9. ) Si Wajah Bodoh Itu Ternyata Membohongiku!

Saat ini, disebuah tempat yang sangat kumuh beserta permukaan tanah yang berlumpur dan juga langit yang mendung. Arka berhadapan dengan seseorang yang baru saja bertemu dengannya.

Arka mengacungkan pedangnya ke depan.

"Yah ... jika kalian membiarkanku pergi. aku akan melupakan semua ini." Arka menatap dengan tenang.

Rod yang baru saja menyerang dengan sihir apinya tersenyum menatap pedang Arka.

"Tentu - tentu ... kau boleh pergi asalkan kau memberikan pedang itu." Rod menunjuk jarinya kepada pedang yang Arka pegang.

Tentu Arka tak ingin memberikan pedang tersebut. karena pedang yang Arka miliki saat ini adalah yang satu - satunya dan merupakan pemberian dari para goblin.

Arka menundukkan kepalanya dan bergumam.

"Jadi ... kau sangat menginginkannya, ya?" Arka menyeringai.

Arka pun seketika melempar pedangnya ke arah Rod dengan cepat.

"Kalau begitu ambil saja sendiri!!" Arka melempar pedangnya.

Pedang Arka terlempar menuju ke Rod. akan tetapi, Arka langsung berlari ke arah Rod dengan cepat karena skillnya.

"Sprint!"

Arka menendang Rod menggunakan lututnya dengan tepat di area perutnya. sentak Rod yang tak sadar terhempas membentur dinding yang ada dibelakangnya.

*BRAACK!!

Dinding yang Rod bentur, retak seketika. hal itu mungkin karena kondisi bangunannya yang sudah lama.

Arka mengambil kembali pedangnya yang masih melesat dengan cepat. Arka menancapkan pedangnya di dinding tepat bersebelahan dengan posisi kepala Rod saat ini.

*STEEB!

Arka mengancam wanita yang bersama Rod.

"Kau jangan bergerak! atau kepalanya akan menghilang!" Arka menahan dengan tatapan yang mengancam.

Seketika wanita tersebut tidak bergerak sedikitpun. dia juga meletakkan senjatanya ke permukaan dengan cepat.

Arka terkejut dengan apa yang wanita tersebut lakukan.

"Kau ... kenapa kau meletakkan senjatamu ke lantai?" Arka terheran - heran.

Wanita tersebut menanggapi Arka.

"Bukankah kau akan menyuruhku untuk melakukan ini juga?" Wanita tersebut memiringkan kepalanya.

...

Arka diam dengan tatapan lesu.

"Y-yah ... kau ada benarnya juga. tetap diam disitu."

Sekarang Arka mencabut pedangnya yang tertancap di dinding. Arka langsung menodongkan pedangnya langsung ke arah lehernya Rod.

Arka tersenyum dibalik kekesalannya.

"Jadi ... seharusnya kau sudah tahu resiko melakukan hal ini kan? apa yang bisa kau berikan untuk melupakan hal ini?" Sinis Arka.

Rod menggelengkan kepalanya.

"A-aku b-benar - benar tidak punya uang!! aku bersumpah!" Mulut Rod mulai gemetar karena takut.

Arka tersenyum menatap Rod yang gemetaran akan takut dibunuh.

"Ditempat asalku dulu ... aku selalu berbohong saat sedang seseorang ingin mengambil uangku. aku tahu setiap orang yang berbohong dan tidak karena aku pernah melakukannya." Arka menundukkan kepalanya.

Arka pun menurunkan celana Rod dengan paksa. Rod seketika panik dan berteriak.

!

Ternyata Arka melakukan hal tersebut karena Arka tahu bahwa Rod menyimpan beberapa uang di dalam celananya. terdapat sebuah tali yang terikat di area pinggangnya dan sebuah kantung terikat disatu sisi talinya.

Arka membuka kantung tersebut. ternyata benar, kantung tersebut berisi beberapa koin emas. Arka pun mengambil uang tersebut, terkecuali kantungnya.

Rod seketika panik karena uangnya diambil.

"D-darimana kau tahu letak penyimpananku?!"

Rod mengerutkan dahinya.

Arka menepuk dahinya dan tertawa.

"Bodoh sekali kau bertanya. tali yang kau ikat itu terlalu tebal sehingga menembus pakaianmu." Sinis Arka.

Arka yang tertawa melihat wanita yang bersama Rod tersebut dengan seksama. wanita tersebut sangatlah cantik, Arka terheran - heran mengapa wanita tersebut ingin sekali bekerja dengan seseorang seperti Rod.

Arka memanggil wanita tersebut dan bertanya.

"Hei ... kenapa kau ingin melakukan pekerjaan kotor ini dengannya." Arka menunggu penjelasan.

Wanita tersebut menganggukkan kepalanya.

"Itu karena aku budaknya." Wanita tersebut tetap dingin seperti sebelumnya.

Arka masih tak mengerti. entah mengapa dirinya mau diperbudak oleh Rod, Arka pun terus bertanya untuk membuatnya lebih jelas.

"Kenapa kau mau menjadi budaknya? bukankah kau lebih kuat darinya?" Arka mengerutkan dahinya.

Wanita tersebut seketika memperlihatkan sebuah gelang yang ada di tangannya. terlihat ukiran aneh dari gelang tersebut, Arka pun mulai mencerna tentang apa yang ia lihat.

Arka berpikir dan tetap mengawasi Rod yang masih terpaku diam.

"Jadi ... maksudmu kau menjadi budaknya karena gelang itu?" Arka menggaruk kepalanya.

Wanita tersebut menatap Arka.

"Ya, itu benar. jika aku melawan perintahnya, maka kepalaku akan sakit terasa seperti kepalaku mau meledak." Wanita tersebut menganggukkan kepalanya.

Arka pun menoleh dan menatap Rod dengan senyuman.

"Aku ingin dia. apa itu bisa? jika tidak bisa maka matilah." Arka mendekatkan pedangnya ke leher Rod.

Rod panik dengan mulutnya yang gemetaran karena takut.

"Itu bisa! itu bisa! a-aku akan m-m-emberikannya kepadamu! l-lagipula aku tak membutuhkan budak bodoh sepertinya!!" Rod berbicara dengan gagap saking takutnya.

Rod pun mengeluarkan sebuah kartu yang terbuat dari kayu dari balik saku bajunya, ukuran kartu tersebut hampir satu tangan penuh. Rod pun memberikan kartu tersebut kepada Arka.

Terlihat wajah wanita tersebut terdapat di dalam kartu. juga beberapa keterangan yang terlihat tentang "Perjanjian jiwa" tertulis disana dengan tulisan kecil.

Perjanjian pertama adalah tentang perjanjian dimana orang yang menerima kontrak tidak boleh melanggar perintah dari sang pemilik kontrak. Arka berpikir hal inilah yang membuat wanita tersebut menjadi budaknya.

Perjanjian kedua adalah tentang perjanjian dimana jika pemilik kontrak mati. maka orang yang menerima kontrak ini akan ikut mati.

Rod yang segera pergi menjauh dari Arka tak bisa pergi karena Arka kembali menghalangi jalan keluar.

Arka menunjukkan kartu yang diberikan Rod sebelumnya.

"Hei ... ini tertulis pengurus kontrak. akukan bukan pemilik kontraknya. jangan membodohiku, dan lakukanlah dengan jujur!" Arka memukul dinding yang berada di sampingnya.

*Praackk!!

Karena Arka memukul dinding yang berada di sampingnya dengan cukup kuat. seketika dinding tersebut mengalami retak yang cukup dalam, dindingnya pun mulai berasap.

Rod yang seketika panik pun langsung mengambil kartunya. setelah itu, Rod langsung menggigit jarinya sampai mengeluarkan darahnya.

Rod pun menjatuhkan tetesan darahnya.

"D-dengan ini! aku menunjuk Arka sebagai pemikik kontrak mulai dari sekarang sampai seterusnya!"

Seketika kartu tersebut mulai bersinar. Rod langsung menyuruh Arka untuk memberi kartu tersebut tetesan darahnya untuk memenuhi pemindahan pemilik kontrak.

Arka pun memberikan luka kecil di jarinya dengan pedangnya. satu tetesan darah Arka pun jatuh di atas kartu tersebut.

Seketika nama dari pemilik kontrak berubah yang awalnya Rod berubah menjadi Arka.

di kartu, nama Arka terukir dengan warna emas. sekarang Arka pun sudah menjadi pemilik kontrak.

Rod disaat itu juga langsung berlari meninggalkan Arka dan wanita tersebut dengan celananya yang tertinggal.

Arka mengambil celana Rod.

"Lah celananya ketinggalan ..."

.......TO BE CONTINUED.......

Terpopuler

Comments

Blood Wolf

Blood Wolf

Umm, Thor ... Setahu ane, elipsis itu diawali spasi dan diakhiri spasi.

2021-07-25

2

~The Libies ~

~The Libies ~

setelah saya membaca keseluruhan, cerita ini menceritakan Mc yang selalu di buly dan menyendiri. Tetapi karena di panggil ke isekai dia menjadi op karena bantuan System. Yaa walaupun itu sudah terlalu mainstrem apalagi mc kita terlalu baik menurutku, Tetapi yang terpenting adalah Plot cerita tidak boleh di buat asal - asalan jangan kek gw, Mc jahat Plot cerita ngasal gak mikirin pembaca senang atau gak awoakawoak! tetapi untungnya pada suka awoakawoak!!🤣

Terus semangat ya jangan sampai malas oke?

2021-07-24

5

~The Libies ~

~The Libies ~

Udah jebol kah tuh budak?atau juga masih segel? Hm... kemungkinan besar dah jebol karena dia budak🤣

2021-07-24

0

lihat semua
Episodes
1 1.) Meninggalkan Dunia.
2 2. ) Suku Goblin
3 3. ) Seorang Goblin Yang Meminta Pertolongan.
4 4. ) Kekuatan Baru Dan Peliharaan Baru
5 5. ) Memulai Penyelamatan
6 6. ) Pemimpin Orc Terkuat
7 7. ) Bukankah Meraih Kemenangan Ini Sedikit Terlalu Mudah?
8 8. ) Sepertinya... Ini Akan Menjadi Perjalanan Yang Sulit.
9 9. ) Si Wajah Bodoh Itu Ternyata Membohongiku!
10 10. ) Yah ... Aku Mendapatkan Seorang Petarung? Yang Hebat.
11 11. ) Bounty Hunter.
12 12. ) Semua Hanya Keberuntungan Semata ...
13 13. ) Rasa Takutku ...
14 14. ) Segera Kutemukan!
15 15. ) Sungguh Merepotkan.
16 16. )Sungguh Pengalaman Terburuk ...
17 17 ) Itu Sangatlah Sakit ...
18 18. ) Orang Tua Ini Sungguh Licik!
19 19 ) Tehnik Berpedang Sungguh Keren!
20 20. ) Tenang Bagaikan Air
21 21. ) Membuahkan Hasil!
22 22. ) Saatnya Pergi!
23 23. ) Si Es Yang Memanas?
24 24. | Akhirnya, Sebuah Alasan Terungkap!
25 25. ) Ancaman Lamaku.
26 26. ) Aku Iblis, Kamu Iblis & dia Iblis Kecil?
27 27. Pria Cantik Dan Salah Satu Mantan Iblis Yang Kuat, Memulai Keributan?!
28 28. Penjaga Makam Datang!!
29 29. Kejar - Kejaran Lagi?!
30 30. Menjadi Kacau!
31 31. Mengerahkan Semuanya.
32 32. Kembali Bertemu #1
33 33. Kembali Bertemu #2
34 34. Kekecewaan
35 35. Diri Yang Lain
36 36. Gerakan Dari Hati #1
37 37. Gerakan Dari Hati #2
38 38. Tempat Yang Aman
39 39. Kota Para Ras Beast!
40 Pengumuman.
Episodes

Updated 40 Episodes

1
1.) Meninggalkan Dunia.
2
2. ) Suku Goblin
3
3. ) Seorang Goblin Yang Meminta Pertolongan.
4
4. ) Kekuatan Baru Dan Peliharaan Baru
5
5. ) Memulai Penyelamatan
6
6. ) Pemimpin Orc Terkuat
7
7. ) Bukankah Meraih Kemenangan Ini Sedikit Terlalu Mudah?
8
8. ) Sepertinya... Ini Akan Menjadi Perjalanan Yang Sulit.
9
9. ) Si Wajah Bodoh Itu Ternyata Membohongiku!
10
10. ) Yah ... Aku Mendapatkan Seorang Petarung? Yang Hebat.
11
11. ) Bounty Hunter.
12
12. ) Semua Hanya Keberuntungan Semata ...
13
13. ) Rasa Takutku ...
14
14. ) Segera Kutemukan!
15
15. ) Sungguh Merepotkan.
16
16. )Sungguh Pengalaman Terburuk ...
17
17 ) Itu Sangatlah Sakit ...
18
18. ) Orang Tua Ini Sungguh Licik!
19
19 ) Tehnik Berpedang Sungguh Keren!
20
20. ) Tenang Bagaikan Air
21
21. ) Membuahkan Hasil!
22
22. ) Saatnya Pergi!
23
23. ) Si Es Yang Memanas?
24
24. | Akhirnya, Sebuah Alasan Terungkap!
25
25. ) Ancaman Lamaku.
26
26. ) Aku Iblis, Kamu Iblis & dia Iblis Kecil?
27
27. Pria Cantik Dan Salah Satu Mantan Iblis Yang Kuat, Memulai Keributan?!
28
28. Penjaga Makam Datang!!
29
29. Kejar - Kejaran Lagi?!
30
30. Menjadi Kacau!
31
31. Mengerahkan Semuanya.
32
32. Kembali Bertemu #1
33
33. Kembali Bertemu #2
34
34. Kekecewaan
35
35. Diri Yang Lain
36
36. Gerakan Dari Hati #1
37
37. Gerakan Dari Hati #2
38
38. Tempat Yang Aman
39
39. Kota Para Ras Beast!
40
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!