Sezha meyakinkan dirinya untuk pergi mencari keberadaan Deon.
"Hari ini aku harus menemukanmu mas, kau harus bertanggungjawab atas perbuatan yang sudah kita lakukan. Anak dalam kandungan ku harus memiliki seorang ayah. Aku gak peduli dengan pendapat orang tentangku dan juga kelangsungan sekolahku, semua harapan dan juga masa depanku sekejap sirna karena benih yang telah kau tanamkan dirahimku mas."
Sezha berbicara seorang diri didalam kamar.
Seusai Sezha menguatkan dirinya, ia pun keluar dari kamarnya tanpa berpamitan karena ayahnya sudah ia beritahu jika ia akan pergi sebentar untuk membawa Deon kerumah ini.
Sezha memesan driver ojol dari sebuah aplikasi.
Sezha sama sekali tidak mengetahui dimana Deon tinggal beserta istri dan anaknya, yang ia tau hanya tempat dimana Deon bekerja saat ini.
15 menit kemudian driver ojol yang dipesan Sezha pun tiba.
"Mbak Sezha ya? " tanya driver.
"Iya mas, saya Sezha ." timpal Sezha.
"Kalo gitu ni helmnya mbak, silahkan naik ." ujar driver.
Sezha memakai helm kemudian menaiki motor ojol.
Mereka pun berangkat sesuai dengan alamat tujuan yang di sepakati.
Jaraknya cukup jauh karena Deon bekerja dipusat kota.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya Sezha pun sampai disebuah perusahaan pendistribusian barang.
"Kita sudah sampai mbak, ini perusahaan yang mbak maksud.'' terang driver.
"Oh ya, makasih mas. Ini ongkosnya." Sezha menyerahkan selembar uang seratus ribu.
"Kembaliannya Rp.15 ribu ya mbak."
"Gak usah mas, kembaliannya buat mas aja."
"Terima kasih banyak mbak, kalo gitu saya narik lagi, permisi mbak." pamit driver.
"Iya mas, sama-sama." balas Sezha.
Driver ojol itupun pergi, lalu Sezha melangkahkan kakinya menuju pintu pagar yang lumayan tinggi, ya kira-kira tingginya hampir 4 meter lebih.
Sezha celingukan karena pagar ini tertutup rapat.
"Duh, masih ditutup lagi. Hem pos satpamnya mana ya, apa ada di dalam ? atau panggil dari sini aja kali ya tapi apa kedengaran ? haishh gimana ya ck." Sezha bingung.
Satpam yang berada tak jauh dari pintu pagar, memperhatikan gerak-gerik Sezha melalui cctv.
Ia pun beranjak dari pos untuk membuka pagar yang terkunci.
"Maaf mbak, mau cari siapa?" tanya satpam.
"Eh pak satpam, iya pak saya sedang mencari seseorang yang bekerja di sini."
"Kalo boleh saya tau siapa yang mbak cari?"
"Ini pak, saya Sezha. Saya datang kesini ingin mencari pak Deon Anggara yang bekerja sebagai manager disini. Kira-kira pak Deon nya ada gak ya pak ? soalnya saya ada perlu, ini penting banget pak." terang Sezha.
"Sebelum saya jawab, mbak ini siapanya pak Deon? "selidik pak satpam.
"Oh saya sepupunya pak Deon. Hem jadi pak Deon nya ada gak pak? bisa saya bertemu dengan pak Deon?" tanya Sezha balik.
"Tadi pak Deon nya ada tapi sekarang lagi keluar, mungkin sore baru kembali kesini. Apa ada pesan biar saya sampaikan ?"
"Gitu ya pak, lama juga ya kembalinya." Sezha nampak berfikir.
"Kenapa mbak tidak menelpon pak Deon nya saja langsung ?" sela pak satpam.
"Nah itu dia pak masalahnya nomor hp pak Deon yang lama susah dihubungi, makanya saya datang kesini ingin menemui pak Deon secara langsung."
"Saya juga tidak memiliki nomor ponsel pak Deon. Begini saja mbak, mbak nanti pukul 5 sore kembali saja kesini kemungkinan pak Deon sudah kembali." usul pak satpam.
"Gimana ya pak, ini lho pak rumah saya jauh pak. Masa saya harus bolak balik." Sezha beralasan.
"Ya mau gimana lagi mbak, atau mbak mau menunggu di pos. Kalo mbak mau saya tidak keberatan."
"Beneran boleh pak, woah makasih banyak ya pak. Maaf saya merepotkan." Sezha sungkan.
"Tidak apa-apa, mari ikut saya." ajak pak satpam.
"Iya pak."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 284 Episodes
Comments
NA_SaRi
Nah, si laki org beduit
2022-05-30
1
Risma aqmalia
haha gokil cok
2022-04-25
0
Ita Widya ᵇᵃˢᵉ
kaya nya lepas dari tanggung jawab si Deon...
2021-12-31
0