Ae-Ri mendapat kabar kalau Presdir SinMart akan datang ke mall itu. Tentu saja para karyawan SinMart sibuk mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Jidan Sin. Sudah satu jam mereka menunggu, akhirnya pria itu datang juga.
Ae-Ri menyambutnya. "Selamat siang pak Ji." sapa Ae-Ri.
Jordan terbelalak. "Pak Ji? Siapa yang bilang jika pak Presdir akan datang kemari?" tanyanya.
Ae-Ri bengong mendengar jawaban itu. "Apa anda pak Jo? Maafkan aku pak." jawabnya menyesal karena tak mengenali wajah diantara si kembar.
Jordan tertawa. "Tak apa apa Ae-Ri, kejadian seperti ini sudah biasa terjadi. Tapi aku hanya bingung saja siapa yang menyampaikan jika pak Presdir akan datang. Jadi sambutan ini untuk pak Ji bukan untukku." kata Jordan mengejek wanita itu.
Ae-Ri menggeleng. "Jika pak CEO datang pun, kami akan melakukan hal yang sama pak." ucap Ae-Ri meyakinkan Jordan.
"Terima kasih, tapi aku tak membutuhkan sambutan. Aku kemari ingin melakukan sesuatu, kumpulkan karyawan gudang penyimpanan barang dan juga karyawan utama SinMart ketiga ini." perintah Jordan Sin pada Ae-Ri. "Setengah jam lagi kita bertemu di ruang meeting." sambung Jordan seraya masuk kedalam kantornya.
Belum sempat Ae-Ri menjawab tapi CEO mereka sudah menghilang dari hadapannya. Ae-Ri segera menyampaikan kepada beberapa karyawan untuk memanggil beberapa staf dan berkumpul di ruang meeting.
Lima belas menit telah berlalu, Ae-Ri mengetuk pintu kantor Jordan. Jordan yang saat itu sedang menatap keluar jendela terkejut mendengar ketukan pintu itu.
"Masuk..." perintah Jordan.
Ae-Ri masuk menghampiri Jordan. "Pak Jo, mereka sudah berkumpul di ruang meeting." ujar Ae-Ri sambil menatap punggung Jordan.
Jordan berbalik menatap Ae-Ri. "Apa sudah setengah jam?" tanya Jordan sambil menyelidik tubuh wanita itu.
Ae-Ri yang mendapat tatapan seperti itu merasa risih. "Baru lima belas menit pak Jo." jawabnya ragu.
Jordan mengangkat sebelah bibirnya. "Pernahkah kau mendengar seperti apa cara kerjaku?" tanya Jordan sedikit kesal.
Tentu saja Ae-Ri mengingat kata pak Robert, jika pak Jordan adalah pria yang tepat waktu. Ia tak akan mengurangi atau melebihkan waktu saat mengadakan pertemuan. Jordan juga pria yang bersikap kekanak-kanakan. Sedangkan Jidan, pria yang lebih lembut dan dewasa. Pak Jidan justru akan datang lebih cepat ke ruang meeting sebelum para staf datang.
"Maaf pak Jo, aku hanya mengingatkan saja." jawab Ae-Ri sedikit kesal.
Jordan menyunggingkan senyumnya. "Kau terlihat kesal padaku Ae-Ri."
Ae-Ri segera menggeleng. "Aku tidak berani pak." jawabnya seketika menatap wajah Jordan, dan mata mereka saling bertemu.
"Duduklah..." perintah Jordan.
Ae-Ri mengikuti permintaan Jordan dan duduk di salah satu sofa yang ada didalam kantor tersebut.
"Aku pria yang tepat waktu Ae-Ri, aku selalu menggunakan waktu menunggu dengan berpikir. Aku tak marah padamu, hanya saja lain kali kau harus memanggilku paling cepat lima menit sebelum waktu pertemuan." ujar Jordan. "Oh ya, bagaimana pekerjaanmu disini?" tanya Jordan ingin tahu.
"Sangat menyenangkan pak Jo, walaupun ini pekerjaan pertama untukku di sebuah mall." jawab Ae-Ri mulai santai dihadapan Jordan.
"Aku harap kau bisa lama bekerja disini Ae-Ri, aku sudah melihat cv mu, dan orang sepertimu lah yang kami butuhkan. Kau tinggal dengan siapa disini, karena aku melihat bahwa kau berasal dari Korea Selatan?" tanya Jordan.
"Pria ini sudah menyelidiki semua tentangku, lalu mengapa ia masih juga bertanya." pikir Ae-Ri. "Aku tinggal bersama ibu angkatku pak Jo, dan aku berada disini sudah hampir 10 tahun. Aku bahkan lupa seperti apa negaraku itu." jawab Ae-Ri.
Jordan terkejut, tentu saja ini pengetahuan baru untuknya. Wanita ini sudah 10 tahun di Amerika, dan ia selama 14 tahun berada disini tak pernah bertemu dengan wanita ini.
"Ada dimana wanita ini sebelum bekerja di SinMart?" tanya Jordan dalam hati. "Sudah saatnya kita meeting." ujar Jordan.
Ae-Ri bangun dan mengikuti CEO nya menuju ruang meeting. Di ruang meeting setidaknya ada 15 orang karyawan penting SinMart ketiga. Untung saja ruangan meeting itu sangat luas dan memiliki kursi yang cukup untuk mereka semua. Jordan menyuruh mereka duduk.
"Santai saja, aku mengumpulkan kalian selain ingin berkenalan, aku juga akan menyampaikan sesuatu yang sangat penting. Kalian tak perlu takut menghadapiku. Kalian mulai perkenalkan nama kalian satu per satu dan juga jabatan kalian di SinMart ketiga ini." pinta Jordan.
Mereka mengikuti kemauan Jordan Sin, dan mulai memperkenalkan diri mereka satu per satu. Setelah selesai, Jordan mulai mengatakan maksud kedatangannya. Ia menjelaskan secara detail soal pesaing bisnis SinMart.
"Incaran mereka adalah SinMart kedua dan ketiga. Jadi aku ingin kalian bekerja dengan jujur, jangan pernah tergiur dengan uang dari orang luar untuk menghancurkan SinMart kita ini, terutama bagian gudang penyimpanan barang. Sekecil apapun perbuatan kalian, aku akan mengetahuinya. Sebagai contoh aku dan pak Kalfi sudah mengetahui siapa yang ada dibalik kasus SinMart kedua. Namun kami sedang terus menyelidikinya, jika ia memang terbukti bersalah bukan hanya pemecatan tapi juga kalian akan berada dalam jalur hukum. Aku tak akan mengampuni perbuatan seperti itu. Aku berharap kalian bekerja bukan hanya untuk mencari uang di SinMart, jadilah bagian dari keluarga SinMart dan lindungi perusahaan bersama sama." ujar Jordan.
Mereka semua mengangguk setelah mendengar ucapan dari CEO mereka. Sedangkan Ae-Ri tak menyangka jika Jordan memiliki sisi yang berbeda dengan sikap kekanak-kanakannya.
"Pria ini ternyata bisa serius dalam pekerjaan, ia juga pria yang sangat cerdas. Berbeda dengan gosip yang beredar bahwa CEO mereka hanya bisa main main dan berpangku tangan saja pada kakaknya Jidan Sin." gumam Ae-Ri dalam hati.
"Baiklah aku rasa cukup sekian saja pertemuan kita kali ini, selamat bekerja. Semoga SinMart akan terus maju hingga bisa membuka cabang keempat dan seterusnya." kata Jordan lagi mengakhiri pertemuan.
"Terima kasih pak." jawab mereka semua.
Jordan mengangguk lalu ia keluar dari ruang meeting. Saat baru melangkah ke pintu, ia berbalik dan menatap Ae-Ri. "Bisakah kau menemuiku di kantor lagi?" tanya Jordan.
"Tentu saja pak." jawab Ae-Ri.
Ae-Ri langsung mengikuti CEO nya menuju ruang kantor. Ia duduk kembali di salah satu sofa disana. Jordan sibuk mengumpulkan beberapa dokumen tentang cv karyawan yang ada di ruang meeting tadi.
"Maaf aku mengganggu pekerjaanmu, tapi aku masih penasaran soal kau tinggal disini selama 10 tahun." ujar Jordan sambil mendekati Ae-Ri dan duduk dihadapannya.
"Aku pikir ada yang ia ingin bicarakan soal pekerjaan, ternyata ia hanya ingin tahu tentangku." pikir Ae-Ri. "Ada apa dengan itu pak Jo?" tanya Ae-Ri.
"Aku dan saudara kembarku tinggal disini selama 14 tahun, tapi selama itu mengapa kita tidak pernah bertemu?" tanya Jordan.
"Aku tinggal di San Diego bersama ibu angkatku, lalu pindah ke Los Angeles 3 tahun yang lalu dan bekerja di perusahaan media, tapi aku tak merasa nyaman bekerja disana. Saat perusahaan SinMart membuka cabang ketiga, aku memberanikan diri mengajukan surat lamaran pekerjaan. Dan pak Robert justru menerimaku sebagai general manager disini." jawab Ae-Ri.
"Pantas saja pak Kalfi baru mengetahui namamu, aku pikir ia yang menerima kau bekerja disini tapi ternyata pak Robert." kata Jordan.
Robert adalah wakil direktur SinMart, ia juga berhak menerima dan menolak karyawan yang melamar ke perusahaan.
"Baiklah, cukup sampai disini perkenalan kita. Mohon untuk mengawasi para karyawan SinMart ketiga. Aku akan kembali ke kantor pusat." sambung Jordan lalu ia mengulurkan tangannya pada Ae-Ri.
Wanita itu menyambut tangan Jordan, tapi Jordan malah tak melepaskan tangan Ae-Ri, ia malah mendekati telinga wanita itu.
"Senang berkenalan dengan wanita cantik sepertimu, kita akan sering bertemu." ujar Jordan lalu meninggalkan Ae-Ri yang masih terpaku di tempat ia berdiri.
*****
Happy Reading All...😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Mira Lusia
si jo udah nyuri start tu..
2020-06-11
1
Anggieapp~
hollaa author the beast Dan pra pembaca yg baik hati mampir ² yu ke karya ku klian tinggal buka profil aku yaaa
trimksih klian sngt ku tungguu
2020-06-04
1
imasela
gemes dech sma pak jo🤗
2020-03-19
1