Ch 2 - Gadis dan permintaan
"paman, apa kita bisa lebih cepat lagi?" tanya albara, sambil penasaran.
"tentu saja nak, paman akan menaikan kecepatan mobil ini! " ucap supir itu, sambil meningkatkan kecepatan mobilnya.
PUSH ...
BRUM ...
Mereka melewati ibu kota Atlan. disana, mereka melihat banyak penduduk yang keluar untuk bekerja.
Sementara itu, pelabuhan kota semakin dekat. Setelah puluhan menit berkendara, akhirnya mereka sampai di pelabuhan kota itu.
Albara turun dari mobil, dan membayar biaya perjalanan itu. Ia kemudian berkata,"paman, terimakasih karena kau mengantarkanku tepat waktu," ucap albara, sambil merasa senang.
"tidak masalah nak. semoga kau menemukan jawaban yang kau cari. paman pergi dulu,"ucap supir itu, sambil melanjutkan perjalanannya.
BRUMM ...
Albara melihat sekeliling pelabuhan itu, ia melihat banyak orang yang ingin menumpang kapal untuk pergi ke negara lain.
"Baiklah, aku akan mencari taman dulu. seharusnya di peta ada di dekat tempat ini," ucap Albara, sambil mencari taman itu.
Tetapi, para petugas pelabuhan menanyakan keperluan albara untuk datang ke pelabuhan itu.
"Permisi nak, apa yang kau cari di tempat ini?" tanya petugas itu, sambil penasaran.
"Hah, aku hanya ingin menyelesaikan urusanku. itu tidak penting kan bagimu," ucap Albara, sambil berjalan menuju taman itu.
"Tunggu! jangan-jangan, kau adalah penjelajah terkenal itu?" tanya petugas itu, sambil penasaran.
"Akhirnya ada yang mengenaliku di tempat ini. baguslah, ternyata aku cukup terkenal juga. hehehe,"ucap albara, di dalam pikiranya sambil tertawa.
"Benar paman, aku adalah penjelajah itu. apa ada yang ingin kau tanyakan lagi?" tanya Albara, sambil penasaran.
"oh, itu ada seorang gadis yang ingin menemuimu. katanya jika penjelajah yaitu kau berada di pelabuhan ini, aku harus menunjukan taman itu. aku akan membantumu menunjukan jalan untuk bisa menemukan gadis itu," ucap petugas itu, sambil menujukan jalanya.
"baik, terimakasih,"ucap albara.
setelah mendapatkan petunjuk, ia kembali melanjutkan pencarian dan berjalan menuju taman itu.
Tap ... tap ... tap ...
Setelah ia mencari cukup lama. akhirnya, ia menemukan taman kota itu yang tidak jauh dari tempat ia berada sebelumnya berkat bantuan petugas itu. Ia berjalan dan melihat sekeliling taman itu.
Tap ... tap ... tap ...
"Dimana gadis itu, katanya dia berada di dekat pelabuhan ini," ucap fray, sambil penasaran.
Tiba-tiba, seseorang menggunakan pedang datang dan menyerang Albara. albara menjadi sangat kaget dengan serangan mendadak itu.
PUSH ...
Set ...
"Huh, untung aku tidak terkena serangan itu. HOI, siapa yang berani menyerangku, cepat tunjukan dirimu! kita bertarung saja! jangan sembunyi-sembunyi untuk menyerang! "ucap albara, sambil merasa kesal.
Di atas gedung, seorang gadis terlihat sedang memandangi albara. ia membawa sebuah pedang. ia berkata," haha, sepertinya seranganku tadi tidak mempan terhadapmu. baiklah, aku akan menyerang lagi,"ucap gadis itu, sambil melompat dari atas gedung itu.
"Ha? jadi dia orang yang menyerangku. tetapi, kenapa dia nekat melompat dari atas gedung?" tanya albara, sambil penasaran.
Tap ... tap ... PUSH ...
"haha, sekarang kau tidak akan bisa kabur lagi penjelajah! rasakan seranganku ini!" ucap gadis itu, sambil melompat dari atas gedung.
"hei, setidaknya lihat dulu ada apa di bawah. kau melompat tepat di gedung tertinggi pelabuhan ini, dan dibawahmu, ada danau yang cukup dalam!" ucap Albara, sambil keheranan.
"ha? be-benarkah?" tanya gadis itu, sambil penasaran.
PUSH ...
Cbyur ...
"Astaga, aku tidak pernah melihat orang seperti ini,"ucap albara, sambil keheranan.
"Penjelajah, tolong aku! aku tidak bisa berenang! penjelajah, aku mohon kepadamu! " ucap gadis itu, sambil memohon.
"ha? baklah-baiklah, aku akan membantumu, cepat pegang tanganku ini,"ucap albara, sambil mengulurkan tanganya untuk membantu gadis itu.
Albara membantu gadis itu untuk kembali ke daratan. ia sangat keheranan dengan sikap gadis itu. sekarang, gadis itu merasa sangat malu karena kejadian itu.
"hoi, apa kau yang memanggilku untuk datang ke tempat ini?" tanya albara, sambil penasaran.
"Be-benar ... " ucap gadis itu, sambil merasa gugup.
"Kalau begitu, untuk apa kau memintaku datang ke tempat ini?" tanya albara, sambil penasaran.
"i-itu, se-sebenarnya aku ingin meminta sesuatu darimu,"ucap gadis itu, sambil gugup.
"ha? meminta apa? cepat katakan, aku sudah tidak punya waktu lagi!" ucap albara, sambil penasaran.
"Se-sebenarnya, aku ingin kau membantuku untuk mencari ayahku! " ucap Gadis itu, sambil memohon.
"Ayahmu? apa dia adalah anggota penjelajah BluEx? " tanya albara, sambil penasaran.
"ha? bagaimana kau tau?" tanya gadis itu, sambil penasaran.
"itu, aku hanya asal menebak saja!" ucap Albara, sambil merasa senang.
"Kalau begitu, bisakah ... " ucap gadis itu, sambil memohon.
tetapi, albara menyela perkataan gadis itu. ia menjawab,"tidak ada urusanya denganku. kau cari saja ayahmuu sendiri, aku tidak ingin terlibat dalam masalah ayahmu. aku adalah seorang penjelajah, sebaiknya kau minta kepada tentara negara ini saja untuk menemukan ayahmu. aku tidak bisa membantumu! " ucap Albara, sambil berjalan pergi meninggalkan gadis itu.
"aku pikir kau memangilku untuk membahas kota Acis yang hilang. jadi kau hanya ingin menemukan ayahmu, aku tidak peduli dengan itu, kau cari saja ayahmu! " ucap Albara, sambil menolak permintaan gadis itu.
Gadis itu, terdiam dan merasa sangat sedih dengan jawaban dari albara. kemudian, dengan berani, ia mengejar albara.
Tap ... tap ... tap ...
Ia berkata,"penjelajah! tunggu! " ucap gadis itu, sambil mengejar albara.
"Ha? ada apa lagi? bukanya aku sudah mengatakanya kepadamu, aku tidak ingin membantumu dan juga terlibat dalam masalah ayahmu,"ucap albara.
"aku mohon kepadamu, tolong bantu aku menemukan ayahku di daratan Antcis. aku akan memberikan apapun yang kau minta, jika kau mau membantuku,"ucap gadis itu, sambil memohon.
"Apa? tidak, aku tidak ingin membantumu. aku sudah bilang kepadamu, aku tidak ingin terlibat dalam masalah ayahmu! aku tidak ingin meminta uang ataupun barang yang kau punya! " ucap albara, sambil menolak permintaan gadis itu.
"baiklah, jika kau tidak ingin meminta itu. aku ingin kau meminta sesuatu dariku, apapun itu demi bisa menyelamatkan keluargaku yang terjebak di daratan antcis,"ucap gadis itu, sambil memohon.
"ha? benarkah? apa aku boleh meminta apapun darimu?" tanya albara, sambil penasaran.
"aku minta kau menjadi istriku. tetapi kau pasti tidak ingin kan, sudahlah, aku pergi dulu, sampai jumpa!" ucap albara, sambil berjalan pergi meninggalkan gadis itu.
"tunggu penjelajah, aku mau mejadi istrimu! aku sudah bilang kepadamu, jika aku akan melakukan apa saja untuk menyelamatkan keluargaku. jadi, aku akan menerima permintaanmu! " ucap Gadis itu, sambil merasa gugup.
Albara sangat kaget dengan perkataan itu. ia tidak menyangka jika gadis itu, mau menerima permintaanya. ia bingung mau menjawab perkataan gadis itu.
"Penjelajah, apa kau mau membantuku? aku akan menjadi istrimu jika kau bersedia membantuku!" ucap gadis itu, sambil memohon.
...(bersambung ... )...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments