Keesokkan paginya Sezha terbangun dengan tubuh yang lemas.
Dilihatnya jam dinding menunjukkan pukul 6:00 wib.
Sezha masih bersekolah, ia masih mengikuti pelajaran disekolah, karena untuk saat ini belum ada seorang pun baik guru atau teman-temannya yang tau jikalau Sezha berbadan dua.
Ya walaupun sesekali Sezha nampak pucat dan juga terasa mual saat pelajaran disekolah namun intensitasnya tidak terlalu sering itu karena berkat obat yang diberikan oleh bidan padanya. Ia selalu mengkonsumsi obat anti mual itu setiap hari bahkan disekolah pun Sezha membawanya dan meminum obatnya disaat jam istirahat.
Sezha dengan malas beranjak dari atas ranjangnya. Sezha menuju ke kamar mandi. Usai mandi ia berpakaian sekolah, setelah selesai berpakaian dan juga merias diri, Sezha keluar kamar dan mengambil sarapan.
Sezha masih bisa bernafas lega, biarpun ibu dan adiknya bersikap tidak peduli padanya paling tidak, ibunya masih mengizinkannya untuk makan masakan ibunya.
Sezha menikmati sarapan seorang diri, ya sesekali ia sarapan bersama dengan ayahnya namun pagi ini ia sarapan seorang diri sedangkan ibu dan adiknya, mereka berdua sarapan di ruang tv. Mereka tidak mau jika harus sarapan bareng dengan Sezha. Sezha benar-benar dianak tirikan oleh sang ibu, tapi Sezha berusaha kuat demi ayahnya.
Sezha sudah selesai sarapan, ia pun mencuci bekas piring makannya.
Setelah itu Sezha pun berangkat ke sekolah, tak lupa ia berpamitan dengan ibunya. Sikap tidak peduli ibunya, Sezha kesampingkan. Ia tiap hari selalu berpamitan pada ibunya walaupun tidak pernah dapat jawaban tapi Sezha berusaha menerima sikap ibunya yang begitu terhadap dirinya.
"Bu, Sezha berangkat. Assalamualaikum." Sezha menundukkan kepala.
Ibu diam membisu dan juga adiknya. Mereka fokus dengan makanan yang mereka nikmati, tanpa mau menoleh kearah Sezha sedikit saja.
Begitu Sezha keluar dari pintu, ibunya baru menjawab salam dari Sezha tadi.
"Waalaikum salam." Gumam ibu.
Tiap kesekolah Sezha lebih memilih naik Abang tukang becak yang sering mangkal tak jauh dari rumahnya. Ya bukan becak dayung melainkan becak motor.
Sesampainya disekolah, Sezha duduk sambil bermain ponsel ditangannya. Semenjak ia berbadan dua, Sezha memang lebih memilih untuk sendiri, ia enggan harus gabung dengan teman-temannya termasuk Nova yang notabenenya adalah teman dekatnya.
Sezha selalu berusaha menghindar tatkala Nova ingin mengajaknya duduk untuk sekedar mengobrol.
Nova sebenarnya sangat heran dengan sikap Sezha yang tiba-tiba berubah menjadi pendiam dan penyendiri, namun Nova mencoba memahami Sezha yang bersikap itu. Nova beranggapan jikalau Sezha pasti punya alasan tersendiri dan Nova sebagai teman tidak mau mendesak Sezha untuk menjelaskan.
Sezha masih fokus dengan layar ponselnya, sampai tiba-tiba Arin dan Lala menghampirinya.
"Holllaaa Sezha." Sapa Arin dengan suara cempreng.
Sezha menghembuskan nafas pelas dan tersenyum malas ke arah Arin.
Arin dan Lala saling melempar pandangan. Lala mengangkat kedua bahunya.
Lala tidak seceriwis Arin, Lala lebih santai. Biarpun Arin dan Lala tidak terlalu akrab dengan Sezha namun mereka sering juga menyapa Sezha karena memang duduk mereka berdekatan.
"Ck Sezha, Sezha, aku heran ya tiap hari kamu selalu pasang wajah cuek gitu. Emang gak capek ya, terus kamu gak takut kalo nanti wajah kamu bisa keriput gegara kamu sering cuek gitu. Kayak kita donk selalu happy ya kan Lala."
Arin mulai nyerocos sembari meledek.
Lala seperti biasa hanya mengangkat bahu.
"See bener apa kata aku." Arin tersenyum.
Sezha nampak tak mau peduli dengan ucapan Arin. Ia melirik sekilas kemudian kembali ke layar ponselnya.
Arin tidak habis akal, Arin terus saja tak mau berhenti bicara.
"Ish hm aku curiga jangan-jangan kamu (Arin mengerutkan keningnya dan mendekat kan wajahnya kearah Sezha)."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 284 Episodes
Comments
Ita Widya ᵇᵃˢᵉ
wah gawat kalo ketahuan..
2021-12-31
0
Rhina sri
ibu kenapa km acuhkan sezha kasihan dia... seburuk apa pun dia tetap anakmu, harus nya dukung jangan bikin hidupnya prutasi😢
2021-08-24
6
🅛➊🅝⸙ᵍᵏ
ibu mana yg tega sama anak nya namun ibu sezha blum bisa trima kenyataan
sudahlah buk talk baik acuhkan anak toooh itu ank mu jga
2021-08-23
6