Ch 4 - Pelabuhan

Ch 4 - Pelabuhan

para calon penumpang diminta untuk segera masuk ke dalam kapal yang akan berangkat dari pelabuhan.

albara dan gadis itu, menunggu giliran untuk menumpang. kebanyakan penumpang adalah penjelajah. Ternyata, kapal itu adalah kapal khusus untuk para penjelajah.

"hoi, apa kau mempunyai kemampuan dalam menjelajah?" tanya albara, sambil penasaran.

"Se-sebenarnya, a-aku tidak pernah menjelajah sebelumnya. ja-jadi, ji-jika aku sedikit merepotkanmu. Maafkan aku!" ucap Gadis itu, sambil meminta maaf.

"Baiklah-baiklah, kau tidak merepotkan bagiku. kau mempunyai petunjuk yang sangat penting dalam penjelajahan ini. aku akan melindungimu dalam perjalanan ini. tenang saja, aku tidak akan membiarkanmu terluka," ucap albara, sambil terlihat senang.

Gadis itu, terlihat senang mendengar perkataan Albara. ia merasa sedikit malu dengan perkataan albara.

"Be-benarkah? terimakasih," ucap gadis itu, sambil merasa senang.

Setelah cukup lama menunggu giliran untuk masuk ke dalam kapal. kini, albara mendapatkan giliran untuk masuk ke dalam kapal, ia diminta sebuah tiket dan juga tanda pengenal.

"Tuan, tiket anda tuan," ucap petugas pelabuhan.

"Baik, ini tiket saya," ucap Albara, sambil memberikan tiket itu kepada Petugas itu.

Petugas itu, sangat kaget melihat tiket yang diberikan oleh albara. tiket itu adalah, khusus untuk yang hanya ada dimiliki oleh penjelajah terkenal saja.

"hei penjelajah, tiket seperti apa yang kau berikan kepada petugas itu? kenapa dia sangat kaget melihat tiket yang tadi kau berikan?" tanya gadis itu, sambil penasaran.

"Itu adalah tiket khusus yang hanya dimiliki penjelajah terbaik saja,"ucap albara.

"benarkah?" tanya gadis itu.

"Baik tuan, perlihatkan tanda pengenal penjelajah anda?" tanya petugas pelabuhan itu.

"baik, ini dia," ucap albara, sambil memberikan tanda pengenalnya.

Petugas itu, kembali keheranan. ia melihat nama albara, yaitu penjelajah terkenal yang memecahkan mister istana kota acis.

"Tuan, terimakasih. anda akan diantar langsung, oleh petugas khusus kami,"ucap petugad itu, sambil meminta albara untuk masuk ke dalam kapal.

"baik, apa tiket ini bisa untuk dua orang? saya mengajak teman saya, apa bisa?" tanya albara, sambil penasaran.

"Tentu saja tuan. tiket yang anda berikan tadi, adalah tiket khusus yang hanya dimiliki penjelajah terbaik saja. anda bisa mendapatkan kamar penumpang terbaik yang ada di kapal ini. pasti dia adalah pacar anda. Petugas, antar tamu penjelajah ini, ke kamar khusus!" ucap petugas itu, sambil memerintahkan bawahanya untuk mengantarkan albara, menuju kamar khusus penjelajah.

"Baik," ucap petugas itu.

"Tuan, silahkan ikuti kami. anda adalah tamu khusus dari kapal ini," ucap petugas itu.

"Eh, baik-baik,"ucap albara.

Tap ... tap ... tap ...

Albara dan gadis itu, diantar menuju ruangan khusus untuk penjelajah. albara adalah penumpang khusus yang ada di dalam kapal itu.

Tap ... tap ... tap ...

setelah berjalan cukup lama. albara dan gadis itu, sampai di dalam ruangan khusus yang ada di dalam kapal itu.

"Tuan, kamar anda di sebelah sini. semoga anda menyukainya. jika anda perlu bantuan, silahkan panggil kami!" ucap petugas itu, sambil merasa senang.

"Hehe, baik-baik, terimakasih banyak," ucap Albara, sambil merasa senang.

Albara masuk ke dalam kamar khusus untuk penjelajah. ia masuk dan berrbaring di ranjang yang ada pada kamar itu.

Push ...

Brug ...

"Setelah seharian berkeliling kota. aku akan beristirahat terlebih dahulu," ucap albara, sambil merasa senang.

"Permisi penjelajah, dimana aku bisa tidur?" tanya Gadis itu, sambil penasaran.

"ha? Haa? astaga, aku lupa untuk mengatakan jika kita membutuhkan dua kamar!" ucap albara, sambil kaget.

"ha?" tanya gadis itu, sambil keheranan.

Tap ... tap ... tap ...

albara berlari ke luar kamarnya. ia berkata, "Petugas! petugas!" ucap albara, sambil memangil petugas itu.

"ia tuan, ada yang bisa say bantu?" tanya petugas itu, sambil penasaran.

"A-apakah ada kamar lain yang tersisa, saya lupa berkata jika saya membutuhkan dua kamar. apa ada?" tanya Albara, sambil kaget.

"Baik, saya akan melihat dulu. pelayan! bisakah kau menemuiku sebentar?" tanya petugas itu.

"baik tuan, ada apa?" tanya pelayan.

"apa ada kamar yang tersisa di dalam kapal ini?" tanya petugas itu.

"Maaf tuan, semua kamar yang ada di kapal ini, telah disi oleh semua penumpang,"ucap pelayan.

"apa? baik-baik,"ucap albara, sambil terlihat sedih.

"Tuan, jika anda membutuhkan ranjang tambahan untuk teman penjelajah anda. saya bisa memberikanya sekarang," ucap petugas itu.

"Ha? apa ada, bisakah kau memberikany sekarang. aku akan membayarnya,"ucap albara, sambil merasa sedikit senang.

"baik, anda tidak perlu bayar lagi. anda adalah tamu khusus kami," ucap petugas itu.

"ha? baiklah, bisakah kau membawanya ke dalam kamarku?" tanya albara, sambil penasaran.

"tentu saja. pelayan! cepat bawakan ranjang tambahan dan taruh di kamar penjelajah muda ini! " ucap petugas itu.

"baik, siap tuan," ucap pelayan itu.

"terimakasih banyak," ucap albara.

Albara kembali menuju ke dalam kamarnya. ia berjalan dan masuk ke dalam kamar itu.

"Hei, kenapa kau terlihat sangat panik tadi?" tanya gadis itu, sambil penasaran.

"ha? itu, maafkan aku karena tidak memesan kamar untukmu. aku lupa," ucap albara, sambil meminta maaf.

"Tidak masalah bagiku, aku bisa tidur di sofa jika kau tidak keberatan," ucap gadis itu.

"ha? tidak-tidak, kau tidak perlu tidur di sofa. aku sudah meminta pelayan untuk menbawakan ranjang tambahan untukmu," ucap albara, sambil merasa senang.

"benarkah? jadi aku merepotkanmu ya?" tanya gadis itu, sambil merasa merepotkan albara.

"eh, tidak-tidak, kau tidak merepotkan. aku yang salah karena tidak meminta dua kamar," ucap albara, sambil merasa senang.

tidak lama kemudian, petugas membawa ranjang tambahan itu ke dalam kamar albara.

Setelah selesai meletakan ranjang tambahan itu. pelayan dan petugas itu pergi dari kamar albara.

"Syuh, akhirnya masalah ini selesai juga. hah, aku akan berbaring dan tidur sebentar!" ucap albara, sambil merasa senang.

"penjelajah? apa kau kelelahan?" tanya gadis itu.

"ha? tidak kok, aku hanya sedikit ingin beristirahat saja," ucap albara, sambil beristirahat.

"oh, jadi begitu. terimakasih karena kau peduli kepadaku, aku sangat senang kau mempedulikanku," ucap gadis itu.

"Ya, tidak masalah bagiku. bagaimanapun, aku sudah berjanji kepadamu untuk terus melindungimu. kau tidak perlu khawatir, " ucap albara, sambil merasa senang.

"terimakasih banyak," ucap gadis itu, sambil merasa senang.

Tiba-tiba, terdengar suara dari kapten kapal. " para penumpang yang terhormat. kapal ini akan segera berlayar dalam beberapa menit, pastikan untuk segera bersiap dalam perjalanan ini. selamat menikmati," ucap kapten kapal itu.

Awal perjalanan albara dimulai, kapal laut itu berlayar menuju antcis, semua penumpang sangat senang begitupun albara dan seorang gadis yang menjadi rekan perjalanan ini.

...(Bersambung ... )...

Terpopuler

Comments

R. Yani aja

R. Yani aja

si gadis belum ada namanya ya? 🤔

2021-08-04

4

lihat semua
Episodes
1 Ch 1 - Gadis misterius
2 Ch 2 - Gadis dan permintaan
3 Ch 3 - Gadis dan permintaan ( Part 2 )
4 Ch 4 - Pelabuhan
5 Ch 5 - Pertarungan di atas kapal
6 Ch 6 - Hari ke 1 sampai ke 6 berlayar
7 Ch 7 - Kedai di tengah gurun
8 Ch 8 - Hotel di tengah gurun
9 Ch 9 - Misteri kota terlarang
10 Ch 10 - Momen (Part 1)
11 Ch 11 - Momen (Part 2 )
12 Ch 12 - Kota dan benteng
13 Ch. 13 - Menyatakan perasaan
14 Ch. 14 - Tank
15 Ch. 15 - Kota pertama, sudah kami lewati
16 Ch. 16 - Apa aku memiliki cinta sejati?
17 Ch. 17 - Awas! badai pasir mendekat!
18 Ch. 18 - Diminta untuk memimpin pasukan
19 Ch. 19 - Pasukan albara mendekat!
20 Ch. 20 - Pertempuran sudah terjadi
21 Ch. 21 - Wise, wilayah baru
22 Ch. 22 - Gadis itu kembali
23 Ch. 23 - Mencari hotel di wilayah Wise
24 Ch. 24 - Apa tujuanmu?
25 Ch 25 - Masa lalu Rein yang kelam
26 Ch 26 - Pokoknya harus bisa membawamu!
27 Ch 27 - Menjadi teman, atau lawan?
28 Ch 28 - Apa kau mau bergabung dalam aliansi?
29 Ch. 29 - Pencarian besar - besaran
30 Ch. 30 - Istana pemanah
31 Ch. 31 - Gadis di istana
32 Ch. 32 - Keturunan terakhir
33 Ch. 33 - Memulihkan kekuatan
34 Ch. 34 - Pembicaraan yang menegangkan
35 Ch. 35 - Pembicaraan yang singkat
36 Ch. 36 - Pertarungan sengit
37 Ch. 37 - Menyelamatkan
38 Ch. 38 - Dia kembali!
39 Ch. 39 - Kau sudah menjadi milikku
40 Ch. 40 - Keadaan
41 Ch. 41 - Salah paham
42 Ch. 42 - Kota Utahara
43 Ch. 43 - Pergi kencan terlebih dahulu
44 Ch. 44 - Peta dari komandan Qing
45 Ch. 45 - Saatnya untuk menyelamatkan!
46 Ch. 46 - Kedatangan Yang Tidak Disadari
47 Ch. 46 - Misteri Serangan Artileri
48 Ch. 48 - Kostum Pernikahan
49 Ch. 49 - Kedatangan seseorang yang aku kenal
50 Ch. 50 - Seseorang sedang mengawasi Kalian!
51 Ch. 51 - Penyerangan
52 Ch. 52 - Menuju ke kota selanjutnya!
53 Ch. 53 - Sang pengendali dunia ke-2
54 Ch. 54 - Pengendali ke-1
55 Ch. 55 - Pertemuan 5 Pengendali
56 Ch. 56 - Mengingat kembali
57 Ch. 57 - Bersekutu dengan musuh?
58 Ch. 58 - Awal berpetualang ke kota utahara timur
59 Ch. 59 - Jebakan
60 Ch. 60 - Kau akan menjadi milikku
61 Ch. 61 - Rahasia Alisya
62 Ch. 62 - Pengendali ke-7
63 Ch. 63 - Misi Para Pengendali
64 Ch. 64 - Pengendali ke-6
65 Ch. 65 - 4 Pengendali Vs 2 pengendali
66 Ch. 66 - Gadis dan Teleportasi
67 Ch. 67 - Jenderal se dan pasukan atla
68 Ch. 68 - Lamaran
69 Ch. 69 - Episode terakhir
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Ch 1 - Gadis misterius
2
Ch 2 - Gadis dan permintaan
3
Ch 3 - Gadis dan permintaan ( Part 2 )
4
Ch 4 - Pelabuhan
5
Ch 5 - Pertarungan di atas kapal
6
Ch 6 - Hari ke 1 sampai ke 6 berlayar
7
Ch 7 - Kedai di tengah gurun
8
Ch 8 - Hotel di tengah gurun
9
Ch 9 - Misteri kota terlarang
10
Ch 10 - Momen (Part 1)
11
Ch 11 - Momen (Part 2 )
12
Ch 12 - Kota dan benteng
13
Ch. 13 - Menyatakan perasaan
14
Ch. 14 - Tank
15
Ch. 15 - Kota pertama, sudah kami lewati
16
Ch. 16 - Apa aku memiliki cinta sejati?
17
Ch. 17 - Awas! badai pasir mendekat!
18
Ch. 18 - Diminta untuk memimpin pasukan
19
Ch. 19 - Pasukan albara mendekat!
20
Ch. 20 - Pertempuran sudah terjadi
21
Ch. 21 - Wise, wilayah baru
22
Ch. 22 - Gadis itu kembali
23
Ch. 23 - Mencari hotel di wilayah Wise
24
Ch. 24 - Apa tujuanmu?
25
Ch 25 - Masa lalu Rein yang kelam
26
Ch 26 - Pokoknya harus bisa membawamu!
27
Ch 27 - Menjadi teman, atau lawan?
28
Ch 28 - Apa kau mau bergabung dalam aliansi?
29
Ch. 29 - Pencarian besar - besaran
30
Ch. 30 - Istana pemanah
31
Ch. 31 - Gadis di istana
32
Ch. 32 - Keturunan terakhir
33
Ch. 33 - Memulihkan kekuatan
34
Ch. 34 - Pembicaraan yang menegangkan
35
Ch. 35 - Pembicaraan yang singkat
36
Ch. 36 - Pertarungan sengit
37
Ch. 37 - Menyelamatkan
38
Ch. 38 - Dia kembali!
39
Ch. 39 - Kau sudah menjadi milikku
40
Ch. 40 - Keadaan
41
Ch. 41 - Salah paham
42
Ch. 42 - Kota Utahara
43
Ch. 43 - Pergi kencan terlebih dahulu
44
Ch. 44 - Peta dari komandan Qing
45
Ch. 45 - Saatnya untuk menyelamatkan!
46
Ch. 46 - Kedatangan Yang Tidak Disadari
47
Ch. 46 - Misteri Serangan Artileri
48
Ch. 48 - Kostum Pernikahan
49
Ch. 49 - Kedatangan seseorang yang aku kenal
50
Ch. 50 - Seseorang sedang mengawasi Kalian!
51
Ch. 51 - Penyerangan
52
Ch. 52 - Menuju ke kota selanjutnya!
53
Ch. 53 - Sang pengendali dunia ke-2
54
Ch. 54 - Pengendali ke-1
55
Ch. 55 - Pertemuan 5 Pengendali
56
Ch. 56 - Mengingat kembali
57
Ch. 57 - Bersekutu dengan musuh?
58
Ch. 58 - Awal berpetualang ke kota utahara timur
59
Ch. 59 - Jebakan
60
Ch. 60 - Kau akan menjadi milikku
61
Ch. 61 - Rahasia Alisya
62
Ch. 62 - Pengendali ke-7
63
Ch. 63 - Misi Para Pengendali
64
Ch. 64 - Pengendali ke-6
65
Ch. 65 - 4 Pengendali Vs 2 pengendali
66
Ch. 66 - Gadis dan Teleportasi
67
Ch. 67 - Jenderal se dan pasukan atla
68
Ch. 68 - Lamaran
69
Ch. 69 - Episode terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!