Ch 7 - Kedai di tengah gurun

Ch 7 - Kedai di tengah gurun

"Albara, kenapa kau datang ke tempat ini?" tanya atasan Tentara itu.

"Sebenarnya kami dalam misi untuk menjelajah kota yang hilang. oh ya, dan kami juga mempunyai misi menyelamatkan penjelajah BluEx yang hilang," ucap albara, dengan sangat santai.

"Permisi, anda siapa?" tanya alisya, dengan penasaran.

"Dia adalah teman yang sering membantuku, namanya roy," ucap albara, sambil memberitau tentang roy.

"benar, namaku adalah roy. albara, apa dia pacarmu?" tanya Roy, dengan penasaran.

"Heh, A-aku se-sebenarnya ... " ucap alisya, dengan sangat gugup.

"Astaga, Sebenarnya kami akan menikah," ucap Albara, dengan percaya diri.

"ha? Me-menikah?" tanya roy, dengan keheranan.

"Ke-kenapa dia mengatakan aku akan menikah?" tanya alisya, di dalam pikiranya sambil keheranan.

"Benar, kami akan menikah. sekarang, aku membutuhkan kendaraan untuk bisa menjelajah di gurun yang katanya sangat berbahaya itu," ucap albara, dengan percaya diri.

"baik, aku akan menyiapkan mobil untuk kalian. sekarang, aku minta kepada kalian untuk menginap di tempat ini terlebih dahulu," ucap roy, dengan senang mngatakan itu.

"Tidak, kami tidak mempunyai banyak waktu lagi. kami akan menginap lain kali saja," ucap albara, dengan percaya diri.

"sayang sekali. baiklah, kalian bisa menggunakan mobil itu," ucap roy, sambil menunjukan mobilnya.

Albara dan alisya melihat mobil itu. Mereka merasa senang karena roy memberikan mobil itu.

"Terimakasih roy. Baiklah, alisya ayo kita berangkat sekarang!" ucap albara, dengan percaya diri.

"kalian, ingat ada banyak jebakam di gurun itu. jika kalian membutuhkan bantuan dariku, kalian bisa memanggilku," ucap roy, sambil memperingatkan mereka tentang gurun itu.

"Baik roy, terimakasih banyak," ucap albara, sambil naik ke mobil itu.

Tap ... tap ... tap ...

"alisya, apa kau siap menjelajah bersamaku?" tanya albara, dengan percaya diri.

"Aku siap!" ucap alisya, dengan percaya diri.

Brum ...

Mobil itu melesat dengan kecepatan tinggi menuju gurun itu. awal penjelajahan di gurun itu dimulai. penjelajah mudah albara akhirnya mendapatkan rekan atau teman untuk bisa menjelajah bersama.

Sementara itu, di pelabuhan. dengan penuh perasaan senang. roy berkata," Temanku albara, semoga kau bisa kembali dengan selamat," ucap roy, dengan sedikit khawatir.

Di sisi albara, mereka meningkatkan kecepatan mobil mereka. sekarang, mereka melewati desa yang dihuni beberpa penduduk desa itu.

"Albara, kenapa kau mengatakan jika kita akam menikah?" tanya alisya, dengan penasaran.

"ha? itu benar kan? kita akan menikah, apa kau tidak ingin kita menikah?" tanya albara, dengan penasaran.

"I-itu ... se-sebenarnya," ucap alisya, dengan gugup mengatakan itu.

"Aku bercanda," ucap albara, dengan perasaan senang.

"Heh? kenapa?" tanya alisya, dengan penasaran.

"Kenapa? aku tidak ingin memaksa seseorang untuk menikah denganku," ucap albara, dengan percaya diri.

"Oh, jadi begitu," ucap alisya, dengan sedikit gugup.

"Alisya, apa kau siap untuk masuk ke wilayah gurun?" tanya albara, dengan penasaran.

"baik, aku siap!" ucap alisya, dengan percaya diri.

alisya melihat jalan masuk ke gurun itu dihalangi oleh pintu. ia penasaran bagaimana cara albara untuk masuk ke gurun itu.

"Heh? tunggu dulu," ucao alisya, dengan sedikit penasaran.

"ha? ada apa?" tanya albara, dengan penasaran.

"albara, bagaimana cara kita untuk masuk ke gurun itu. jalan masuk dihalangi oleh pintu. bagaimana cara kita untuk masuk?" tanya alisya, dengan penasaran.

"ha? apa kau bercanda, tentu saja dengan menerobos pagar!" ucap albara, dengan percaya diri.

"ha? menerobos?" tanya alisya, dengan keheranan.

"benar, bersiaplah!" ucap albara, dengan percaya diri.

Push ...

Duar ...

Brum ...

Mereka menabrak pagar penghalang itu. mereka berhasil menerobos lewat pagar itu. sekarang, mereka sudah memasuki gurun Guhara.

Alisya melihat papan bertuliskan Guhara. alisya juga melihat tanda peringatan di gurun itu.

"Guhara?" tanya alisya, dengan penasaran.

"Guhara adalah nama yang diberikan untuk gurun ini. sebenarnya, aku belum pernah menjelajah ke gurun ini," ucap albara, dengan percaya diri.

"Ha? apa kau serius belum pernah menjelajah ke Gurun ini?" tanya alisya, dengan penasaran.

"Benar, katanya ada penjaga di gurun ini. tetapi, aku yakin kita bisa mengalahkan penjaga itu," ucap albara, dengan merasa senang.

"ha? penjaga? apa maksudmu?" tanya alisya, dengan penasaran.

"Makluk yang menjaga gurun ini disebut sebagai penjaga gurun. apa kau tidak pernah mendengar penjaga gurun ini sebelumnya?" tanya albara, dengan penasaran.

"belum, ini pertama kalinya aku mendegar tentang penjaga seperti itu," ucap alisya, dengan gugup.

"Bercanda kok, hanya bercanda," ucap albara, dengan merasa senang.

"heh, apa kau serius tadi hanya bercanda?" tanya alisya, dengan penasaran.

"benar. karena aku belum pernah melihat makluk itu, karena itu aku belum bisa memastikan jika memang benar ada penjaga di gurun ini," ucap albara, dengan percaya diri.

"Ha? kenapa kau bisa tau tentang penjaga itu?" tanya alisya, dengan penasaran.

"Tentu saja karena aku pernah menghadapi penjaga di istana acis yang hilang. oleh karena itu, kita harus tetap waspada terhadap musuh yang bisa menyerang kapan saja," ucap albara, dengan percaya diri.

"Tetapi kau tenang saja, Pasukan atla ke-300 pasti sudah mengalahkan penjaga itu. aku yakin mereka pernah melewati gurun ini untuk mencari penjalajah BluEx," ucap albara, dengan percaya diri.

"semoga saja," ucap alisya, dengan sedikit gugup.

Mereka berkendara di gurun Guhara. mereka tidak melihat satupun desa yang ada di gurun itu. tetapi, beberapa jam sudah berlalu, bahan bakar mereka hampir habis.

tetapi, Albara menemukan tempat pengisian bahan bakar di gurun Guhara.

"Alisya, kita harus ke tempat itu. bahan bakar kita hampir habis," ucap albara.

"baik, " jawab alisya.

Brum ...

Mereka berhenti untuk mengisi bahan bakar yang ada di tengah gurun itu. Temat itu sangat tua. ada kedai tua mencurigakan di samping tempat itu.

Mereka turun dari mobil itu dan mencari bahan bakar.

"Alisya, kau harus tetap bersamaku. kita tidak tau bahaya apa yang bisa saja datang swcara tiba-tiba. kita harus tetap waspada," ucap albara, dengan percaya diri.

"ha ... ba-baik," ucap alisya dengan gugup.

Tap ... tap ... tap ...

Mereka masuk ke dalam kedai itu. mereka membuka pintu kedai.

Krek ...

"Permisi," ucap alisya, dengan sangat gugup.

Tap ... tap ... tap ...

"Hallo, apa ada orang?" tanya albara, dengan penasaran.

Tempat itu sangat gelap sehingga membuat Alisya merada gugup.

Tiba-tiba, pemilik kedai itu tiba-tiba datang.

"Ha? apa ada pengunjung? kalian cepat turun, ada pengunjung," ucap pemilik kedai itu.

"maaf, kalian bisa duduk. kalian mau memesan apa?" tanya pemilik kedai itu.

"Maaf, apa ini sebuah kedai?" tanya albara, dengan penasaran.

"benar, ini adalah kedai. sudah lama kami tidak mendapatkan pengunjung. hanya kalian pengunjung bulan ini," ucap pemilik kedai itu.

"Ha? benarkah? berarti bulan lalu ada pengunjung di tempat ini. tempat ini sangat mencurigakan. aku sedikit penasaran tentang tempat ini," ucap albara, dengan penasaran.

(Bersambung ...)

Terpopuler

Comments

R. Yani aja

R. Yani aja

kebayang... kedai tamunya sebulan sekali... 😂

2021-08-04

4

lihat semua
Episodes
1 Ch 1 - Gadis misterius
2 Ch 2 - Gadis dan permintaan
3 Ch 3 - Gadis dan permintaan ( Part 2 )
4 Ch 4 - Pelabuhan
5 Ch 5 - Pertarungan di atas kapal
6 Ch 6 - Hari ke 1 sampai ke 6 berlayar
7 Ch 7 - Kedai di tengah gurun
8 Ch 8 - Hotel di tengah gurun
9 Ch 9 - Misteri kota terlarang
10 Ch 10 - Momen (Part 1)
11 Ch 11 - Momen (Part 2 )
12 Ch 12 - Kota dan benteng
13 Ch. 13 - Menyatakan perasaan
14 Ch. 14 - Tank
15 Ch. 15 - Kota pertama, sudah kami lewati
16 Ch. 16 - Apa aku memiliki cinta sejati?
17 Ch. 17 - Awas! badai pasir mendekat!
18 Ch. 18 - Diminta untuk memimpin pasukan
19 Ch. 19 - Pasukan albara mendekat!
20 Ch. 20 - Pertempuran sudah terjadi
21 Ch. 21 - Wise, wilayah baru
22 Ch. 22 - Gadis itu kembali
23 Ch. 23 - Mencari hotel di wilayah Wise
24 Ch. 24 - Apa tujuanmu?
25 Ch 25 - Masa lalu Rein yang kelam
26 Ch 26 - Pokoknya harus bisa membawamu!
27 Ch 27 - Menjadi teman, atau lawan?
28 Ch 28 - Apa kau mau bergabung dalam aliansi?
29 Ch. 29 - Pencarian besar - besaran
30 Ch. 30 - Istana pemanah
31 Ch. 31 - Gadis di istana
32 Ch. 32 - Keturunan terakhir
33 Ch. 33 - Memulihkan kekuatan
34 Ch. 34 - Pembicaraan yang menegangkan
35 Ch. 35 - Pembicaraan yang singkat
36 Ch. 36 - Pertarungan sengit
37 Ch. 37 - Menyelamatkan
38 Ch. 38 - Dia kembali!
39 Ch. 39 - Kau sudah menjadi milikku
40 Ch. 40 - Keadaan
41 Ch. 41 - Salah paham
42 Ch. 42 - Kota Utahara
43 Ch. 43 - Pergi kencan terlebih dahulu
44 Ch. 44 - Peta dari komandan Qing
45 Ch. 45 - Saatnya untuk menyelamatkan!
46 Ch. 46 - Kedatangan Yang Tidak Disadari
47 Ch. 46 - Misteri Serangan Artileri
48 Ch. 48 - Kostum Pernikahan
49 Ch. 49 - Kedatangan seseorang yang aku kenal
50 Ch. 50 - Seseorang sedang mengawasi Kalian!
51 Ch. 51 - Penyerangan
52 Ch. 52 - Menuju ke kota selanjutnya!
53 Ch. 53 - Sang pengendali dunia ke-2
54 Ch. 54 - Pengendali ke-1
55 Ch. 55 - Pertemuan 5 Pengendali
56 Ch. 56 - Mengingat kembali
57 Ch. 57 - Bersekutu dengan musuh?
58 Ch. 58 - Awal berpetualang ke kota utahara timur
59 Ch. 59 - Jebakan
60 Ch. 60 - Kau akan menjadi milikku
61 Ch. 61 - Rahasia Alisya
62 Ch. 62 - Pengendali ke-7
63 Ch. 63 - Misi Para Pengendali
64 Ch. 64 - Pengendali ke-6
65 Ch. 65 - 4 Pengendali Vs 2 pengendali
66 Ch. 66 - Gadis dan Teleportasi
67 Ch. 67 - Jenderal se dan pasukan atla
68 Ch. 68 - Lamaran
69 Ch. 69 - Episode terakhir
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Ch 1 - Gadis misterius
2
Ch 2 - Gadis dan permintaan
3
Ch 3 - Gadis dan permintaan ( Part 2 )
4
Ch 4 - Pelabuhan
5
Ch 5 - Pertarungan di atas kapal
6
Ch 6 - Hari ke 1 sampai ke 6 berlayar
7
Ch 7 - Kedai di tengah gurun
8
Ch 8 - Hotel di tengah gurun
9
Ch 9 - Misteri kota terlarang
10
Ch 10 - Momen (Part 1)
11
Ch 11 - Momen (Part 2 )
12
Ch 12 - Kota dan benteng
13
Ch. 13 - Menyatakan perasaan
14
Ch. 14 - Tank
15
Ch. 15 - Kota pertama, sudah kami lewati
16
Ch. 16 - Apa aku memiliki cinta sejati?
17
Ch. 17 - Awas! badai pasir mendekat!
18
Ch. 18 - Diminta untuk memimpin pasukan
19
Ch. 19 - Pasukan albara mendekat!
20
Ch. 20 - Pertempuran sudah terjadi
21
Ch. 21 - Wise, wilayah baru
22
Ch. 22 - Gadis itu kembali
23
Ch. 23 - Mencari hotel di wilayah Wise
24
Ch. 24 - Apa tujuanmu?
25
Ch 25 - Masa lalu Rein yang kelam
26
Ch 26 - Pokoknya harus bisa membawamu!
27
Ch 27 - Menjadi teman, atau lawan?
28
Ch 28 - Apa kau mau bergabung dalam aliansi?
29
Ch. 29 - Pencarian besar - besaran
30
Ch. 30 - Istana pemanah
31
Ch. 31 - Gadis di istana
32
Ch. 32 - Keturunan terakhir
33
Ch. 33 - Memulihkan kekuatan
34
Ch. 34 - Pembicaraan yang menegangkan
35
Ch. 35 - Pembicaraan yang singkat
36
Ch. 36 - Pertarungan sengit
37
Ch. 37 - Menyelamatkan
38
Ch. 38 - Dia kembali!
39
Ch. 39 - Kau sudah menjadi milikku
40
Ch. 40 - Keadaan
41
Ch. 41 - Salah paham
42
Ch. 42 - Kota Utahara
43
Ch. 43 - Pergi kencan terlebih dahulu
44
Ch. 44 - Peta dari komandan Qing
45
Ch. 45 - Saatnya untuk menyelamatkan!
46
Ch. 46 - Kedatangan Yang Tidak Disadari
47
Ch. 46 - Misteri Serangan Artileri
48
Ch. 48 - Kostum Pernikahan
49
Ch. 49 - Kedatangan seseorang yang aku kenal
50
Ch. 50 - Seseorang sedang mengawasi Kalian!
51
Ch. 51 - Penyerangan
52
Ch. 52 - Menuju ke kota selanjutnya!
53
Ch. 53 - Sang pengendali dunia ke-2
54
Ch. 54 - Pengendali ke-1
55
Ch. 55 - Pertemuan 5 Pengendali
56
Ch. 56 - Mengingat kembali
57
Ch. 57 - Bersekutu dengan musuh?
58
Ch. 58 - Awal berpetualang ke kota utahara timur
59
Ch. 59 - Jebakan
60
Ch. 60 - Kau akan menjadi milikku
61
Ch. 61 - Rahasia Alisya
62
Ch. 62 - Pengendali ke-7
63
Ch. 63 - Misi Para Pengendali
64
Ch. 64 - Pengendali ke-6
65
Ch. 65 - 4 Pengendali Vs 2 pengendali
66
Ch. 66 - Gadis dan Teleportasi
67
Ch. 67 - Jenderal se dan pasukan atla
68
Ch. 68 - Lamaran
69
Ch. 69 - Episode terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!