Ch 10 - Momen (Part 1)

Ch 10 - Momen (Part 1)

tap ... tap ... tap ...

Mereka berjalan mendekat ke wilayah yang dilarang dimasuki. tetapi, kota itu dikelilingi oleh pagar yang terbuat dari beton.

"Kenapa kota ini dilindungi oleh dinding yang terbuat dari beton?" tanya alisya, dengan merasa penasaran.

"Mungkin mereka membuat dinding seperti benteng untuk berlindung di dalam kota," ucap albara, dengan merasa sedikit penasaran.

Albara mendekat dan melihat dinding itu.

"Aku merasa jika dinding ini sangat tinggi. bahkan, tingginya diperkirakan mencapai 20 meter," ucap albara.

"ha? benarkah?" tanya alisya, dengan merasa penasaran.

"Benar, tetapi ada jalan yang bisa kita gunakan untuk masuk ke kota ini," ucap albara, dengan merasa senang.

"Dimana?" tanya alisya, dengan penasaran.

Tiba-tiba, albara melempar tali ke atas.

Push ...

Kletak ...

"Bagus," ucap albara, sambil merasa senang.

"Albara, bagaimana caramu melempar tali itu? Padahal tembok ini sangat tinggi. kenapa kau bisa melempar sejauh itu?" tanya alisya, dengan merasa penasaran.

"ha? tentu saja dengan bantuan peralatan penjelajahku. ayo, cepag kau berpegangan. kita akan terbang," ucap albara, dengan merasa senang.

"Baiklah. Ehh! tunggu dulu! apa kau bilang, Terbang?" tanya alisya, dengan merasa sangat kaget.

dengan merasa senang, albara menjawab, "Benar, Sekarang!"

Push ...

Mereka terbang karena ditarik oleh benda yang berhasil albara lempar ke atas dinding. alisya merasa sangat kaget sampai-sampai ia merasa kagum dengan albara.

"Aaa ... " ucap alisya, sambil merasa kaget.

Tap ...

Mereka berhasil sampai di atas dinding itu dengan selamat. alisya merasa sangat kagum dengan albara. albara menemukan sebuah benda, ia mengambil benda itu.

"Ha? ini kan - " tanya albara, dengan merasa keheranan.

Tetapi, alisya menyela perkataan albara.

"Albara?" tanya alisya, dengan sedikit gugup.

"ha? ada apa? sekarang kita bisa melihat kota dari atas tembok ini. sekarang kita hanya perlu memikirkan cara untuk bisa turun agar bisa masuk ke kota," ucap albara.

"Albara, sepertinya ini adalah benteng. menurutmu tempat apa ini?" tanya alisya, dengan merasa penasaran.

"Ha? ini memang benteng. tetapi, sepertinya benteng ini sudah diserang. apa kamu tidak memperhatikan kondisi sekitar tempat ini. tempat ini seperti diserang sebulan yang lalu, atau diserang beberapa minggu yang lalu," ucap albara, dengan merasa keheranan.

"Be-benarkah? a-apa jangan-jangan. benteng ini diserang oleh monster itu?" tanya alisya, dengan merasa penasaran.

"Tidak mungkin," ucap albara, dengan merasa percaya diri.

"ha? tidak mungkin? apa maksudmu?" tanya alisya, dengan merasa penasaran.

"Maksudku adalah. tempat ini tidak mungkin diserang oleh monster. bahkan, tempat ini sepertinya diserang oleh tentara," ucap albara, dengan merasa penasaran.

"Tentara? apa maksudmu?" tanya alisya, dengan merasa keheranan.

"benar, di gurun ini, hanya ada penjaga. penjaga itu tidak mungkin menyerang kota sampai seperti ini. bahkan, kota ini dilindungi oleh benteng. aku rasa jika kota ini diserang oleh pasukan Atla ke-300," ucap albara, dengan merasa yakin.

"tentara atla ke-300?" tanya alisya, dengan merasa penasaran.

"Benar. apa kau ingat tentang paman yang kita temui di kedai tengah gutun kemarin?" tanya albara.

"Aku ingat. tetapi, bukanya ia sudah mengambil mobil kita? apa kita bisa percaya dengan perkataanya?" tanya alisya, dengan merasa penasaran.

"Aku tidak mempercayainya. tetapi, aku menemukan sebuah benda milik salah satu tentara," ucap albara, dengan merasa sedikit senang.

"Ha? benda apa?" tanya alisya, dengan penasaran.

"Sebuah peralatan yang digunakan tentara untuk berperang. yaitu senjata yang mereka tinggalkan begitu saja," ucap albara, dengan memperlihatkan senjata itu.

"hah? i-itu kan?" tanya alisya, dengan merasa penasaran.

"Benar, ini adalah sebuah pisau yang hanya digunakan oleh tentara di negara kita," ucap albara, dengan merasa sedikit keheranan.

"Benar. heh? kenapa kamu tau senjata yang digunakan tentara di negara kita?" tanya alisya, dengan merasa penasaran.

"Tentu saja, ayah adalah seorang komandan pemimpin sebuah pasukan. aku mengetahui senjata ini dari ayah," ucap albara, dengan merasa senang mengatakan itu.

"Ko-komandan? jadi ayahmu seorang komandan? jadi karena itu roy sangat baik kepadamu," ucap alisya, dengan merasa keheranan.

"Eh, tidak juga. hehe, hampir semua keluargaku bekerja sebagai tentara, " ucap albara, sambil merasa senang.

"Emm ... Be-benarkah? ka-kalau begitu ... " ucap alisya, dengan merasa gugup.

"Ha? ada apa?" tanya albara, dengan merasa penasaran.

"Em ... apa mereka mau merestui jika kita menikah?" tanya alisya, dengan merasa sangat gugup.

"ha? apa maksudmu?" tanya albara, dengan merasa penasaran.

"Eh ... tidak-tidak! a-ayo kita melanjutkan petualangan kita. hehe," ucap alisya, dengan sangat bersemangat.

Tap ... tap ...

"Alisya, apa kau baik-baik saja?" tanya albara.

"Hehe, aku baik-baik saja," ucap alisya, dengan merasa bersemangat.

"Benarkah? baik, ayo kita melanjutkan perjalanan ini," ucap albara, dengan merasa bersemangat.

"Ayo," ucap alisya.

"Tetapi, bagaimana cara untuk turun ke bawah?" tanya alisya, dengan merasa penasaran.

"Tenang saja, aku mempunyai sebuah ide," ucap albara, dengan merasa bersemangat mengatakan itu.

"ha? ide? Albara, cepat katakan. aku sangat penasaran dengan ide itu," ucap alisya, dengan merasa penasaran.

"Hehe," ucap albara, dengan terlihat sedikit senang.

Tiba-tiba.

Push ...

Mereka melompat.

"A-albara," ucap alisya, dengan merasa keheranan.

"Ha? ada apa alisya?" tanya albara, dengan merasa penasaran.

"A-apa benar ini adalah rencanamu? ke-kenapa kita melompat?" tanya alisya, dengan merasa penasaran.

"Tentu saja untuk bisa turun," ucap albara, dengan merasa sangat bersemangat.

"Tapi, a-aku takut ketinggian! huhuhu, bagaimana ini, aaaa aku sangat takut!" ucap alisya, dengan merasa sangat takut.

"Heh? Be-benarkah?" tanya albara, dengan merasa penasaran.

"Be-benar, a-aku sangat takut ketinggian," ucap alisya, sambil merasa takut.

"Alisya, berpegangan denganku. sekarang, kita akan mendarat dengan selamat. percayalah kepadaku! kita pasti akan baik-baik saja. hehe," ucap albara, dengan merasa percaya diri.

"ha? ba-baik," ucap alisya, dengan merasa percaya kepada albara.

Alisya memegang tangan albara dengan merasa gugup. Tetapi, setelah beberapa saat berlalu. alisya sangat keheranan dengan apa yang terjadi.

ia berhasil mendarat dengan selamat. dengan penasaran, ia berkata, " Albara, kenapa kita bisa mendarat?" tanya alisya, dengan merasa penasaran.

"Benar, ini semua berkat parasut yang aku bawah. hehe, beruntung aku membawa parasut. aku tidak menyangka akan menggunakan parasut ini," ucap albara, dengan merasa senang.

"Be-benarkah? syukurlah kita bisa mendarat," ucap alisya, dengan merasa senang.

"heh? apa kamu tidak mengetahui jika aku menggunakan parasut saat kita sedang mendarat?" tanya albara, dengan merasa penasaran.

"Eh ... a-aku sangat ketakutan. ja-jadi aku tidak menyadari jika kau menggunakan benda itu, hehe," ucap alisya.

"Baiklah, tidak masalah. sekarang kita berhasil mendarat," ucap albara, dengan merasa senang.

"benar, ayo kita melanjutkan perjalanan ini," ucap alisya, dengan merasa sangat senang.

...(Bersambung ... )...

Terpopuler

Comments

Lenkzher Thea

Lenkzher Thea

Semangat thor sikidal mampir juga disini membawa 10 like, lanjut

2021-09-17

1

lihat semua
Episodes
1 Ch 1 - Gadis misterius
2 Ch 2 - Gadis dan permintaan
3 Ch 3 - Gadis dan permintaan ( Part 2 )
4 Ch 4 - Pelabuhan
5 Ch 5 - Pertarungan di atas kapal
6 Ch 6 - Hari ke 1 sampai ke 6 berlayar
7 Ch 7 - Kedai di tengah gurun
8 Ch 8 - Hotel di tengah gurun
9 Ch 9 - Misteri kota terlarang
10 Ch 10 - Momen (Part 1)
11 Ch 11 - Momen (Part 2 )
12 Ch 12 - Kota dan benteng
13 Ch. 13 - Menyatakan perasaan
14 Ch. 14 - Tank
15 Ch. 15 - Kota pertama, sudah kami lewati
16 Ch. 16 - Apa aku memiliki cinta sejati?
17 Ch. 17 - Awas! badai pasir mendekat!
18 Ch. 18 - Diminta untuk memimpin pasukan
19 Ch. 19 - Pasukan albara mendekat!
20 Ch. 20 - Pertempuran sudah terjadi
21 Ch. 21 - Wise, wilayah baru
22 Ch. 22 - Gadis itu kembali
23 Ch. 23 - Mencari hotel di wilayah Wise
24 Ch. 24 - Apa tujuanmu?
25 Ch 25 - Masa lalu Rein yang kelam
26 Ch 26 - Pokoknya harus bisa membawamu!
27 Ch 27 - Menjadi teman, atau lawan?
28 Ch 28 - Apa kau mau bergabung dalam aliansi?
29 Ch. 29 - Pencarian besar - besaran
30 Ch. 30 - Istana pemanah
31 Ch. 31 - Gadis di istana
32 Ch. 32 - Keturunan terakhir
33 Ch. 33 - Memulihkan kekuatan
34 Ch. 34 - Pembicaraan yang menegangkan
35 Ch. 35 - Pembicaraan yang singkat
36 Ch. 36 - Pertarungan sengit
37 Ch. 37 - Menyelamatkan
38 Ch. 38 - Dia kembali!
39 Ch. 39 - Kau sudah menjadi milikku
40 Ch. 40 - Keadaan
41 Ch. 41 - Salah paham
42 Ch. 42 - Kota Utahara
43 Ch. 43 - Pergi kencan terlebih dahulu
44 Ch. 44 - Peta dari komandan Qing
45 Ch. 45 - Saatnya untuk menyelamatkan!
46 Ch. 46 - Kedatangan Yang Tidak Disadari
47 Ch. 46 - Misteri Serangan Artileri
48 Ch. 48 - Kostum Pernikahan
49 Ch. 49 - Kedatangan seseorang yang aku kenal
50 Ch. 50 - Seseorang sedang mengawasi Kalian!
51 Ch. 51 - Penyerangan
52 Ch. 52 - Menuju ke kota selanjutnya!
53 Ch. 53 - Sang pengendali dunia ke-2
54 Ch. 54 - Pengendali ke-1
55 Ch. 55 - Pertemuan 5 Pengendali
56 Ch. 56 - Mengingat kembali
57 Ch. 57 - Bersekutu dengan musuh?
58 Ch. 58 - Awal berpetualang ke kota utahara timur
59 Ch. 59 - Jebakan
60 Ch. 60 - Kau akan menjadi milikku
61 Ch. 61 - Rahasia Alisya
62 Ch. 62 - Pengendali ke-7
63 Ch. 63 - Misi Para Pengendali
64 Ch. 64 - Pengendali ke-6
65 Ch. 65 - 4 Pengendali Vs 2 pengendali
66 Ch. 66 - Gadis dan Teleportasi
67 Ch. 67 - Jenderal se dan pasukan atla
68 Ch. 68 - Lamaran
69 Ch. 69 - Episode terakhir
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Ch 1 - Gadis misterius
2
Ch 2 - Gadis dan permintaan
3
Ch 3 - Gadis dan permintaan ( Part 2 )
4
Ch 4 - Pelabuhan
5
Ch 5 - Pertarungan di atas kapal
6
Ch 6 - Hari ke 1 sampai ke 6 berlayar
7
Ch 7 - Kedai di tengah gurun
8
Ch 8 - Hotel di tengah gurun
9
Ch 9 - Misteri kota terlarang
10
Ch 10 - Momen (Part 1)
11
Ch 11 - Momen (Part 2 )
12
Ch 12 - Kota dan benteng
13
Ch. 13 - Menyatakan perasaan
14
Ch. 14 - Tank
15
Ch. 15 - Kota pertama, sudah kami lewati
16
Ch. 16 - Apa aku memiliki cinta sejati?
17
Ch. 17 - Awas! badai pasir mendekat!
18
Ch. 18 - Diminta untuk memimpin pasukan
19
Ch. 19 - Pasukan albara mendekat!
20
Ch. 20 - Pertempuran sudah terjadi
21
Ch. 21 - Wise, wilayah baru
22
Ch. 22 - Gadis itu kembali
23
Ch. 23 - Mencari hotel di wilayah Wise
24
Ch. 24 - Apa tujuanmu?
25
Ch 25 - Masa lalu Rein yang kelam
26
Ch 26 - Pokoknya harus bisa membawamu!
27
Ch 27 - Menjadi teman, atau lawan?
28
Ch 28 - Apa kau mau bergabung dalam aliansi?
29
Ch. 29 - Pencarian besar - besaran
30
Ch. 30 - Istana pemanah
31
Ch. 31 - Gadis di istana
32
Ch. 32 - Keturunan terakhir
33
Ch. 33 - Memulihkan kekuatan
34
Ch. 34 - Pembicaraan yang menegangkan
35
Ch. 35 - Pembicaraan yang singkat
36
Ch. 36 - Pertarungan sengit
37
Ch. 37 - Menyelamatkan
38
Ch. 38 - Dia kembali!
39
Ch. 39 - Kau sudah menjadi milikku
40
Ch. 40 - Keadaan
41
Ch. 41 - Salah paham
42
Ch. 42 - Kota Utahara
43
Ch. 43 - Pergi kencan terlebih dahulu
44
Ch. 44 - Peta dari komandan Qing
45
Ch. 45 - Saatnya untuk menyelamatkan!
46
Ch. 46 - Kedatangan Yang Tidak Disadari
47
Ch. 46 - Misteri Serangan Artileri
48
Ch. 48 - Kostum Pernikahan
49
Ch. 49 - Kedatangan seseorang yang aku kenal
50
Ch. 50 - Seseorang sedang mengawasi Kalian!
51
Ch. 51 - Penyerangan
52
Ch. 52 - Menuju ke kota selanjutnya!
53
Ch. 53 - Sang pengendali dunia ke-2
54
Ch. 54 - Pengendali ke-1
55
Ch. 55 - Pertemuan 5 Pengendali
56
Ch. 56 - Mengingat kembali
57
Ch. 57 - Bersekutu dengan musuh?
58
Ch. 58 - Awal berpetualang ke kota utahara timur
59
Ch. 59 - Jebakan
60
Ch. 60 - Kau akan menjadi milikku
61
Ch. 61 - Rahasia Alisya
62
Ch. 62 - Pengendali ke-7
63
Ch. 63 - Misi Para Pengendali
64
Ch. 64 - Pengendali ke-6
65
Ch. 65 - 4 Pengendali Vs 2 pengendali
66
Ch. 66 - Gadis dan Teleportasi
67
Ch. 67 - Jenderal se dan pasukan atla
68
Ch. 68 - Lamaran
69
Ch. 69 - Episode terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!