Sesampainya di rumah Laras, Laras sudah siap untuk memulas wajah cantik Keira.
''Ras, kali ini gue beneran bohong sama Kak Kenny. Jadi please, elo juga stand by di rumah. Kasih tahu si Johan juga.''
''Iya tenang aja. Johan juga lagi lembur di cafenya. Kan dia magang sekaligus kerja, Kei."
"Elo sendiri gimana magangnya?"
"Lancar sih cuma ya namanya magang di tempat desainer terkenal dan pengalaman, disiplin banget kerjanya."
"Ya udah lah di nikmatin aja demi skripsi. Eh tapi berangkatnya anterin ya?"
"Iya lah pasti gue antar."
"Tapi langsung pulang ya. Gue khawatir Kak Kenny curiga."
"Iya-iya tenang aja. Eh Kei, kayaknya gaun elo terlalu seksi deh.''
''Masa sih, Ras. Ini pilihan Tuan Jason. Dia ingin malam ini kedatangan gue jadi pusat perhatian. Supaya cinta pertamanya dan teman-temannya tahu kalau dia bisa dapetin yang lebih. Ya karena sikap introvertnya sempat jadi bahan bullian satu sekolah.''
''Ini press body banget, apalagi belahan punggungnya rendah banget, Kei. Ini lebih seksi dari dress yang pernah selo pakai pas sama si tua bangka itu.''
''Lha terus gimana? elo tahu harga dress ini 50 juta. Gila nggak tuh si tuan Jason. Ya udah nanti gue bawa mantel aja ya.''
''Ya udah nanti elo pakai mantel jas milik gue aja. Lihat nih punggung seksi elo tereskpose. Kita ini jual jasa aja bukan jual diri. Lagian kenapa elo nggak nolak sih? atau cari yang lain?''
''Dia yang maksa dan milihin, Ras. Katanya pestanya orang high class jadi ya harus nyesuaian.''
''Huftttt, mending habis ini beneran udahan deh, Kei. Gue tiba-tiba mikirin masa depan elo. Gue khawatir elo nggak dapat cowok karena profesi elo ini.''
''Ini juga kalian kali yang maksa. Ah udahlah buruan, udah terlanjur juga.''
''Pokoknya elo harus hati-hati dan wasapada ya, Kei.''
''Iya tenang aja. Kayak baru jadi pemain aja sih, tumben-tumbenan juga elo khawatir.''
''Iya soalnya gue sama Johan nggak bisa temenin elo. Kalau ada apa-apa kabarin gue ya?''
''Iya. Nanti selesai acara gue pulang ke rumah elo.''
-
Sementara itu Kenny sendiri sedang bersiap untuk berangkat ke pesta.
''Pah, aku boleh ikut?'' tanya Marvel yang sudah berdiri di ambang pintu kamar papanya.
''Ini pesta orang dewasa, Marvel. Papa pergi bersama Krisna, juga. Kamu baik-baik ya di rumah. Papa pergi dulu!" Kevin lalu mencium pucuk kepala putranya dan segera berlalu. Di bawah Krisna sudah menunggunya.
''Kamu malam ini lebih tampan dari biasanya, Kris.'' Kata Kevin pada Krisna yang fokus mengemudi.
''Tuan malam ini juga terlihat tampan dan semakin fresh.'' Puji Krisna.
''Terima kasih, Kris. Kamu tidak punya pacar, Kris?''
Mendengar pertanyaan aneh bosnya, tiba-tiba membuat Krisna merinding.
''Tuan Kevin normal kan? dia betah menduda bukan karena belok kan? jujur aku menjadi merinding,'' gumam Krisna dalam hati.
''Belum tuan. Memangnya kenapa, Tuan?''
''Kamu kan muda, pekerjaan juga bagus, wajah juga okelah. Kenapa masih suka sendiri?''
''Ka-karena belum menemukan yang pas, Tuan.''
''Memangnya kamu mencari yang seperti apa, Kris?'' tanya Kevin dengan tatapan lembutnya pada Krisna. Usia keduanya hanya selisih 6 tahun saja.
''Terserah saja, tuan. Mungkin kesibukkan di kantor, membuat saya jauh dari jodoh, tuan.''
''Maksudmu? bekerja dengan ku mengulur jodohmu? kamu tidak bebas?''
''Ti-tidak seperti itu, Tuan. Anda salah paham dengan ucapan saya. Saya hanya ingin fokus berkarir dulu. Apalagi selama bertahun-tahun saya bekerja untuk anda. Jadi saya terlalu cinta dengan pekerjaan saya.''
''Aku belum pernah melihatmu menggandeng seorang gadis, Kris. Kamu normal kan?''
''Nor-normal lah, Tuan. Masa iya saya seperti itu.''
''Tidak masalah, Kris. Aku juga tidak akan memecatmu dan tetap menyukaimu.'' Kata Kevin. DEG! Krisna mulai berpikir buruk tentang bosnya itu. Tidak biasanya Kevin membicarakan masalah pribadi atau bicara sebanyak ini dengannya. Biasanya hanya masalah pekerjaan saja. Krisna benar-benar merasa canggung di dalam mobil berdua dengan Kevin.
-
Jason sudah berada di halaman hotel menunggu Keira. Namun tak lama kemudian Keira turun dari mobil Laras. Jason benar-benar terpukau dengan penampilan Keira malam itu.
''Selamat malam, Tuan Jason. Apa sudah lama menunggu?''
''Selamat malam, Keira. Kamu cantik sekali malam ini. Aku juga baru tiba.''
''Terima kasih, Tuan. Tapi gaun ini yang membuat saya lebih cantik. Anda malam ini juga sangat tampan.''
Disaat yang bersamaan, Kevin dan Krisna juga tiba. Keduanya lalu turun dari mobil. Keira menoleh kearah Kevin.
''Hah? duda bawel disini?'' gumam Keira dalam hati. Namun Kevin tidak menyadari kehadiran Keira.
''Kris, sini aku betulkan posisi dasimu.'' Kata Kevin yang melihat dasi kupu-kupu Krisna sedikit miring. Seketika tubuh Krisna terasa kaku dengan sikap manis bosnya itu. Keira yang melihat itu tiba-tiba merasa jijik dan aneh.
''Dia datang dengan seorang pria? apa dia gay? apa dia sengaja menikahi seorang wanita hanya untuk mendapatkan anak? dan pria itu adalah kekasihnya? atau istrinya diam-diam di racun sampai meninggal ya? supaya mereka bisa bersatu?'' batin Keira penuh tanda tanya di otaknya. Spekulasi buruk tentang Kevin pun menyeruak dalam benaknya.
''Keira..." panggil Jason sambil menepuk pelan bahu Keira. Keira pun tersadar dari lamunan buruknya itu.
''I-iya, Tuan. Kenapa?''
''Tidak apa-apa. Aku pikir tadi teman ku tapi ternyata tidak.''
''Baiklah, ayo kita masuk!" Jason lalu menyodorkan lengannya pada Keira, meminta Keira untuk menggandeng lengannya.
Acara itu berada di lantai 7. Saat akan menaiki lift, lagi-lagi mereka di pertemukan kembali. Sejenak Kevin terpukau dengan kecantikan Keira malam itu. Namun saat ia kembali ingat siapa Keira, Kevin buru-buru menghapus pikiran itu dalam benaknya. Bahkan Kevin dan Keira pura-pura tidak mengenal. Tatapan Kevin pun begitu sinis saat melihat Keira. Di tambah senyuman kecil yang mengejek Keira, seolah tuduhannya terhadap Keira itu benar.
''Dasar ayam kampus! masih saja mengelak dengan berkedok guru,'' batin Kevin.
''Gue nggak peduli dia mau mikir apa tentang gue. Masih mending gue, masih normal. Lha dia sok-sokan nge-judge gue tapi ternyata penyuka sesama. Amit-amit! sumpah kasihan Marvel. Padahal dia bisa dengan mudah mendapatkan seorang wanita.'' Gumam Keira dalam hati yang menatap sinis Kevin, yang berdiri di membelakanginya. Saat lift terbuka, mereka ternyata berada di pesta yang sana.
''Hah? ayam kampus ke pesta ini juga? gila ya dia modusnya. Pasti semuanya demi uang.'' Gumam Kevin dalam hati.
''Aduh, kenapa dia disini? kenapa kita di pesta yang sama? astaga, apa nggak bisa ya kalau malam ini gue nggak usah ketemu orang bawel ini,'' gumam Keira dalam hati.
Jason lalu mengajak Keira bersalaman dengan pengantinnya.
''Jason, sudah lama tidak bertemu. Apa dia kekasihmu?'' tanya pengantin wanita.
''Iya. Dia kekasihku. Selamat atas pernikahan kalian, semoga kalian selalu bahagia.''
''Iya Jason, terima kasih. Kekasihmu sangat cantik.''
Keira hanya melemparkan senyumnya pada mempelai wanita itu. Setelah itu Jason mengajak Keira menuju meja minuman.
''Apa tuan Jason benar-benar tidak punya teman? kenapa tidak ada satupun yang mendekatinya?'' gumam Keira dalam hati.
''Kei, terima kasih ya untuk malam ini. Aku lega sekali bisa memberikan selamat dan senyum padanya. Lihatlah dia sangat cantik! aku benar-benar pengecut.''
''Tidak ada yang perlu di sesali, tuan. Saya yakin setelah ini tuan akan mendapatkan jodoh yang tidak kalah baik dan cantik dari dia.''
''Iya kamu benar. Aku ambilkan kamu minum sebentar ya. Kamu tunggu disini.''
''Iya, Tuan.''
Kevin sedari tadi memperhatikan gerak-gerik Keira dan Jason. Namun ada hal sangat membuat Kevin terkejut. Kevin melihat Jason menuangkan sesuatu ke dalam minuman Keira. Setelah mencampurkan minuman itu, Jason tampak menyeringai. Jason kemudian berjalan kembali pada Keira dan memberikan minuman yang telah ia campur dengan obat pembangkit gairah seksual.
''Ini untukmu, Kei.''
''Terima kasih, Tuan.'' Jawab Keira. Jason menatap Keira dari ujung kepala sampai ujung kaki. Bahkan Jason menatap belahan punggung Keira yang begitu rendah. Jason lalu memberanikan diri menyentuh punggung Keira. Keira sangat terkejut, saat ada telapak tangan yang tiba-tiba meraba punggungnya.
''Maaf, tuan. Hal seperti ini tidak ada di perjanjian kita.'' Kata Keira yang perlahan menjauh dari Jason.
''Maaf, Kei. Mungkin aku merasa frustasi dengan pesta ini.'' Kata Jason dengan tatapan menyesal.
''Setelah ini aku akan mengantarmu pulang. Dan memang sebaiknya aku segera pulang saja. Tapi habiskan dulu minumanmu.'' Kata Jason. Tiba-tiba Keira merasa tidak nyaman dengan sikap Jason. Jason tampak menyeringai saat Keira menghabiskan minumannya.
**Bersambung.... Yuk jangan lupa tinggalkan jejak. Setelah ini apa yang akan terjadi pada Keira????
Penampilan seksi Keira malam itu dan penampilan Kevin yang sangat tampan dengan dasi kupu-kupunya**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 316 Episodes
Comments
Erlinda
syukurin kau kayra..profesi guru tapi jadi wanita sewaan benar kata Kevin
2022-12-31
0
Cyntia Tram's
iya benar cerita sblmnya beda 4 tahun...😁😁😁😁
2022-04-19
0
Angle
kebanyakan dialog ga esnsial kayaknya
2022-03-30
0