Memakai Seragam Putih Abu-abu Lagi

***

“Rara Rara bangun shalat shubuh di masjid” guncangan di bahu Rara berhasil mengusik tidur lelapnya, Rara mendudukkan dirinya dan berusaha mengumpulkan nyawanya

“Ra bentar lagi telat lo ayo ke masjid” ujar Zelin yang merupakan teman sekamar Rara

Setelah shalat shubuh semua santri membaca Al-Qur’an, setelah membaca Al-Qur’an waktunya untuk mandi serta sarapan di tempat yang telah di sediakan

Rara membaca jadwal harian di kertas yang kemarin di berikan oleh ustadzah Zahra, pukul 7 pagi waktunya sekolah lantas aku harus ngapain kan aku dah lulus batin Rara

“Ra di panggil sama ustadzah pengasuhan kamu pikun ya, hukuman buat kamu sedang menanti di sana” ujar Tari sinis

Rara mengenakan hijabnya dan berjalan menuju kantor pengasuhan dengan langkah yang malas

Tok tok tok

Rara mengetuk pintunya, setelah mendengar perintah masuk dia melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan

“Sekarang kamu bersihkan depan kantor ini sampai bersih, ini hukuman buat kamu, ingat jangan kamu ulangi lagi” ujar ustadzah pengasuhan, Rara mengambil sapu dan mulai menyapu lantai depan kantor dari ujung hingga ke ujung, tentu saja bukan cuma menyapu bahkan ia juga di suruh mengepel lantai

Tettt tettt tettt

Jam menunjukkan tepat pukul 7 pagi itu artinya bel sudah berbunyi dan semua santri di harapkan untuk masuk kelas tepat waktu, sedangkan Rara baru selesai membersihkan depan kantor, tentu saja dengan wajah watados nya ia hendak kembali ke asrama untuk membersihkan badan

“Kenapa kamu gak masuk kelas?” suara ustadz menghentikan langkahnya, Rara celingak-celinguk siapa yang ia maksud pasalnya saat ini di depan kantor cuma ada mereka berdua, para ustadz dan ustadzah juga sudah memasuki kelas untuk mengajar dan ada beberapa yang berada di ruangan karena tugas lain

“Saya bertanya sama kamu” ujarnya lagi

“Untuk apa saya masuk kelas pak saya kan dah lulus” ujar Rara santai

“Kamu murid baru?” tanya ustadz itu lagi

“Gak saya gak mau jadi murid di sini, saya cuma mau numpang belajar baca Al-Qur’an aja” ujar Rara yang membuat dahi ustadz Afham berkerut

“Gak usah banyak tingkah, kamu sudah telat masuk kelas tidak mengenakan seragam lagi sekarang masuk ke kantor guru” perintah ustadz Afham

“Eh enak aja bapak suruh saya pakai baju anak SMA lagi saya ini udah lulus seharusnya saya sedang kuliah namun saya mengambil cuti demi belajar baca Al-Qur’an di sini” jelas Rara yang malah membuat ustadz Afham semakin bingung

“Assalamualikum”

“Waalaikumsalam” Rara dan ustadz Afham menjawab salam dengan kompak

“Eh ada mbak Rara di sini sedang apa mbak?” tanya ustadz Faishal

Rara terdiam sejenak melihat pria yang baru saja datang “Jangan terlalu lama memandangnya” tegur ustadz Afham namun Rara masih saja melihat sembari mengingat siapa orang ini

“Ah yang kemarin jemput di bandara itu kan, siapa namanya?” tanya Rara yang sudah ingat makhluk yang baru nongol ini

“Segitu susahnya kah mengingat saya, mmm panggil saja ustadz Faishal” ujar Faishal

“Kamu kenal sama anak songong ini?” tanya Afham ke Faishal

“Jangan bilang kamu gak kenal? Hadeuhhh ini tuh kakak ipar kamu, eh kakak ipar sepupu eh apa lah itu namanya” ujar Faishal

“Gak usah berbelit-belit gituh katakan yang jelas” Afham semakin dibuat bingung oleh ucapan Faishal

“Istrinya Azril” degus Faishal yang membuat Afham segera menatap Rara dari atas hingga bawah dan langsung memalingkan mukanya, iya dia dan keluarganya baru saja pulang dari umrah sehingga tidak dapat menghadiri acara pernikahan Azril

“Sejak kapan istrinya Azril berubah wujud jadi anak di bawah umur?” ujar Afham spontan

“Heh pak enak aja bilang saya di bawah umur, umur saya udah 18 tahun beberapa bulan lagi mau 19 tahun” ujar Rara yang tidak terima di katakana masih anak di bawah umur

“Permisi pak, permisi ustadz Faishal saya mau ke kamar dulu” pamit Rara

“Assalamualaikum”

“Waalaikumsalam” jawab mereka bertiga kompak

“Permisi ustadz Afham ustadz Faishal saya ada perlu dengan Rara” ujar ustadzah Zahra sopan

“Haisshh kapan istirahatnya” degus Rara pelan namun semua orang mendengarnya

“Ra kenapa kamu tidak masuk kelas?” tanya ustadzah Zahra

Apalagi ini ya Allah ternyata segini banyaknya dosa yang aku perbuat hingga Engkau mengutus orang-orang aneh ini

“Saya gak mau masuk kelas, saya gak mau mengenakan seragam anak SMA, saya tegaskan sekali lagi saya sudah lulus dan memiliki ijazah SMA bahkan saya sudah di terima masuk universitas negeri di Jakarta dan sudah menempuh masa kuliah selama satu semester, saya kesini cuma mau belajar baca Al-Qur’an titik, ada pertanyaan?” tanya Rara sembari menatap wajah ketiga orang ini satu persatu

Ustadz Afham menggelengkan kepalanya ketika Rara menatapnya begitu pula ustadz Faishal namun berbeda dengan ustadzah Zahra

“Kalau tidak ada saya permisi dulu wassalamuaikum” Rara segera pergi dari tempat yang membuat mood paginya hancur lebur, namun ustadzah Zahra mengejarnya

“Ra ustadz Azril sudah menitipkan kamu kepada saya, beliau juga berpesan agar kamu juga mempelajari ilmu-ilmu agama lainnya bukan cuma membaca Al-Qur’an saja, di kelas nanti akan diajarkan pelajaran umum sama agama maka dari itu saya menyuruh kamu masuk kelas” Zahra berusaha menjelaskan

Percuma saja menolak ra lebih baik aku ikutin aja mau mereka batin Rara

“Ok besok saya masuk kelas tapi saya gak punya seragam” ujar Rara datar

“Kamu tenang saja saya sudah menyiapkan semuanya mulai dari seragam sama buku-buku pelajaran” ucap Zahra sembari tersenyum manis

“Kelas apa yang harus saya masuki?” tanya Rara datar

“Kelas 12 F lantai bawah paling pojok” ujar Zahra, Rara hanya mengangguk dan segera pergi menuju asramanya untuk membersihkan diri dan beristirahat

“Gak enak banget sih tinggal di sini, kasurnya sempit, kamar mandinya kotor mana belum makan lagi laper banget, gara-gara ustadzah tadi nyebelin banget” gerutu Rara yang sedang rebahan di atas kasur

Sehabis shalat dzuhur Rara bergegas ke dapur tempat para santri mengantri makanan “Makan aja harus ngantri segini banyaknya, mana lauknya gak enak lagi”

Pukul setengah sepuluh adalah waktunya untuk istirahat Rara segera merebahkan tubuhnya di kasur setelah tadi dia mengikuti semua kegiatan di pondok rasanya bener-bener tidak enak, apa-apa harus ngantri peraturan dimana-mana belum lagi tidak sedikit santriwati yang menatapnya dengan tatapan tidak suka ntah kesalahan apa yang ia perbuat hingga semua ini terjadi pada dirinya

“Akhh kapan aku bisa keluar dari sini” gumam Rara “Sabar ra kamu harus sabar kamu kuat ya kamu pasti bisa” Rara menyemangati dirinya sendiri

Terpopuler

Comments

Alanna Th

Alanna Th

thor, jngn bikin rara mncintai swami lknt spt azril, d luar psntrn msh bnyk yg minat sm rara. bwt rara brhsl jd dktr, trus libaz smua yg bikin dia susah y 🙏🙏😞😥😵

2022-05-31

0

Sipakyah Sipakyah

Sipakyah Sipakyah

ngaku ustadz kok istri di tlatarin seharunya dia yg membimbing nya

2022-03-24

0

Yuli Amoorea Mega

Yuli Amoorea Mega

kabur aja Ra....

2022-02-19

0

lihat semua
Episodes
1 Malam Yang Mengenaskan
2 Kabur Aja Deh
3 Berhasil Di Temukan
4 Sah Yang Pertama
5 Lamaran Yang Mengharukan
6 Wanita Misterius
7 Kalian Semua Bohong
8 Kopi Susu Panas
9 Resmi Menyandang Status Duda
10 Eh Udah Gak Duda Lagi
11 Ketidak Warasan
12 Satu Kosan Beda Kamar
13 Oh No Pindah Ke Luar Kota
14 Bukan Gak Bisa Tapi Gak Lancar
15 Dibuang
16 Memakai Seragam Putih Abu-abu Lagi
17 Bukan Sang Penggoda
18 The King Can Do No Wrong
19 Ustadz Nathan I Love You
20 Benarkah Rindu Itu Berat
21 Jatuh Miskin
22 Shalat Istikharah Penentu Jodoh
23 Cieeee Cieeee Di Dalam Kelas
24 Kalah Telak
25 Open Donasi
26 Apa Kalian Puas
27 Ada Apa Dengannya?
28 Benarkah Ini Dia?
29 Akhirnya Jujur Juga
30 The Queen of Penyebar Gosip
31 Hangus Atau Gosong
32 Kunjungan Dadakan
33 Rara Dimana?
34 Jangan..... Berhenti.....
35 Sepucuk Kertas Yang Dibaluti Amplop
36 Aku Siapa Aku Dimana
37 Dia Bukan Suami Aku
38 iMarried Projects
39 Panggilan Sayang Berujung Malang
40 Apa Aku Istri Kedua?
41 Mantan Berkunjung
42 Kembalikan Dia Padaku
43 Istri Tampan
44 Kencan Pertama
45 Kencan Sukses 100%
46 Kaos Hoodie Dino
47 Sopir Taksi
48 Zahra Oh Zahra
49 KARENA AKU
50 Terkuak
51 Dua Sidik Jari
52 Hanya Sampai Saat Itu
53 Lan & Baheer
54 Baheer vs Lan
55 Di Bawah Kolong Jembatan
56 Ibadah Malam Itu Penting
57 Terbongkarnya Malam Mengenaskan
58 Pesona Patung Jadi-Jadian
59 Sofa Aneh
60 Ladang Yang Harus Di Datangi
61 Aku Ingat Semuanya
62 Tepat Sasaran
63 Masa Iddah?
64 PDKT
65 Seromantis Inikah Dia
66 Bertemu Mantan
67 Tingkah Aneh
68 Hantu Ngidam
69 Bawa Saja
70 Penghuni Empang
71 Malu-Maluin
72 Kerja Di Restoran Bagian .......
73 Mantan Meresahkan
74 Tiga Hari Dalam Kebisuan
75 Uji Nyali
76 Popo
77 Taruhan Yuk
78 Istana Baru Kita
79 Layaknya Orang Asing
80 Mengorek Masa Lalu
81 Percakapan Rahasia
82 Kemarahan Yang Memuncak
83 Omong Kosong Soal Kutukan
84 Hampir Menjadi Sad Boy
85 Surat Pernyataan Cerai Lewat Mimpi
86 Ibu Dari Anak-anakku
87 Jatuh Cinta
88 Cemburu Terooosssssss
89 Terusin Cemburunya
90 Hanya Sekedar Flash Back
91 Investasi Dengan Allah
92 Sssttt... Ada Yang Ngungkapin Perasaan Nih
93 Memergoki Hubungan Mereka
94 Hanya Sekertaris Sekaligus Teman Tidak Lebih
95 Selamat Datang Di Dunia Yang Hanya Sementara
96 Janji Yang Teringkari
97 Nama Untuk Si Kembar Non Identik
98 Tak Ada Kata Selain MAAF
99 Omelan Sang Mertua
100 Refreshing Sejenak
101 Jangan Percaya
102 Ingat Jangan Percaya
103 Ini Nyata Kah?
104 Detik-Detik Sebelum Tsunami
105 Tsunami Melanda
106 Kehidupan Baru Bagi Rara
107 Penghiburan Diri
108 Biarkan Saja Seperti Ini
109 Terimakasih
110 Biasalah Mulut Tetangga
111 Pergi Kondangan
112 Malam Pertama
113 Baju Haram
114 Anti Mainstream
115 Pergi Untuk Kembali
116 Duo Siblings Arogan
117 Mengabadikan Sebuah Momen Berharga
118 Jelmaan Keluarga Baru
119 Keluarga Si Buntel
120 Tak Ada Kabar Hanya Ada Kerinduan
121 Patut Diacungi Jari Tengah
122 A Few months later
123 Mendapat Penolakan
124 Oleh-Oleh Terbaik
125 Tolong Jangan Kecewa
126 Nostalgia Hari Terindah
127 Tolong Percayalah
128 Siaga Empat Lima
129 Don't know too much
130 Malu Pakek Banget
131 Gak Boleh Soudzon
132 Ketahuan Selingkuh
133 Surprise
134 Allah Itu Maha Baik
135 Holiday I'm Comming and The Last.....
136 Otak Pajangan
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Malam Yang Mengenaskan
2
Kabur Aja Deh
3
Berhasil Di Temukan
4
Sah Yang Pertama
5
Lamaran Yang Mengharukan
6
Wanita Misterius
7
Kalian Semua Bohong
8
Kopi Susu Panas
9
Resmi Menyandang Status Duda
10
Eh Udah Gak Duda Lagi
11
Ketidak Warasan
12
Satu Kosan Beda Kamar
13
Oh No Pindah Ke Luar Kota
14
Bukan Gak Bisa Tapi Gak Lancar
15
Dibuang
16
Memakai Seragam Putih Abu-abu Lagi
17
Bukan Sang Penggoda
18
The King Can Do No Wrong
19
Ustadz Nathan I Love You
20
Benarkah Rindu Itu Berat
21
Jatuh Miskin
22
Shalat Istikharah Penentu Jodoh
23
Cieeee Cieeee Di Dalam Kelas
24
Kalah Telak
25
Open Donasi
26
Apa Kalian Puas
27
Ada Apa Dengannya?
28
Benarkah Ini Dia?
29
Akhirnya Jujur Juga
30
The Queen of Penyebar Gosip
31
Hangus Atau Gosong
32
Kunjungan Dadakan
33
Rara Dimana?
34
Jangan..... Berhenti.....
35
Sepucuk Kertas Yang Dibaluti Amplop
36
Aku Siapa Aku Dimana
37
Dia Bukan Suami Aku
38
iMarried Projects
39
Panggilan Sayang Berujung Malang
40
Apa Aku Istri Kedua?
41
Mantan Berkunjung
42
Kembalikan Dia Padaku
43
Istri Tampan
44
Kencan Pertama
45
Kencan Sukses 100%
46
Kaos Hoodie Dino
47
Sopir Taksi
48
Zahra Oh Zahra
49
KARENA AKU
50
Terkuak
51
Dua Sidik Jari
52
Hanya Sampai Saat Itu
53
Lan & Baheer
54
Baheer vs Lan
55
Di Bawah Kolong Jembatan
56
Ibadah Malam Itu Penting
57
Terbongkarnya Malam Mengenaskan
58
Pesona Patung Jadi-Jadian
59
Sofa Aneh
60
Ladang Yang Harus Di Datangi
61
Aku Ingat Semuanya
62
Tepat Sasaran
63
Masa Iddah?
64
PDKT
65
Seromantis Inikah Dia
66
Bertemu Mantan
67
Tingkah Aneh
68
Hantu Ngidam
69
Bawa Saja
70
Penghuni Empang
71
Malu-Maluin
72
Kerja Di Restoran Bagian .......
73
Mantan Meresahkan
74
Tiga Hari Dalam Kebisuan
75
Uji Nyali
76
Popo
77
Taruhan Yuk
78
Istana Baru Kita
79
Layaknya Orang Asing
80
Mengorek Masa Lalu
81
Percakapan Rahasia
82
Kemarahan Yang Memuncak
83
Omong Kosong Soal Kutukan
84
Hampir Menjadi Sad Boy
85
Surat Pernyataan Cerai Lewat Mimpi
86
Ibu Dari Anak-anakku
87
Jatuh Cinta
88
Cemburu Terooosssssss
89
Terusin Cemburunya
90
Hanya Sekedar Flash Back
91
Investasi Dengan Allah
92
Sssttt... Ada Yang Ngungkapin Perasaan Nih
93
Memergoki Hubungan Mereka
94
Hanya Sekertaris Sekaligus Teman Tidak Lebih
95
Selamat Datang Di Dunia Yang Hanya Sementara
96
Janji Yang Teringkari
97
Nama Untuk Si Kembar Non Identik
98
Tak Ada Kata Selain MAAF
99
Omelan Sang Mertua
100
Refreshing Sejenak
101
Jangan Percaya
102
Ingat Jangan Percaya
103
Ini Nyata Kah?
104
Detik-Detik Sebelum Tsunami
105
Tsunami Melanda
106
Kehidupan Baru Bagi Rara
107
Penghiburan Diri
108
Biarkan Saja Seperti Ini
109
Terimakasih
110
Biasalah Mulut Tetangga
111
Pergi Kondangan
112
Malam Pertama
113
Baju Haram
114
Anti Mainstream
115
Pergi Untuk Kembali
116
Duo Siblings Arogan
117
Mengabadikan Sebuah Momen Berharga
118
Jelmaan Keluarga Baru
119
Keluarga Si Buntel
120
Tak Ada Kabar Hanya Ada Kerinduan
121
Patut Diacungi Jari Tengah
122
A Few months later
123
Mendapat Penolakan
124
Oleh-Oleh Terbaik
125
Tolong Jangan Kecewa
126
Nostalgia Hari Terindah
127
Tolong Percayalah
128
Siaga Empat Lima
129
Don't know too much
130
Malu Pakek Banget
131
Gak Boleh Soudzon
132
Ketahuan Selingkuh
133
Surprise
134
Allah Itu Maha Baik
135
Holiday I'm Comming and The Last.....
136
Otak Pajangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!