Episode. 7

Happy Reading

Sampai di kamar, Aryana melepas sepatu dan seragamnya lalu berganti pakaian rumahan kemudian ke kamar mandi untuk bersih-bersih sekalian mengambil wudhu karena sudah masuk shalat dzuhur. Setelah menunaikan kewajibannya Aryana merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Pikirannya menerawang, entah kenapa ia kepikiran perkataan kakaknya Afwi tadi di parkiran sekolah tentang dirinya dan om Fahmi juga pendapat dua sahabatnya tentang ketampanan om nya yang masih kentara meski usianya hampir seperti ayahnya.

"Aku kok tiba-tiba kepikiran kata kak Afwi tadi ya, telpon dengan om Fahmi seperti ngobrol sama pacar, terus tadi di Franda dan Niken bilang om Fahmi ganteng banget, apa iya, kok aku sampai nggak nyadar kalau om Fahmi gantengnya kebangetan, mungkin karena aku terlalu fokus ke kak Ghavin jadi aku tak menyadari hal itu, Ya Allah perasaan apa ini?" tanya Aryana dalam hati.

Aryana masih bingung dengan perasaannya, karena mungkin terlalu lelah dan perutnya sudah kenyang, ia tertidur pulas sampai ia tak mendengar pintu kamarnya di ketuk.

Yasmin mengetuk pintu kamar putrinya namun tak ada jawaban, lalu ia mencoba membuka pintu kamar Aryana yang ternyata tidak di kunci, di dalam kamar ia melihat putrinya sudah tertidur pulas. Ia memandang lekat wajah cantik putrinya, ia usap kepala putrinya dengan lembut.

"Benarkah kata kakakmu, Sayang, kalau kamu ingin menikah muda karena kelainan jantungmu, maafkan ayah dan bunda, kami belum bisa mendapatkan donor jantung yang cocok untukmu sampai detik ini, kami akan berusaha membuatmu bahagia semampu kami, tau kah kau nak, ayahmu setiap hari selalu menelpon orang-orang suruhannya untuk menanyakan apakah sudah ada pendonor untukmu tetapi hasilnya nihil, dan ayahmu selalu merasa dirinya menjadi ayah tak berguna untukmu, ayahmu terlihat tegar dan kuat di luar, tetapi tidak jika dia sudah berhadapan dengan Sang Rabb, tangis ayahmu akan pecah di sepertiga malam," batin Yasmin dalam hati dengan mata yang berkaca-kaca.

Ia mengusap lembut kepala Aryana dan menciumnya, lalu Yasmin menaikkan selimut sampai dada Aryana karena AC di kamar cukup dingin, Yasmin sedikit menurunkan volume AC di kamar Aryana.

"Terima kasih kamu sudah menjadi anak yang tegar, sabar dan ceria untuk kami, meski keceriaan yang kau perlihatkan hanya untuk menutupi rasa sakitmu agar kami tak menghawatirkan mu, ucap Yasmin dalam hati.

Kemudian ia segera berlalu dari kamar putrinya menutup pintu dengan pelan agar Aryana tak terganggu. Yasmin melangkah menuju kamar Afwi, ia mengetuk pintu kamar putra keduanya itu pelan.

"Tok tok, Afwi kamu di dalam?" panggil Yasmin sambil mengetuk pintu kamar Afwi.

"Iya bund, aku di dalam masuk saja!" pinta Afwi

"Ceklek," pintu di buka

"Kamu sedang apa, Afwi?" tanya bunda saat memasuki kamar Afwi.

"Tidak sedang apa-apa hanya iseng main game aja, biar nggak stress," jawab Afwi.

"Kamu ini bisa aja," ucap bunda sambil tersenyum.

"Ada yang ingin bunda bicarakan denganku?" tanya Afwi karena ia tahu kebiasaan sang bunda.

"Bagaimana testnya hari ini?, bisa mengerjakan?" tanya bunda.

"Alhamdulillah semua lancar, Afwi bisa mengerjakan dengan baik," jawab Afwi.

"Syukurlah, Afwi bunda mau tanya apa maksud perkataanmu tadi siang saat pulang sekolah itu benar?" tanya bunda.

"Perkataan Afwi yang mana?" tanya Afwi pura-pura tidak tahu.

"Jangan pura-pura amnesia!, perkataanmu tentang keinginan adikmu menikah muda," jawab Yasmin.

"Oh itu, ya itu memang benar, Ana sering bilang ia ingin menikah sebelum waktunya habis," ucap Afwi.

"Jujurlah dengan bunda, apa Aryana sudah punya pacar tanpa sepengetahuan kami?" tanya bunda.

"Kalau pacar Ana nggak punya, tapi kalau gebetan ia punya, tapi sekarang Ana sudah move on dari gebetannya itu," jawab Afwi yang membuat Yasmin terkejut. Ternyata ia melewatkan satu hal tentang putrinya.

"Siapa laki-laki itu dan kenapa Ana sudah bisa move on?" tanya bunda serius.

"Haish, bunda kepo banget sih nanyanya kaya berondongan peluru," jawab Afwi.

"Bunda serius!, siapa laki-laki itu?" tanya bunda lagi.

"Aku akan katakan tapi bunda harus janji jangan cerita ke ayah!" pinta Afwi.

Sebelum Yasmin menjawab sebuah suara bariton tiba-tiba terdengar masuk kamar Afwi, tampak lah laki-laki berseragam loreng menuju dimana anak dan istrinya duduk, membuat ibu dan anak terkejut dan langsung diam tak melanjutkan pembicaraannya.

"Cerita apa yang tak boleh ayah tahu?" tanya Yudha dengan suara khas militernya dengan tatapan yang mengintimidasi.

Afwi melihat kehadiran ayahnya yang tiba-tiba, dia hanya diam sambil menelan salvinanya. Hatinya was-was, habislah dia kalau sang ayah sampai menginterogasinya.

"Ayah tumben jam segini sudah pulang?" tanya Yasmin yang langsung berdiri dari duduknya lalu menuju suaminya untuk mengalihkan perhatian suaminya.

"Ayah hanya pulang untuk mengambil dokumen penting yang ketinggalan, lalu ayah mencari kalian karena rumah sepi, ternyata kalian disini," jawab Yudha.

"Sebaiknya ayah minum teh dulu ya sebentar sebelum kembali ke kantor kebetulan bunda bikin puding jeruk, ayah cicipi ya," pinta Yasmin sambil bergelayut manja di lengan suaminya berharap sang suami melupakan pertanyaannya tadi.

"Baiklah, temani ayah minum teh dan mencicipi puding buatan bunda sebelum ayah balik ke kantor," ucap Yudha yang membuat Afwi dan Yasmin bernafas lega.

Yasmin berjalan keluar dengan mengandeng tangan sang suami, namun sampai di pintu kamar Yudha mengentikan langkahnya.

"Afwi, nanti malam temui ayah di ruang kerja!" perintah Yudha tanpa menoleh ke arah Afwi dengan nada tegas seolah tak ingin di bantah.

Afwi yang mendengar perintah sang ayah begitu terkejut, ia kira sang bunda bisa membuat ayahnya melupakan kejadian barusan namun ia lupa siapa seorang Yudhatama Dewantara.

"Habislah aku malam ini, Ya Allah tolonglah hamba-Mu yang penuh dosa ini," ucap Afwi dalam hati.

Yasmin juga tak kalah terkejutnya, ia berharap putranya nanti malam akan keluar dari ruang kerja suaminya dalam keadaan baik-baik saja.

Yasmin menyiapkan teh dan puding dari dalam lemari es, sambil menunggu suaminya keluar dari ruang kerja untuk mengambil dokumen. Setelah selesai ia menuju ruang makan, di sana sang istri sudah menunggu.

"Ini, Yah tehnya di minum dulu mumpung masih hangat!" pinta Yasmin sambil meletakkan secangkir teh di depan suaminya.

"Makasih, Sayang," ucap Yudha.

"Nih, pudingnya cobain, enak nggak!" pinta Yasmin sambil tersenyum.

Yudha lalu menyendok puding di piring yang ada di depannya, ia langsung tersenyum ketika puding sudah ia cicipi.

"Enak, apapun masakanmu selalu enak, Sayang," ucap Yudha, lalu tiba-tiba Yudha menarik Yasmin yang langsung terduduk di pangkuannya.

"Ih, Ayah kita sudah tua, malu kalau di lihat anak-anak," ucap Yasmin tersipu.

"Tak apa tua tapi bunda selalu cantik dan muda di mata ayah," ucap Yudha lalu menyuapkan sepotong puding ke mulut Yasmin yang duduk di pangkuannya.

"Apa yang ingin ayah bicarakan dengan Afwi nanti malam, boleh bunda tau?" tanya Yasmin.

"Rahasia, itu urusan antar laki-laki," jawab Yudha yang membuat sang istri cemberut.

"Ih, ayah sama istri sendiri main rahasia, satu minggu nggak dapat jatah!" ancam Yasmin.

"Nggak apa-apa seminggu nggak dapat jatah yang penting anak-anakku bahagia," ucap Yudha lalu menurunkan sang istri dari pangkuannya.

"Maksud ayah apa, jangan membuatku aku dan anak-anak jadi takut?" tanya Yasmin.

"Nanti juga bunda tau, sekarang ayah mau balik ke kantor lagi," ucap Yudha, lalu beranjak dari kursinya dan mencium kening Yasmin dan berpamitan.

"Assalamualaikum," ucap Yudha.

"Waalaikumsalam," balas Yasmin sambil memandang tubuh suaminya yang menjauh pergi.

"Sebenarnya apa yang akan dibicarakan mas Yudha dengan Afwi, apa ada hubungannya dengan Aryana?" gumam Yasmin dalam hati.

Lalu Yasmin menuju ruang makan untuk membereskan cangkir bekas minum suaminya dan memasukkan kembali puding buatannya ke dalam lemari es.

Sedangkan di kamar Aryana, baru saja membuka mata, ia melihat jam di dinding menunjukkan jam dua siang, berarti sudah satu jam lebih ia tidur. Aryana lalu menuju kamar mandi untuk mencuci muka. Ia keluar kamar menuju dapur karena sangat haus sambil membawa botol tempat minumnya yang sudah kosong.

"Hei kamu sudah bangun, Sayang," sapa bunda.

"Sudah, Bund, mana kak Afwi sama Azka kok sepi?" tanya Aryana lalu mengambil air putih yang tidak dingin.

"Afwi ada di kamar sedangkan Azka hari ini les tambahan, paling bentar lagi pulang.

"Gimana UAS kamu hari ini?, bisa mengerjakan?" tanya bunda.

"Alhamdulillah bisa, Bund," jawab Aryana sambil tersenyum.

"Sayang, bunda boleh tanya sesuatu nggak" tanya bunda.

"Bunda mau tanya apa?"

"Kamu sudah punya pacar?" tanya bunda hati-hati.

"Apa, Bund?, pacar?" jawab Aryana dengan balik bertanya sambil tersenyum getir.

"Memangnya siapa yang mau jadi pacar cewek penyakitan seperti diriku," jawab Aryana yang sukses membuat sang bunda terasa sesak.

"Ana Sayang, kamu jangan bicara seperti itu, kamu bukan wanita penyakitan, ini ujian dari Allah, Nak," ucap sang bunda sambil memegang tangan Aryana.

"Iya, Bunda benar, ini ujian dari Allah, aku hanya menjalani sampai waktuku tiba, tapi bunda jangan bersedih, bunda masih punya tiga jagoan hebat yang kelak juga akan memiliki istri, dan bunda bisa menganggap mereka putri ibu sendiri," ucap Aryana sambil mengelus punggung tangan sang bunda kemudian ia berlalu pergi menuju kamarnya sambil membawa botol tempat minum yang sudah ia isi.

Sedangkan Yasmin menatap nanar putrinya yang sudah berjalan menuju kamarnya, ia mengerti bagaimana perasaan putrinya. Hanya satu kata yang bisa menggambarkan perasaannya sebagai seorang ibu setelah mendengar kata-kata putrinya barusan yaitu sakit.

___________________________________________

Kira-kira apa yang akan dibicarakan Yudha pada Afwi ?

Kepoin terus di sini, dan maaf baru up karena banyak tugas author di dunia nyata yang juga harus selesai.

Please Like, Vote, Rate, Coment and Favorit.

Thank You

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Lina Susilo

Lina Susilo

semangat ana jangan pantang menyerah

2022-11-04

0

Helen Dinda

Helen Dinda

mudah2han ada lki2 yg mau mendonorkan jantungnya untuk aryana nantinya yg pastinya yg mencintai ariana,,ya kan mbak author,,😁😁😁😁

2022-01-17

0

Sri Lestari E

Sri Lestari E

bagus ceritanya. aku suka

2021-10-15

1

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 Episode. 2
3 Episode. 3
4 Episode. 4
5 Episode. 5
6 Episode. 6
7 Episode. 7
8 Episode. 8
9 Episode. 9
10 Episode. 10
11 Episode. 11
12 Episode. 12
13 Episode. 13
14 Episode. 14
15 Episode. 15
16 Episode.16
17 Episode. 17
18 Episode. 18
19 Episode. 19
20 Episode.20
21 Episode. 21
22 Episode. 22
23 Episode. 23
24 Episode. 24
25 Episode. 25
26 Episode. 26
27 Episode. 27
28 Episode. 28
29 Episode. 29
30 Episode. 30
31 Episode. 31
32 Episode. 32
33 Episode. 33
34 Episode. 34
35 Episode. 35
36 Episode. 36
37 Episode. 37
38 Episode. 38
39 Episode. 39
40 Episode. 40
41 Episode. 41
42 Episode. 42
43 Episose. 43
44 Episode. 44
45 Episode. 45
46 Episode. 46.
47 Episode. 45
48 Episode. 47
49 Episode. 48
50 Episode. 49
51 Episode. 50
52 Episode. 51
53 Episode. 52
54 Episode. 53
55 Episode. 54
56 Episode. 55
57 Episode. 56
58 Episode. 57
59 Episode. 58
60 Episode. 59
61 Episode. 60
62 Episode. 61
63 Episode. 62
64 Episode. 63
65 Episode. 64
66 Episode. 65
67 Episode. 66
68 Episode. 67
69 Episode. 68
70 Episode. 69
71 Episode. 70
72 Episode. 71
73 Episode 72
74 Episode. 73
75 Episode. 74
76 Episode. 75
77 Episode.76
78 Episode. 77
79 Episode. 78
80 Episode. 79
81 Episode. 80
82 Episode. 81
83 Episode. 82
84 Episode. 83
85 Episode. 84
86 Episode. 85
87 Episode. 86
88 Episode. 87
89 Episode. 88
90 Episode. 89
91 Episode. 90
92 Episode. 91
93 Episode. 92
94 Episode. 93
95 Episode. 94
96 Episode. 95
97 Episode. 96
98 Episode. 97
99 Episode. 98
100 Episode. 99
101 Episode. 100
102 Episode. 101
103 Episode. 102
104 Episode. 103
105 Episode. 104
106 Episode. 105
107 Episode. 106
108 Episode. 107
109 Episode. 108
110 Episode. 109
111 Episode. 110
112 Episode.111
113 Episode. 112
114 Episode. 113
115 Episode. 114
116 Episode. 115
117 Episode.116
118 Episode 117
119 Episode.118
120 Episode. 119
121 Episode. 120
122 Episode. 121
123 Episode.122
124 Episode. 123
125 Epidode.124
126 Episode. 125
127 Episode. 126
128 Episode.127
129 Episode. 128
130 Episode. 129
131 Episode. 130
132 Episode. 131
133 Episode. 132
134 Episode.133
135 Episode. 134
136 Episode. 135
137 Episode.136
138 Episode. 137
139 Episode. 138
140 Episode. 139
141 Episode. 140
142 Episode. 141
143 Episode. 142
144 Episode. 143
145 Episode. 144
146 Episode. 145
147 Episode. 146
148 Episode. 147
149 Episode. 148
150 Episode. 149
151 Episode.150
152 Episode. 151
153 Episode. 152
154 Episode. 153
155 Episode. 154
156 Episode. 155
157 Episode. 156
158 Episode. 157
159 Episode. 158
160 Episode. 159
161 Episode. 160
162 Episode. 161
163 Episode. 162
164 Episode. 163
165 Episode. 164
166 Episode. 165
167 Episode. 166
168 Episode. 167
169 Episode. 168
170 Episode. 169
171 Episode. 170
172 Episode. 171
173 Episode. 172
174 Episode. 173
175 Episode. 174
176 Episode. 175
177 Episode. 176
178 Episode. 177
179 Episode.178
180 Episode. 179. Pernikahan Afwa
181 Episode. 180. Surga Dunia
182 Episode. 181. Makan Di Restoran
183 Episide 182. Bulan Madu
184 Episode. 183. Ingin Membantu
185 Episode 184. Resepsi Pernikahan Afwi
186 Episode. 185. Paviliun
187 Episode. 186. Surga Dunia Afwi dan Nayla
188 Episode. 187. Persiapan ke Bandung
189 Episode.188. Villa
190 Episode. 188. Puncak Ciumbuleuit
191 Episode. 189. Persiapan Ngunduh Mantu
192 Episode. 190. Resepsi Ngunduh Mantu
193 Episode. 191. Bertemu
194 Eoisode.192. Kecurigaan Afwi
195 Episode. 193. Pulang ke Singapura
196 Episode. 194. Rumah Bandung
197 Episode. 195. Makan di Luar
198 Episode. 196. Bertemu Fabian
199 Episode. 197. Mengunjungi Pak RT
200 Episode. 198. Lelah Pikiran
201 Episode. 199. Manja
202 Episode. 200. Menjelang Keberangkatan Satgas
203 Episode. 201. Periksa Kandungan
204 Episode. 202. Pingin Lumpia
205 Episode. 203. Feeling Yasmin
206 Episode. 204. Kedatangan Mertua
207 Episode. 205. Keberangkatan Satgas
208 Episode. 206. Bik Nani
209 Episode. 207. Harapan Nayla
210 Episode.208. Nayla Sakit
211 Episode 209. Perasaan Nayla
212 Episode. 210. Makan Malam
213 Episode. 211. Kecelakaan
214 Episode. 212. Memulai Misi
215 Episode 213. Penyesalan Niko
216 Episode. 214. Hasil Tes DNA
217 Episode. 215. Pertanyaan Alesya
218 Episode. 216. Ziarah
219 Episode. 217. Kenyataan Tentang Pamela
220 Episode. 218. Tawaran Niko
221 Episode. 219. Undangan Makan Malam
222 Episode. 220. Feeling Aryana
223 Episode. 221. Dukungan Mertua
224 Episode. 223. Kedatangan Afwi dan Nayla
225 Episode. 224. Kunjungan ke Panti
226 Episode 225. Kepulangan Afwa
227 Episode. 226. Melepas Rindu
228 Episode 227. Tujuh Bulanan
229 Episode 228. Belajar di Restauran
230 Episode. 229. Kelahiran
231 Episode. 230. Indahnya Kebersamaan (END)
232 S2. Kepergian Malaikat Tak Bersayap
233 S2. Nasehat Yasmin
234 S2. Kegiatan Sosial
235 S2. Curhatan Nayla
236 S2. Perasaan Afwi
237 S2. Jumat Berkah
238 S2. Kabar Mengejutkan
239 S2. Ngidam
240 S2. Santai Berdua
241 S2.
242 S2. Pindah Tugas
243 S2.
244 S2. Melahirkan
245 S2.
246 S2. Nasehat Yudha
247 S2.
248 S2
249 S2.
250 S2. Spesial Azka 1
251 S2. Spesial Azka 2
252 S2
253 S2. Pertemuan Kedua
254 S2. Presentasi
255 S2 Nela bertemu Bram
Episodes

Updated 255 Episodes

1
1. Prolog
2
Episode. 2
3
Episode. 3
4
Episode. 4
5
Episode. 5
6
Episode. 6
7
Episode. 7
8
Episode. 8
9
Episode. 9
10
Episode. 10
11
Episode. 11
12
Episode. 12
13
Episode. 13
14
Episode. 14
15
Episode. 15
16
Episode.16
17
Episode. 17
18
Episode. 18
19
Episode. 19
20
Episode.20
21
Episode. 21
22
Episode. 22
23
Episode. 23
24
Episode. 24
25
Episode. 25
26
Episode. 26
27
Episode. 27
28
Episode. 28
29
Episode. 29
30
Episode. 30
31
Episode. 31
32
Episode. 32
33
Episode. 33
34
Episode. 34
35
Episode. 35
36
Episode. 36
37
Episode. 37
38
Episode. 38
39
Episode. 39
40
Episode. 40
41
Episode. 41
42
Episode. 42
43
Episose. 43
44
Episode. 44
45
Episode. 45
46
Episode. 46.
47
Episode. 45
48
Episode. 47
49
Episode. 48
50
Episode. 49
51
Episode. 50
52
Episode. 51
53
Episode. 52
54
Episode. 53
55
Episode. 54
56
Episode. 55
57
Episode. 56
58
Episode. 57
59
Episode. 58
60
Episode. 59
61
Episode. 60
62
Episode. 61
63
Episode. 62
64
Episode. 63
65
Episode. 64
66
Episode. 65
67
Episode. 66
68
Episode. 67
69
Episode. 68
70
Episode. 69
71
Episode. 70
72
Episode. 71
73
Episode 72
74
Episode. 73
75
Episode. 74
76
Episode. 75
77
Episode.76
78
Episode. 77
79
Episode. 78
80
Episode. 79
81
Episode. 80
82
Episode. 81
83
Episode. 82
84
Episode. 83
85
Episode. 84
86
Episode. 85
87
Episode. 86
88
Episode. 87
89
Episode. 88
90
Episode. 89
91
Episode. 90
92
Episode. 91
93
Episode. 92
94
Episode. 93
95
Episode. 94
96
Episode. 95
97
Episode. 96
98
Episode. 97
99
Episode. 98
100
Episode. 99
101
Episode. 100
102
Episode. 101
103
Episode. 102
104
Episode. 103
105
Episode. 104
106
Episode. 105
107
Episode. 106
108
Episode. 107
109
Episode. 108
110
Episode. 109
111
Episode. 110
112
Episode.111
113
Episode. 112
114
Episode. 113
115
Episode. 114
116
Episode. 115
117
Episode.116
118
Episode 117
119
Episode.118
120
Episode. 119
121
Episode. 120
122
Episode. 121
123
Episode.122
124
Episode. 123
125
Epidode.124
126
Episode. 125
127
Episode. 126
128
Episode.127
129
Episode. 128
130
Episode. 129
131
Episode. 130
132
Episode. 131
133
Episode. 132
134
Episode.133
135
Episode. 134
136
Episode. 135
137
Episode.136
138
Episode. 137
139
Episode. 138
140
Episode. 139
141
Episode. 140
142
Episode. 141
143
Episode. 142
144
Episode. 143
145
Episode. 144
146
Episode. 145
147
Episode. 146
148
Episode. 147
149
Episode. 148
150
Episode. 149
151
Episode.150
152
Episode. 151
153
Episode. 152
154
Episode. 153
155
Episode. 154
156
Episode. 155
157
Episode. 156
158
Episode. 157
159
Episode. 158
160
Episode. 159
161
Episode. 160
162
Episode. 161
163
Episode. 162
164
Episode. 163
165
Episode. 164
166
Episode. 165
167
Episode. 166
168
Episode. 167
169
Episode. 168
170
Episode. 169
171
Episode. 170
172
Episode. 171
173
Episode. 172
174
Episode. 173
175
Episode. 174
176
Episode. 175
177
Episode. 176
178
Episode. 177
179
Episode.178
180
Episode. 179. Pernikahan Afwa
181
Episode. 180. Surga Dunia
182
Episode. 181. Makan Di Restoran
183
Episide 182. Bulan Madu
184
Episode. 183. Ingin Membantu
185
Episode 184. Resepsi Pernikahan Afwi
186
Episode. 185. Paviliun
187
Episode. 186. Surga Dunia Afwi dan Nayla
188
Episode. 187. Persiapan ke Bandung
189
Episode.188. Villa
190
Episode. 188. Puncak Ciumbuleuit
191
Episode. 189. Persiapan Ngunduh Mantu
192
Episode. 190. Resepsi Ngunduh Mantu
193
Episode. 191. Bertemu
194
Eoisode.192. Kecurigaan Afwi
195
Episode. 193. Pulang ke Singapura
196
Episode. 194. Rumah Bandung
197
Episode. 195. Makan di Luar
198
Episode. 196. Bertemu Fabian
199
Episode. 197. Mengunjungi Pak RT
200
Episode. 198. Lelah Pikiran
201
Episode. 199. Manja
202
Episode. 200. Menjelang Keberangkatan Satgas
203
Episode. 201. Periksa Kandungan
204
Episode. 202. Pingin Lumpia
205
Episode. 203. Feeling Yasmin
206
Episode. 204. Kedatangan Mertua
207
Episode. 205. Keberangkatan Satgas
208
Episode. 206. Bik Nani
209
Episode. 207. Harapan Nayla
210
Episode.208. Nayla Sakit
211
Episode 209. Perasaan Nayla
212
Episode. 210. Makan Malam
213
Episode. 211. Kecelakaan
214
Episode. 212. Memulai Misi
215
Episode 213. Penyesalan Niko
216
Episode. 214. Hasil Tes DNA
217
Episode. 215. Pertanyaan Alesya
218
Episode. 216. Ziarah
219
Episode. 217. Kenyataan Tentang Pamela
220
Episode. 218. Tawaran Niko
221
Episode. 219. Undangan Makan Malam
222
Episode. 220. Feeling Aryana
223
Episode. 221. Dukungan Mertua
224
Episode. 223. Kedatangan Afwi dan Nayla
225
Episode. 224. Kunjungan ke Panti
226
Episode 225. Kepulangan Afwa
227
Episode. 226. Melepas Rindu
228
Episode 227. Tujuh Bulanan
229
Episode 228. Belajar di Restauran
230
Episode. 229. Kelahiran
231
Episode. 230. Indahnya Kebersamaan (END)
232
S2. Kepergian Malaikat Tak Bersayap
233
S2. Nasehat Yasmin
234
S2. Kegiatan Sosial
235
S2. Curhatan Nayla
236
S2. Perasaan Afwi
237
S2. Jumat Berkah
238
S2. Kabar Mengejutkan
239
S2. Ngidam
240
S2. Santai Berdua
241
S2.
242
S2. Pindah Tugas
243
S2.
244
S2. Melahirkan
245
S2.
246
S2. Nasehat Yudha
247
S2.
248
S2
249
S2.
250
S2. Spesial Azka 1
251
S2. Spesial Azka 2
252
S2
253
S2. Pertemuan Kedua
254
S2. Presentasi
255
S2 Nela bertemu Bram

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!