Penyakit Panik Jordan

Keesokan harinya, mereka kembali ke perusahaan SinMart. Si kembar sangat sibuk dengan pekerjaannya, sedangkan Kalfi hari ini sibuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Jordan. Dengan cepat Kalfi mendapatkan jawaban dari kecurigaan Jidan.

Kalfi menanyakan kepada beberapa supir perusahaan yang pernah membawa Jordan meeting di luar, ia juga akhirnya tahu saat sekertaris Jordan mengatakan keadaan CEO nya.

Kalfi memanggil Marie ke ruang kerjanya, dan menanyakan semua tentang Jordan.

"Saat itu pak Jo langsung menepikan mobilnya karena panik. Lalu ia menghubungi supir pengganti. Sejak saat itu, pak Jo tidak pernah mengendarai mobilnya sendiri." ujar Marie.

"Mengapa kau tak mengatakan semua ini pada kami. Tapi sejak kapan pak Jo mudah panik dan cemas saat ia berada di jalan raya. Marie, apa kau pernah melihat pak Jo menabrak sesuatu di jalan." ujar Kalfi.

Marie menggeleng.

"Baiklah, cukup sampai disini saja. Aku takut CEO mencarimu, terima kasih Marie, jangan katakan apapun pada pak Jo jika aku sedang mencari tahu tentangnya." pinta Kalfi.

Marie mengangguk dan meninggalkan ruang kerja Kalfi. Kalfi keluar menuju ruang kerja Presdir.

"Selamat pagi pak." sapa Aurel.

"Selamat pagi, tolong sampaikan pada Presdir aku ingin bertemu." ujar Kalfi.

Aurel mengangguk seraya menghubungi Jidan.

"Silahkan masuk pak, pak Ji menunggu anda." ujar Aurel.

"Terima kasih." jawab Kalfi seraya masuk ke ruang kerja Jidan.

"Sejak kapan kakak meminta izin menemuiku." sapa Jidan saat Kalfi masuk ke ruangan.

Kalfi tertawa. "Aku dengar kau sangat sibuk, jadi aku tak ingin mengganggu."

"Duduklah, ada apa kak?" tanya Jidan.

Kalfi duduk di depannya. "Ini tentang adikmu Jo. Ternyata kecurigaanmu benar, terjadi sesuatu pada Jo sehingga ia tak mau berkendara lagi." jawabnya.

Jidan terkejut. "Ada apa dengannya?" tanyanya penasaran.

"Beberapa orang supir perusahaan tak tahu, tapi sekertaris Jo mengatakan saat mereka keluar meeting, saat itu Jo bersamanya mengendarai mobil sendiri. Tapi Jo tiba tiba ketakutan dan panik karena suara klakson mobil truk, ia menepikan mobilnya dan langsung menghubungi supir pengganti. Sejak kejadian itu, Jo tak pernah mau mengendarai mobil sendiri. Tapi ia juga tak mengatakan apapun pada Marie." jawab Kalfi.

Jidan kebingungan. "Ada apa dengan anak itu, ia juga tak pernah mengatakan hal ini padaku. Lalu apa yang harus kita lakukan kak? Bukankah sebelumnya ia baik baik saja saat kakak mengajarinya mengemudi." tanyanya.

"Bicaralah pada Jo dan tanyakan masalah ini. Jika ia mau jujur kita lebih baik membawanya ke psikiater. Kita harus menyembuhkannya Ji. Ini bisa menjadi masalah besar jika orang tua kalian tahu. Aku pun sangat bingung ada apa dengan Jo, ia baik baik saja saat sudah bisa berkendara." kata Kalfi.

Jidan mengangguk. "Baiklah aku akan menemuinya. Jika aku tak berhasil, bisakah kakak membantuku?" tanya Jidan.

"Tentu saja Ji, kau dan Jo adalah adik adikku. Aku akan membantu kalian dalam masalah apapun. Sekarang aku harus kembali ke SinMart utama. Setelah aku menerapkan prosedur baru itu, sudah ada beberapa orang yang ditangkap sekuriti. Dan yang lebih mencengangkan, diantara mereka adalah pencuri spesialis mall." ujar Kalfi.

"Kakak memang hebat, kerugian mall selama ini mungkin akan teratasi sedikit demi sedikit. Lalu bagaimana dengan SinMart kedua?" tanya Jidan.

"SinMart kedua masih dalam pengawasan terutama bagian gudang, Jo ikut menanganinya jadi kau tak perlu khawatir Ji." jawab Kalfi.

"Terima kasih kak." ujar Jidan.

Kalfi mengangguk dan pamit keluar dari ruang kerja Presdir. Setelah urusan pekerjaan selesai, Jidan menyuruh sekertarisnya menghubungi kantor Jordan agar Jordan segera menemuinya.

*****

Suara ketukan pintu mengejutkan lamunan Jidan.

"Masuk..." ujarnya.

"Pak Ji, pak Jo sedang ada pertemuan di luar kantor. Ia akan menemui anda setelah kembali." ujar Aurel.

Jidan mengangguk.

"Tapi masalahnya saat pak Jo kembali, anda memiliki pertemuan penting dengan distributor barang jam 2 siang di hotel Cruton." sambung Aurel.

"Oh ya ampun aku lupa, baiklah batalkan pertemuanku dengan CEO. Kita akan berangkat ke hotel Cruton sejam lagi." pinta Jidan.

"Baik pak." jawab Aurel seraya meninggalkan ruang Presdir.

Jam makan siang telah tiba, Jidan mengajak sekertarisnya berangkat ke hotel Cruton, sebelum melakukan pertemuan dengan distributor, ia mengajak Aurel ke restoran hotel untuk makan siang.

Sesampainya ia di hotel Cruton, ia terkejut saat melihat Ae-Ri di dalam restoran. Wanita itu bersama pak Robert sedang makan siang. Jidan menghampiri mereka. Pak Robert terkejut dan langsung menyapanya.

"Pak Presdir." sapa pak Robert. Pria itu sangat mampu membedakan si kembar. Apalagi saat ini wanita disebelahnya adalah Aurel.

"Anda ada disini pak Robert." ujar Jidan.

"Selamat siang pak." sapa Ae-Ri.

"Selamat siang juga Ae-Ri." jawab Jidan dengan tatapannya yang tajam.

Jidan kembali menatap pak Robert meminta jawaban.

"Kami akan melakukan pertemuan dengan penyewa mall lantai 3 disini. Mereka ingin membuka fun Games." jawab pak Robert.

Jidan tahu soal itu, tapi ia tak tahu jika yang akan menanganinya adalah wakil direktur dan general manager SinMart ketiga. Sebelum Jidan bertanya, pak Robert kembali menjelaskan.

"Pak Kalfi sedang sibuk di SinMart utama, jadi aku yang ditugaskan mengurus pertemuan ini. Dan aku mengajak general manager SinMart ketiga karena ia lebih tahu keadaan mall." kata pak Robert. "Lalu anda?" tanyanya.

"Aku juga ada pertemuan di hotel ini dengan distributor barang. Ia ingin bertemu langsung dengan Presdir SinMart." jawab Jidan.

"Anda ingin makan siang, bergabunglah bersama kami pak Ji." ajak pak Robert.

Jidan tersenyum membuat jantung Ae-Ri hampir melompat. "Aku sudah memesan meja, terima kasih. Nikmati saja makan kalian, aku permisi." jawabnya.

Jidan meninggalkan mereka, sedangkan Ae-Ri masih terpaku karena senyuman pria itu.

"Ae-Ri... Ae-Ri..." panggil pak Robert.

"Ah iya pak." jawab Ae-Ri.

"Ada apa denganmu? Cepat habiskan makanmu, sebentar lagi pak William datang." ujar pak Robert.

"Bagaimana anda bisa membedakan pak Ji dan pak Jo. Aku berkali-kali salah memanggil mereka?" tanya Ae-Ri.

Pak Robert tertawa. "Sangat mudah Ae-Ri, pertama cara berpakaian mereka. Pak Ji lebih suka memakai jas dengan warna gelap sedangkan pak Jo sebaliknya. Kedua senyuman pak Ji mempesona sedangkan pak Jo mempesona dengan tawanya. Ketiga sekertarisnya, wanita yang tadi namanya Aurel sekertaris pak Presdir. Sedangkan sekertaris pak Jo namanya Marie." jawab pak Robert.

Ae-Ri mengangguk, ia baru sadar soal pakaian yang dikenakan Jidan dan Jordan. Keduanya memang sangat berbeda. Kali ini Ae-Ri akan dengan mudah membedakan keduanya. Beruntung pak Robert memberitahunya. Tapi tatapan Jidan saat bertemu dengannya tadi sangat tajam. Pria itu sepertinya dalam mood yang buruk.

Keduanya menyelesaikan makan siang mereka lalu menuju ruang pertemuan untuk membicarakan kontrak lantai 3 mall SinMart ketiga dengan pak William.

*****

Happy Reading All...😘

Terpopuler

Comments

Efan Zega

Efan Zega

ae ri baru tau bedanya

2020-12-04

2

Azizah Irwan

Azizah Irwan

bagud bnget thor aq suka bnget karya mu

2020-04-09

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Awal Pertemuan
3 Perasaan Orang Tua
4 Perusahaan SinMart
5 SinMart Ketiga
6 Awal Perselisihan
7 Senyuman Jidan Sin
8 Tumbuhnya Perasaan Ae-Ri
9 Akhir Pekan
10 Prosedur Pengamanan SinMart
11 Kediaman Kalfi
12 Penyakit Panik Jordan
13 Kecemburuan Jidan
14 Kejadian Menakutkan
15 Kepanikan Jidan
16 Kekesalan Jordan
17 Kepercayaan Lee Bo Sin
18 Pria Rahasia Lee Bo Sin
19 Keberangkatan Sherly dan Tora
20 Kejutan membuat Panik
21 Tangisan Si Kembar Sin
22 Melepas Kerinduan
23 Pertemuan Keluarga Kalfi
24 Kebodohan Aerum
25 Kemarahan Sherly
26 Janji Si Kembar Sin
27 Kemesraan Tora Dan Sherly
28 Kerinduan Ae-Ri
29 Lagi lagi Aku Berdebar
30 Perkembangan SinMart
31 Rahasia Ae-Ri
32 Sulit Melepaskan Ae-Ri
33 Kemenangan SinMart
34 Pertemuan Kim dan Ae-Ri
35 Kenyataan Sebenarnya
36 Persiapan Pesta
37 Kembalinya Ae-Ri
38 Welcome to Los Angeles
39 Pertemuan Aerum dan Jordan
40 Jordan Berubah
41 Pemilik VilMart Sebelumnya
42 Bertemu Pemilik VilMart
43 Perkenalan Aerum di SinMart kedua
44 Pesta SinMart
45 Kesalahan
46 Ketidaktenangan Jidan
47 Penolakan Aerum
48 Kekacauan Sin
49 Kebenaran
50 Kekecewaan Jordan
51 Usaha Jidan
52 Keikhlasan Jordan
53 Keinginan Aerum
54 Keputusan Akhir
55 Kebimbangan
56 Keberanian Jidan
57 Lamaran Jordan Sin
58 Perjuangan Jidan Sin
59 Jidan, Semangat!!!
60 Perjuangan Jidan
61 Perbedaan Sifat Ae-Ri dan Aerum
62 Rencana Kedua Jidan
63 Kecemburuan Ae-Ri
64 Pengakuan Ae-Ri
65 Kebahagiaan Jidan
66 Pernikahan Termegah
67 Malam Pengantin Jidan (17+)
68 Malam Pengantin Jordan (17+)
69 Brian & Zean
70 THE END
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Prolog
2
Awal Pertemuan
3
Perasaan Orang Tua
4
Perusahaan SinMart
5
SinMart Ketiga
6
Awal Perselisihan
7
Senyuman Jidan Sin
8
Tumbuhnya Perasaan Ae-Ri
9
Akhir Pekan
10
Prosedur Pengamanan SinMart
11
Kediaman Kalfi
12
Penyakit Panik Jordan
13
Kecemburuan Jidan
14
Kejadian Menakutkan
15
Kepanikan Jidan
16
Kekesalan Jordan
17
Kepercayaan Lee Bo Sin
18
Pria Rahasia Lee Bo Sin
19
Keberangkatan Sherly dan Tora
20
Kejutan membuat Panik
21
Tangisan Si Kembar Sin
22
Melepas Kerinduan
23
Pertemuan Keluarga Kalfi
24
Kebodohan Aerum
25
Kemarahan Sherly
26
Janji Si Kembar Sin
27
Kemesraan Tora Dan Sherly
28
Kerinduan Ae-Ri
29
Lagi lagi Aku Berdebar
30
Perkembangan SinMart
31
Rahasia Ae-Ri
32
Sulit Melepaskan Ae-Ri
33
Kemenangan SinMart
34
Pertemuan Kim dan Ae-Ri
35
Kenyataan Sebenarnya
36
Persiapan Pesta
37
Kembalinya Ae-Ri
38
Welcome to Los Angeles
39
Pertemuan Aerum dan Jordan
40
Jordan Berubah
41
Pemilik VilMart Sebelumnya
42
Bertemu Pemilik VilMart
43
Perkenalan Aerum di SinMart kedua
44
Pesta SinMart
45
Kesalahan
46
Ketidaktenangan Jidan
47
Penolakan Aerum
48
Kekacauan Sin
49
Kebenaran
50
Kekecewaan Jordan
51
Usaha Jidan
52
Keikhlasan Jordan
53
Keinginan Aerum
54
Keputusan Akhir
55
Kebimbangan
56
Keberanian Jidan
57
Lamaran Jordan Sin
58
Perjuangan Jidan Sin
59
Jidan, Semangat!!!
60
Perjuangan Jidan
61
Perbedaan Sifat Ae-Ri dan Aerum
62
Rencana Kedua Jidan
63
Kecemburuan Ae-Ri
64
Pengakuan Ae-Ri
65
Kebahagiaan Jidan
66
Pernikahan Termegah
67
Malam Pengantin Jidan (17+)
68
Malam Pengantin Jordan (17+)
69
Brian & Zean
70
THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!