SinMart Ketiga

Ae-Ri mendapat kabar kalau Presdir SinMart akan datang ke mall itu. Tentu saja para karyawan SinMart sibuk mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Jidan Sin. Sudah satu jam mereka menunggu, akhirnya pria itu datang juga.

Ae-Ri menyambutnya. "Selamat siang pak Ji." sapa Ae-Ri.

Jordan terbelalak. "Pak Ji? Siapa yang bilang jika pak Presdir akan datang kemari?" tanyanya.

Ae-Ri bengong mendengar jawaban itu. "Apa anda pak Jo? Maafkan aku pak." jawabnya menyesal karena tak mengenali wajah diantara si kembar.

Jordan tertawa. "Tak apa apa Ae-Ri, kejadian seperti ini sudah biasa terjadi. Tapi aku hanya bingung saja siapa yang menyampaikan jika pak Presdir akan datang. Jadi sambutan ini untuk pak Ji bukan untukku." kata Jordan mengejek wanita itu.

Ae-Ri menggeleng. "Jika pak CEO datang pun, kami akan melakukan hal yang sama pak." ucap Ae-Ri meyakinkan Jordan.

"Terima kasih, tapi aku tak membutuhkan sambutan. Aku kemari ingin melakukan sesuatu, kumpulkan karyawan gudang penyimpanan barang dan juga karyawan utama SinMart ketiga ini." perintah Jordan Sin pada Ae-Ri. "Setengah jam lagi kita bertemu di ruang meeting." sambung Jordan seraya masuk kedalam kantornya.

Belum sempat Ae-Ri menjawab tapi CEO mereka sudah menghilang dari hadapannya. Ae-Ri segera menyampaikan kepada beberapa karyawan untuk memanggil beberapa staf dan berkumpul di ruang meeting.

Lima belas menit telah berlalu, Ae-Ri mengetuk pintu kantor Jordan. Jordan yang saat itu sedang menatap keluar jendela terkejut mendengar ketukan pintu itu.

"Masuk..." perintah Jordan.

Ae-Ri masuk menghampiri Jordan. "Pak Jo, mereka sudah berkumpul di ruang meeting." ujar Ae-Ri sambil menatap punggung Jordan.

Jordan berbalik menatap Ae-Ri. "Apa sudah setengah jam?" tanya Jordan sambil menyelidik tubuh wanita itu.

Ae-Ri yang mendapat tatapan seperti itu merasa risih. "Baru lima belas menit pak Jo." jawabnya ragu.

Jordan mengangkat sebelah bibirnya. "Pernahkah kau mendengar seperti apa cara kerjaku?" tanya Jordan sedikit kesal.

Tentu saja Ae-Ri mengingat kata pak Robert, jika pak Jordan adalah pria yang tepat waktu. Ia tak akan mengurangi atau melebihkan waktu saat mengadakan pertemuan. Jordan juga pria yang bersikap kekanak-kanakan. Sedangkan Jidan, pria yang lebih lembut dan dewasa. Pak Jidan justru akan datang lebih cepat ke ruang meeting sebelum para staf datang.

"Maaf pak Jo, aku hanya mengingatkan saja." jawab Ae-Ri sedikit kesal.

Jordan menyunggingkan senyumnya. "Kau terlihat kesal padaku Ae-Ri."

Ae-Ri segera menggeleng. "Aku tidak berani pak." jawabnya seketika menatap wajah Jordan, dan mata mereka saling bertemu.

"Duduklah..." perintah Jordan.

Ae-Ri mengikuti permintaan Jordan dan duduk di salah satu sofa yang ada didalam kantor tersebut.

"Aku pria yang tepat waktu Ae-Ri, aku selalu menggunakan waktu menunggu dengan berpikir. Aku tak marah padamu, hanya saja lain kali kau harus memanggilku paling cepat lima menit sebelum waktu pertemuan." ujar Jordan. "Oh ya, bagaimana pekerjaanmu disini?" tanya Jordan ingin tahu.

"Sangat menyenangkan pak Jo, walaupun ini pekerjaan pertama untukku di sebuah mall." jawab Ae-Ri mulai santai dihadapan Jordan.

"Aku harap kau bisa lama bekerja disini Ae-Ri, aku sudah melihat cv mu, dan orang sepertimu lah yang kami butuhkan. Kau tinggal dengan siapa disini, karena aku melihat bahwa kau berasal dari Korea Selatan?" tanya Jordan.

"Pria ini sudah menyelidiki semua tentangku, lalu mengapa ia masih juga bertanya." pikir Ae-Ri. "Aku tinggal bersama ibu angkatku pak Jo, dan aku berada disini sudah hampir 10 tahun. Aku bahkan lupa seperti apa negaraku itu." jawab Ae-Ri.

Jordan terkejut, tentu saja ini pengetahuan baru untuknya. Wanita ini sudah 10 tahun di Amerika, dan ia selama 14 tahun berada disini tak pernah bertemu dengan wanita ini.

"Ada dimana wanita ini sebelum bekerja di SinMart?" tanya Jordan dalam hati. "Sudah saatnya kita meeting." ujar Jordan.

Ae-Ri bangun dan mengikuti CEO nya menuju ruang meeting. Di ruang meeting setidaknya ada 15 orang karyawan penting SinMart ketiga. Untung saja ruangan meeting itu sangat luas dan memiliki kursi yang cukup untuk mereka semua. Jordan menyuruh mereka duduk.

"Santai saja, aku mengumpulkan kalian selain ingin berkenalan, aku juga akan menyampaikan sesuatu yang sangat penting. Kalian tak perlu takut menghadapiku. Kalian mulai perkenalkan nama kalian satu per satu dan juga jabatan kalian di SinMart ketiga ini." pinta Jordan.

Mereka mengikuti kemauan Jordan Sin, dan mulai memperkenalkan diri mereka satu per satu. Setelah selesai, Jordan mulai mengatakan maksud kedatangannya. Ia menjelaskan secara detail soal pesaing bisnis SinMart.

"Incaran mereka adalah SinMart kedua dan ketiga. Jadi aku ingin kalian bekerja dengan jujur, jangan pernah tergiur dengan uang dari orang luar untuk menghancurkan SinMart kita ini, terutama bagian gudang penyimpanan barang. Sekecil apapun perbuatan kalian, aku akan mengetahuinya. Sebagai contoh aku dan pak Kalfi sudah mengetahui siapa yang ada dibalik kasus SinMart kedua. Namun kami sedang terus menyelidikinya, jika ia memang terbukti bersalah bukan hanya pemecatan tapi juga kalian akan berada dalam jalur hukum. Aku tak akan mengampuni perbuatan seperti itu. Aku berharap kalian bekerja bukan hanya untuk mencari uang di SinMart, jadilah bagian dari keluarga SinMart dan lindungi perusahaan bersama sama." ujar Jordan.

Mereka semua mengangguk setelah mendengar ucapan dari CEO mereka. Sedangkan Ae-Ri tak menyangka jika Jordan memiliki sisi yang berbeda dengan sikap kekanak-kanakannya.

"Pria ini ternyata bisa serius dalam pekerjaan, ia juga pria yang sangat cerdas. Berbeda dengan gosip yang beredar bahwa CEO mereka hanya bisa main main dan berpangku tangan saja pada kakaknya Jidan Sin." gumam Ae-Ri dalam hati.

"Baiklah aku rasa cukup sekian saja pertemuan kita kali ini, selamat bekerja. Semoga SinMart akan terus maju hingga bisa membuka cabang keempat dan seterusnya." kata Jordan lagi mengakhiri pertemuan.

"Terima kasih pak." jawab mereka semua.

Jordan mengangguk lalu ia keluar dari ruang meeting. Saat baru melangkah ke pintu, ia berbalik dan menatap Ae-Ri. "Bisakah kau menemuiku di kantor lagi?" tanya Jordan.

"Tentu saja pak." jawab Ae-Ri.

Ae-Ri langsung mengikuti CEO nya menuju ruang kantor. Ia duduk kembali di salah satu sofa disana. Jordan sibuk mengumpulkan beberapa dokumen tentang cv karyawan yang ada di ruang meeting tadi.

"Maaf aku mengganggu pekerjaanmu, tapi aku masih penasaran soal kau tinggal disini selama 10 tahun." ujar Jordan sambil mendekati Ae-Ri dan duduk dihadapannya.

"Aku pikir ada yang ia ingin bicarakan soal pekerjaan, ternyata ia hanya ingin tahu tentangku." pikir Ae-Ri. "Ada apa dengan itu pak Jo?" tanya Ae-Ri.

"Aku dan saudara kembarku tinggal disini selama 14 tahun, tapi selama itu mengapa kita tidak pernah bertemu?" tanya Jordan.

"Aku tinggal di San Diego bersama ibu angkatku, lalu pindah ke Los Angeles 3 tahun yang lalu dan bekerja di perusahaan media, tapi aku tak merasa nyaman bekerja disana. Saat perusahaan SinMart membuka cabang ketiga, aku memberanikan diri mengajukan surat lamaran pekerjaan. Dan pak Robert justru menerimaku sebagai general manager disini." jawab Ae-Ri.

"Pantas saja pak Kalfi baru mengetahui namamu, aku pikir ia yang menerima kau bekerja disini tapi ternyata pak Robert." kata Jordan.

Robert adalah wakil direktur SinMart, ia juga berhak menerima dan menolak karyawan yang melamar ke perusahaan.

"Baiklah, cukup sampai disini perkenalan kita. Mohon untuk mengawasi para karyawan SinMart ketiga. Aku akan kembali ke kantor pusat." sambung Jordan lalu ia mengulurkan tangannya pada Ae-Ri.

Wanita itu menyambut tangan Jordan, tapi Jordan malah tak melepaskan tangan Ae-Ri, ia malah mendekati telinga wanita itu.

"Senang berkenalan dengan wanita cantik sepertimu, kita akan sering bertemu." ujar Jordan lalu meninggalkan Ae-Ri yang masih terpaku di tempat ia berdiri.

*****

Happy Reading All...😘

Terpopuler

Comments

Mira Lusia

Mira Lusia

si jo udah nyuri start tu..

2020-06-11

1

Anggieapp~

Anggieapp~

hollaa author the beast Dan pra pembaca yg baik hati mampir ² yu ke karya ku klian tinggal buka profil aku yaaa

trimksih klian sngt ku tungguu

2020-06-04

1

imasela

imasela

gemes dech sma pak jo🤗

2020-03-19

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Awal Pertemuan
3 Perasaan Orang Tua
4 Perusahaan SinMart
5 SinMart Ketiga
6 Awal Perselisihan
7 Senyuman Jidan Sin
8 Tumbuhnya Perasaan Ae-Ri
9 Akhir Pekan
10 Prosedur Pengamanan SinMart
11 Kediaman Kalfi
12 Penyakit Panik Jordan
13 Kecemburuan Jidan
14 Kejadian Menakutkan
15 Kepanikan Jidan
16 Kekesalan Jordan
17 Kepercayaan Lee Bo Sin
18 Pria Rahasia Lee Bo Sin
19 Keberangkatan Sherly dan Tora
20 Kejutan membuat Panik
21 Tangisan Si Kembar Sin
22 Melepas Kerinduan
23 Pertemuan Keluarga Kalfi
24 Kebodohan Aerum
25 Kemarahan Sherly
26 Janji Si Kembar Sin
27 Kemesraan Tora Dan Sherly
28 Kerinduan Ae-Ri
29 Lagi lagi Aku Berdebar
30 Perkembangan SinMart
31 Rahasia Ae-Ri
32 Sulit Melepaskan Ae-Ri
33 Kemenangan SinMart
34 Pertemuan Kim dan Ae-Ri
35 Kenyataan Sebenarnya
36 Persiapan Pesta
37 Kembalinya Ae-Ri
38 Welcome to Los Angeles
39 Pertemuan Aerum dan Jordan
40 Jordan Berubah
41 Pemilik VilMart Sebelumnya
42 Bertemu Pemilik VilMart
43 Perkenalan Aerum di SinMart kedua
44 Pesta SinMart
45 Kesalahan
46 Ketidaktenangan Jidan
47 Penolakan Aerum
48 Kekacauan Sin
49 Kebenaran
50 Kekecewaan Jordan
51 Usaha Jidan
52 Keikhlasan Jordan
53 Keinginan Aerum
54 Keputusan Akhir
55 Kebimbangan
56 Keberanian Jidan
57 Lamaran Jordan Sin
58 Perjuangan Jidan Sin
59 Jidan, Semangat!!!
60 Perjuangan Jidan
61 Perbedaan Sifat Ae-Ri dan Aerum
62 Rencana Kedua Jidan
63 Kecemburuan Ae-Ri
64 Pengakuan Ae-Ri
65 Kebahagiaan Jidan
66 Pernikahan Termegah
67 Malam Pengantin Jidan (17+)
68 Malam Pengantin Jordan (17+)
69 Brian & Zean
70 THE END
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Prolog
2
Awal Pertemuan
3
Perasaan Orang Tua
4
Perusahaan SinMart
5
SinMart Ketiga
6
Awal Perselisihan
7
Senyuman Jidan Sin
8
Tumbuhnya Perasaan Ae-Ri
9
Akhir Pekan
10
Prosedur Pengamanan SinMart
11
Kediaman Kalfi
12
Penyakit Panik Jordan
13
Kecemburuan Jidan
14
Kejadian Menakutkan
15
Kepanikan Jidan
16
Kekesalan Jordan
17
Kepercayaan Lee Bo Sin
18
Pria Rahasia Lee Bo Sin
19
Keberangkatan Sherly dan Tora
20
Kejutan membuat Panik
21
Tangisan Si Kembar Sin
22
Melepas Kerinduan
23
Pertemuan Keluarga Kalfi
24
Kebodohan Aerum
25
Kemarahan Sherly
26
Janji Si Kembar Sin
27
Kemesraan Tora Dan Sherly
28
Kerinduan Ae-Ri
29
Lagi lagi Aku Berdebar
30
Perkembangan SinMart
31
Rahasia Ae-Ri
32
Sulit Melepaskan Ae-Ri
33
Kemenangan SinMart
34
Pertemuan Kim dan Ae-Ri
35
Kenyataan Sebenarnya
36
Persiapan Pesta
37
Kembalinya Ae-Ri
38
Welcome to Los Angeles
39
Pertemuan Aerum dan Jordan
40
Jordan Berubah
41
Pemilik VilMart Sebelumnya
42
Bertemu Pemilik VilMart
43
Perkenalan Aerum di SinMart kedua
44
Pesta SinMart
45
Kesalahan
46
Ketidaktenangan Jidan
47
Penolakan Aerum
48
Kekacauan Sin
49
Kebenaran
50
Kekecewaan Jordan
51
Usaha Jidan
52
Keikhlasan Jordan
53
Keinginan Aerum
54
Keputusan Akhir
55
Kebimbangan
56
Keberanian Jidan
57
Lamaran Jordan Sin
58
Perjuangan Jidan Sin
59
Jidan, Semangat!!!
60
Perjuangan Jidan
61
Perbedaan Sifat Ae-Ri dan Aerum
62
Rencana Kedua Jidan
63
Kecemburuan Ae-Ri
64
Pengakuan Ae-Ri
65
Kebahagiaan Jidan
66
Pernikahan Termegah
67
Malam Pengantin Jidan (17+)
68
Malam Pengantin Jordan (17+)
69
Brian & Zean
70
THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!