5. ) Memulai Penyelamatan

Saat ini. di siang hari, di dalam hutan yang lebat, seorang yang berasal dari dunia lain Arka sedang melakukan perjalanan menuju ke tempat berburunya.

Kali ini Arka tak sendirian. sekarang ia ditemani oleh anak serigala hitam kecil pemberani yang diberi nama Blaker.

Karena Blaker, Arka seperti mendapatkan indra perasa yang baru. Blaker membantu Arka mengawasi sekitar sehingga Arka bisa menyadari keberadaan yang ada disekitarnya.

Arka masih berjalan dan terus berjalan menuju tujuannya. mungkin sedikit melelahkan, tapi Arka tak punya waktu untuk mengeluh akan hal itu. tanpa disadarinya, Arka telah sampai ke tujuannya.

Saat Arka berkeliling di area tersebut, Arka merasakan sesuatu yang akan datang di hadapannya. seketika Arka langsung bersembunyi di balik pohon dan menunggu sesuatu tersebut terlihat.

Dua orc keluar dari balik semak, dan mereka berdua membahas beberapa hal.

Satu orc menggelengkan kepalanya.

"Huh ... kau tahu, aku sangat benci melakukan pekerjaan ini kruuk!" Orc tersebut menurunkan wajahnya.

Orc disebelahnya ikut melakukan hal yang sama.

"Benar, untuk apa kita menjaga para goblin lemah itu?! aku tak mengerti pola pikir ketua. kenapa tidak biarkan mereka semua mati saja kruuk?!" Ujar orc tersebut menepuk kedua tangannya.

Arka yang bersembunyi di balik pohon terkejut dan mengintip.

"Jadi para goblin masih hidup?!" Batin Arka dengan tatap serius.

Kedua orc tersebut mulai pergi, dan tanpa disadari kedua orc tersebut, Arka mengikuti mereka dari balik pandang mereka berdua.

<><><><><><><><>

Arka terus mengikuti, Arka semakin masuk ke dalam hutan dan terus berjalan. dan setelah puluhan menit berjalan, akhirnya Arka sampai ke tempat kedua orc tersebut tuju.

Arka melihat dari jauh, terdapat sebuah kurungan yang berisi para goblin. mudah saja jika hanya melihat, akan tetapi akan sulit untuk Arka menyusup ke dalam karena penjagaannya yang cukup ketat.

Sekarang Arka melihat lebih teliti lagi, Arka melihat sebuah rumah yang terbuat dari ranting kayu yang ukuran bangunannya cukup besar, dan lokasinya tak jauh dari kurungan.

Arka mendapat sebuah ide yang mungkin akan berhasil. setidaknya berhasil untuk mengalihkan perhatian para orc dari penjagaan.

Dengan serius, Arka mulai mengambil kedua ranting kayu dan beberapa daun kering dan membuat api dari kedua ranting kayu tersebut. butuh waktu berjam - jam untuk Arka membuat api yang kecil.

Api telah dibuat, dan Arka dengan senyap berjalan masuk ke kawasan orc. ketegangan mulai terasa sesaat masuk dan sesaat menjalankan rencana.

Saat menjalankan rencana Arka hampir saja ketahuan, akan tetapi Blaker membantu para Arka dengan menggonggong dengan keras, sehingga pandangan para Orc teralihkan.

Arka mendekatkan api di dekat rumah yang terbuat dari banyak ranting kayu tersebut, dan dengan cepat api mulai menyebar dan semakin membesar.

...*Bwurr!!...

Arka langsung berlari menuju ke dalam semak dan menunggu para orc teralihkan.

Kehebohan terjadi, banyak para orc yang datang dan mulai memadamkan api dengan air. meskipun begitu, sedikit waktu saja sudah cukup untuk Arka.

Arka berlari menuju ke kurungan goblin, dan dugaan Arka benar. para orc tersebut mungkin sedikit agak bodoh, mereka semua meninggalkan kurungan hanya untuk satu rumah yang terbuat dari ranting kayu.

Arka telah tiba di depan kurungan tersebut. para goblin melihat Arka dengan takut beberapa juga terlihat waspada. Arka pun menghancurkan kurungan tersebut dengan pedangnya seperti kertas, karena kurungan tersebut hanya terbuat dari bambu yang tidak terlalu tebal.

Arka berteriak kepada seluruh goblin yang ada.

"Ikuti aku! kita kembali ke desa!" Arka berteriak sambil berjalan perlahan mengajak seluruh goblin.

Para goblin mulai terdiam sejenak disaat Arka memerintah mereka akan tetapi, para goblin melihat pedang yang dipegang Arka yang merupakan pedang milik suku mereka. para goblin pun mulai mengikuti Arka tanpa adanya keraguan sedikitpun.

Arka dan para goblin terus berlari tanpa henti, Blaker yang mengikuti Arka ikut membantu seperti menggongong saat ada yang mendekat.

...*Waaurgfh Warrfgh!!...

Blaker terus menggongong disaat mereka berdua berlari yang menandakan ada sesuatu yang menuju ke lokasi Arka, dan para goblin saat ini.

Seketika tanah sedikit bergetar dan terlihat dari depan sebuah pedang yang cukup besar melesat menuju ke arah Arka.

!

Arka seketika reflek langsung menghindari pedang besar tersebut, pedang tersebut pun mengenai pohon dan mengeluarkan gelombang tekanan yang sangat besar.

...*Zwwung!!...

Karena tekanan yang kuat tersebut, beberapa pohon seketika runtuh dengan mudahnya. untungnya, tidak ada satu orangpun yang terluka.

Debu berserakan di udara. Arka melihat dari jauh, suatu mahkluk yang besar datang kearahnya.

Dari balik bayang mahkluk tersebut terlihat seperti orc akan tetapi tubuhnya dua kali lebih besar dari orc kebanyakan, dia membawa suatu senjata pedang yang cukup besar di punggungnya.

Arka bersiap di posisi bertarungnya. Arka ingin sekali kabur, akan tetapi para goblin di belakangnya mungkin tak akan bisa mengikutinya.

Sesuatu yang terlihat seperti orc tersebut ternyata memanglah orc, dia keluar dari balik debu tebal yang menggumpal dan tersenyum memandang Arka.

Orc tersebut menodongkan pedang besarnya.

"Jadi kau ya, orang yang membuat keributan disini. hmm? jadi kau ingin menolong para goblin itu ..." Orc tersebut menatap tajam Arka.

Arka tetap waspada dan merespon.

"Jadi ... kau itu pemimpinnya ya?" Arka tersenyum kecil.

Orc tersebut tersenyum jahat dan menebas pohon dengan pedang besarnya.

*SZZWUUR!!

Seketika pohon yang ditebasnya dengan kedua pedang terbelah menjadi dua layaknya kertas.

"Ya kau benar bocah, aku Karukkan! pemimpin dari suku orc! dan sekarang bersiap dirilah untuk menerima takdirmu." Orc tersebut langsung bersiap di posisi tempur.

Dengan cepat dan kekuatan yang besar. orc tersebut maju dengan kecepatan yang cukup cepat dan mengayunkan pedang besarnya dengan kuat.

*DOOORM!!!

Ayunan pedang besar dari orc tersebut berhasil dihindari oleh Arka dan mengenai pohon dengan keras. Arka tak menyia-nyiakan kesempatan yang dimilikinya, Arka langsung menyerang dengan pedangnya disaat orc tersebut lengah.

*Shraat!

Arka berhasil mendaratkan sebuah luka di bagian perut orc tersebut. akan tetapi, seketika luka tersebut seketika langsung hilang dan membentuk kulit yang baru.

Arka terkejut dan langsung mundur kebelakang.

"Regenerasi !?" Batin Arka dan mulai membatasi pergerakan.

Orc tersebut tertawa dan mengeluarkan aura yang kuat. "HaHaHa! aku akan meladenimu sampai kau merasa menyesal untuk hidup!" Orc tersebut menodongkan pedang besarnya ke arah Arka.

......TO BE CONTINUED......

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***