BAB 12 Masalah Di Sekolah

''Sebenarnya dia siapa, Marvel? papa belum pernah melihat ada seorang guru seperti dia.'' Tanya Kevin dengan nada kesal.

''Itu namanya Bu Keira, Pah. Bu Keira guru magang disana untuk tugas akhir kuliahnya.''

''Oh jadi cuma guru magang. Pantas saja mencari pekerjaan kotor seperti itu.''

''Bu Keira bukan seperti itu, Pah.'' Bela Marvel.

''Sudah! tahu apa kamu! mulai sekarang jauhi dia karena dia memberi pengaruh buruk untuk kamu. Kamu baru mengenalnya, tidak tahu latar belakang keluarganya dan tidak tahu bagaimana sikap dia yang sebenarnya. Bisa saja dia pura-pura baik sama kamu dan ada maksud tertentu sama kamu. Paham kamu!" Marvel hanya mengangguk mendengar ucapan papanya.

''Ayam kampus rupanya. Pantas saja seperti itu kelakuannya,'' gumam Kevin dalam hatti dengan senyum sinisnya.

-

Setelah mengantar Marvel, Keira menuju ke ruang kepala sekolah.

''Permisi, Pak!"

''Bu Keira, silahkan masuk!"

"Oh ya, Pak. Saya ingin meminta alamat rumah Galang.''

''Untuk apa, Bu Keira?''

''Saya hanya ingin tahu dan berkunjung saja, Pak. Masalah ini menarik perhatian saya untuk tugas akhir saya ini.''

''Bu Keira, orang tua Galang adalah pemilik yayasan ini. Jadi jangan berbuat yang aneh-aneh. Lagi pula Galang tidak pernah melakukan hal yang aneh-aneh juga. Jadi jangan mengarang cerita buruk.''

''Sudah ku duga,'' gumam Keira dalam hati.

''Tenang saja, Pak. Justru kebetulan sekali, saya ingin tahu profil pemilik yayasan ini. Dan masalah antara Galang dan Marvel, menarik minat saya sebagai mahasiwi psikologi. Saya janji pak tidak akan pernah ada masalah. Kalau sampai terjadi sesuatu, saya siap mendapat hukumannya dan siap di black list. Ini hanya demi tugas akhir, Pak. Jadi tolong bantuan bapak ya. Saya mohon.'' Kata Keira dengan penuh keyakinan sambil mengatupkan kedua tangannya.

''Tapi Galang bilang, orang tuanya ke luar negeri.''

''Tidak masalah, Pak. Saya bisa mengunjunginya besok atau kapan saja.''

''Baiklah, saya akan memberikan alamatnya untuk kamu.''

Keira sangat senang mendapat alamat rumah Galang. Bel pulang sekolah, Keira memang melihat Galang naik mobil mewah. Akhirnya Keira memutuskan untuk mengikuti Galang sampai rumah. Keira begitu takjub melihat rumah mewah yang ada di hadapannya itu. Namun begitu turun, mobil itupun pergi lagi. Sementara dari kejauhan, Galang terlihat masuk lewat pintu basement, dimana disana menghubungkan dengan beberapa kamar pembantu.

''Kenapa Galang tidak melewati pintu utama? kenapa lewat basement? ah, mungkin dia lebih nyaman lewat sana. Lebih baik aku masuk dan tanya security saja.''

Keira kemudian memutuskan mengetuk gerbang besi yang tinggi dan besar itu menggunakan ujung kunci motornya. Security kemudian membuka sedikit pintu itu.

''Cari siapa Mbak?'' tanya security itu.

''Apa benar ini rumahnya Galang? saya guru dari Galang, Pak.'' Kata Keira sambil menunjukkan id card pada satpam itu.

''Oh ini rumahnya Tuan Handoko tapi Galang tinggal disini juga.''

Mendengar apa yang di ucapkan satpam itu, Keira merass terkejut dan tampak bingung.

''Tapi saya bisa bertemu dengan Galang kan, Pak?''

''Oh boleh, Bu Guru. Mari silahkan masuk!" kata satpam itu seraya membuka gerbang lebih lebar lagi.

''Mari saya antar menemui Galang,'' lanjut satpam sambil mengantar Keira menuju ruang basement, yang memang tersambung dengan beberapa kamar pembantu dan dapur. Kebetulan sekali Galang berada di dapur bersama seorang wanita berusia 35 tahunan. Wanita itu sedang mengobati luka bekas pukulan Marvel dan wanita itu juga menyebut dirinya Ibu.

''Bi Yumi, ada Bu Gurunya Galang ingin bertemu.'' Kata Pak Satpam. Bu Yumi menghentikan aktifitasnya lalu menjulurkan kepalanya, melihat siapa yang datang. Sementara Galang sangat terkejut melihat kedatangan Keira. Seketika wajah Galang menjadi pucat pasi.

''Oh Ibu gurunya, Galang. Mari silahkan duduk.'' Kata Bu Yumi sambil mempersilahkan duduk Keira. Sementara Pak Satpam kembali kedepan.

''Saya Keira, Bu. Guru baru di sekolah Galang. Oh ya saya ingin bertemu dengan orang tuanya Galang, Bu. Apa bisa?'' mendengar ucapan Keira, Bu Yumi pun merasa bingung.

''Maaf Bu, saya adalah orang tua kandung Galang. Saya disini cuma pembantu.'' Kata Bu Yumi. Galang tidak bisa berkutik dan hanya bisa menundukkan kepalanya. Galang merasa malu. Keira tersenyum kearah Galang sambil mengusap kepalanya dengan lembut.

''Oh maaf, Bu. Saya pikir Tuan Handoko orang tuanya Galang. Sekali lagi saya minta maaf karena saya juga guru baru.''

''Tidak apa-apa, Bu. Sebenarnya ada apa, Bu? apa terjadi masalah di sekolah? apa wajah babak belur anak saya karena bertengkar di sekolah?'' ucap Bu Yumi dengan panik dan khawatir.

''Bu, Galang sudah bilang kalau cuma jatuh biasa,'' sela Galang yang berusaha mengelak fakta. Mendengar sanggahan Galang, membuat Keira mengerti apa yang harus di lakukan.

''Bu, boleh kita bicara berdua saja.'' Pinta Keira.

''Boleh, Bu.''

''Tapi saya ingin di tempat lain, apa boleh?''

''Tentu saja boleh. Kalau begitu mari kita bicara santai di halaman belakang. Ibu mau minum apa? saya senang sekali akhirnya bisa bertemu dengan salah satu guru Galang di sekolah.''

''Apapun yang Bu Yumi buatkan, saya akan meminumnya. Saya juga senang sekali bisa mengunjungi rumah ibu. Saya hanya ingin mengenal murid dan wali murid lebih dekat saja. Apalagi kan saya juga guru baru.''

''Terima kasih sekali ya, Bu. Kalau begitu mari kita bicara di halaman belakang tapi saya buatkan ibu minum sekalian ya.''

''Iya, Bu terima kasih.'' Jawab Keira dengan ramah.

''Galang, kamu ke kamar ya belajar. Jangan pernah kecewakan tuan Handoko.''

''Iya, Bu.'' Jawab Galang dengan suara pelan.

''Bu Keira, saya masuk dulu ya,'' ucap Galang tergagap.

''Iya Galang. Semangat ya belajarnya!" kata Keira dengan senyum lebarnya.

-

Kini Keira dan Bu Yumi sedang duduk berdua di halaman belakang rumah.

''Maaf ya Bu Yumi kalau saya lancang. Bagaimana bisa data di sekolah, mencantumkan nama Tuan Handoko sebagai wali murid Galang. Kenapa bukan Ibu?'' tanya Keira yang berusaha membuka obrolan.

''Sebenarnya begini Bu Keira. Dulu suami saya juga bekerja dengan Tuan Handoko sebagai supir. Tuan Handoko dan Nyonya Handoko adalah seseorang yang sangat baik dan dermawan. Saat usia kandungan saya 8 bulan, kami memutuskan untuk pulang kampung padahal Tuan dan Nyonya melarang kami pulang, bahkan mereka bersedia membiayai biaya kelahiran saya. Karena saat itu mertua saya sakit keras. Karena perut saya yang membesar, akhirnya kami mengambil jalan tengah. Akhirnya suami saya memutuskan pulang kampung sendiran dan meninggalkan saya disini. Dia juga khawatir kalau saya kenapa-kenapa di jalan begitu juga dengan tuan dan nyonya. Namun nasib buruk menimpa suami saya, bus yang di tumpangi suami saya mengalami kecelakaan dan busnya terperosok ke dalam jurang. Akhirnya suami saya meninggal.'' Cerita Bu Yumi pada Keira dengan suara yang terasa berat. Keria lalu mengusap lembut lengan Bu Yumi.

''Setelah suami saya meninggal, akhirnya tuan dan nyonya meminta saya untuk tinggal disini. Bahkan saat Galang lahir, mereka berjanji akan menyekolahkan Galang sampai jenjang tertinggi dan menganggap Galang seperti putranya sendiri. Padahal tuan dan nyonya sudah mempunyai dua orang anak, laki-laki dan perempuan. Anak pertama namanya Den Leon dan yang kedua Non Lily. Den Leon dan Non Lily sedang menyelesaikan kuliahnya di luar negeri. Mereka kembar tapi tidak identik. Jadi tuan dan nyonya sangat menyayangi Galang seperti anak kandungnya. Apalagi anak-anak mereka sudah besar jadi mereka merindukan kehadiran anak kecil. Saat awal masuk sekolah, Galang masuk bersama saya dan saya temani. Bahkan saat itu saya menjadi walinya Galang. Tapi berhubung disana adalah sekolah elit, sementara Galang dari kampung, tentu saja Galang di bulli di hari pertamanya sekolah. Bahkan sampai rumah dia terus menangis karena di ejek anak pembantu dan kampungan.'' Kata Bu Yumi yang mulai meneteskan air matanya.

''Lalu apa yang terjadi pada Galang, Bu?''

''Disaat itu, Galang bahkan menangis ingin pindah sekolah yang bisa menerima statusnya. Namun tuan dan nyonya mendengar dan melihat kesedihan Galang. Apalagi mereka tahu Galang memang anak yang cerdas. Jadi keesokan harinya, Tuan Handoko pergi ke sekolah dan marah-marah apalagi sekolah itu adalah yayasan milik tuan Handoko. Kemudian Tuan Handoko memperkenalkan Galang sebagai putra kandungnya. Tuan dan Nyonya tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Sejak saat itu lah, mereka tahu kalau Galang adalah putra dari Tuan Handoko. Sejak saat itu tidak ada lagi yang membulli Galang, semuanya bersikap baik pada Galang. Bahkan setiap hari Galang selalu berangkat dan di jemput menggunakan mobil mewah. Tuan dan nyonya sangat menyayanhi Galang dan ingin memberikan yang terbaik untuk Galang. Apalagi Galang juga sudah tidak punya Ayah. Tapi saya sangat khawatir, Bu Keira.''

''Khawatir kenapa, Bu? ceritakan saja pada saya.'' Kata Keira sambil menggenggam tangan Bi Yumi.

''Saya khawatir kalau Galang menjadi orang yang sombong dan terlena dengan ini semua. Bahkan saya sangat khawatir kalau Galang menggunakan kekuasaan Tuan Handoko untuk menganggu temannya. Saya khawatir dan takut jika dia dendam dan membalas membulli mereka.''

''Tapi Bu, bagaimana sikap Galang di rumah?''

''Kalau di rumah, Galang bersikap seperti anak pada umumunya. Dia baik, sopan dan penurut. Bahkan sangat menyayangi saya. Makanya tuan dan nyonya sangat sayang padanya. Apalagi saat Galang menerima hadiah penghargaan karena kecerdasannya, tuan dan nyonya tidak pernah melewatkannya. Bahkan keduanya selalu hadir untuk memberi semangat pada Galang.''

''Apa Bu Yumi tidak merasa cemburu dengan mereka?''

''Tentu saja tidak, Bu Keira. Walaupun sebenarnya saya memang ingin sekali menghadiri acara di sekolah. Saya ingin merasakan maju di atas panggung sebagai ibu kandung Galang untuk menerima penghargaan karena kecerdasannya. Tapi saya sadar, posisi saya ini siapa. Saya rela tidak dianggap siapa-siapa, asalkan anak saya tidak di hina orang lain. Karena melihat anak saya di hina jauh lebih menyakitkan dari apapun. Jadi saya rela mengalah dan berkorban untuk kebahagiaan anak saya satu-satunya.'' Tangis Bu Yumi pun pecah. Keira lalu memberikan pelukan pada Bu Yumi.

Mendengar cerita Bu Yumi, membuat Keira mengurungkan niatnya untuk melaporkan kenakalan Galang. Karena sebenarnya Keira diam-diam merekam Galang yang tengah memalak temannya saat ia sedang menerima hukuman membersihkan kamar mandi. Galang memalak dengan selalu mengatakan bahwa ia anak dari pemilik sekolah. Target Galang adalah selalu adik kelasnya. Tentu saja mereka takut mendapat ancaman itu, apalagi Galang adalah murid kelas 6. Ternyata diam-diam Galang mendengar semua obrolan antara ibunya dan juga Keira. Galang memang penasaran dan sengaja mengikuti keduanya. Galang tak bisa menahan tangisnya saat mendengar semua cerita dari bibir ibunya yang tidak pernah ia dengan sebelumnya. Di balik semak dedaunan, Galang menahan tangisnya mengingat bahwa selama ini ibunya sangat menderita.

Bersambung.... Yukkk tinggalkan jejak, biar makin semangat authornya 🙏🙏❤️🙏

Terpopuler

Comments

Fitri Talib Jelani

Fitri Talib Jelani

Bagus ceritanya thor

2022-10-04

0

mag_ma63

mag_ma63

smangat thoorrrr 💪💪💪💪

2022-02-24

0

Nila

Nila

bagus ceritanya KK. semangat. lanjut

2022-02-17

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 KISAH HIDUP
2 BAB 2 Keributan di kantor
3 BAB 3 Pertemuan Pertama
4 BAB 4 Misi Berhasil!!!
5 BAB 5 Bertemu Kembali
6 BAB 6 Ultah ke-22
7 BAB 7 Adik yang baik
8 BAB 8 Menemani Klien
9 BAB 9 Pacarsewaan.com
10 BAB 10 Membuat Ulah
11 Bab 11 Pertemuan di sekolah
12 BAB 12 Masalah Di Sekolah
13 BAB 13 Terapi Hati Keira
14 BAB 14 Ke Rumah Duda Tampan
15 BAB 15 Mengantar Fitting
16 BAB 16 Menemani Klien
17 BAB 17 Selamat!!!
18 BAB 18 Keinginan Marvel
19 BAB 19 Keira Galau
20 BAB 20 Marvel Sakit!!
21 BAB 21 Menjenguk Marvel
22 BAB 22 Merawat Marvel
23 BAB 23 Mama Sewaan
24 BAB 24 Mimpi Kevin
25 BAB 25 Masih Merawat Marvel
26 BAB 26 Buka Hatimu, Kevin!
27 BAB 27 Rencana Marvel
28 BAB 28 Gengsi
29 BAB 29 Kembalinya Cinta Pertama
30 BAB 30 Prasangka Kevin
31 BAB 31 Luka Batin Kevin
32 BAB 32 Deal! Mama Sewaan...
33 BAB 33 Peran Utama
34 BAB 34 Sekenario Marvel
35 BAB 35 Skenario 1
36 BAB 36 Mas Kevin?
37 BAB 37 Mengantar Makan Siang
38 BAB 38 Pertengkaran Dramatis
39 BAB 39 Rencana Ulang Tahun
40 BAB 40 Ulang Tahun Marvel
41 BAB 41 Kekecewaan Marvel
42 BAB 42 Terperangkap Masa Lalu
43 BAB 43 Kebenaran Yg Menyakitkan
44 BAB 44 Mencari Marvel
45 BAB 45 Marvel
46 BAB 46 Marvel Bersama Keira
47 BAB 47 Hal Baru Untuk Marvel
48 BAB 48 Kevin Sakit
49 BAB 49 Merawat Si Kepala Batu
50 BAB 50 Selalu bertengkar
51 BAB 51 TURN ON!
52 BAB 52 Membujuk Marvel
53 BAB 53 Marvel Pulang!
54 BAB 54 Takut Kehilangan
55 BAB 55 Terjebak Rasa
56 BAB 55 (Lanjutan yg sebenarnya dari Bab 54)
57 BAB 56 TERJEBAK RASA
58 BAB 57 Lanjutan
59 BAB 57 Rencana Marvel
60 BAB 58 Misi Belum Selesai
61 BAB 59 Permohonan Maaf Ferdi
62 BAB 60 Membakar Masa Lalu
63 BAB 61 Mengartikan Rasa
64 BAB 62 Masalah Di Kantor
65 BAB 63 Sentuhan Keira
66 BAB 64 Bekerjalah Untukku!
67 BAB 65 Konspirasi Cinta
68 BAB 66 Apa? Menikah?
69 BAB 67 Dia Pria Yang Baik, Nak
70 BAB 68 Jangan Kecentilan!
71 BAB 69 Pupus (Leon)
72 BAB 70 Cepat Naik ke Punggungku!
73 BAB 71 Klarifikasi
74 BAB 72 Mas Kevin, aku pulang dulu...
75 BAB 73 Kei, Apa Kamu Mencintainya?
76 BAB 74 Isi Kontrak
77 BAB 75 MUACH!
78 BAB 76 Prewed (Nyaman)
79 BAB 77 Mama Menginap Ya?
80 BAB 78 Mama Hanya Milikku&Papa
81 BAB 79 Mencari Alasan
82 BAB 80 Kita, Gandengan saja!
83 BAB 81 Yakin, Masih Suci?
84 BAB 82 Membela Calon Istri
85 BAB 83 Gelisah Menunggu Tuan
86 BAB 84 Mencuri Ciuman
87 BAB 85 Di Pingit Suami
88 BAB 86 Menjelang Hari Pernikahan
89 BAB 87 Pernikahan Telah Tiba
90 BAB 88 Mabuk
91 BAB 89 Cemburu ya?
92 BAB 90 Ancaman Kevin
93 BAB 91 Detak Cinta
94 BAB 92 Jaga Gengsi
95 BAB 93 Aku akan membuatmu hamil!
96 BAB 94 Membakar Surat Kontrak
97 BAB 95 Perasaan Keira
98 BAB 96 Khawatir
99 BAB 97 Keira, di culik!
100 BAB 98 Baikannnn
101 BAB 99 Iya, Aku cemburu!
102 BAB 100 Kissing
103 BAB 101 Pengakuan Leon
104 BAB 102 Apa kamu mencintaiku?
105 BAB 103 Cium aku dulu..
106 BAB 104 Rahasia Masa Lalu
107 BAB 105 Malaikat Kecil ku
108 BAB 106 BELAH DUREN???
109 BAB 107 Susahnya Unboxing Keira
110 BAB 108 Kamu Milikku!
111 BAB 109 Candle Light Dinner
112 BAB 110 CANDU
113 BAB 111 Kembali Bekerja
114 BAB 112 Apa aku cemburu??
115 BAB 113 Cemburunya Keira
116 BAB 114 Saling Cemburu
117 BAB 115 Maafkan aku, Mas
118 BAB 116 Pilihan Yang Tepat
119 BAB 117 Melepas Gairah
120 BAB 118
121 BAB 119 I LOVE YOU
122 BAB 120 Semakin Kagum
123 BAB 121 Kamu semakin cantik
124 BAB 122 The One and Only
125 BAB 123 BRAVO Keira!!
126 BAB 124 Duo Bucin
127 BAB 125 Pemalu vs Bar-bar
128 BAB 126 Kembalinya Cinta Pertama
129 BAB 127 Konsultasi Jiwa
130 BAB 128 Cerita Cinta
131 BAB 129 HoneyMoon
132 BAB 130 Membuka Diri
133 BAB 131 Antara Sedih&Bahagia
134 BAB 132 Ujian
135 BAB 133 Suasana Tidak Kondusif
136 BAB 134 Ujian Ke-2
137 BAB 135 Fitnah Keji
138 BAB 136 Ujian Cinta
139 BAB 137 Penyelidikan
140 BAB 138 Mencari Jalan Keluar
141 BAB 139 Saling Menjaga
142 BAB 140 Malaikat Penjaga
143 BAB 141 Musuh Dalam Selimut
144 BAB 142 Perlahan Tapi Pasti
145 BAB 143 Terima Kasih Istriku
146 BAB 144 Degup Jantung
147 BAB 145 Ujian Cinta
148 BAB 146 Dua bulan pernikahan
149 BAB 147 Accident
150 BAB 148 Titik Terang
151 BAB 149 Sadar
152 BAB 150 Saling Menguatkan
153 BAB 151 Terungkap
154 BAB 152 Pulang Ke Rumah
155 BAB 153 Tanda Cinta
156 BAB 154 Semakin Dekat
157 BAB 155 Cerita Cinta
158 BAB 156 Menaklukkan Krisna
159 BAB 157 Perjuangan Cinta
160 BAB 158 Jebakan Mauren
161 BAB 159 Plot Twist
162 BAB 160 Meminta Restu
163 BAB 161 Di Rumah Sakit
164 BAB 162 Sabar
165 BAB 163 Tentang Gina
166 BAB 164 Akhir Penantian
167 BAB 165 Senyum dalam luka
168 BAB 166 Festival layang-layang
169 BAB 167 Curahan Hati
170 BAB 168 Misi Balas Budi
171 BAB 169 Terungkap
172 BAB 170 Rasaku, Rasamu
173 BAB 171 EGO
174 BAB 172 Penyelesaian Masalah
175 BAB 173 SATU BULAN KEMUDIAN
176 BAB 174 Tremor
177 BAB 175 Gairah Calon Pengantin
178 BAB 176 Melamar Tessa
179 BAB 177 Wawancara
180 BAB 178 Ada apa dengan Keira?
181 BAB 179 Keanehan istriku
182 BAB 180 Tanda-Tanda
183 BAB 181 Pregnancy (Season 2)
184 BAB 182 Papa Bucin
185 BAB 183 Menjaga
186 BAB 184 Berita Bahagia
187 BAB 185 AKUR
188 BAB 186 Hangatnya Cinta
189 BAB 187 Mood Bumil
190 BAB 188 Kembali Aktivitas
191 BAB 189 Serba Salah
192 BAB 190 Kembalinya Masa Lalu
193 BAB 191 Cinta Manis
194 BAB 192 Menebus Kesalahan
195 BAB 193 Sayang Istri
196 BAB 194 Ujian Kehidupan
197 BAB 195 Pergilah Masa Lalu
198 BAB 196 KARMA
199 BAB 197 Cemburu
200 BAB 198 Memanfaatkan Waktu
201 BAB 199 Masalah Rumah Tangga
202 BAB 200 Keluarga Kocak
203 BAB 201 Semangat Miko!
204 BAB 202 Cinta Gina
205 BAB 203 Romantis
206 BAB 204 Saling Memahami
207 BAB 205 Calon Istri Agresif
208 BAB 206 Sabarrrrr
209 BAB 207 Persiapan Launching
210 BAB 208 Anak Cerdik!
211 BAB 209 BFF
212 BAB 210 Serangan Fajar
213 BAB 211 Opening Cafe
214 BAB 212 Prewed K&L
215 BAB 213 Berbagi Cerita
216 BAB 214 Romansa Cinta
217 BAB 215
218 BAB 216 Awal Cerita
219 BAB 217 Launching
220 BAB 218 Happy Wedding
221 BAB 219 Pemanasan
222 BAB 220 Unboxing ++
223 BAB 221 Tanda-Tanda
224 BAB 222 Bercinta
225 BAB 223 Kepercayaan
226 BAB 224 Gina Hamil!
227 BAB 225 Berita Bahagia
228 BAB 226 Holiday
229 BAB 227 Holiday 2
230 BAB 228 Drama Ikan
231 BAB 229 Bertemu Masa Lalu
232 BAB 230 Pesan Masa Lalu
233 BAB 231 Misterius
234 BAB 232 Buket Bunga
235 BAB 233 ITALIA
236 BAB 234 Kesetiaan Cinta
237 BAB 235 Protektif
238 BAB 236 Bertemu
239 BAB 237 Nyonya Keira
240 BAB 238 Bestie
241 BAB 239 TERBAIK
242 BAB 240 Musibah
243 BAB 241 Membantu Johan
244 BAB 242
245 BAB 243 ++
246 BAB 244 Suami Terbaik
247 BAB 245 Bijaksana
248 BAB 246 Start Up!
249 BAB 247 Penampilan Baru
250 BAB 248 Kontes Foto
251 BAB 249 Minta Maaf
252 BAB 250 Double Date
253 BAB 251 Obrolan Hangat
254 BAB 252 Semangat Johan!
255 BAB 253 Rumah Baru
256 BAB 254 Diskusi
257 BAB 255 Membantu Masalah
258 BAB 256 Syukuran Rumah Baru
259 BAB 257 Keira Sakit
260 BAB 258 Persiapan
261 BAB 259 Wedding J&T
262 BAB 260 Malam Pertama
263 BAB 261 Berkah Menikah
264 BAB 262 Harapan
265 BAB 263 Penenang Hati
266 BAB 264 Pelengkap Hidup
267 BAB 265 Quality Time
268 BAB 266 Baby Kenny dan Cindy
269 BAB 267 Kerikil Pernikahan
270 BAB 268 First Anyversary
271 BAB 269 Kejutan Lagi
272 BAB 270 Baby Girl
273 BAB 271 Tanda-Tanda
274 BAB 272 AKU???
275 BAB 273 Pejuang Cinta
276 BAB 274 Pagi Yg Bahagia
277 BAB 275 Berbagi Kabar Bahagia
278 BAB 276 WOW
279 BAB 277 Pertimbangan
280 BAB 278 Kabar Bahagia Lagi
281 BAB 279 Cemburu
282 BAB 280 Kecupan
283 BAB 281 Tuan Bucin
284 BAB 282 Bad Boy Vs Good Girl
285 BAB 283 Baby Rachel Sakit
286 BAB 284 Kembali ke rumah
287 BAB 285 Menutupi Cemburu
288 BAB 286 Say, YES!
289 BAB 287 Bertemu Camer
290 BAB 288 Ciuman Pertama
291 BAB 289 Baby Miko&Gina
292 BAB 290 Membagi Tugas
293 BAB 291 Menjaga Baby
294 BAB 292 Kerja Sama
295 BAB 293 Melupakan Masa Lalu
296 BAB 294 Pria Penyayang
297 BAB 295 Sentuhan Hangat
298 BAB 296 Kilas Balik
299 BAB 297 Ocehan Chika
300 BAB 298 Perlahan Mencair
301 BAB 299 Memaafkan Masa Lalu
302 BAB 300 Dibawah Langit
303 BAB 301 Gunung Es Mencair
304 BAB 302 Dua belas jam
305 BAB 303 Pesaing
306 BAB 304 Gelisah
307 BAB 305 Posesif
308 BAB 306 Prestasi Marvel
309 BAB 307 Kebenaran
310 BAB 308 Aku akan kembali
311 BAB 309 Perpisahan Yg Indah
312 BAB 310 Kisah Yang Sempurna
313 BAB 311 EXTRA PART
314 BAB 312 EXTRA PART 2
315 BAB 313 THE END-
316 PENGUMUMAN!!!!
Episodes

Updated 316 Episodes

1
BAB 1 KISAH HIDUP
2
BAB 2 Keributan di kantor
3
BAB 3 Pertemuan Pertama
4
BAB 4 Misi Berhasil!!!
5
BAB 5 Bertemu Kembali
6
BAB 6 Ultah ke-22
7
BAB 7 Adik yang baik
8
BAB 8 Menemani Klien
9
BAB 9 Pacarsewaan.com
10
BAB 10 Membuat Ulah
11
Bab 11 Pertemuan di sekolah
12
BAB 12 Masalah Di Sekolah
13
BAB 13 Terapi Hati Keira
14
BAB 14 Ke Rumah Duda Tampan
15
BAB 15 Mengantar Fitting
16
BAB 16 Menemani Klien
17
BAB 17 Selamat!!!
18
BAB 18 Keinginan Marvel
19
BAB 19 Keira Galau
20
BAB 20 Marvel Sakit!!
21
BAB 21 Menjenguk Marvel
22
BAB 22 Merawat Marvel
23
BAB 23 Mama Sewaan
24
BAB 24 Mimpi Kevin
25
BAB 25 Masih Merawat Marvel
26
BAB 26 Buka Hatimu, Kevin!
27
BAB 27 Rencana Marvel
28
BAB 28 Gengsi
29
BAB 29 Kembalinya Cinta Pertama
30
BAB 30 Prasangka Kevin
31
BAB 31 Luka Batin Kevin
32
BAB 32 Deal! Mama Sewaan...
33
BAB 33 Peran Utama
34
BAB 34 Sekenario Marvel
35
BAB 35 Skenario 1
36
BAB 36 Mas Kevin?
37
BAB 37 Mengantar Makan Siang
38
BAB 38 Pertengkaran Dramatis
39
BAB 39 Rencana Ulang Tahun
40
BAB 40 Ulang Tahun Marvel
41
BAB 41 Kekecewaan Marvel
42
BAB 42 Terperangkap Masa Lalu
43
BAB 43 Kebenaran Yg Menyakitkan
44
BAB 44 Mencari Marvel
45
BAB 45 Marvel
46
BAB 46 Marvel Bersama Keira
47
BAB 47 Hal Baru Untuk Marvel
48
BAB 48 Kevin Sakit
49
BAB 49 Merawat Si Kepala Batu
50
BAB 50 Selalu bertengkar
51
BAB 51 TURN ON!
52
BAB 52 Membujuk Marvel
53
BAB 53 Marvel Pulang!
54
BAB 54 Takut Kehilangan
55
BAB 55 Terjebak Rasa
56
BAB 55 (Lanjutan yg sebenarnya dari Bab 54)
57
BAB 56 TERJEBAK RASA
58
BAB 57 Lanjutan
59
BAB 57 Rencana Marvel
60
BAB 58 Misi Belum Selesai
61
BAB 59 Permohonan Maaf Ferdi
62
BAB 60 Membakar Masa Lalu
63
BAB 61 Mengartikan Rasa
64
BAB 62 Masalah Di Kantor
65
BAB 63 Sentuhan Keira
66
BAB 64 Bekerjalah Untukku!
67
BAB 65 Konspirasi Cinta
68
BAB 66 Apa? Menikah?
69
BAB 67 Dia Pria Yang Baik, Nak
70
BAB 68 Jangan Kecentilan!
71
BAB 69 Pupus (Leon)
72
BAB 70 Cepat Naik ke Punggungku!
73
BAB 71 Klarifikasi
74
BAB 72 Mas Kevin, aku pulang dulu...
75
BAB 73 Kei, Apa Kamu Mencintainya?
76
BAB 74 Isi Kontrak
77
BAB 75 MUACH!
78
BAB 76 Prewed (Nyaman)
79
BAB 77 Mama Menginap Ya?
80
BAB 78 Mama Hanya Milikku&Papa
81
BAB 79 Mencari Alasan
82
BAB 80 Kita, Gandengan saja!
83
BAB 81 Yakin, Masih Suci?
84
BAB 82 Membela Calon Istri
85
BAB 83 Gelisah Menunggu Tuan
86
BAB 84 Mencuri Ciuman
87
BAB 85 Di Pingit Suami
88
BAB 86 Menjelang Hari Pernikahan
89
BAB 87 Pernikahan Telah Tiba
90
BAB 88 Mabuk
91
BAB 89 Cemburu ya?
92
BAB 90 Ancaman Kevin
93
BAB 91 Detak Cinta
94
BAB 92 Jaga Gengsi
95
BAB 93 Aku akan membuatmu hamil!
96
BAB 94 Membakar Surat Kontrak
97
BAB 95 Perasaan Keira
98
BAB 96 Khawatir
99
BAB 97 Keira, di culik!
100
BAB 98 Baikannnn
101
BAB 99 Iya, Aku cemburu!
102
BAB 100 Kissing
103
BAB 101 Pengakuan Leon
104
BAB 102 Apa kamu mencintaiku?
105
BAB 103 Cium aku dulu..
106
BAB 104 Rahasia Masa Lalu
107
BAB 105 Malaikat Kecil ku
108
BAB 106 BELAH DUREN???
109
BAB 107 Susahnya Unboxing Keira
110
BAB 108 Kamu Milikku!
111
BAB 109 Candle Light Dinner
112
BAB 110 CANDU
113
BAB 111 Kembali Bekerja
114
BAB 112 Apa aku cemburu??
115
BAB 113 Cemburunya Keira
116
BAB 114 Saling Cemburu
117
BAB 115 Maafkan aku, Mas
118
BAB 116 Pilihan Yang Tepat
119
BAB 117 Melepas Gairah
120
BAB 118
121
BAB 119 I LOVE YOU
122
BAB 120 Semakin Kagum
123
BAB 121 Kamu semakin cantik
124
BAB 122 The One and Only
125
BAB 123 BRAVO Keira!!
126
BAB 124 Duo Bucin
127
BAB 125 Pemalu vs Bar-bar
128
BAB 126 Kembalinya Cinta Pertama
129
BAB 127 Konsultasi Jiwa
130
BAB 128 Cerita Cinta
131
BAB 129 HoneyMoon
132
BAB 130 Membuka Diri
133
BAB 131 Antara Sedih&Bahagia
134
BAB 132 Ujian
135
BAB 133 Suasana Tidak Kondusif
136
BAB 134 Ujian Ke-2
137
BAB 135 Fitnah Keji
138
BAB 136 Ujian Cinta
139
BAB 137 Penyelidikan
140
BAB 138 Mencari Jalan Keluar
141
BAB 139 Saling Menjaga
142
BAB 140 Malaikat Penjaga
143
BAB 141 Musuh Dalam Selimut
144
BAB 142 Perlahan Tapi Pasti
145
BAB 143 Terima Kasih Istriku
146
BAB 144 Degup Jantung
147
BAB 145 Ujian Cinta
148
BAB 146 Dua bulan pernikahan
149
BAB 147 Accident
150
BAB 148 Titik Terang
151
BAB 149 Sadar
152
BAB 150 Saling Menguatkan
153
BAB 151 Terungkap
154
BAB 152 Pulang Ke Rumah
155
BAB 153 Tanda Cinta
156
BAB 154 Semakin Dekat
157
BAB 155 Cerita Cinta
158
BAB 156 Menaklukkan Krisna
159
BAB 157 Perjuangan Cinta
160
BAB 158 Jebakan Mauren
161
BAB 159 Plot Twist
162
BAB 160 Meminta Restu
163
BAB 161 Di Rumah Sakit
164
BAB 162 Sabar
165
BAB 163 Tentang Gina
166
BAB 164 Akhir Penantian
167
BAB 165 Senyum dalam luka
168
BAB 166 Festival layang-layang
169
BAB 167 Curahan Hati
170
BAB 168 Misi Balas Budi
171
BAB 169 Terungkap
172
BAB 170 Rasaku, Rasamu
173
BAB 171 EGO
174
BAB 172 Penyelesaian Masalah
175
BAB 173 SATU BULAN KEMUDIAN
176
BAB 174 Tremor
177
BAB 175 Gairah Calon Pengantin
178
BAB 176 Melamar Tessa
179
BAB 177 Wawancara
180
BAB 178 Ada apa dengan Keira?
181
BAB 179 Keanehan istriku
182
BAB 180 Tanda-Tanda
183
BAB 181 Pregnancy (Season 2)
184
BAB 182 Papa Bucin
185
BAB 183 Menjaga
186
BAB 184 Berita Bahagia
187
BAB 185 AKUR
188
BAB 186 Hangatnya Cinta
189
BAB 187 Mood Bumil
190
BAB 188 Kembali Aktivitas
191
BAB 189 Serba Salah
192
BAB 190 Kembalinya Masa Lalu
193
BAB 191 Cinta Manis
194
BAB 192 Menebus Kesalahan
195
BAB 193 Sayang Istri
196
BAB 194 Ujian Kehidupan
197
BAB 195 Pergilah Masa Lalu
198
BAB 196 KARMA
199
BAB 197 Cemburu
200
BAB 198 Memanfaatkan Waktu
201
BAB 199 Masalah Rumah Tangga
202
BAB 200 Keluarga Kocak
203
BAB 201 Semangat Miko!
204
BAB 202 Cinta Gina
205
BAB 203 Romantis
206
BAB 204 Saling Memahami
207
BAB 205 Calon Istri Agresif
208
BAB 206 Sabarrrrr
209
BAB 207 Persiapan Launching
210
BAB 208 Anak Cerdik!
211
BAB 209 BFF
212
BAB 210 Serangan Fajar
213
BAB 211 Opening Cafe
214
BAB 212 Prewed K&L
215
BAB 213 Berbagi Cerita
216
BAB 214 Romansa Cinta
217
BAB 215
218
BAB 216 Awal Cerita
219
BAB 217 Launching
220
BAB 218 Happy Wedding
221
BAB 219 Pemanasan
222
BAB 220 Unboxing ++
223
BAB 221 Tanda-Tanda
224
BAB 222 Bercinta
225
BAB 223 Kepercayaan
226
BAB 224 Gina Hamil!
227
BAB 225 Berita Bahagia
228
BAB 226 Holiday
229
BAB 227 Holiday 2
230
BAB 228 Drama Ikan
231
BAB 229 Bertemu Masa Lalu
232
BAB 230 Pesan Masa Lalu
233
BAB 231 Misterius
234
BAB 232 Buket Bunga
235
BAB 233 ITALIA
236
BAB 234 Kesetiaan Cinta
237
BAB 235 Protektif
238
BAB 236 Bertemu
239
BAB 237 Nyonya Keira
240
BAB 238 Bestie
241
BAB 239 TERBAIK
242
BAB 240 Musibah
243
BAB 241 Membantu Johan
244
BAB 242
245
BAB 243 ++
246
BAB 244 Suami Terbaik
247
BAB 245 Bijaksana
248
BAB 246 Start Up!
249
BAB 247 Penampilan Baru
250
BAB 248 Kontes Foto
251
BAB 249 Minta Maaf
252
BAB 250 Double Date
253
BAB 251 Obrolan Hangat
254
BAB 252 Semangat Johan!
255
BAB 253 Rumah Baru
256
BAB 254 Diskusi
257
BAB 255 Membantu Masalah
258
BAB 256 Syukuran Rumah Baru
259
BAB 257 Keira Sakit
260
BAB 258 Persiapan
261
BAB 259 Wedding J&T
262
BAB 260 Malam Pertama
263
BAB 261 Berkah Menikah
264
BAB 262 Harapan
265
BAB 263 Penenang Hati
266
BAB 264 Pelengkap Hidup
267
BAB 265 Quality Time
268
BAB 266 Baby Kenny dan Cindy
269
BAB 267 Kerikil Pernikahan
270
BAB 268 First Anyversary
271
BAB 269 Kejutan Lagi
272
BAB 270 Baby Girl
273
BAB 271 Tanda-Tanda
274
BAB 272 AKU???
275
BAB 273 Pejuang Cinta
276
BAB 274 Pagi Yg Bahagia
277
BAB 275 Berbagi Kabar Bahagia
278
BAB 276 WOW
279
BAB 277 Pertimbangan
280
BAB 278 Kabar Bahagia Lagi
281
BAB 279 Cemburu
282
BAB 280 Kecupan
283
BAB 281 Tuan Bucin
284
BAB 282 Bad Boy Vs Good Girl
285
BAB 283 Baby Rachel Sakit
286
BAB 284 Kembali ke rumah
287
BAB 285 Menutupi Cemburu
288
BAB 286 Say, YES!
289
BAB 287 Bertemu Camer
290
BAB 288 Ciuman Pertama
291
BAB 289 Baby Miko&Gina
292
BAB 290 Membagi Tugas
293
BAB 291 Menjaga Baby
294
BAB 292 Kerja Sama
295
BAB 293 Melupakan Masa Lalu
296
BAB 294 Pria Penyayang
297
BAB 295 Sentuhan Hangat
298
BAB 296 Kilas Balik
299
BAB 297 Ocehan Chika
300
BAB 298 Perlahan Mencair
301
BAB 299 Memaafkan Masa Lalu
302
BAB 300 Dibawah Langit
303
BAB 301 Gunung Es Mencair
304
BAB 302 Dua belas jam
305
BAB 303 Pesaing
306
BAB 304 Gelisah
307
BAB 305 Posesif
308
BAB 306 Prestasi Marvel
309
BAB 307 Kebenaran
310
BAB 308 Aku akan kembali
311
BAB 309 Perpisahan Yg Indah
312
BAB 310 Kisah Yang Sempurna
313
BAB 311 EXTRA PART
314
BAB 312 EXTRA PART 2
315
BAB 313 THE END-
316
PENGUMUMAN!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!