Episode. 2

iHappy Reading

.

"Accident apaan sih, kok kelihatannya malah seneng banget?" tanya Niken kepo bercampur heran.

"Tadi habis dari mushola sekolah, aku nggak sengaja nabrak kak Ghavin, alamak dia cakep bener kalau dilihat dari dekat," jawab Aryana senyum-senyum sambil membayangkan kejadian sewaktu wajahnya begitu dekat dengan Ghavin.

"Whatt!, kamu nabrak kak Ghavin?, terus reaksinya gimana waktu lu nggak sengaja tabrak dia?" tanya Franda ikutan kepo.

"Satu, satu ih kalau nanya," ucap Aryana sebal.

"Ya, sorry deh habis gue kaget lu bisa-bisanya nabrak dia," ucap Franda.

"Reaksinya biasa aja, malah sikapnya terlihat datar dan cuek aja," ucap Aryana sendu setelah ia bercerita tentang sikap Ghavin yang terlihat acuh padanya, tak ada kesan ramah di wajahnya.

"Heh, aku kira dia bersikap manis, ternyata cuma bersikap datar dan cuek," ucap Franda kecewa.

"Udahlah gak usah pikirin tuh si cowok songgong, mending lu segera pesan makan sebentar lagi bel masuk bunyi," ucap Niken pada Aryana yang sedari tadi belum memesan apapun karena sibuk bercerita tentang accident dengan Ghavin.

Aryana lalu segera memesan nasi soto dengan porsi kecil dan jeruk hangat, karena kelainan jantung yang dialaminya maka ia harus berhati-hati soal makanan, minuman dingin, es dan makanan minuman berpengawet harus ia hindari jika masih ingin berumur panjang. Dokter Fahmi saat ini masih memantau kesehatan Aryana meski dari jauh. Bagi dokter Fahmi Aryana bukan hanya sekedar seorang pasien namun Aryana adalah separuh hidupnya.

Bertepatan bel masuk berbunyi Aryana sudah menyelesaikan makannya. Ia dan dua sahabatnya kembali ke kelas untuk melanjutkan jam pelajaran berikutnya.

Aryana dan ketiga sohibnya mengikuti pelajaran dengan tenang. Waktu terus berjalan akhirnya bel pulang berbunyi semua siswa keluar kelas dengan gembira karena inilah hal mereka selalu nantikan setiap mengikuti pembelajaran di sekolah. Aryana berjalan menuju parkiran dimana kakaknya Afwi menunggu.

"Ayo pulang kak!" ajak Aryana setelah berdiri disebelah Afwi yang sudah duduk diatas motornya.

"Heh, ngagetin aja lu Dek," ucap Afwi.

"Maaf, ayo pulang kak aku capek!" ajak Aryana.

"Oke, ayo naik pengangan yang kenceng!" pinta Afwi.

Aryana pun langsung membonceng motor sang kakak, tetapi cuma sampai gang dekat sekolahan, karena di situ mobil jemputan Aryana sudah menunggu.

Sampai di rumah Aryana langsung masuk kamar, ia masuk kamar mandi lalu mengambil wudhu untuk melaksanakan shalat dzuhur. Setelah melaksanakan shalat dzuhur Yasmin merebahkan tubuhnya ke tempat tidur, entah kenapa hari ini ia merasa lelah. Aryana memegangi dadanya yang sedikit nyeri.

"Ya Allah kenapa nyeri lagi sih, apa karena aku banyak pikiran ya?" gumam Aryana dalam hati.

Aryana lalu bangun dari tidurnya, ia masih memegangi dadanya yang masih tiba-tiba terasa sedikit nyeri.

"Ya Allah jika waktuku memang tak banyak sebelum aku pergi, ijinkan aku bisa menikah dengan laki-laki yang aku cintai dan mencintaiku," doa Aryana sambil meringis menahan nyeri di dadanya.

Tok tok

"Na, kamu belum makan, makan dulu Sayang nanti kamu sakit," ucap sang bunda sedikit berteriak sambil mengetuk pintu kamar Aryana.

"Iya, Bund, Ana segera makan," jawab Aryana dari dalam.

Aryana segera membuka pintu kamarnya, di depan pintu ia menemukan sang bunda berdiri di sana.

"Na, kok wajah kamu agak pucat, apa kamu sakit?" tanya bunda khawatir.

"Nggak, Bund, Ana nggak sakit cuma sedikit capek aja tadi disekolah tugasnya banyak," jawab Aryana berbohong.

"Ya, sudah sekarang kamu makan dulu habis itu minum obat yang di kasih sama om Fahmi!" pinta Yasmin.

Ibu dan anak itu pun berjalan beriringan menuju ruang makan, di sana sudah ada Afwi dan Azka yang sudah lebih dahulu makan.

"Kamu kebiasaan ya, Dek, kalau pulang sekolah langsung ngamar kadang sampai lupa makan," seloroh Afwi.

Mendengar ocehan kakaknya Aryana hanya diam, dia dalam mode tidak ingin berdebat dengan kakaknya seperti biasa. Aryana mengambil piring, nasi dan lauk pauknya, setelah berdoa ia langsung menyantap makananya dengan tenang. Afwi dan Azka saling pandang, mereka heran kenapa tiba-tiba Aryana jadi pendiam, tak seperti biasanya ia akan berdebat dan mengomel jika Afwa, Afwi atau Azka mengatainya.

"Kamu sakit, Kak?" tanya Azka setelah Aryana menyelesaikan makan siangnya.

"No, I am fiine, don't worry," jawab Aryana santai, padahal ia menahan nyeri di dadanya.

Selesai makan Aryana langsung meminta ijin pada bundanya untuk kembali ke kamar dan hal itu membuat Afwa dan Azka heran.

"Bund, Aryana kenapa nggak biasanya dia seperti ini?" tanya Afwi

"Tadi bunda sudah tanya tetapi, adikmu cuma jawab kecapean karena banyak tugas sekolah tadi," jawab bunda.

"Apa iya hanya karena tugas sekolah Aryana seperti itu?" gumam Afwi dalam hati.

Sedangkan di kamar, Aryana memegangi dadanya yang sakit, dengan tertatih ia mendekat ke ranjang dan membuka laci nakas samping tempat tidurnya. Ia mengambil beberapa jenis obat, ia langsung meminum obat-obat itu dengan air mineral yang selalu da di kamarnya. Setelah minum obatnya, Aryana duduk bersandar di kepala ranjang sambil mengelus dadanya yang masih terasa nyeri.

"Ya Allah sampai kapan aku akan merasakan semua rasa sakit ini, dengan kondisiku seperti ini apa akan ada laki-laki yang mau mencintaiku dengan tulus, apa lagi kak Ghavin dia terlalu tinggi untuk aku gapai," batin Aryana dalam hati.

Tak lama terdengar dengkuran halus, menandakan Aryana sudah terlelap, mungkin karena efek obat yang barusan ia minum.

Afwi mencoba membuka pelan pintu kamar Yasmin yang ternyata tidak terkunci karena ia mengetuk tidak ada sahutan dari dalam. Afwi membuka pelan pintu kamar Yasmin, terlihat pemandangan yang membuat hatinya ternyuh, sang adik teridur lelap di ranjangnya. Perlahan ia mendekati dimana Aryana tidur, Afwi duduk di sisi ranjang, dilijatnya wajah cantik satu-satunya adik perempuannya. Wajah cantik dan teduh seperti milik bundanya, wajah inilah yang membuat ia memutuskan satu sekolah dengan Aryana untuk menjaganya meski ia sangat ingin bersekolah sejenis tempat Afwa bersekolah, namun rasa sayangnya pada Aryana lebih besar daripada impiannya.

Afwi membelai rambut sang adik dengan penuh sayang, dalam hati ia berharap adiknya bisa berumur panjang dan menemukan cinta sejatinya.

"Kenapa nasibmu begini Dek?, kenapa kamu jatuh cinta pada laki-laki seperti Ghavin, sampai kapan pun lelaki seperti dia tak akan pernah melirikmu apalagi menaruh hati padamu, hanya laki-laki yang berhati baik dan tulus yang bisa melihat kecantikanmu yang sesungguhnya," ucap Afwi dalam hati.

Setelah melihat keadaan Aryana yang ternyata tertidur, Afwi keluar Aryana lalu menutup kembali pintu kamar Yasmin dengan pelan.

"Aryana tidur?" tanya bunda tiba-tiba membuat Afwi kaget setelah ia menutup pintu kamar Aryana.

"Ah Bunda bikin kaget aja," ucap Afwi.

"Maaf, tapi kenapa sampai kamu kaget begitu sih?" tanya bunda.

"Afwi tadi tutup pintu pelan-pelan biar nggak ganggu Aryana tidur, soalnya kelihatannya Aryana pulas banget," jawab Afwi.

"Ya sudah, bunda kira Aryana tidak tidur, kalau begitu bunda mau istirahat dulu," ucap bunda.

Setelah bundanya pergi, Afwi juga pergi ke kamarnya, ia akan mengerjakan beberapa tugas sekolah karena Afwi tidak biasa tidur siang kecuali kalau ia sedang tidak enak badan.

Sampai di kamar Afwi duduk di meja belajarnya, belum lima nenit ia duduk, ponselnya berdering, tertera nama Afwa di sana. Afwi langsung menggeser tombol hijau.

Afwi

"Assalamualaikum, Kak!

Afwa

"Waalaikumsalam."

Afwi

"Tumben Kak Afwa telpon jam segini ada apa?"

Afwa

"Bagaimana kabar Aryana, perasaanku dari tadi pagi nggak enak."

Afwi

"Aryana baik-baik saja, hanya saja tadi waktu makan siang dia hanya diam saja, tak biasanya ia tak membalas candaan ku, habis makan langsung masuk kamar lagi, waktu aku mau ajak ngobrol Aryana sudah tidur di kamar."

Afwa

"Apa mungkin dia sakit?"

Afwi

"Entahlah, tadi waktu makan ia terlihat biasa saja, tapi Kakak tau sendiri 'kan Aryana seperti apa."

Afwi

"Nanti kalau Aryana sudah bangun, aku akan tanya ke dia."

Afwa

"Baiklah, kalau sudah tau ada apa dengan Aryana kabari aku!"

Afwi

"Oke, nanti aku kabari, jaga diri kakak baik-baik!, Assalamualaikum."

Afwa

"Waalaikumsalam."

Setelah menerima telpon dari Afwa, Afwi menyandarkan punggungnya di kursi belajarnya, ia tak menyangka Afwa juga merasakan hal yang sama meski ia jauh.

"Apa karena kami bertiga kembar jadi hati kami saling tertaut?" tanya Afwi dalam hati.

Setelah tadi sedikit galau karena panggilan telpon Afwa, Afwi malah menerawang langit-langit kamarnya, ia jadi kepikiran Aryana gara-gara Afwa.

Afwi ke mode on dan sudah bersiap mengerjakan tugas sekolahannya meski galau setelah menerima telpon dari Afwa tentang Aryana

"Sebenarnya ada apa dengan kamu, Dek?, kenapa kaka Afwa sampai bisa ikut merasakannya," gumam Afwi dalam hati.

____________________________________________

Maaf kalau banyak kekurangan di karya kedua ini.

Please Like, Vote and Coment

Thank.You

Terpopuler

Comments

Her Man

Her Man

ya nmax sadara kmbar,psti stux sakit yg lain jg mrsakn.

2023-03-22

0

Een Mely Santi

Een Mely Santi

dari cinta yudha sampai k sini aq slalu ngikutin

2022-11-28

0

Lina Susilo

Lina Susilo

semangat aryana untuk sembuh dn jangan berpikir yg aneh2

2022-11-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 Episode. 2
3 Episode. 3
4 Episode. 4
5 Episode. 5
6 Episode. 6
7 Episode. 7
8 Episode. 8
9 Episode. 9
10 Episode. 10
11 Episode. 11
12 Episode. 12
13 Episode. 13
14 Episode. 14
15 Episode. 15
16 Episode.16
17 Episode. 17
18 Episode. 18
19 Episode. 19
20 Episode.20
21 Episode. 21
22 Episode. 22
23 Episode. 23
24 Episode. 24
25 Episode. 25
26 Episode. 26
27 Episode. 27
28 Episode. 28
29 Episode. 29
30 Episode. 30
31 Episode. 31
32 Episode. 32
33 Episode. 33
34 Episode. 34
35 Episode. 35
36 Episode. 36
37 Episode. 37
38 Episode. 38
39 Episode. 39
40 Episode. 40
41 Episode. 41
42 Episode. 42
43 Episose. 43
44 Episode. 44
45 Episode. 45
46 Episode. 46.
47 Episode. 45
48 Episode. 47
49 Episode. 48
50 Episode. 49
51 Episode. 50
52 Episode. 51
53 Episode. 52
54 Episode. 53
55 Episode. 54
56 Episode. 55
57 Episode. 56
58 Episode. 57
59 Episode. 58
60 Episode. 59
61 Episode. 60
62 Episode. 61
63 Episode. 62
64 Episode. 63
65 Episode. 64
66 Episode. 65
67 Episode. 66
68 Episode. 67
69 Episode. 68
70 Episode. 69
71 Episode. 70
72 Episode. 71
73 Episode 72
74 Episode. 73
75 Episode. 74
76 Episode. 75
77 Episode.76
78 Episode. 77
79 Episode. 78
80 Episode. 79
81 Episode. 80
82 Episode. 81
83 Episode. 82
84 Episode. 83
85 Episode. 84
86 Episode. 85
87 Episode. 86
88 Episode. 87
89 Episode. 88
90 Episode. 89
91 Episode. 90
92 Episode. 91
93 Episode. 92
94 Episode. 93
95 Episode. 94
96 Episode. 95
97 Episode. 96
98 Episode. 97
99 Episode. 98
100 Episode. 99
101 Episode. 100
102 Episode. 101
103 Episode. 102
104 Episode. 103
105 Episode. 104
106 Episode. 105
107 Episode. 106
108 Episode. 107
109 Episode. 108
110 Episode. 109
111 Episode. 110
112 Episode.111
113 Episode. 112
114 Episode. 113
115 Episode. 114
116 Episode. 115
117 Episode.116
118 Episode 117
119 Episode.118
120 Episode. 119
121 Episode. 120
122 Episode. 121
123 Episode.122
124 Episode. 123
125 Epidode.124
126 Episode. 125
127 Episode. 126
128 Episode.127
129 Episode. 128
130 Episode. 129
131 Episode. 130
132 Episode. 131
133 Episode. 132
134 Episode.133
135 Episode. 134
136 Episode. 135
137 Episode.136
138 Episode. 137
139 Episode. 138
140 Episode. 139
141 Episode. 140
142 Episode. 141
143 Episode. 142
144 Episode. 143
145 Episode. 144
146 Episode. 145
147 Episode. 146
148 Episode. 147
149 Episode. 148
150 Episode. 149
151 Episode.150
152 Episode. 151
153 Episode. 152
154 Episode. 153
155 Episode. 154
156 Episode. 155
157 Episode. 156
158 Episode. 157
159 Episode. 158
160 Episode. 159
161 Episode. 160
162 Episode. 161
163 Episode. 162
164 Episode. 163
165 Episode. 164
166 Episode. 165
167 Episode. 166
168 Episode. 167
169 Episode. 168
170 Episode. 169
171 Episode. 170
172 Episode. 171
173 Episode. 172
174 Episode. 173
175 Episode. 174
176 Episode. 175
177 Episode. 176
178 Episode. 177
179 Episode.178
180 Episode. 179. Pernikahan Afwa
181 Episode. 180. Surga Dunia
182 Episode. 181. Makan Di Restoran
183 Episide 182. Bulan Madu
184 Episode. 183. Ingin Membantu
185 Episode 184. Resepsi Pernikahan Afwi
186 Episode. 185. Paviliun
187 Episode. 186. Surga Dunia Afwi dan Nayla
188 Episode. 187. Persiapan ke Bandung
189 Episode.188. Villa
190 Episode. 188. Puncak Ciumbuleuit
191 Episode. 189. Persiapan Ngunduh Mantu
192 Episode. 190. Resepsi Ngunduh Mantu
193 Episode. 191. Bertemu
194 Eoisode.192. Kecurigaan Afwi
195 Episode. 193. Pulang ke Singapura
196 Episode. 194. Rumah Bandung
197 Episode. 195. Makan di Luar
198 Episode. 196. Bertemu Fabian
199 Episode. 197. Mengunjungi Pak RT
200 Episode. 198. Lelah Pikiran
201 Episode. 199. Manja
202 Episode. 200. Menjelang Keberangkatan Satgas
203 Episode. 201. Periksa Kandungan
204 Episode. 202. Pingin Lumpia
205 Episode. 203. Feeling Yasmin
206 Episode. 204. Kedatangan Mertua
207 Episode. 205. Keberangkatan Satgas
208 Episode. 206. Bik Nani
209 Episode. 207. Harapan Nayla
210 Episode.208. Nayla Sakit
211 Episode 209. Perasaan Nayla
212 Episode. 210. Makan Malam
213 Episode. 211. Kecelakaan
214 Episode. 212. Memulai Misi
215 Episode 213. Penyesalan Niko
216 Episode. 214. Hasil Tes DNA
217 Episode. 215. Pertanyaan Alesya
218 Episode. 216. Ziarah
219 Episode. 217. Kenyataan Tentang Pamela
220 Episode. 218. Tawaran Niko
221 Episode. 219. Undangan Makan Malam
222 Episode. 220. Feeling Aryana
223 Episode. 221. Dukungan Mertua
224 Episode. 223. Kedatangan Afwi dan Nayla
225 Episode. 224. Kunjungan ke Panti
226 Episode 225. Kepulangan Afwa
227 Episode. 226. Melepas Rindu
228 Episode 227. Tujuh Bulanan
229 Episode 228. Belajar di Restauran
230 Episode. 229. Kelahiran
231 Episode. 230. Indahnya Kebersamaan (END)
232 S2. Kepergian Malaikat Tak Bersayap
233 S2. Nasehat Yasmin
234 S2. Kegiatan Sosial
235 S2. Curhatan Nayla
236 S2. Perasaan Afwi
237 S2. Jumat Berkah
238 S2. Kabar Mengejutkan
239 S2. Ngidam
240 S2. Santai Berdua
241 S2.
242 S2. Pindah Tugas
243 S2.
244 S2. Melahirkan
245 S2.
246 S2. Nasehat Yudha
247 S2.
248 S2
249 S2.
250 S2. Spesial Azka 1
251 S2. Spesial Azka 2
252 S2
253 S2. Pertemuan Kedua
254 S2. Presentasi
255 S2 Nela bertemu Bram
Episodes

Updated 255 Episodes

1
1. Prolog
2
Episode. 2
3
Episode. 3
4
Episode. 4
5
Episode. 5
6
Episode. 6
7
Episode. 7
8
Episode. 8
9
Episode. 9
10
Episode. 10
11
Episode. 11
12
Episode. 12
13
Episode. 13
14
Episode. 14
15
Episode. 15
16
Episode.16
17
Episode. 17
18
Episode. 18
19
Episode. 19
20
Episode.20
21
Episode. 21
22
Episode. 22
23
Episode. 23
24
Episode. 24
25
Episode. 25
26
Episode. 26
27
Episode. 27
28
Episode. 28
29
Episode. 29
30
Episode. 30
31
Episode. 31
32
Episode. 32
33
Episode. 33
34
Episode. 34
35
Episode. 35
36
Episode. 36
37
Episode. 37
38
Episode. 38
39
Episode. 39
40
Episode. 40
41
Episode. 41
42
Episode. 42
43
Episose. 43
44
Episode. 44
45
Episode. 45
46
Episode. 46.
47
Episode. 45
48
Episode. 47
49
Episode. 48
50
Episode. 49
51
Episode. 50
52
Episode. 51
53
Episode. 52
54
Episode. 53
55
Episode. 54
56
Episode. 55
57
Episode. 56
58
Episode. 57
59
Episode. 58
60
Episode. 59
61
Episode. 60
62
Episode. 61
63
Episode. 62
64
Episode. 63
65
Episode. 64
66
Episode. 65
67
Episode. 66
68
Episode. 67
69
Episode. 68
70
Episode. 69
71
Episode. 70
72
Episode. 71
73
Episode 72
74
Episode. 73
75
Episode. 74
76
Episode. 75
77
Episode.76
78
Episode. 77
79
Episode. 78
80
Episode. 79
81
Episode. 80
82
Episode. 81
83
Episode. 82
84
Episode. 83
85
Episode. 84
86
Episode. 85
87
Episode. 86
88
Episode. 87
89
Episode. 88
90
Episode. 89
91
Episode. 90
92
Episode. 91
93
Episode. 92
94
Episode. 93
95
Episode. 94
96
Episode. 95
97
Episode. 96
98
Episode. 97
99
Episode. 98
100
Episode. 99
101
Episode. 100
102
Episode. 101
103
Episode. 102
104
Episode. 103
105
Episode. 104
106
Episode. 105
107
Episode. 106
108
Episode. 107
109
Episode. 108
110
Episode. 109
111
Episode. 110
112
Episode.111
113
Episode. 112
114
Episode. 113
115
Episode. 114
116
Episode. 115
117
Episode.116
118
Episode 117
119
Episode.118
120
Episode. 119
121
Episode. 120
122
Episode. 121
123
Episode.122
124
Episode. 123
125
Epidode.124
126
Episode. 125
127
Episode. 126
128
Episode.127
129
Episode. 128
130
Episode. 129
131
Episode. 130
132
Episode. 131
133
Episode. 132
134
Episode.133
135
Episode. 134
136
Episode. 135
137
Episode.136
138
Episode. 137
139
Episode. 138
140
Episode. 139
141
Episode. 140
142
Episode. 141
143
Episode. 142
144
Episode. 143
145
Episode. 144
146
Episode. 145
147
Episode. 146
148
Episode. 147
149
Episode. 148
150
Episode. 149
151
Episode.150
152
Episode. 151
153
Episode. 152
154
Episode. 153
155
Episode. 154
156
Episode. 155
157
Episode. 156
158
Episode. 157
159
Episode. 158
160
Episode. 159
161
Episode. 160
162
Episode. 161
163
Episode. 162
164
Episode. 163
165
Episode. 164
166
Episode. 165
167
Episode. 166
168
Episode. 167
169
Episode. 168
170
Episode. 169
171
Episode. 170
172
Episode. 171
173
Episode. 172
174
Episode. 173
175
Episode. 174
176
Episode. 175
177
Episode. 176
178
Episode. 177
179
Episode.178
180
Episode. 179. Pernikahan Afwa
181
Episode. 180. Surga Dunia
182
Episode. 181. Makan Di Restoran
183
Episide 182. Bulan Madu
184
Episode. 183. Ingin Membantu
185
Episode 184. Resepsi Pernikahan Afwi
186
Episode. 185. Paviliun
187
Episode. 186. Surga Dunia Afwi dan Nayla
188
Episode. 187. Persiapan ke Bandung
189
Episode.188. Villa
190
Episode. 188. Puncak Ciumbuleuit
191
Episode. 189. Persiapan Ngunduh Mantu
192
Episode. 190. Resepsi Ngunduh Mantu
193
Episode. 191. Bertemu
194
Eoisode.192. Kecurigaan Afwi
195
Episode. 193. Pulang ke Singapura
196
Episode. 194. Rumah Bandung
197
Episode. 195. Makan di Luar
198
Episode. 196. Bertemu Fabian
199
Episode. 197. Mengunjungi Pak RT
200
Episode. 198. Lelah Pikiran
201
Episode. 199. Manja
202
Episode. 200. Menjelang Keberangkatan Satgas
203
Episode. 201. Periksa Kandungan
204
Episode. 202. Pingin Lumpia
205
Episode. 203. Feeling Yasmin
206
Episode. 204. Kedatangan Mertua
207
Episode. 205. Keberangkatan Satgas
208
Episode. 206. Bik Nani
209
Episode. 207. Harapan Nayla
210
Episode.208. Nayla Sakit
211
Episode 209. Perasaan Nayla
212
Episode. 210. Makan Malam
213
Episode. 211. Kecelakaan
214
Episode. 212. Memulai Misi
215
Episode 213. Penyesalan Niko
216
Episode. 214. Hasil Tes DNA
217
Episode. 215. Pertanyaan Alesya
218
Episode. 216. Ziarah
219
Episode. 217. Kenyataan Tentang Pamela
220
Episode. 218. Tawaran Niko
221
Episode. 219. Undangan Makan Malam
222
Episode. 220. Feeling Aryana
223
Episode. 221. Dukungan Mertua
224
Episode. 223. Kedatangan Afwi dan Nayla
225
Episode. 224. Kunjungan ke Panti
226
Episode 225. Kepulangan Afwa
227
Episode. 226. Melepas Rindu
228
Episode 227. Tujuh Bulanan
229
Episode 228. Belajar di Restauran
230
Episode. 229. Kelahiran
231
Episode. 230. Indahnya Kebersamaan (END)
232
S2. Kepergian Malaikat Tak Bersayap
233
S2. Nasehat Yasmin
234
S2. Kegiatan Sosial
235
S2. Curhatan Nayla
236
S2. Perasaan Afwi
237
S2. Jumat Berkah
238
S2. Kabar Mengejutkan
239
S2. Ngidam
240
S2. Santai Berdua
241
S2.
242
S2. Pindah Tugas
243
S2.
244
S2. Melahirkan
245
S2.
246
S2. Nasehat Yudha
247
S2.
248
S2
249
S2.
250
S2. Spesial Azka 1
251
S2. Spesial Azka 2
252
S2
253
S2. Pertemuan Kedua
254
S2. Presentasi
255
S2 Nela bertemu Bram

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!