Hari ini Kenny sengaja mengajak makan siang Keira di sebuah restoran. Makan siang khusus untuk mereka berdua. Kenny inging meluangkan waktu berdua bersama dengan adiknya, sebelum ia di sibukkan dengan tanggung jawab baru sebagai kepala rumah tangga untuk istrinya.
''Kei, terima kasih ya telah mewujudkan mimpi Ayah untuk bisa merenovasi rumah. Rumah sederhana namun dengan halaman yang luas. Karena Ayah ingin sekali suatu saat nanti bisa melihat cucu-cucunya bisa bermain bersama di halaman rumah setiap saat dan setiap waktu.''
''Kak, tidak perlu mengucapkan terima kasih. Apa yang aku lakukan sudah seharusnya di lakukan oleh seorang anak. Ya, anggap saja kecantikan ku ini rezeki, iya nggak?'' kata Keira terkekeh.
''Dasar kamu! tapi ada satu hal yang ingin aku tanyakan, Kei. Kamu tidak sampai menjual diri kan? untuk mendapatkan uang sebanyak itu.''
''Astaga! amit-amit deh, Kak. Kak, mungkin pekerjaan yang aku jalani terkesan aneh tapi kami selalu punya kesepakatan hitam di atas putih. Jadi kalau mereka bersikap kurang ajar, aku akan langsung lapor ke kantor polisi.''
''Syukurlah, Kei. Jujur saja kakak selalu bertanya-tanya tentang ini semua karena upah yang kamu dapat, terkadang lebih besar dari gaji kakak.''
''Tenang saja, Kak. Aku bisa jaga diri. Tidak selamanya pekerjaan yang aku jalani itu buruk. Jujur saja, setelah kejadian aku hampir di perkosa itu, aku menerima job lagi.''
''Apa? kamu tidak kapok juga?'' kata Kenny dengan suara meninggi.
''Dengerin dulu, Kak. Klien aku itu baik dan sopan banget. Dia menyewa jasa ku untuk pura-pura jadi pacarnya tapi itu dia lakukan untuk menolak perjodohan orang tuanya. Karena dia mencintai seseorang tapi seseorang itu tidak tahu kenapa jadi dia masih mencari. Dan kakak tahu ternyata gadis yang di jodohkan adalah gadis yang dia cari selama ini. Jadi selama ini mereka saling mencari dan gadis itu juga awalnya menentang perjodohan ini. Tapi setelah tahu ini semua, akhirnya mereka bersatu.''
''Serius Kei, ada cerita seperti itu? tapi kenapa mereka tidak saling berkunjung? kan sangat mudah untuk mereka yang punya banyak uang.''
''Ada banyak cerita lagi yang lebih seru kali, Kak. Jadi di masa lalu, waktu itu mereka masih kecil sih. Mereka terpisah karena pekerjaan orang tua masing-masing. Mereka janji bertemu lagi tapi sayang si cewek mengalami kecelakaan dan ada bagian wajahnya yang harus di operasi. Jadi si cowok tidak bisa mengenali. Ya gitulah yang aku dengar.''
''Cerita mereka seperti di film saja ya. Namanya takdir, terpisah sejauh apapun tetap saja akan kembali.''
''Dan akhirnya aku dapat bonus dari mereka, Kak. Karena kejadian itu membuat mereka akhirnya bersatu.'' Keira lalu mengeluarkan selembar cek lalu ia sodorkan pada kakaknya.
''Apa ini, Kei?'' tanya Kenny tidak mengerti.
''Ini adalah uang dan bonus yang aku kumpulkan. Dan ini untuk kakak. Aku sengaja menyisihkan untuk kakak. Memang tidak banyak tapi cukup untuk tambahan kekurangan membeli rumah. Daripada kakak pinjam uang ke perusahaan, malah kepikiran kan?''
Kenny sungguh tidak percaya dengan apa yang di ucapkan adiknya itu. Mata Kenny berkaca-kaca melihat apa yang di lakukan adiknya itu.
''Kei, maaf. Aku tidak bisa menerima. Ini uang kamu.'' Kata Kenny yang menyodorkan kembali cek itu pada Keira namun Keira menggesernya lagi ke arah Kenny.
''Kak, saat itu aku tidak sengaja mendengar kakak menelpon agen property untuk memilih rumah. Tapi uang kakak belum cukup kan? lalu aku mendengar kakak menelepon bagian keuangan kantor untuk meminjam uang. Kakak ingin membeli rumah itu, untuk Mbak Cindy kan? untuk kehidupan kalian yang baru. Jadi anggap saja itu hadiah dari aku, Kak. Aku mohon terimalah ini.''
''Kei, ini adalah hari ulang tahun mu. Seharusnya aku yang memberimu hadiah, bukan malah sebaliknya.''
''Kak, kakak dan ayah adalah hadiah terindah dari Tuhan. Aku tahu kakak juga berjuang untuk kehidupan kita bertiga. Bahkan kakak memperjuangkan aku untuk kuliah, di tengah kondisi Ayah yang sedang sakit dan butuh biaya banyak. Apalagi mobil kakak juga sempat kakak gadaikan.''
Kenny benar-benar terharu mendengar ucapan adiknya. Kenny lalu membelai lembut wajah adiknya. Keduanya saling menumpahkan air mata kebahagiaan karena mereka selalu saling berpegangan untuk melewati masa sulit.
''Kei, kamu semakin dewasa. Aku bangga sekali padamu, Kei. Betapa beruntungnya aku memiliki adik seperti kamu.''
''Aku juga bangga sekali menjadi adik dari seorang Kenny. Aku sayang banget sama kakak,'' kata Keira sambil memeluk tangan kakaknya yang membelai wajahnya. Di saat yang bersamaan dengan kemesraan kakak beradik itu, Kevin yang baru saja masuk restoran merasa terkejut dengan apa yang dilakukan oleh kakak beradik itu.
''Itu kan gadis kemarin. Sepertinya dia memang bukan gadis baik-baik. Dan sepertinya aku pernah bertemu dengannya sebelum kejadian kemarin. Ah, aku ingat! dia gadis yang satu lift denganku beberapa waktu lalu,'' gumam Kevin dalam hati sembari berlalu menuju mejanya. Ia memandang sinis Keira dan menganggap Keira adalah gadis yang buruk. Apalagi saat itu, penampilan Kenny yang sangat rapi mengenakan setelan kemeja. Sementara Keira dengan pakaian seadanya karena setelah selesai mengajar, ia memilih berganti pakaian biasa.
...****************...
Keira yang ingin melepaskan waktunya untuk sendiri, memilih pergi ke taman. Disana ia duduk memandangi foto Mamanya di galeri ponselnya.
''Mah, Kei kangen. Kenapa rindu itu menyakitkan sekali ya mah? hari ini usia Kei sudah 22 tahun. Sudah 10 tahun kita berpisah tapi rasanya mama selalu ada bersama kita. Dan Kak Kenny sebentar lagi akan menikah. Kei bersyukur karena Kak Kenny mendapatkan calon istri yang sangat baik sekali. Namanya Mbak Cindy, mah. Dia baik dan sangat keibuan, membuat rindu Kei terobati dengan hadirnya Mbak Cindy.'' Saat Keira sedang berbicara dengan almarhumah mamanya di layar ponselnya, tiba-tiba ponselnya bedering. Ada nama Laras di layar ponselnya.
''Ada apa, Ras?'' tanya Kei dengan nada malas.
''Kei, ada orderan masuk tapi gue nggak bisa nolak. Ini bule, Kei. Dia orang yang introvert jadi butuh teman untuk menghadiri reuni SMAnya.''
''Ngapain bule jauh-jauh kesini buat reuni?'' ketus Keira.
''Dia dari SD-SMA di Indo dan pas kuliah baru ke luar negeri.''
''Yaelah, Ras. Itu namanya bukan bule tapi produk lokal.''
''Hehehehe iya juga sih. Tapi dia mau bayar dolar lho, Kei. Yang buat dia mau ikutan karena dia ingin memastikan gadis yang di cintainya masih sendiri atau sudah memiliki pacar. Dia nggak mau kecewa kalau dia datang sendiri dan gadis itu bawa pasangan. Berhubung dia itu introvert jadi dia susah banget akrab sama seseorang, sekalipun itu teman sekolahnya. Dia lebih sering sendiri....,''
''Lebih sering sendiri dan mengagumi gadis itu dari jauh, iya kan?'' sela Keira.
''Yes, betul banget. Jadi gimana mau nggak? besok makan siang, kita ketemu di restoran. Ya dia mau kenalan sama kita dulu.''
''Oke deh gue setuju.''
''Mmm tumben elo nggak nolak dan langsung bilang setuju, katanya mau berhenti?''
''Saldo tabungan menipis jadi gue terima,'' seloroh Keira dengan tawa lebarnya.
''Seneng deh gue, kalau elo nggak nolak gini. Ya udah sampai ketemu besok ya? nanti gue whatsapp deh alamatnya.''
''Oke, Ras. Bye.'' Keira mengakhiri panggilannya.
''Nggak apa-apa lah, Kei. Ini rezeki adik sholeha. Habis bantuin abangnya eh bakal dapat dolar. Kasihan Kak Kenny juga kalau gue nggak punya penghasilan,'' gumamnya.
Bersambung .....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 316 Episodes
Comments
A.0122
adik yg baik
2022-02-17
1
Julia Lia
udah sampai bab berapa juga aku baru tau ternyata Kenny cowok,kok namanya cewek si,kan jadi salah faham 🤭
2022-02-15
1
Vics
baru ngeh. Kenny cowok ternyata🤣🤣🤣. coba Ken aja lebih maco kedengarannya thor😁
2022-01-13
0