kecewa..

💞💞 Selamat Membaca 💞💞

jadi sayang mau??" tanyanya pelan hampir tidak terdengar olehku tapi aku masih mendengarnya samar samar.

Aku hanya menganggukkan kepala dan salah tingkah.

"Tadi katanya ngga mau sayang??"

"karena menolak itu dosa mas.. maafkan adek, tadi adek hanya kaget karena mendapat_"

"eemmm... untuk kedua kalinya aku mendapatkan serangan dari suamiku yang jahil ini"

"hah..hah..hah.. nafas ku ngos-ngosan karena kehabisan pasokan Oksigen dalam paru paru dan memang aku dapat serangan mendadak lagi jadi tanpa ada persiapan terlebih dahulu,."

"Mas kenapa sih selalu mendadak.." ucapku manyun karena sangat sebel dengan mas Hasan.

"Hehehe..Seneng dan gemas aja lihat adek ngambek kayak gitu."

kemudian cuppp kami melakukan ci***n kembali, mas Hasan menc***ku dengan lembut dan penuh kasih sayang ci***nnya sudah berpindah ke leher ku, di j***** di se**p dan di gi**tnya leher ku dan disana mas Hasan banyak membuat tanda kissmark, jangan ditanya kedua tangan mas Hasan sudah berada di tempat favoritnya masing masing, tangan kanan bermain di gum***** daging ken***ku dan tangan kiri sudah berada di goa ku..

Aku sudah terbawa suasana jiwa ku serasa melayang dibuatnya rasanya aku sudah tidak sabar untuk melakukan olahraga ra***ng tersebut, karena sentuhan mas Hasan sungguh nikmat.

ketika aku menikmatinya, malah mas Hasan menghentikan aksinya, aku pun bingung dibuatnya dengan naf** yang sudah di ubun ubun malah berhenti begitu saja.

"Kenapa mas?" tanyaku yang memang penuh dengan kebingungan karena tidak biasanya mas Hasan seperti ini.

"ngga apa apa dek, lain waktu aja ya olahraganya, mas lagi capek." ucap mas Hasan dengan santainya.

Duuaaarr..

Bak di sambar petir rasanya setelah mendengar jawaban dari suamiku, aneh rasanya, ada apa dengan mas Hasan? atau memang benar dia sedang capek.. tapi kenapa tadi sepertinya dia yang sangat menginginkannya tapi sekarang dia yang menghentikan.. pikiran ku mulai kacau dada ku rasanya sesak menahan tangis dan kekesalan ini.

mas Hasan melangkah menuju meja untuk meminum teh yang telah aki buatkan tadi dan meninggalkan ku sebelumnya mas Hasan mengecup keningku dan berkata...

"maafin mas ya dek, mas mau minum teh dulu"

"aku tidak bisa berkata kata, hanya bisa menganggukkan kepala dengan hati yang sangat kecewa."

ku langkahkan kaki ku menuju kamar mandi, ku kunci pintunya dan seketika tangis ku pecah dengan perlakuan mas Hasan tadi, memang terlihat sepele tapi aku yang tidak pernah mendapati mas Hasan seperti itu memang aneh rasanya.

kekecewaan dan kesedihan ini hanya aku simpan sendiri tanpa mau berbagi dengan siapa siapa,

Aku akan mencoba bersikap biasa saja setelahnya biar tidak ada yang kepikiran.. biarkan aku menyimpannya sendiri tak terkecuali mas Hasan, lebih kurang sekitar 30 menit aku keluar kamar mandi.

"ngapain dek di kamar mandi lama banget?" tanya ya saat aku sudah keluar dari kamar mandi.

"hehehe.. ngga apa apa mas.. cuma setoran aja," jawab ku bohong karena mas Hasan tau nya aku mau cuci muka saja.

Kemudian aku berbaring di tempat tidur ku, aku sudah tidak ingin berbicara dulu dengan mas Hasan, biarkan mas Hasan melakukan apa yang ingin di lakukan dan aku tak ingin menganggu nya untuk saat ini.

"sayang.. kok udah tidur, katanya tadi mau cerita tentang ayah dan ibu" tanya mas Hasan kepada ku, karena tadi memang ada yang mau aku sampaikan kepadanya.

"Eh ngga mas.. ngga jadi besok besok aja kan mas Hasan lagi capek.. istirahat aja dulu gih."

"ngga kok sayang, mas ngga capek.. ayo sini ceritain sama mas tadi siang soal kedatangan ayah ibu ke sini." ucapnya sembari memanggilku.

aku tidak bergerak tetap diam di tempat..aku masih mencerna kata kata mas Hasan, tadi katanya capek sekarang tiba tiba bilang ngga.. entah aku salah atau ngge tapi aku tetap diam tidak bergerak hatiku sakit dan kecewa atas perlakuan mas Hasan tadi kepada ku.

ku pejamkan mataku agar segera tertidur dan tidak memperdulikan ucapan mas Hasan,

"sebaiknya aku tidak usah membicarakan dengan mas Hasan masalah aku kerja lagi apa resign." lirihku dalam hati.

"ok setelah ini sebaiknya aku kerja saja, masalah mengurusi suami aku akan tetap melaksanakan kewajiban ku itu setiap hari." lirihku dalam hati lagi dan tak terasa air mata ku pun lolos di sudut mataku.

Mas Hasan berjalan mendekat ke arahku dan berkata... "ternyata kamu tidur beneran sayang," diusapnya keningku lalu mas Hasan berlalu meninggalkan ku entah kemana.

***

cahaya pagi pun telah menyapa aku pun bergegas bangun lalu menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka setelahnya aku menuju dapur untuk menyiapkan sarapan.

setelah masakan selesai aku kembali ke kamar untuk membangunkan mas Hasan.

"mas.. bangun sudah pagi, kamu ngga kerja mas?" ku goyang goyangkan lengan atas mas Hasan,

mas Hasan sudah membuka matanya lalu akupun ke kamar mandi menyiapkan air hangat untuk mas Hasan mandi.

kemudian aku siapkan baju kerja mas Hasan seperti biasa,.

setelah mas Hasan selesai mandi dan berganti baju, giliran aku yang mandi, aku mandi tidak memerlukan waktu lama karena kasihan kalau mas Hasan terlalu lama menunggu ku untuk sarapan.

setelah sarapan, suamiku berpamitan untuk berangkat kerja.

"sayang mas brangkat kerja dulu ya.."

ku ambil tangan kanan suamiku kucium sebagai tanda hormat ku kepadanya..

Setelah mas Hasan berangkat aku bergegas ke kamar untuk menyiapkan berkas yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan..

Beberapa jam kemudian..

Aku sudah sampai di kantor yang memang membuka lowongan pekerjaan, ku taruh lamaran kerjaku di kantor tersebut.

ternyata disana ada teman skolah ku yang kerja disini.

"hai Nga.. kamu kerja di sini?" sapaku, Angga nampak bingung mungkin dia bertanya sedang apa aku disini.

"heeeee.. ngga usah bengong kaya gitu kali Nga.." ucapku lagi dengan memukul kecil lengannya .

"Eh iya Liz kamu di sini?? ngapain??" tanyanya.

"mau nyuci, hehehehe.. ya mau kerja lah" jawabku dengan cekikikan.

"oh ya?? kebetulan lagi butuh admin disini." ucap si Angga.

"Alhamdulillah.. aku nitip ke kamu bisa nggak Nga ini" ku sodorkan lamaran kerja ku ke Angga.

"iya sini.. biar aku yang nyerahin ke bos" makash ya.. ucapku.

"bentar Liz bukannya kamu ngga boleh kerja ya sama suami kamu?" tanya nya dengan bingung.

"iya, tapi aku bosan dirumah sendirian tau ngga sih..biarin kalau aku sudah kerja kan jelas dibolehin" jawab ku tersenyum tp tidak dengan hatiku yang sakit mengingat perlakuannya.

"Tapi bagaimana dengan,_"

"Apa??"

...*** ...

Kira kira kenapa ya..dan ada apa ya?

yang penasaran ikuti terus otor ya..

mohon maaf kalau novel nya kurang greget, harap maklum ya orang baru..

jangan lupa like komen dan beri Vote nya ya agar othor semangat dan rajin Up.

😊 Happy Reading 😊

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

hay

2022-10-16

0

yaniDanang

yaniDanang

semangat kk💪

2022-05-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!