Sudah hampir 1 Minggu Deon tidak memberinya kabar atau hanya sekedar mengirim pesan singkat pun tidak ada.
"Mas Deon kemana sih dihubungi gak bisa mulu deh perasaan, gak tau pacarnya sakit apa ? dulu aja belum aku kasih manis-manis, manjain aku tapi sekarang mas Deon berubah susah banget ditelpon kalo pun itu nyambung eh langsung bilangnya 'maaf ya sweetie mas lagi sibuk' cihhh alesan."
Sezha membanting ponselnya di kasur.
"Heh liat aja kalo aku udah sembuh aku datengin kerjaan kamu mas. Aku gak peduli apa pendapat orang. Aku sudah memberikan sesuatu yang sangat berharga dari diriku, sekarang giliran kau menepati janjimu mas."
Sezha mengomel sendiri di dalam kamar.
Setelah cukup lama mengomel ia kembali merasa mual.
"Kayaknya aku mau muntah lagi ni."
Sezha memegangi perut sembari menutup mulutnya, kemudian ia berlari masuk ke kamar mandi.
Howek...howekk...
"Ahh, badanku lemes bener-bener udah kehilangan tenaga ini. Kok aneh ya aku muntah tapi yang keluar cuma lendir doank, gak ada isinya. Palingan karena aku belum makan kali. Hm apa aku periksa ke puskesmas aja ya, kalo terus-terusan gini bisa pingsan aku. Aduh mau jalan kaki ku pun kayak gak bertulang, panggil ibu aja deh daripada jatoh.
Ibu..ibu....!"
Sezha mengeraskan suaranya, walaupun ia merasa sangat lemah tapi dia masih bisa berteriak memanggil ibunya. Seusai memanggil ibunya sebanyak 2 kali, ia merasakan jika kepalanya sangat pusing.
"Kepalaku pusing, pandangan ku kenapa jadi kunang-kunang gini."
Sezha terduduk dikamar mandi sambil memegangi kepalanya.
"Ibu."
Sezha sekali lagi memanggil ibunya dengan sisa tenaga yang ia miliki.
Keadaan nya benar-benar lemah, ia pun sudah tidak dapat menahan kesadarannya dan akhirnya Sezha pingsan tergeletak di lantai kamar mandi.
Ibunya masuk kekamar Sezha dengan membawa sepiring bubur hangat dan segelas air putih hangat.
"Sezha, makan dulu yuk. Ibu sudah buatkan kamu bubur hangat buruan kamu makan ya keburu dingin nanti tidak enak."
Ibunya berbicara tanpa menoleh keatas ranjang.
Setelah meletakkan nampan didekat ranjang Sezha, ibunya baru sadar kalo Sezha tidak ada.
"Lho kemana tuh anak? hm paling dikamar mandi."
Ibu berjalan pelan menuju ke kamar mandi.
Tok ... tok.."Sezha, kamu di dalam nak ?" seru ibunya.
Sezha tak kunjung menjawab panggilan ibunya.
"Tidak ada suara, atau jangan-jangan.." ucapan ibunya terpotong. Ibunya memutar handle pintu kamar mandi, betapa sangat terkejutnya ibu ketika melihat Sezha sudah tergeletak tak sadarkan diri di lantai kamar mandi.
Dengan bergegas ibunya menghampiri Sezha yang pingsan.
"Sezha ! bangun nak( ibunya memangku kepala Sezha dan menepuk pipi Sezha pelan). Ya Allah wajah anakku pucat sekali sebaiknya aku ke puskesmas sekarang dan menyuruh mereka untuk datang kesini guna memeriksa keadaan Sezha ."
Ibunya membopong tubuh Sezha dan merebahkannya diatas ranjang.
"Kamu tunggu sebentar ya, ibu mau panggil petugas puskesmasnya dulu."
Wajah ibunya benar-benar panik, cemas dan khawatir bercampur jadi satu.
Usai membaringkan Sezha, ibunya dengan tergesa-gesa keluar menuju ke puskesmas yang tak jauh dari rumahnya.
Tak butuh waktu lama ibunya pun dengan cepat sudah tiba di puskesmas.
Sesampainya di puskesmas ibunya langsung masuk saja keruangan dimana petugas puskesmas berada.
Terdapat 3 orang tenaga kesehatan di puskesmas ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 284 Episodes
Comments
🖤Rindu~Bayangan❤
Tega banget si Deon yaaa 😒😒😒😡😡😡
2024-09-28
0
Dina Marina
liat deon pengen ku sate saja. lelaki hidung belang
2023-03-09
2
NA_SaRi
Duhaaaai, terbongkar dah tuh pasti🤧🤧
2022-05-30
0