Kevin Harris Sanjaya, 32 tahun, seorang duda tampan sekaligus seorang pengusaha sukses. Pemilik Sanjaya Group. Kevin adalah seorang yatim piatu. Orang tuanya meninggal di saat ia berusia 19 tahun. Di saat itulah Kevin yang baru menginjak usia remaja, harus meneruskan perusahaan orang tuanya. Berkat kecerdasan dan kegigihannya, perusahaan peninggalan orang tuanya berkembang dengan pesat. Dan di usianya yang masih muda saat itu, ia berhasil membuka kantor cabang di seluruh kota hingga di luar negeri. Kania lah yang setia menemaninya merintis karirnya. Kania adalah cinta pertama dan terakhir bagi Kevin. Hingga akhirnya di usia 25 tahun, Kevin menikah dengan Kania. Tak butuh waktu lama bagi keduanya untuk memiliki keturunan. Tepat satu tahun pernikahan keduanya, lahirlah putra mereka yang sangat tampan bernama Marvel Leonara Sanjaya. Kehidupan Kevin sangat lengkap dan sangat bahagia. Kevin dan Kania merasa hidupnya sangat sempurnya dengan kehadiran Marvel di tengah-tengah mereka. Sampai pada akhirnya, Kania jatuh sakit karena mengidap penyakit kanker rahim. Dan penyakit itulah yang mengambil Kania dari hidup Kevin dan Marvel yang masih berusia tiga tahun saat itu. Kevin benar-benar hancur tapi ia sadar, ada Marvel yang sangat membutuhkannya. Semenjak kepergian istrinya, Kevin yang semula hangat menjadi sosok yang dingin bahkan terkesan angkuh.
Empat tahun sudah ia hidup menjadi seorang duda. Tidak ada satupun wanita yang mampu meruntuhkan benteng pertahanannya. Rasa cintanya pada Kania terlalu besar dan membuatnya menutup hati untuk wanita lain. Di tengah kemapanan dan ketampanannya, tentu sangat mudah bagi Kevin memilih pendamping hidup. Tapi baginya, Kania terlalu sempurna sehingga tidak akan ada wanita sesempurna Kania.
Keira Nensia Putri, 22 tahun, mahasiswa semester akhir fakultas psikologi. Keira ingin sekali menjadi seorang guru dan menjadi teman untuk anak-anak didiknya. Ia juga memiliki cita-cita mulia, salah satunya adalah mendirikan sekolah gratis untuk anak berkebutuhan khusus. Tentu saja cita-cita itu membutuhkan kerja keras yang esktra. Namun justru wajah cantiknya itu, membuat Keira membuka jasa pacarsewaan.com. Awal Keira membuka jasa pacar sewaan adalah saat ia membantu salah satu teman kampusnya yang baru saja di campakkan oleh kekasihnya. Dari sanalah permainan itu berlanjut, hingga telah berjalan hampir dua tahun. Banyak sekali suka duka yang Keira lewati membuka jasa pacar sewaan ini. Dari sini pula, ia mulai mengerti dan memahami tentang perasaan, sifat dan karakter seseorang. Namun hal buruk yang sering Keira dapatkan adalah, ia terlalu sering mengalami pelecehan tapi tentu saja Keira bisa mengatasi itu semua. Keira sendiri hidup bersama Kakak dan Ayahnya. Kakaknya bernama Kenny Yuan Saputra, sedangkan Ayahnya bernama Ammar. Mereka bertiga hidup di rumah yang sederhana dan tentunya tidak terlalu buruk. Pak Ammar sendiri kini hanya menghabiskan waktunya di rumah, pasca operasa pemasangan ring jantung. Kondisi kesehatan Ayahnya lah yang membuat Keira membuka jasa pacar sewaan itu. Ia tidak tega jika harus membiarkan Kakaknya bekerja keras seorang diri.
Marvel Leonara Sanjaya, 7 tahun, putra pertama Kevin dan Kania. Diam-diam Marvel sering melihat kesedihan dan air mata Papanya, yang begitu merindukan sosok istrinya. Marvel ingin sekali mencarikan istri untuk papanya. Namun disisi lain, ia juga kesepian tanpa ada hadirnya seorang ibu. Sikap nakal dan keras kepalanya, sebagai wujud pelampiasan rasa kesepiannya sebagai seorang anak kecil.
...****************...
Pulang kampus, Keira bersama Laras dan Johan memutuskan untuk pergi ke mall. Mereka sedang memilihkan baju untuk Keira. Baju untuk makan malam bersama kliennya. Laras sendiri mengambil jurusan fashion designer, sementara Johan mengambil fakultas bisnis manajemen. Mereka bertiga sudah bersahabat sejak SMP. Sekalipun mereka bertiga berbeda fakultas tapi mereka tetap kompak bersahabat sampai detik ini.
''Kei, elo malam ini harus cantik pokoknya.'' Kata Laras sembari memilihkan pakaian untuk Keira.
''Kalau masalah cantik, elo nggak usah pusing. Gue udah cantik dari lahir.'' Ucapnya terkekeh.
''By the way nih, elo kok nggak punya cowok Kei? masak iya nolongin cowok lain tapi cowok sendiri nggak punya,'' celetuk Johan dengan tawa lebarnya.
''Terus aja ngledek, Jo. Ngapain juga punya cowok sih. Gue belum punya cowok aja, udah gandeng lebih dari 50 cowok selama hampir dua tahun terakhir. Gue nggak usah pusing-pusing ngasih perhatian atau bahkan capek-capek ngabarin tiap detik dan menit.''
''Hahaha bener juga ya elo, Kei. Hebat sih,'' kata Laras.
''Udah jangan ngomong aja elo, Jo. Elo sendiri betah banget jomblo. Sesama jomblo di larang saling menghina,'' sambung Keira.
'''Ampun deh, salah ngomong gue,'' kata Johan sambil menggaruk tengkuknya.
Setelah selesai belanja, mereka bertiga menuju cafe di seberang mall. Johan memanggil pelayan dan segera memesan makanan untuk mereka bertiga. Dan ternyata disana juga ada Kevin dan Marvel. Kevin tampak berdebat dengan Marvel.
''Marvel, kamu ingin makan apa sayang?''
''Pah, aku ingin makan ice cream coklat.''
''Marvel, kita sudah sepakat kalau kamu tidak boleh makan ice cream coklat. Papa sudah memesankan jus dan sup daging untuk kamu. Ayo, papa suapin ya." Bujuk Kevin sambil mengarahkan sendok di hadapan Marvel. Marvel menutup rapat mulutnya sambil membuang muka.
''Marvel tidak mau makan! Marvel juga tidak mau sup daging itu. Aku mau burger dan kentang goreng juga fried chicken.''
''Marvel, kamu tidak boleh makan-makanan seperti itu. Kamu terlalu sering! makan-makanan yang bergizi. Pasti ini semua karena Mbak Rima yang sering memberi kamu makanan itu,'' kata Kevin yang berusaha menahan kekesalannya. Mbah Rima adalah baby sitter Marvel.
''Aku yang mau jadi jangan salahkan Mbak Rima,'' ketus Marvel.
''Anak seusia kamu itu harus banyak makan sayur dan makanan yang bergizi.'' Kata Kevin lagi. Sejak ada Mbak Rima, Kevin memang sudah menyerahkan semua urusan Marvel pada Mbak Rima. Karena Mbak Rima cuti, Kevin menjadi kuwalahan mengasuh Marvel terlebih soal urusan makan. Mbak Rima selalu menuruti apa yang Marvel mau supaya Marvel mau makan. Sedangkan Kevin menginginkan makanan yang sehat juga bergizi untuk Marvel tapi Marvel sendiri susah sekali di atur.
''No papa! aku tidak mau! aku tidak mau makan!" bentak Marvel.
''Cukup Marvel!" bentak Kevin yang habis kesabaran. Rupanya sedari tadi Keira memperhatikan perdebatan antara Ayah dan anak itu. Bentakan Kevin, membuat Marvel menunduk dan kaget.
''Mau nangis? itu kan andalan kamu untuk mendapat simpati papa. Papa mau ke toilet sebentar,'' sambung Kevin. Kevin pun meninggalkan Marvel duduk sendiri, sementara dirinya pergi ke toilet. Entah kenapa Keira kesal sekali dengan sikap Kevin. Dan itu membuat Keira ingin ikut campur.
''Gue ke meja sana sebentar ya. Kalian tunggu sini,'' kata Keira pada kedua sahabatnya.
''Iya. Ngapain sih kepo sama orang,'' celetuk Laras.
''Kalau urusan anak kecil, mana bisa Keira tinggal diam. Lagian emaknya kemana sih? mana bisa cowok urus anak,'' sambung Johan.
-
''Hai,'' sapa Keira dengan lembut. Mendengar suara seorang wanita, membuat Marvel mendongakkan kepalanya. Marvel terpesona dengan kecantikan Keira, membuat Marvel buru-buru menyeka air matanya.
''Kamu menangis? apa ada masalah?'' tanya Keira sembari duduk di samping Marvel.
''Tidak, aku tidak menangis. Aku hanya kelilipan.''
''Oh, masa sih? tadi tante lihat kamu sedang adu pendapat dengan papa ya?''
''Mmmm iya,maaf aku bohong. Kata papa, lelaki tidak boleh menunjukkan air matanya di hadapan wanita karena itu membuat kita menjadi lemah.''
''Kata siapa? lelaki kan juga manusia yang punya perasaan. Masa iya nggak boleh nangis? oh ya kenapa makanannya tidak di makan?''
''Aku tidak mau! aku tidak suka!''
''Kenapa tidak suka? semua makanan ini bagus lho untuk pertumbuhan kamu. Kamu tahu kalau junk food itu tidak boleh di konsumsi terlalu banyak. Boleh sih tapi hanya sesekali saja. Jangan di jadikan makanan pokok setiap hari. Makanan itu bisa bikin kita gendut dan kalau di konsumsi terlalu banyak tidak bagus untuk kesehatan. Kamu lihat orang itu?'' kata Keira sambil menunjuk ke arah seseorang bertubuh gemuk dan duduk di kursi roda.
''Iya, kenapa dengan orang itu tante?''
''Lihatlah tubuhnya. Dia gendut dan terpaksa harus duduk di kursi roda karena terlalu banyak makan junk food. Dia terkena stroke dan tidak bisa berjalan. Semua itu karena pola makan yang tidak sehat.''
''Darimana tante tahu? tante mengenalnya?'' tanya Marvel yang penasaran.
''Tidak, sayang. Kebetulan tadi orang di sampingnya itu menasihatinya untuk pesan makanan yang lebih sehat. Tante mendengarnya karena tempat duduknya ada di sebelah tante. Kamu mau seperti itu? kamu tidak bisa lari dan bermain. Kamu hanya bisa duduk di kursi roda saja.''
''Tidak tante. Aku tidak mau seperti itu.''
''Sekarang, kamu coba deh makanan ini? rasanya enak sekali.'' Bujuk Keira. Marvel dengan ragu-ragu mulai mencicipi sup daging dengan irisan sayur itu.
''Gimana? enak kan?''
''Iya tante.''
''Sekarang sayurnya dong. Kamu tahu, wortel bagus sekali untuk kesehatan mata kamu. Dan masih banyak lagi manfaat sayur yang ada di mangkok itu. Sebagai hadiah, tante kasih kamu coklat ini. Tapi habiskan ya?'' kata Keira sambil memberikan sebuah coklat untuk Marvel.
''Sungguh tante?''
''Iya. Tapi kamu janji, harus habiskan. Gimana?''
''Oke, aku akan menghabiskannya.''
''Baiklah anak tampan, kalau begitu tante permisi dulu ya.''
''Terima kasih tante.'' Kata Marvel dengan tatapan hangatnya.
''Sama-sama sayang.'' Kata Keira seraya mengusap kepala Marvel. Keira lalu kembali ke tempat duduknya.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 316 Episodes
Comments
Regina L Tandaju
Hati & Kata2 yg lemnut Keira meluluhkan Hati yg keras Marvel. mantap
2022-03-16
0
Mama Gilang
..
2022-02-25
0
Alimah 1972
😆
2022-02-23
0