"Akhh..."Teriak Kania dengan suara kencang nya saat tangan Luis bertengger indah dipayudara nya, Kania segera bangkit dan menutupi tubuh nya yang polos oleh dress milik nya, ia kemudian masuk kekamar mandi tanpa mengatakan sepata katapun...
"Luis memegang dada nya yang berdetak kencang, ia sungguh merasa aneh, ada apa dengan jantungku,..." Gumam Luis masih memegang dada nya, sementara didalam kamar mandi, Kania mengomel habis-habisan seraya memakai dress milik nya...
"Seandainya Tuan muda Luis bukan atasanku sudah kecekik leher nya sampai kehilangan nafas, dasar pria menyebalkan, pria egois, pria tak memiliki hati nurani..."Gerutu Kania kesal, Ia pun keluar dari kamar mandi dan ingin mencari Luis untuk melupakan kekesalan nya, tetapi saat ia keluar Luis tidak ada dikamar itu...
"Kemana pergi nya Tuan muda menyebalkan itu?..."Tanya Kania tak mendapati keberadaan Luis, Kania pun tidak ambil pusing, ia berjalan kearah nakas dan menyisir rambut panjang nya dan sedikit memoles make up tipis...
Tok tok tok....
Kania yang sendang menyisir rambut nya seketika berhenti saat mendengar pintu diketuk...
"Masuk!!..."Seru Kania sedikit berteriak
Clekk....
Pintu pun dibuka, terlihat dua pelayan wanita masuk dengan membawa beberapa makanan dan meletakkan nya diatas meja, kemudian salah satu pelayan menghampiri Kania...
"Maaf Nona muda, Tuan muda Luis memerintahkan kami untuk membawakan makan malam untuk Nona muda, beliau juga berpesan agar Nona muda tidak usah menunggu nya untuk makan karna Tuan muda ada keperluan penting jadi dia akan makan diluar,,.."Ujar pelayan itu sopan, Kania menganggukkan kepala nya dan tersenyum ramah, setelah mengantar makanan kedua pelayan itu pamit undur diri...
"Terimakasih..."Ujar Kania sopan, Kedua pelayan itu pun mengangguk dan meninggalkan kamar itu...
"Siapa juga yang ingin menunggu nya sungguh kepedean, dia mau apa dan pergi kemanapun itu terserah dia, mau dia lapar ataupun kenyang itu urusan tuan muda menyebalkan itu aku sama sekali tidak, Justru aku lebih senang jika dia tidak ada..."Tandas Kania senang, ia pun berjalan kearah meja dan memakan makanan lezat yang terhidang...
"Ahrr, Akhir nya kenyang juga, Enak bangat nih makanan sampai-sampai tak tersisa apapun,..."Ucap nya melihat semua piring telah kosong...
Tringg....
Kania mengedarkan pandang nya saat mendengar suara ponsel berbunyi, ia berjalan kearah ranjang dan benar saja ada ponsel disana, Kania langsung mengambil nya dan melihat ponsel itu dengan detail...
"Inikan ponsel tuan muda menyebalkan, pasti ketinggalan, dasar belum tua udah pelupa apa lagi udah tua..."Kania menggelengkan kepala nya seraya berniat menyimpan ponsel Luis tapi tangan nya tak sengaja menggeser layar ponsel itu dan terbuka..
"Ehh, kok terbuka, apa ngak dikasih pengaman kali ya...."Ujar Kania melihat pesan yang masuk yang,...
"Luis aku tau kamu dan Kania tidak memiliki hubungan apapun, itu semua kamu lakukan untuk balas dendam denganku, aku minta maaf Luis, aku sungguh menyesal, aku mohon akhiri sandiwara ini dan kembali padaku, kumohon Luis, aku masih sangat mencintai kamu...."Kania menggelengkan kepala nya melihat pesan Kania, tak lama kemudian Ponsel itu berdering dan tertera nama Alika disana, Kania bingung ingin menjawab nya atau tidak karna ini bukan ponsel nya ia juga takut Luis memarahi nya...
Tapi ponsel itu terus berdering dan jujur saja Kania sangat bosan dengar nya, ia pun mengangkat nya....
"Halo, Luis kenapa lama sekali mengangkat telfon nya..."pekik Alika terdengar begitu marah, Kania tersenyum licik, ia lalau berjalan kearah pintu kamar mandi....
"Maaf Alika, Mas Luis sedang mandi, dan aku harap kamu tidak usah melepon nya karna aku tidak suka kamu mengganggu calon suamiku, tidak baik seorang putri kolongmerat mengganggu suami orang...."Ujar Kania dengan suara yang dibaut selembut mungkin..
"Kamu, berikan ponsel nya pada Luis, aku ingin bicara dengan nya...."Seru Alika kesal...
"Baiklah, karna aku baik hati, maka aku akan membujuk nya..."Ujar Kania mengetuk pintu kamar mandi dengan keras agar Alika bisa mendengar nya...
"Sayang ada pelakor yaang ingin bicara denganmu...."Teriak Kania menahan tawa nya, Alika sungguh marah mendengar Kania mengatai nya pelakor...
"Maaf Alika Luis tidak ingin bicara denganmu, dia tidak ingin bicara dengan wanita pengkhianat sepertimu..."Ujar Kania langsung memutuskan sambungan telfon nya, Alika marah besar ia tidak pernah dipermalukan seperti ini, tangan nya terkepal kuat ia masih menatap ponsel nya dan sedetik kemudian Ponsel itu sudah terpisah diaatas lantai...
"Akhhh, aku tidak terima penghinaan ini, aku akan membuat kamu menyesal karna telah menghinaku Kania aku akan membuat kamu menangis darah meminta pengampunku camkan itu baik-baik..."Teriak Alika murka....
Sementara disebuah kamar hotel, seseorang perempuan sedang tertawa terbahak-bahak, siapa lagi jika bukan kania, wanita itu tertawa terpingkal-pingkal membayangkan wajah kesal Alika, tanpa Kania sadari, Luis telah mememperhatikan sedari tadi...
"Rasain loh aku kerjakan...."Ujar Kania melempar ponsel Luis keatas tempat tidur, Luis memelotot kan matanya saat Melihat Kania dengan santai nya melempar ponsel milik nya keatas tempat tidur....
"Wanita bar-bar ini sungguh luar biasa menyebalkan..."Ucap Luis menggelengkan kepala nya, ia mendekati Kania dan menjentik kening Kania...
"Aauhh... Sakit bod...."Kania tak dapat melanjutkan kata-kata nya saat melihat Luis berada tepat didepan nya, ia seketika tersenyum menunjukkan gigi nya yang berjejer tapi....
"Berani sekali kamu memakai telfonku dan melempar nya sesuka hatimu...."wajah Kania seketika memucat melihat Luis yang seperti nya sendang marah besar pada nya, Kania menundukkan kepala nya merasa menyesal,....
"Maaf tuan muda saya tadinya tidak ingin mengangkat telfon nya tetapi pon..."
"Tidak usah melakukan pembelaan, karna saya tidak menerima alasan adapun...."Ujar Luis berusaha menahan tawa nya melihat wajah sedih Kania seperti anak kecil yang dimarahi ayah nya..
"Karna kamu sudah lancang berani memakai ponsel saya maka kamu akan dihukum.."Kania yang semula menunduk seketika mengangkat wajah nya dan melihat Luis....
"Apapun hukum yang Tuan muda berikan saya akan melakukan nya agar Tuan muda bisa memaafkan kelancangan saya..."Kania pasrah apapun hukuman yang akan diberikan Luis asalkan hukuman itu tidak membuat nyawa nya menghilang...
"Baiklah, hukuman nya mudah saja, kamu tidur bersama saya diatas ranjang..."Kania membulatkan mata nya mendengar hukuman yang Luis berikan, ia dengan keras menolak...
"Saya hanya meminta kamu untuk menemani tidur diatas ranjang bukan melakukan hal yang lain, saya ini bukan pria yang seperti kamu pikirkan malam itu kita melakukan nya karna kamu yang memaksa saya dan saya juga tidak tega melihat kamu kepanasan, jika kamu tidak mau ya sudah kamu tinggal bereskan barang-barangmu dan pulang dengan memakai uangnu sendiri alias kamu dipecat..."Ujar Luis mengancam, Kania semakin membulatkan mata nya, sungguh ia tidak mau kehilangan pekerjaan nya dan ia pun tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli tiket pesawat, setelah lama berpikir, Kania pun menyetujui hukuman yang Luis berikan pada nya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Azka Zaina
😄😄😄😘
2021-10-10
6
Anima Kiraniazhea
aku sngat suka novelmu thor😊😊😊 tetap smngat!!!
2021-10-10
5