Rencana Apa Ini?

dikit dikit othor usahain up ya readers semoga suka, kalau ada yang enggak suka enggak apa apa skip aja.. author enggak maksa untuk kalian baca tapi harapan author smoga saja para readers suka, mon maap kalau ceritae ngalor ngidul ya gaes ya beginilah awak badan masih belum bisa mikir yang cemerlang, hehehee.. yang penting ceritanya nggak menyesatkan ya dear..

cuaca yang tak menentu juga membuat keadaan awak badan ikut naik turun imun nya.. smoga para readers dan author author lain nya diberikan kesehatan semua.. agar bisa selalu berkarya dan terus berkarya ya.. aamiin...

lagian si corona lama sudah mereda tiba tiba datang aja bawa emaknya ya si umicron.. hehehe..

udah udah ya malah tambah ngalor ngidul kagak jelas ini, next wes ayo pantengin..

S E L A M A T M E M B A C A..

Liza akui memang semenjak hamil dia mudah lelah, tapi walaupun begitu tidak menyurutkan semangatnya untuk bekerja, dan untungnya lagi di sana ada Dara dan Angga yang mana mereka berdua menjadi mood booster Liza dengan tingkah lucu dan konyol dari kedua sahabatnya itu.

lima belas menit sudah Liza mengakhiri acara berendam nya, dia segera bilas dan bersiap siap karena sebentar lagi Hasan suaminya segera pulang kerja dan Liza ingin menyambut dan menyiapkan segalanya ya walaupun sudah ada Asisten rumah tangga tp untuk kebutuhan pribadi suaminya dia siapkan sendiri,.

ting..

tung..

ting..

tung..

pasti itu mas Hasan pulang..

"ma-ss sudah..." sapa Liza terbata karena dikira Hasan si suami yg pulang, ketika pintu dibuka ternyata ibu mertuanya dengan ekspresi kaget Liza berucap, tapi sepersekian detik kemudian Liza mencoba menetralkan ekspresinya seperti tidak ada apa apa.

ya dia kaget kenapa tiba tiba ibu mertuanya berkunjung kerumah sore sore seperti ini karena tidak biasanya..

dengan senyum Liza menyalami ibu mertuanya dan mempersilahkan untuk masuk kedalam..

"ibu..gimana kabar ibu? mari masuk dulu bu.. mas Hasan bentar lagi kayaknya sudah mau pulang mungkin masih dalam perjalanan."

"ibu duduk dulu ya, Liza mau ke dapur ambilin ibu minum, ibu mau minum apa bu?" ucap Liza lagi

sedangkan yang di tanya malah sedikit sewot, tapi Liza sudah biasa dengan sikap ibu mertuanya tersebut.

Liza pun tergerak untuk berdiri dan menuju dapur untuk menemui bibi agar dibuatkan minum untuk ibu mertuanya.

"Apa kamu tadi kerja Liz?" tanya ibu Hasan kepada Liza saat Liza sudah kembali dari dapur..

"iya bu, baru pulang juga bu," jawab Liza dengan sopan dan lembut disertai senyum yang meneduhkan dari b i b i r nya.

"Bagus, walaupun hamil jangan jadikan sebuah alasan untuk bermalas malasan tidak berkerja, kasihan kali si Hasan kalau kerja sendiri kamu nya enak enakan di rumah.." cerca ibu Hasan

Deg!

Liza sejurus itu langsung mendongak kan kepalanya dan sedikit tersingung dengan ucapan mertuanya, selalu saja ibu mertuanya kalau bicara langsung monohok ke hati, padahal sedikitpun Liza enggak pernah malas walaupun lagi hamil.

bibi pun datang dengan membawa es jeruk manis dan aneka cemilan,

"silahkan Nya minuman nya.." bibi mempersilahkan

"terimkash ya bi.." bukan Ibu Hasan yang mengucapkan melainkan Liza lah yang mengucapkan terimaksh untuk si bibi tersebut dengan ramah dan senyum..

ya, Liza selama ini tidak pernah membedakan antara Asisten rumah tangga atau siapa pun baik dari kasta dan tahta nya, menurutnya semua manusia sama di mata Tuhan nya yang membedakan hanyalah amal ibadah masing masing.

"iya bu, Liza tidak akan bermalas malasan walau hamil.. meskipun mas Hasan sudah melarang agar Liza tidak bekerja tapi Liza tetap ingin bekerja agar bisa membantu suami Liza.." jawab Liza kemudian atas pertanyaan monohok ibu mertuanya tersebut.

"Harus dong, kan biaya melahirkan juga mahal, terus anggota keluarga kalian nantinya juga akan bertambah kan jadi akan bertambah pula kebutuhan keluarga kalian, kalau Hasan anak saya kerja sendiri kasihan sekali dia.." ucap ibu Hasan lagi.

"iya bu... ibu benar.." jawab Liza lirih

tak lama kemudian Hasan pun datang, Liza bangkit dari duduknya seraya menghampiri Hasan sang suami kemudian menyalami tangan suaminya,.

"baru pulang mas.. yuk masuk ada ibu di dalam kayaknya lagi nunggu kamu mas.." ucap Liza saat menyambut kedatangan suaminya.

"sore bu, ibu sudah dari tadi?" sapa Hasan kepada Ibunya..

"lumayan nak, minuman ibu sudah tinggal separoh hehehe.." jawab ibu Hasan sambil terkekeh..

"Oo.. ada apa bu kok tumben sore sore ibu ke rumah Hasan, ehm maaf bukan maksud apa apa cuma tumben saja.." tanya Hasan dengan hati hati takut sang ibu tersingung.

"iya ibu tau, nggak apa apa.." jawab si ibu Hasan.

"gini nak, ayahmu kan lagi ke luar kota dan adikmu lagi kulya juga, ibu sendiri dirumah nggak enak.. ibu juga sudah sering sakit sakitan nanti ibu hawatir kalau tidak ada orang dirumah gimana?" tutur ibu Hasan dengan sedih.

"lalu mau ibu bagaimana? Hasan terserah ibu saja, memangnya berapa lama ayah ke luar kotanya bu?" tanya Hasan

"kurang lebih ayah kamu di luar kota 7 hari nak, apa boleh ibu tinggal disini untuk sementara saja.. ya itung itung menemani istri kamu yang mendekati melahirkan nak.." jawab si ibu dengan bijak.

"kalau Hasan si tidak apa apa buk, kalau ibu maunya seperti itu, Hasan yakin istri Hasan juga pasti tidak akan keberatan kok.. ya kan s a y a n g..?" tanya Hasan tiba tiba kepada Liza..

Liza tadinya hanya menyimak saja obrolan antara ibu dan anak tersebut, tanpa mau ikut campur atau menimpali takut salah ucap dan membuat ibu mertuanya tersingung.

"Liza juga tidak apa apa kok buk.. Liza seneng malahan dirumah ini ada teman nya kalau pulang kerja dan saat mas Hasan belum pulang atau kadang lembur.." jawab Liza dengan sopan.

Readers : Thor, bahaya enggak sih si emak nya Hasan nemplok di situ..

Author : Ha?? itu orang kali say kok dikatain nemplok emang cicak??

Liza : tidak apa apa kaka reader kalian tenang saja pasti ibu tidak akan membahayakan.

Othor : noh si teh gelis Liza wae adem adem bae tu.

readers : iya tapi hati hati ya Liz.. takut matuk itu..hehehe

Liza : ular kali ya matuk.. bismillah niat baik insya Allah akan dibalas baik pula..ya enggak thor..karena semua hanya othor yang tahu alurnya.

Othor : nah kalau gitu next ya neng...

***

Mulai besok ibu mertua Liza menginap dirumah Liza dan Hasan..

dibenak Liza sebenarnya ada rasa khawatir dengan adanya ibu mertua di rumahnya, ada rencana apa sebenarnya? tapi smoga tidak ada apa apa smoga ini hanya ketakutan ku saja.

"selamat datang bu, smoga ibu betah ya di rumah kami... jangan sungkan sungkan bu.. anggap saja rumah ibu sendiri kalau butuh apa apa langsung bilang Liza atau bibi saja.." ucap Liza dengan sopan

"hmmm.." jawab si ibu.

"kalau begitu langsung ke kamar saja bu, ibu istirahat dulu, atau ada yang ibu butuhkan mungkin Liza bisa bantu?" tawar Liza kemudian..

"enggak ada Liz, sudah ibu rehat saja nnti panggil saja kalau sudah waktunya makan siang.." tukas nya lagi

ya, kebetulan hari ini adalah hari minggu, kerja Liza libur.

Liza meskipun hamil besar dan mendekati hari melahirkan dia tidak serta merta kesusahan atau berdiam diri saja di rumah di saat libur kerja.

Di pagi hari dia selalu membantu si bibi di dapur untuk menyiapkan sarapan, dan begitupun kalau siang hari.

seperti sekarang ini, Liza dengan lincah berkutat di dapur untuk menyiapkan makan siang, si bibi melihatnya jadi takut karena perut Liza yang sudah besar tapi masih bergerak kesana kemari dengan lincah sperti tanpa beban.

Bi ima sebenarnya sudah berulang kali melarang sang nyonya yang untuk tidak ikut berkecimpung di dapur karena dengan alasan tidak tega slain itu juga bi ima merasa tidak enak.

"sudah Nya, biar bi ima saja yang melanjutkan.. nyonya tunggu saja ya... bibi ngeri lihatnya nya..." bi ima khawatir

"Ah bibi Liza enggak apa apa kali bi, malah kalau diem aja jdi pegel pegel.." jawab Liza sambil terkekeh..

"Tapi bibi nggak enak Nya, kan bibi di gaji masak nyonya yang masak?" ujar bi Ima lagi

"ya tidak apa apa kali bu, toh nggak tiap hari kan cuma kalau Liza libur kerja aja.. nih juga sudah mau kelar bi, nanti bibi bantu menata saja ya.. sekarang tolong bibi buat minuman yang seger seger aja bi.. siang siang gini enaknya minum yang seger kan bi.. hehehehe" ucap Liza dengan riangnya

"iya Nya, ya udah bibi siapin minumannya dulu ya..." kemudian bibi pun berlalu sembari menyiapkan minuman nya.

Kalau ada yang tanya di mana si Hasan? begini ya bestie kalau hari Libur Hasan kalau pagi selalu olahraga pagi habis itu mandi dan langsung masuk keruang kerja kayak gini nih makanya kagak nonggol..hehhee

"yeea.. akhirnya selesai juga bi, minta tlong ya bi bantuin Liza menata di meja makan.." pinta Liza dengan lembut serasa senyum yang terus mengembang di b i b i r nya.

"baik Nya, sebaiknya nyonya mandi saja sambil panggil ibu dan suami nyonya.. biar bibi yang menata di meja.." ujar Bi ima

"makasih ya bi... Liza tinggal dulu ya bi.." pamit Liza kepada bibi

"iya Nya..siap delapan enam laksanakan.. hehehe" canda bi ima

Liza pun setelah berpamitan segera berlalu ke kamar itu untuk mandi dan setelahnya memanggil suami beserta ibu mertuanya untuk makan siang.

"kasihan nyonya Liza kalau ada mertuanya suka makan ati, semoga nyonya Liza selalu diberikan kesabaran dan kebahagiaan.. aamiin" doa bibi

"mas.. yuk makan siang dulu," ajak Liza kepada Hasan

"iya s a y a n g yuk..." Hasan menanggapi

mas Hasan duluan ya.. Liza mau manggil ibu dulu..

"iya deh.." jawab Hasan

tok

tok

tok

"bu ibu.. makan siang dulu bu.. Liza dan Mas Hasan tunggu di meja ya bu..." ucap Liza dibalik pintu.

"hemmm..." jawab si Ibu

sabar ya bessttiiee smoga Liza tidak kena semprot bu mertua nya.. hihi,

boom Like nya y readers n jangan lupa vote 💗💓

ini othor up sambil batuk batuk nih.. smoga segera sembuh aamiin..

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

lanjut

2022-10-18

0

yaniDanang

yaniDanang

hadir y

2022-05-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!