Sezha sudah hampir menunggu seharian, jam di pos satpam menunjukkan pukul 16:50 wib, berarti 10 menit lagi Deon akan tiba di perusahaan ini.
Di dalam benaknya, dia merasa lega karena selama menunggu di pos satpam ini ia sama sekali tidak merasakan mual atau muntah-muntah seperti yang ia rasakan saat dirumah.
Sezha menunggu dengan sabar.
Ia berbicara dalam hati.
Sabar ya nak, sebentar lagi kamu akan ketemu dengan papa kamu.
Sezha sambli mengelus lembut perutnya. Ya walaupun masih berumur seminggu tapi Sezha menganggap kalo janin yang diperutnya pasti mendengarkan apa yang ia ucapkan di dalam hatinya.
Tepat pukul 5 sore terdengar suara klakson mobil diluar pagar.
Tinnn...tinnnn.....
Pak satpam pun dengan sigap langsung membukakan pagar.
Setelah pagar dibuka masuklah sebuah mobil putih dan ya ini adalah mobil Deon yang biasa dipakainya saat berjalan-jalan dengan Sezha.
Sezha sumringah begitu melihat mobil Deon tiba.
"Mas Deon ." Gumam Sezha bahagia.
Deon memakirkan mobilnya, kemudian pak satpam menghampiri Deon yang baru saja turun dari mobil.
"Maaf pak, ada seorang gadis yang sedari tadi menunggu bapak." Ucap pak satpam.
"Gadis ? siapa ? saya tidak merasa ada janji." tanya Deon dengan raut wajah bingung.
"Namanya Sezha, pak dan sekarang gadis itu sedang menunggu di pos. Dia sudah menunggu bapak dari pagi hari hingga saat ini." tutur pak satpam.
Seketika raut wajah Deon berubah sedikit panik.
Astaga mau apa Sezha kesini, bisa-bisanya dia menemuiku disini. Bisa gawat kalo mereka tau yang sebenarnya, bisa hancur jabatanku. Ck Sezha..Sezha ..kau sungguh membuat kepalaku pusing.
Pak satpam menepuk pelan bahu Deon karena Deon melamun.
"Pak, bagaimana pak hm bapak mau menemuinya atau tidak pak?, kalo memang bapak tidak ingin bertemu dengannya sekarang juga akan saya suruh pergi gadis itu." saran pak satpam.
"Ah tidak usah pak, itu sepupu saya biar saya temui saja. Terima kasih pak." ucap Deon .
"Sama-sama pak, kalo begitu saya permisi." pak satpam pamit.
Deon mengangguk.
Pak satpam pergi menuju ke dalam gudang, karena sudah sore dia memeriksa karyawan yang akan pulang.
Sementara satpam kedalam gudang, Deon menghampiri Sezha yang berada di pos satpam.
Dengan wajah yang kurang bersahabat Deon duduk disebelah Sezha.
"Mau apa kamu kesini ?" tanya Deon dengan wajah datar.
"Lho mas kok cuek gitu sih, aku kan kesini mau nemui mas. Abis mas gak ada kabar makanya aku langsung aja kesini." jawab Sezha heran.
"Sezha, kamu kan tau saya sibuk. Pekerjaan saya banyak jadi saya gak ada waktu untuk bermain-main, paham hem? udah deh to the point aja, kamu mau apa kesini ?" Deon bertanya dengan nada ketus.
"Mas kok berubah, mas kok jadi kasar sama aku." wajah Sezha berubah murung.
"Sezha, jangan kekanak-kanakan buruan kamu bilang ada apa kamu mencari saya? waktu saya tidak banyak."
Sezha tak menyangka jika Deon yang dulunya sangat memanjakannya sekarang berubah dingin dan tidak peduli padanya, jangankan menanyakan kabarnya melihat Sezha dengan senyuman saja tidak.
Namun Sezha tidak mau memusingkan perubahan sikap Deon, dia harus ketujuan awalnya mencari Deon.
"Ini mas, hem aku." ucapan Sezha terhenti.
Sezha ragu mengatakannya.
"Aku apa Sezha, astaga." Deon memegangin dahinya.
Sezha membisikan ketelinga Deon.
"Aku hamil mas."
"Apa !? kamu jangan bercanda ya." Deon terkejut, ia belum bisa mempercayai ucapan Sezha.
"Gak mas, aku serius, aku jujur." timpal Sezha.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 284 Episodes
Comments
Supriadi Basri
Sorry kurang greget...
2022-08-05
1
Irsantia Irmely
sepertinya gak mau tanggung jawab kayaknya 😭😭
2022-05-06
0
Ita Widya ᵇᵃˢᵉ
gelagatnya cuma main² aja si Deon..
2021-12-31
0