
93 Memergoki Hubungan Mereka
94 Hanya Sekertaris Sekaligus Teman Tidak Lebih
95 Selamat Datang Di Dunia Yang Hanya Sementara
96 Janji Yang Teringkari
97 Nama Untuk Si Kembar Non Identik
98 Tak Ada Kata Selain MAAF
99 Omelan Sang Mertua
100 Refreshing Sejenak
101 Jangan Percaya
102 Ingat Jangan Percaya
103 Ini Nyata Kah?
104 Detik-Detik Sebelum Tsunami
105 Tsunami Melanda
106 Kehidupan Baru Bagi Rara
107 Penghiburan Diri
108 Biarkan Saja Seperti Ini
109 Terimakasih
110 Biasalah Mulut Tetangga
111 Pergi Kondangan
112 Malam Pertama
113 Baju Haram
114 Anti Mainstream
115 Pergi Untuk Kembali
116 Duo Siblings Arogan
117 Mengabadikan Sebuah Momen Berharga
118 Jelmaan Keluarga Baru
119 Keluarga Si Buntel
120 Tak Ada Kabar Hanya Ada Kerinduan
121 Patut Diacungi Jari Tengah
122 A Few months later
123 Mendapat Penolakan
124 Oleh-Oleh Terbaik
125 Tolong Jangan Kecewa
126 Nostalgia Hari Terindah
127 Tolong Percayalah
128 Siaga Empat Lima
129 Don't know too much
130 Malu Pakek Banget
131 Gak Boleh Soudzon
132 Ketahuan Selingkuh
133 Surprise
134 Allah Itu Maha Baik
135 Holiday I'm Comming and The Last.....
136 Otak Pajangan
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Malam Yang Mengenaskan
2
Kabur Aja Deh
3
Berhasil Di Temukan
4
Sah Yang Pertama
5
Lamaran Yang Mengharukan
6
Wanita Misterius
7
Kalian Semua Bohong
8
Kopi Susu Panas
9
Resmi Menyandang Status Duda
10
Eh Udah Gak Duda Lagi
11
Ketidak Warasan
12
Satu Kosan Beda Kamar
13
Oh No Pindah Ke Luar Kota
14
Bukan Gak Bisa Tapi Gak Lancar
15
Dibuang
16
Memakai Seragam Putih Abu-abu Lagi
17
Bukan Sang Penggoda
18
The King Can Do No Wrong
19
Ustadz Nathan I Love You
20
Benarkah Rindu Itu Berat
21
Jatuh Miskin
22
Shalat Istikharah Penentu Jodoh
23
Cieeee Cieeee Di Dalam Kelas
24
Kalah Telak
25
Open Donasi
26
Apa Kalian Puas
27
Ada Apa Dengannya?
28
Benarkah Ini Dia?
29
Akhirnya Jujur Juga
30
The Queen of Penyebar Gosip
31
Hangus Atau Gosong
32
Kunjungan Dadakan
33
Rara Dimana?
34
Jangan..... Berhenti.....
35
Sepucuk Kertas Yang Dibaluti Amplop
36
Aku Siapa Aku Dimana
37
Dia Bukan Suami Aku
38
iMarried Projects
39
Panggilan Sayang Berujung Malang
40
Apa Aku Istri Kedua?
41
Mantan Berkunjung
42
Kembalikan Dia Padaku
43
Istri Tampan
44
Kencan Pertama
45
Kencan Sukses 100%
46
Kaos Hoodie Dino
47
Sopir Taksi
48
Zahra Oh Zahra
49
KARENA AKU
50
Terkuak
51
Dua Sidik Jari
52
Hanya Sampai Saat Itu
53
Lan & Baheer
54
Baheer vs Lan
55
Di Bawah Kolong Jembatan
56
Ibadah Malam Itu Penting
57
Terbongkarnya Malam Mengenaskan
58
Pesona Patung Jadi-Jadian
59
Sofa Aneh
60
Ladang Yang Harus Di Datangi
61
Aku Ingat Semuanya
62
Tepat Sasaran
63
Masa Iddah?
64
PDKT
65
Seromantis Inikah Dia
66
Bertemu Mantan
67
Tingkah Aneh
68
Hantu Ngidam
69
Bawa Saja
70
Penghuni Empang
71
Malu-Maluin
72
Kerja Di Restoran Bagian .......
73
Mantan Meresahkan
74
Tiga Hari Dalam Kebisuan
75
Uji Nyali
76
Popo
77
Taruhan Yuk
78
Istana Baru Kita
79
Layaknya Orang Asing
80
Mengorek Masa Lalu
81
Percakapan Rahasia
82
Kemarahan Yang Memuncak
83
Omong Kosong Soal Kutukan
84
Hampir Menjadi Sad Boy
85
Surat Pernyataan Cerai Lewat Mimpi
86
Ibu Dari Anak-anakku
87
Jatuh Cinta
88
Cemburu Terooosssssss
89
Terusin Cemburunya
90
Hanya Sekedar Flash Back
91
Investasi Dengan Allah
92
Sssttt... Ada Yang Ngungkapin Perasaan Nih
93
Memergoki Hubungan Mereka
94
Hanya Sekertaris Sekaligus Teman Tidak Lebih
95
Selamat Datang Di Dunia Yang Hanya Sementara
96
Janji Yang Teringkari
97
Nama Untuk Si Kembar Non Identik
98
Tak Ada Kata Selain MAAF
99
Omelan Sang Mertua
100
Refreshing Sejenak
101
Jangan Percaya
102
Ingat Jangan Percaya
103
Ini Nyata Kah?
104
Detik-Detik Sebelum Tsunami
105
Tsunami Melanda
106
Kehidupan Baru Bagi Rara
107
Penghiburan Diri
108
Biarkan Saja Seperti Ini
109
Terimakasih
110
Biasalah Mulut Tetangga
111
Pergi Kondangan
112
Malam Pertama
113
Baju Haram
114
Anti Mainstream
115
Pergi Untuk Kembali
116
Duo Siblings Arogan
117
Mengabadikan Sebuah Momen Berharga
118
Jelmaan Keluarga Baru
119
Keluarga Si Buntel
120
Tak Ada Kabar Hanya Ada Kerinduan
121
Patut Diacungi Jari Tengah
122
A Few months later
123
Mendapat Penolakan
124
Oleh-Oleh Terbaik
125
Tolong Jangan Kecewa
126
Nostalgia Hari Terindah
127
Tolong Percayalah
128
Siaga Empat Lima
129
Don't know too much
130
Malu Pakek Banget
131
Gak Boleh Soudzon
132
Ketahuan Selingkuh
133
Surprise
134
Allah Itu Maha Baik
135
Holiday I'm Comming and The Last.....
136
Otak Pajangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!