Episode. 4

Happy Reading

.

Setelah mendapat nasehat dari Afwi, kini Aryana mulai bersemangat kembali, ia akan menata hidupnya kembali dengan lebih baik. Benar kata sang kakak ia tak boleh mengorbankan keluarga yang menyayanginya demi perasaannya yang tak terbalaskan pada Ghavin. Pagi ini Aryana begitu ceria, terlihat sangat cantik dengan seragam abu-abu putihnya, ia mencoba menyemangati diri sendiri dan mencoba berdamai dengan keadaan. Ia keluar kamar menuju meja makan, di sana sudah ada ayah, bunda, Azka dan Afwi, tinggal dia sendiri yang belum hadir di meja makan untuk sarapan.

"Hai, semua maaf ya aku terlambat," ucap Aryana dengan senyum manis di bibirnya membuat Afwi mengulum senyum lega, ia bisa merasakan bahwa keadaan Aryana sudah lebih baik.

"Sayang, bagaimana keadaanmu sudah baik kanq?" tanya bunda yang sukses membuat sang ayah yang sedang menyantap sarapan mendongakkan kepalanya karena terkejut.

"Kamu sakit Ana?" tanya Ayah terkejut.

"Ehm..., cuma pusing sedikit sama nggak enak badan karena banyak tugas dari sekolah?" jawab Aryana.

"Ana?, sudah berapa kali ayah bilang jangan diforsir, ayah sudah menjelaskan tentang keadaanmu pada pihak sekolah, jadi mereka akan memaklumi keadaanmu," ucap Yudha.

"Ayah tidak usah khawatir aku baik-baik saja, aku bisa jaga kesehatanku lagipula 'kan ada bodyguard yang selalu menjagaku di sekolah," ucap Aryana menenangkan ke khawatiran sang ayah. Kalau saja ayahnya tahu tentang masalahnya yang sebenarnya sudah habis Ghavin dan keluarganya di tangan sang ayah.

"Ana sayang, kami semua sayang padamu, jadi kalau kamu merasa sakit dan ada masalah kamu harus cerita, kami tak ingin terjadi apa-apa denganmu," ucap bunda memberi pengertian pada Aryana.

"Iya, Bunda, maaf kalau kemarin Ana membuat kalian khawatir," ucap Aryana menyesal.

"Ya sudah, selesaikan sarapan kalian dan segera berangkat?" perintah bunda.

Ketiga anaknya segera menghabiskan sarapannya, lalu mereka segera berangkat ke sekolah. Tak lupa mereka mencium tangan dan cipika cipiki dengan kedua orang tua mereka. Terutama Aryana tak hanya mencium tangan dan pipi ayahnya, ia punya kebiasaan memeluk sang ayah ketika akan berangkat ke sekolah entah kenapa pelukan hangat sang ayah membuatnya tenang dan merasa kuat menjalani hari-harinya. Yudha pun tak keberatan dengan hal itu, ia selalu membalas pelukan putrinya Aryana untuk mentransfer semua kekuatan pada putri satu - satunya yang di vonis menderita kelainan jantung sejak bayi. Yudha dan Yasmin pernah berkonsultasi dengan psikolog tentang kejiwaan Aryana yang mengindap kelainan jantung saat usia Aryana sepuluh tahun. Hasilnya, Aryana merasa minder dengan penyakitnya dan keluargalah yang harus mengambil peran besar untuk membuat Aryana tetap semangat hidup dan percaya diri.

"Dek, nanti bilang bunda ya aku pulang terlambat, kakak ada latihan karate buat lomba minggu depan, jadi nanti aku cuma antar kamu sampai gang depan!" pinta Afwi setelah sampai di sekolah.

"Ih Kakak, kenapa tadi nggak bilang bunda sekalian sih," ucap Aryana cemberut.

"Maaf, tadi kakak lupa," ucap Afwi.

"Ya, sudah aku masuk kelas dulu," ucap Aryana yang langsung pergi meninggalkan Afwi menuju kelasnya.

Sampai kelas Aryana sudah di todong oleh kedua sahabatnya, siapa lagi kalau bukan Franda dan Niken.

"Ah akhirnya dewi penyelamat kita datang," ucap Niken sambil merangkul Aryana dan mendudukkannya di kursi.

"Dewi penyelamat apaan sih!" sungut Aryana kesal ia tahu kebiasaan dua sahabatnya, pasti masalah dengan rumus kimia.

"PR kimianya!" pinta Franda sambil menengadahkan tangannya pada Aryana dengan muka memelas.

Aryana dengan malas mengeluarkan buku PR kimianya dengan malas dan menaruhnya di atas tangan Franda. Terlihat muka berbinar dari dua sahabatnya setelah menerima buku PR kimia dari Aryana. Segera Niken dan Franda menyalin PR milik Aryana ke buku mereka karena waktu mereka tinggal 10 menit sebelum bel masuk berbunyi. Entah kenapa jika mengenai pelajaran kimia IQ dua sahabatnya itu jadi seperti udang tapi kalau pelajaran bahasa inggris dan yang pelajaran lain dua sahabatnya cukup pintar.

Bel masuk pun terdengar para siswa mulai yang masih di luar memasuki kelas, buku PR Aryana sudah dikembalikan oleh dua sahabatnya. Aryana mengikuti pembelajaran dengan serius, ia sudah bertekad untuk tak memikirkan Ghavin lagi, masa depan yang cerah menantinya, ia harus menjadi sosok yang kuat dengan segala kekurangannya karena mau tidak mau ia adalah salah satu pewaris Dewantara group. Perusahaan nomor dua di Tanah Air karena posisi pertama di tempati perusahaan keluarga Om Fahminya.

Detik demi detik berlalu, akhirnya Pelajaran untuk hari ini selesai, para siswa berhamburan dengan canda dan tawa keluar seolah seperti habis di kurung di penjara. Aryana juga keluar menuju parkiran karena kakaknya Afwi pasti sudah menunggu di sana. Saat berjalan melewati ruang perpustakaan Aryana seperti mendengar suara dua orang lak-laki dan perempuan sedang berbicara, asal suara berasal dari belakang perpustakaan. Biasanya Aryana cuek dengan hal-hal yang menurutnya tak berfaedah tapi entah kenapa kali ini ia sangat kepo. Aryana berjalan pelan ke belakang perpustakaan, Aryana mencari sumber suara dan ketika Aryana melihat siapa dua orang yang sedang berbicara ia menutup mulutnya tak percaya dua siswa berjenis kelamin berbeda sedang melakukan hal yang tak pantas dilakukan, apalagi Aryana kenal betul siapa sosok laki-laki yang sedang melakukan hal yang hanya pantas dilakukan pasangan halal.

"Astagfirullahaladzim, kenapa mereka melakukan hal seperti itu, disekolah lagi, tak kusangka kamu seperti itu," batin Aryana kemudian ia segera berlalu dari tkp, sekarang ia tahu seperti apa akhlak pria yang telah mengisi hatinya, hatinya berdesir ngilu. Sungguh apa yang ia lihat sangat jauh dari ajaran keluarganya. Kalau sampai ia melakukan hal seperti itu dan ayah bunda nya tau ia bisa dicoret dari kartu keluarga.

"Hai, Kak maaf lama ya nunggunya?" ucap Aryana tersenyum tanpa dosa padahal muka kakaknya sudah terlihat kesal.

"Kamu kemana aja sih, lama amat?, kakak mau segera latihan," tanya Afwi sambil mendengus kesal.

"Maaf, Kak tadi Ana pas keluar kelas kebelet ke kamar mandi," jawab Aryana sambil nyengir kuda.

"Ya, sudah ayo naik!" perintah Afwi.

Afwi pun segera melajukan motornya ke gang dimana biasanya supir mereka menunggu. Aryana pun langsung masuk ke dalam mobil, supir pun segera melajukan mobilnya setelah nonanya masuk ke mobil. Di dalam mobil Aryana masih terbayang adegan tak senonoh oleh laki-laki yang disukainya. Meski hatinya sakit ia bertekad untuk melupakan sosok Ghavin. Bundanya adalah wanita shalihah dan sang ayah juga ditambah didikan disiplin dan bertanggung jawab dari sang ayah, jelas seorang Ghavin tak akan diterima di keluarga Dewantara. Aryana memejamkan matanya, hatinya berkecamuk. Sepertinya ia harus memantapkan hatinya untuk melupakan Ghavin, ia ingat apa yang dikatakan kakaknya Afwi tentang Ghavin, insting seorang laki-laki terhadap laki-laki yang lain boleh di bilang cukup tajam.

"Sepertinya aku harus belajar melupakan kak Ghavin, bukan aku yang tak pantas buat kak Ghavin tetapi kak Ghavin lah yang tidak pantas untukku," gumam Aryana dalam hati sambil menyemangati dirinya sendiri.

Lamunan Aryana tiba-tiba buyar ketika sebuah tepukan melayang di pundaknya, Azka sudah ada di dalam mobil. Saking serius memikirkan Ghavin, ia sampai jika mobilnya sudah di depan depan sekolah sang adik.

"Kak Ana ngalamun apa hayo?" ucap Azka sambil memukul ringan lengan Aryana.

"Ih sejak kapan kamu disini?" tanya Aryana.

"Ya sejak kakak melamun, sampai nggak nyadar mobil sudah di depan sekolahku," cebik Azka.

"Ya Allah, gara-gara kak Ghavin aku sampai melamun begini," batin Yasmin.

"Ayo pak Yanto jalan!" pinta Azka.

"Aku harap kakak nggak melamun kan yang jorok-jorok ya," goda Azka.

"Heh, anak kecil jangan sembarangan kalau ngomong!" ucap Aryana kesal karena dituduh berfikir jorok.

"Ya siapa tahu," ucap Azka.

"Dasar kamu ya, adik nggak ada ahklak!" ucap Aryana sambil memukul lengan Azka.

"Sudah-sudah Non, Aden, jangan bertengkar di mobil bahaya, bapak lagi nyetir ini, nanti kalau nabrak gimana!" tegur pak Yanto karen kedua anak majikanya menganggu konsentrasinya saat menyetir.

Mendengar teguran pak Yanto, Aryana dan Azka langsung diam.

"Maaf, Pak Yanto," ucap Aryana.

"Nggak apa-apa, Non, bapak cuma takut terjadi apa-apa sama Non Ana dan Den Azka," ucap pak Yanto.

Sampai di rumah, Aryana dan Azka langsung menuju kamar masing-masing untuk berganti pakaian dan bersiap makan siang.

Sedangkan di tempat lain dua anak manusia berbeda gender masih meneruskan perbincangannya di belakang perpus sambil bermesraan.

"Vin, bener 'kan kamu akan jadikan aku pacar kamu?" tanya Selvi, salah satu fans berat Ghavin yang juga siswa kelas tiga namun beda kelas.

Selvi siswa yang cukup cantik dengan body yang aduhai, Ghavin yang tau bahwa Selvi menyukainya lalu Ghavin memanfaatkannya hanya untuk bermain-main.

"Tentu saja, Sayang, akan aku berikan status sebagai kekasih ku," ucap Ghavin penuh rayuan gombal.

Memang banyak siswa cewek yang mengidam-idamkan dipacari oleh seorang Ghavin tanpa mereka tahu kelakuan Ghavin yang sebenarnya seperti apa.

"Kamu benar-benar hebat, kamu cantik, besok kita ketemu lagi disini sayang!" pinta Ghavin.

"Oke, Honey apapun untukmu," ucap Selvi manja.

Ghavin dan Selvi keluar dari belakang perpustakaan sendiri-sendiri setelah memastikan keadaan aman.

__________________________________________

Hai Readers jangan ditiru ya sikap Franda dan Niken yang nyontek PR milik Aryana. Sesulit apapun PR yang diberikan guru harus dikerjakan sendiri sebisanya, juga kelakuan Ghavin dan Selvi.

Please Like, Vote, Coment, Favorit and Rate bintang lima

Thank you

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Een Mely Santi

Een Mely Santi

ky y Gavin anak y Dinda sm raka

2022-11-28

0

Lina Susilo

Lina Susilo

ampun deh si ghavin

2022-11-03

0

Miya Wibowo

Miya Wibowo

lanjut thoorr

2021-09-17

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 Episode. 2
3 Episode. 3
4 Episode. 4
5 Episode. 5
6 Episode. 6
7 Episode. 7
8 Episode. 8
9 Episode. 9
10 Episode. 10
11 Episode. 11
12 Episode. 12
13 Episode. 13
14 Episode. 14
15 Episode. 15
16 Episode.16
17 Episode. 17
18 Episode. 18
19 Episode. 19
20 Episode.20
21 Episode. 21
22 Episode. 22
23 Episode. 23
24 Episode. 24
25 Episode. 25
26 Episode. 26
27 Episode. 27
28 Episode. 28
29 Episode. 29
30 Episode. 30
31 Episode. 31
32 Episode. 32
33 Episode. 33
34 Episode. 34
35 Episode. 35
36 Episode. 36
37 Episode. 37
38 Episode. 38
39 Episode. 39
40 Episode. 40
41 Episode. 41
42 Episode. 42
43 Episose. 43
44 Episode. 44
45 Episode. 45
46 Episode. 46.
47 Episode. 45
48 Episode. 47
49 Episode. 48
50 Episode. 49
51 Episode. 50
52 Episode. 51
53 Episode. 52
54 Episode. 53
55 Episode. 54
56 Episode. 55
57 Episode. 56
58 Episode. 57
59 Episode. 58
60 Episode. 59
61 Episode. 60
62 Episode. 61
63 Episode. 62
64 Episode. 63
65 Episode. 64
66 Episode. 65
67 Episode. 66
68 Episode. 67
69 Episode. 68
70 Episode. 69
71 Episode. 70
72 Episode. 71
73 Episode 72
74 Episode. 73
75 Episode. 74
76 Episode. 75
77 Episode.76
78 Episode. 77
79 Episode. 78
80 Episode. 79
81 Episode. 80
82 Episode. 81
83 Episode. 82
84 Episode. 83
85 Episode. 84
86 Episode. 85
87 Episode. 86
88 Episode. 87
89 Episode. 88
90 Episode. 89
91 Episode. 90
92 Episode. 91
93 Episode. 92
94 Episode. 93
95 Episode. 94
96 Episode. 95
97 Episode. 96
98 Episode. 97
99 Episode. 98
100 Episode. 99
101 Episode. 100
102 Episode. 101
103 Episode. 102
104 Episode. 103
105 Episode. 104
106 Episode. 105
107 Episode. 106
108 Episode. 107
109 Episode. 108
110 Episode. 109
111 Episode. 110
112 Episode.111
113 Episode. 112
114 Episode. 113
115 Episode. 114
116 Episode. 115
117 Episode.116
118 Episode 117
119 Episode.118
120 Episode. 119
121 Episode. 120
122 Episode. 121
123 Episode.122
124 Episode. 123
125 Epidode.124
126 Episode. 125
127 Episode. 126
128 Episode.127
129 Episode. 128
130 Episode. 129
131 Episode. 130
132 Episode. 131
133 Episode. 132
134 Episode.133
135 Episode. 134
136 Episode. 135
137 Episode.136
138 Episode. 137
139 Episode. 138
140 Episode. 139
141 Episode. 140
142 Episode. 141
143 Episode. 142
144 Episode. 143
145 Episode. 144
146 Episode. 145
147 Episode. 146
148 Episode. 147
149 Episode. 148
150 Episode. 149
151 Episode.150
152 Episode. 151
153 Episode. 152
154 Episode. 153
155 Episode. 154
156 Episode. 155
157 Episode. 156
158 Episode. 157
159 Episode. 158
160 Episode. 159
161 Episode. 160
162 Episode. 161
163 Episode. 162
164 Episode. 163
165 Episode. 164
166 Episode. 165
167 Episode. 166
168 Episode. 167
169 Episode. 168
170 Episode. 169
171 Episode. 170
172 Episode. 171
173 Episode. 172
174 Episode. 173
175 Episode. 174
176 Episode. 175
177 Episode. 176
178 Episode. 177
179 Episode.178
180 Episode. 179. Pernikahan Afwa
181 Episode. 180. Surga Dunia
182 Episode. 181. Makan Di Restoran
183 Episide 182. Bulan Madu
184 Episode. 183. Ingin Membantu
185 Episode 184. Resepsi Pernikahan Afwi
186 Episode. 185. Paviliun
187 Episode. 186. Surga Dunia Afwi dan Nayla
188 Episode. 187. Persiapan ke Bandung
189 Episode.188. Villa
190 Episode. 188. Puncak Ciumbuleuit
191 Episode. 189. Persiapan Ngunduh Mantu
192 Episode. 190. Resepsi Ngunduh Mantu
193 Episode. 191. Bertemu
194 Eoisode.192. Kecurigaan Afwi
195 Episode. 193. Pulang ke Singapura
196 Episode. 194. Rumah Bandung
197 Episode. 195. Makan di Luar
198 Episode. 196. Bertemu Fabian
199 Episode. 197. Mengunjungi Pak RT
200 Episode. 198. Lelah Pikiran
201 Episode. 199. Manja
202 Episode. 200. Menjelang Keberangkatan Satgas
203 Episode. 201. Periksa Kandungan
204 Episode. 202. Pingin Lumpia
205 Episode. 203. Feeling Yasmin
206 Episode. 204. Kedatangan Mertua
207 Episode. 205. Keberangkatan Satgas
208 Episode. 206. Bik Nani
209 Episode. 207. Harapan Nayla
210 Episode.208. Nayla Sakit
211 Episode 209. Perasaan Nayla
212 Episode. 210. Makan Malam
213 Episode. 211. Kecelakaan
214 Episode. 212. Memulai Misi
215 Episode 213. Penyesalan Niko
216 Episode. 214. Hasil Tes DNA
217 Episode. 215. Pertanyaan Alesya
218 Episode. 216. Ziarah
219 Episode. 217. Kenyataan Tentang Pamela
220 Episode. 218. Tawaran Niko
221 Episode. 219. Undangan Makan Malam
222 Episode. 220. Feeling Aryana
223 Episode. 221. Dukungan Mertua
224 Episode. 223. Kedatangan Afwi dan Nayla
225 Episode. 224. Kunjungan ke Panti
226 Episode 225. Kepulangan Afwa
227 Episode. 226. Melepas Rindu
228 Episode 227. Tujuh Bulanan
229 Episode 228. Belajar di Restauran
230 Episode. 229. Kelahiran
231 Episode. 230. Indahnya Kebersamaan (END)
232 S2. Kepergian Malaikat Tak Bersayap
233 S2. Nasehat Yasmin
234 S2. Kegiatan Sosial
235 S2. Curhatan Nayla
236 S2. Perasaan Afwi
237 S2. Jumat Berkah
238 S2. Kabar Mengejutkan
239 S2. Ngidam
240 S2. Santai Berdua
241 S2.
242 S2. Pindah Tugas
243 S2.
244 S2. Melahirkan
245 S2.
246 S2. Nasehat Yudha
247 S2.
248 S2
249 S2.
250 S2. Spesial Azka 1
251 S2. Spesial Azka 2
252 S2
253 S2. Pertemuan Kedua
254 S2. Presentasi
255 S2 Nela bertemu Bram
Episodes

Updated 255 Episodes

1
1. Prolog
2
Episode. 2
3
Episode. 3
4
Episode. 4
5
Episode. 5
6
Episode. 6
7
Episode. 7
8
Episode. 8
9
Episode. 9
10
Episode. 10
11
Episode. 11
12
Episode. 12
13
Episode. 13
14
Episode. 14
15
Episode. 15
16
Episode.16
17
Episode. 17
18
Episode. 18
19
Episode. 19
20
Episode.20
21
Episode. 21
22
Episode. 22
23
Episode. 23
24
Episode. 24
25
Episode. 25
26
Episode. 26
27
Episode. 27
28
Episode. 28
29
Episode. 29
30
Episode. 30
31
Episode. 31
32
Episode. 32
33
Episode. 33
34
Episode. 34
35
Episode. 35
36
Episode. 36
37
Episode. 37
38
Episode. 38
39
Episode. 39
40
Episode. 40
41
Episode. 41
42
Episode. 42
43
Episose. 43
44
Episode. 44
45
Episode. 45
46
Episode. 46.
47
Episode. 45
48
Episode. 47
49
Episode. 48
50
Episode. 49
51
Episode. 50
52
Episode. 51
53
Episode. 52
54
Episode. 53
55
Episode. 54
56
Episode. 55
57
Episode. 56
58
Episode. 57
59
Episode. 58
60
Episode. 59
61
Episode. 60
62
Episode. 61
63
Episode. 62
64
Episode. 63
65
Episode. 64
66
Episode. 65
67
Episode. 66
68
Episode. 67
69
Episode. 68
70
Episode. 69
71
Episode. 70
72
Episode. 71
73
Episode 72
74
Episode. 73
75
Episode. 74
76
Episode. 75
77
Episode.76
78
Episode. 77
79
Episode. 78
80
Episode. 79
81
Episode. 80
82
Episode. 81
83
Episode. 82
84
Episode. 83
85
Episode. 84
86
Episode. 85
87
Episode. 86
88
Episode. 87
89
Episode. 88
90
Episode. 89
91
Episode. 90
92
Episode. 91
93
Episode. 92
94
Episode. 93
95
Episode. 94
96
Episode. 95
97
Episode. 96
98
Episode. 97
99
Episode. 98
100
Episode. 99
101
Episode. 100
102
Episode. 101
103
Episode. 102
104
Episode. 103
105
Episode. 104
106
Episode. 105
107
Episode. 106
108
Episode. 107
109
Episode. 108
110
Episode. 109
111
Episode. 110
112
Episode.111
113
Episode. 112
114
Episode. 113
115
Episode. 114
116
Episode. 115
117
Episode.116
118
Episode 117
119
Episode.118
120
Episode. 119
121
Episode. 120
122
Episode. 121
123
Episode.122
124
Episode. 123
125
Epidode.124
126
Episode. 125
127
Episode. 126
128
Episode.127
129
Episode. 128
130
Episode. 129
131
Episode. 130
132
Episode. 131
133
Episode. 132
134
Episode.133
135
Episode. 134
136
Episode. 135
137
Episode.136
138
Episode. 137
139
Episode. 138
140
Episode. 139
141
Episode. 140
142
Episode. 141
143
Episode. 142
144
Episode. 143
145
Episode. 144
146
Episode. 145
147
Episode. 146
148
Episode. 147
149
Episode. 148
150
Episode. 149
151
Episode.150
152
Episode. 151
153
Episode. 152
154
Episode. 153
155
Episode. 154
156
Episode. 155
157
Episode. 156
158
Episode. 157
159
Episode. 158
160
Episode. 159
161
Episode. 160
162
Episode. 161
163
Episode. 162
164
Episode. 163
165
Episode. 164
166
Episode. 165
167
Episode. 166
168
Episode. 167
169
Episode. 168
170
Episode. 169
171
Episode. 170
172
Episode. 171
173
Episode. 172
174
Episode. 173
175
Episode. 174
176
Episode. 175
177
Episode. 176
178
Episode. 177
179
Episode.178
180
Episode. 179. Pernikahan Afwa
181
Episode. 180. Surga Dunia
182
Episode. 181. Makan Di Restoran
183
Episide 182. Bulan Madu
184
Episode. 183. Ingin Membantu
185
Episode 184. Resepsi Pernikahan Afwi
186
Episode. 185. Paviliun
187
Episode. 186. Surga Dunia Afwi dan Nayla
188
Episode. 187. Persiapan ke Bandung
189
Episode.188. Villa
190
Episode. 188. Puncak Ciumbuleuit
191
Episode. 189. Persiapan Ngunduh Mantu
192
Episode. 190. Resepsi Ngunduh Mantu
193
Episode. 191. Bertemu
194
Eoisode.192. Kecurigaan Afwi
195
Episode. 193. Pulang ke Singapura
196
Episode. 194. Rumah Bandung
197
Episode. 195. Makan di Luar
198
Episode. 196. Bertemu Fabian
199
Episode. 197. Mengunjungi Pak RT
200
Episode. 198. Lelah Pikiran
201
Episode. 199. Manja
202
Episode. 200. Menjelang Keberangkatan Satgas
203
Episode. 201. Periksa Kandungan
204
Episode. 202. Pingin Lumpia
205
Episode. 203. Feeling Yasmin
206
Episode. 204. Kedatangan Mertua
207
Episode. 205. Keberangkatan Satgas
208
Episode. 206. Bik Nani
209
Episode. 207. Harapan Nayla
210
Episode.208. Nayla Sakit
211
Episode 209. Perasaan Nayla
212
Episode. 210. Makan Malam
213
Episode. 211. Kecelakaan
214
Episode. 212. Memulai Misi
215
Episode 213. Penyesalan Niko
216
Episode. 214. Hasil Tes DNA
217
Episode. 215. Pertanyaan Alesya
218
Episode. 216. Ziarah
219
Episode. 217. Kenyataan Tentang Pamela
220
Episode. 218. Tawaran Niko
221
Episode. 219. Undangan Makan Malam
222
Episode. 220. Feeling Aryana
223
Episode. 221. Dukungan Mertua
224
Episode. 223. Kedatangan Afwi dan Nayla
225
Episode. 224. Kunjungan ke Panti
226
Episode 225. Kepulangan Afwa
227
Episode. 226. Melepas Rindu
228
Episode 227. Tujuh Bulanan
229
Episode 228. Belajar di Restauran
230
Episode. 229. Kelahiran
231
Episode. 230. Indahnya Kebersamaan (END)
232
S2. Kepergian Malaikat Tak Bersayap
233
S2. Nasehat Yasmin
234
S2. Kegiatan Sosial
235
S2. Curhatan Nayla
236
S2. Perasaan Afwi
237
S2. Jumat Berkah
238
S2. Kabar Mengejutkan
239
S2. Ngidam
240
S2. Santai Berdua
241
S2.
242
S2. Pindah Tugas
243
S2.
244
S2. Melahirkan
245
S2.
246
S2. Nasehat Yudha
247
S2.
248
S2
249
S2.
250
S2. Spesial Azka 1
251
S2. Spesial Azka 2
252
S2
253
S2. Pertemuan Kedua
254
S2. Presentasi
255
S2 Nela bertemu Bram

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!