Sahabat sejati..

Yang sudah lama nunggu Up Aku Bukan Bidadari Surgamu sekarang Author Up ya.. Author usahakan double Up deh..

Doain ya...

jangan Lupa mampir ke novel Author yang pertama juga ya I Love You Nurse

Trimakasih...

☺️☺️ Selamat Membaca ☺️☺️

"ngga apa apa mas, kita sama sama belajar ya mas...lagian adek dirumah juga bosan daripada ngga ngapa ngapain ya mending adek kerja saja mas, iya insya Allah adek akan tetap menjaga kesehatan.." jawab ku tersenyum.

"ya sudah dek.. ayo kita istirahat kita besok sama sama bekerja biar besok bisa lebih fresh pas bangun.."

"iya mas..." jawab ku tersenyum.

...*** ...

"Hai Ngga.." sapa Dara pada Angga dengan melambaikan sebelah tangannya.

"Haaaii... rajin bener Ra jam segini udah di kantor aja?" jawab nya sembari menggoda ku dengan memainkan kedua alisnya.

"hehehe... iya nih ngga tau juga tumbenan ya akunya rajin😁" jawab ku dengan cengengesan dan menggaruk kepala ku yang tidak gatal.

"cengar-cengir aja kamu Ra...awas itu gigi kering ntar malah itu bibir ngga bisa nutup, wkwkwkwkwkwk" ledek Angga tanpa dosa.

Dara hanya mengerucutkan bibirnya tanda bahwa dia sebel..

"Udah jangan manyun gitu deh, tambah jelek kayak bebek kamu Ra..puuft" lagi lagi Angga berkata sambil meledek Dara.

"Ck.." Dara hanya mencebikkan bibirnya.

Tiba tiba Liza datang dan mengagetkan dua orang anak manusia yang satu lagi ngambek dan yang satu lagi tertawa.

"selamat pagi sahabat sahabatku...ada apa dengan kalian berdua hmmm?" tanyaku heran dengan melihat ke arah mreka berdua.

"Tau tuh teman kamu Liz, nyebelin banget" ujar Dara dengan sewot, padahal aslinya Dara tidak marah beneran.

"wkwkwkkw...temen kamu Liz kayak bebek kalau bibirnya di manyunin gitu"

"Hadeee kalian ini ya masih pagi sudah ribut aja kayak emak emak komplek aja sih." ujar ku.

"eh enak aja cowok ganteng gini di bilang kayak emak emak komplek." jawab Angga tidak terima

"iy kamu Liz, masak aku yang cantik seger buger gini di samain kayak emak emak.. ih"

aku pun hanya tertawa terbahak bahak mendengar dan melihat kelakuan kedua sahabatku.. "Wkwkwkwkk"

"idiih.. malah ketawa dia Ngga..hiiiiii" ujar Dara begidik ngeri melihat aku

"ternyata wanita itu memang aneh ya.." timpal Angga dengan gelengan kepala heran

"enak aja.."

"sembarangan..😒"

sahut ku dan Dara berbarengan.

"puufft.. wanita.. wanitaa..." jawab Angga geleng geleng kepala.

"kalian seperti tadi itu hati hati nanti kalian suka lo.." ujarku menggoda Dara dan Angga dengan senyum smirk.

"Kenapa kamu sekarang jadi hobby banget meledek sih Liz.." heran Angga

"yaaa... aku mah emang gini aslinya,heheheh" jawabku cengengesan

"emang iya Ngga Liza juga resek kah dari dulu?" tanya Dara dengan menyatukan kedua alisnya.

"enggaakk.. Liza dulu pendiem kali Ra..lha sekarang kamu lihat ndiri kan malah gesrek gitu."

"kamunya aja ngga yang nggak tau.." sahutku

Dengan berjalan menuju ruangan, aku Dara dan Angga pun tetap mengobrol, karena itu memang sudah kebiasaan kami bertiga.

"kalian ini sama ya.." ucapan Dara terputus

"Sama apa ya Ra?" sahut aku dan Angga berbarengan.

"sama sama gila..hwkwkwkwkk" Dara tertawa terpingkal pingkal

"Salah satu manfaat memiliki teman lama adalah kau bisa bersikap bodoh dengannya." sahut Liza dengan senyuman.

"bettuulll.." jawab Angga

"bettal bettul aja kau Ngga" ejek Dara

"ya memang betul kan Ra.."

Karena di depan teman lamamu, kamu tak perlu mati-matian jaga image lagi. Kamu bisa bebas menjadi diri sendiri, tak peduli seberapa bodoh atau anehnya itu. Paling-paling mereka hanya akan mengejekmu, atau malah ikut bersikap bodoh bersamamu.

"bener nggak Liz..?" tanya Angga kepada Ku..

"iyuuupp.." jawabku

"ya deh ya.. jadi kita semua sekarang sahabat ya jadi jangan malu dengan sikap gila kamu jika didepan kita" tambah ku lagi

"Trimakasih ya.. Hadiah terbesar dalam hidup ini adalah persahabatan. Dan aku telah mendapatkannya." ucap Dara dengan bahagia

"Karena bukan perkara mudah menemukan orang yang bisa menerima kita apa adanya. Terkadang, ada saja masalah atau perbedaan karakter yang membuat kita saling bergesekan dan memutuskan untuk menjauh. Dan aku sudah menemukan sosok itu, jadi aku sangat bersyukur. Karena, tak semua orang di dunia ini beruntung bisa menemukan kawan sejati semasa hidupnya." ucap Dara lagi dengan mata berkaca kaca

Dara dan Liza saling berpelukan dan Angga hanya tersenyum bahagia melihat persahabatn mreka dan berkata..

maka dari itu meskipun aku lelaki satu satunya saat ini di persahabatan kita ini maka.. "Jangan berjalan di belakangku, aku tak akan memimpin. Jangan berjalan di depanku, aku tak akan mengikutimu. Cukup berjalan di sampingku dan jadilah sahabatku."

"kenapa begitu? kan kamu cowok Ngga jadi harus didepan donk.." sahut Dara bingung...

"Sahabat yang baik bersedia berjalan beriringan dan tak memaksakan kehendak satu sama lain. Memberikan saran boleh, tapi jangan sampai memaksanya berubah menjadi sosok yang kamu inginkan." ucap Angga kemudian

"Masya Allah kalian memang the best.. trimakasih trimakasih.. aku tidak menyangka di jaman sekarang masih ada orang seperti kalian.." ucap Dara kemudian dengan air mata yang sudah menganak di pelupuk mata nya.

"Biasa aja kali Ra.. kagak usah melow gitu juga kaleee...." ujar q meledek..

"hehehhee..."

"dasar emak emak criwis mulu.. kerjo wooee kerja.. rumpi aja" teriak Angga melihat Dara dan Liza bisik bisik.

"ck.. iya pak rete.." jawab ku dengan mencebikkan bibir.

Beberapa Jam kemudian....

Jam kerja telah usai, Liza dan kedua sahabatnya pun bergegas pulang..

"Ra.. Ngga, aku duluan ya.. nggak apa apa kan.."

"iya Liz nggak apa apa kan kamu sudah ada suami jadi nggak baik kalau tidak menyambut suami pulang kerja..yeee kaan??" ujar Dara

"yuupp tull.." sahut Angga

akupun hanya mengangguk dan tersenyum melihat kedua sahabta lama dan sahabat baru ku yang sangat pengertian..

"Hati hati Liz.." Angga dan Dara mengingatkan lagi..

"iya.. kalian juga hati hati di jalan.. jangan pacaran y hehehhe"

"kumaaatt ih.."

"Ogaahhh"

ceplos Angga dan Dara bersamaan..

"cieee...kompaakk, hati hati cinlok" ledek ku sambil pergi meninggalkan mreka berdua.

Sesampainya dirumah aku langsung bergegas mandi bersih bersih diri dan menyiapkan makan untuk suamiku. Tak selang berapa lama mas Hasan pun tiba dirumah.. seperti biasa ku sambut bliau dan kami pun melangkah ke kamas bersama, kusiapkan air hangat untuknya mandi, saat mas Hasan mandi ku siapkan baju ganti dan aku pergi ke dapur untuk membuatkan teh hangat beserta cemilannya.

"Mas, mandi dulu gih air hangatnya sudah adek siapin."

"iya dek.. makasih ya.."

"hmm.." sembari mengangguk dan tersenyum ku menjawab.

20 menit kemudian mas Hasan selesai mandi dan berganti baju..kemudian mas Hasan meminum teh yang telah aku buatkan.

"trimksh ya istriku.. walaupun lelah kamu masih dengan tulus mengurus mas."

"sama sama sayang.." dengan senyum ku menjawab

"sayang.."

"iya mas..ada apa mas?"

Doooorr... nah Author gantungin nih kayak jemuran kagak kering...

hayyooo nih Author udah tepatin ya double Up nya..

kuy kuy beri like komen dan vote buat Author..

masa pandemi dan PPKM kek gini stay at Home aja ya kaka.. biar nggak bosen bisa baca NovelToon yess.. so, tetap stay di novel Author ya..

**1. I Love You Nurse

Aku Bukan Bidadari Surgamu

🍁**Happy Reading🍁

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

hai say kk putri Minwa mampir ya, kita saling dukung Ok

2022-10-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!