Part 15. berkunjung

Pagi hari, Moza seperti mendengar Xiomei tengah membangunkan dirinya..

''Nona..

''Nona, ini sudah pagi..

''Hmmm, aku masih mengantuk Xio.

''Bangun nona, tidak enak jika anda belum bangun Nona.!

Moza membuka matanya dengan perlahan, mau tak mau ia harus bangun!! sebenarnya Moza sedikit kesal jika Xio membangunkan tidur nyenyaknya, karna terlalu bising di telinga seperti jam weker berbunyi nyaring..

Moza duduk dan bersender di peraduan, ia mengucek matanya dan menguap. ''Xio kau kah itu.? apa kau baik baik saja.? tanya Moza.

''Hmm hamba baik baik saja Nona, cepat nona bersihkan diri anda karna Ibu suri meminta anda untuk datang ke kediamannya..

''Untuk apa nenek lampir itu mengundangku..

''Maaf nona, namun apa nenek lampir itu.? tanya Xio dengan heran..

''Ahh lupakan, jika aku memberi tahumu maka sudah di pastikan akan ada yang menyampaikan nya kepada nenek lampir itu! bukankah pribahasa mengatakan! jika di istana dinding juga mempunyai telinga.? Ujar Moza yang melangkah pergi ke pemandian untuk membersihkan dirinya..

Xio tak memperdulikan ocehan junjungan nya, ia melihat isi lemari yang penuh dengan hanfu yang sangat indah. Xio pun memilihkan salah satu Hanfu untuk Moza pakai..

Sementara di dalam pemandian, Moza melepaskan semua pakaiannya dan berendam di air hangat yang sudah penuh dengan bunga..

''Ahh segarnyaaa..

..........

Sedangkan di Kekaisan Wu, Purta Mahkota Wanghilin tengah sibuk mencari tau wanita yang pernah ia jumapi itu!! Karna ia kehilangan jejak semanjak Kaisar Xin membawa Moza ke istananya..

''Apa kau sudah menemukannya.? tanya Putra Mahkota Wanghilin kepada bawahannya..

''Ampun yang Mulia, sepertinya orang yang pangeran cari sudah tidak ada lagi di kekaisaran kita, Karna hamba sudah mencarinya di setiap kota namun tidak menemukannya..

''Cari lagi sampai dapat! bawa dia kesini dan bunuh pria yang bersamanya..

''Baik yang Mulia..

............

Moza sudah tampil cantik dengan Hanfu hijau muda berpadu dengan hijau tua, rambutnya di kuncir satu dengan riasan natural yang membuat Moza terlihat seperti dewi..

Ia melangkah keluar dari kediamannya menuju kediaman Tulip milik Ibu suri negri ini..

Di sepanjang lorong, banyak mata yang mencemooh dan menghina Moza. Namun ia tak perduli, semakin banyak yang meremehkan dan mencemooh dirinya, semakin ia akan mengangkat tinggi dagunya keatas.

Sesampainya di depan gerbang kediaman Tulip, Moza memberi tahu kepada penjaga bahwa jika ia sudah datang memenuhi undang Ibu suri..

Salah satu penjaga itu menganguk dan memberi tahu sang majikan, yang sekarang berada di gazebo meminum teh dengan selir Zhaojun..

''Salam Yang Mulia Ibu suri.''

''Ada apa.?

''Di luar pintu, Nona Sin sudah datang berkunjung..''

Ibu suri dan selir Zhaojun saling pandang dan mengangguk. ''Panggil dia kemari..

Penjaga itu membungkuk dan melangkah pergi, sementara Xio sedang was-was dan berbisik pada junjungan nya..

''Nona anda harus hati hati, di dalam istana tidak ada namanya teman.'' bisik Xio.

Moza tersenyum dan menganguk..

Pengaja itu telah sampai danmempersiilahkan Moza dan Xio masuk menemui Ibu suri.

Moza masuk dengan langkah anggun, mengikuti kasim di depannya yang akan mempertemukan ia dengan Ibu suri. Moza tidak yakin akan keluar dari kediaman ini baik baik saja, untuk itu dia harus menguatkan mentalnya..

Hmmmm..

Moza membuang nafas panjang..

Xiomei menoleh,''Ada apa nona.? bisiknya.

''Tidak ada..

Dari jarak Moza berjalan, ia melihat Ibu suri tengah berbincang dengan salah satu selir Kaisar..

''Sudah aku duga ini tidak akan berjalan dengan lancar.'' Gumamnya dalam hati..

.

''Salam Yang Mulia Ibu suri, Nona Sin Moza sudah disini.'' ucap sang kasim.

''Salam Yang Mulia Ibu suri, salam selir Zhaojun.'' Moza memberi salam dengan sedikit menundukan kepala..

''Lihatlah ****** ini tidak memberi hormat dengan benar.!! gumam selir Zhaojun dalam hati.

''Kemari dan duduklah..

''Baik yang Mulia Ibu suri..'' ucap Moza yang langsung duduk di kursi yang kosong

Pelayan menuangkan teh untuk Moza..

''Sin Mo, apa kau tau maksud apa aku mengundang mu.?

''Tidak yang Mulia Ibu Suri.

''Aku tidak suka berbagai basi, aku hanya minta kau untuk tidak berharap menjadi permaisuri negri ini. Karna yang pantas menjadi permaisuri negri ini hanya selir Zhaojun seorang.'' ucapnya dengan menatap sinis Moza.

Moza tersenyum lalu meminum teh yang sudah di tuangkan untuknya..

''Hamba tidak sedikitpun menginginkan posisi permaisuri di negri ini yang Mulia, namun jika kau ingin tau. putramu lah yang telah menjanjikan posisi itu kepada hamba.'' jawab Moza dengan tenang..

''Tidak mungkin.!! bentak selir Zhaojun. "Kau pasti berbohong, tidak mungkin yang Mulia Kaisar menjanjikan itu semua kepadamu.!! bentaknya lagi

''Selir, untuk apa hamba berbohong.? jika kau tidak percaya, kenapa anda tidak tanya langsung kepada yang Mulia Kaisar.?!

''Kau berani sekali berdebat denganku ****** sialan."

''Ck, Dilihatnya dari tutur kata bahasa selir Zhaojun yang terlalu frontal, apakah itu mencerminkan sosok permaisuri dimasa depan nanti.?ejek Moza sambil terkekeh..

''Ka__

''Cukup.'' bentak Ibu suri, dan mentapa Moza dengan tatapan tak suka..

''Kau tidak bisa menjadi permaisuri, jika kau menginginkan posisi Selir akan aku pertimbangkan.''

Moza tersenyum dan meletakkan cangkir di meja. ''Sebelumnya hamba sangat berterima kasih, kepada yang Mulia Ibu suri karna telah menawarkan hamba menjadi selir di harem Kaisar. Namun hamba tidak ada niatan untuk menyandang Status apapun di istana ini.'' ucap Moza dengan membalas tatapan Ibu suri dengan berani..

Moza tiba tiba berdiri dan sedikit membungkuk. ''Jika tidak ada lagi yang ingin di bicarakan, hamba undur diri yang Mulia.''

''Ka__

Ibu suri mencekal lengan selir Zhaojun yang akan memaki Moza atas tidak kesopanannya..

''Biarkan dia pergi...

.

.

.

Terpopuler

Comments

lily

lily

fokus perjalanan ke arah selatan Moza

2024-04-26

0

Aqiyu

Aqiyu

komen

2022-09-22

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

sehat selalu

2022-09-09

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Pindah dimensi
2 Part 2. Kehidupan kedua
3 Part 3. Bertemu namun tak kenal
4 Visualnya
5 Part 4. Berburu
6 Part 5. Berburu II
7 Part 6. Menolak permintaan
8 Part 7. Selir Chu
9 Part 8. Penolakan
10 Part 9. Kabur.
11 Part 10. Berjudi
12 Part 11. Pertengkaran kecil
13 Part 12. Pria misterius
14 Part 13. Kaisar pemaksa
15 Part 14. Ibu suri menolak
16 Part 15. berkunjung
17 Part 16. Kabur
18 Part 17. Pergi ke Kerajaan HAN
19 Part 18. Kerjaan HAN.
20 Part 19. Musibah
21 Part 20. Kehilangan
22 Part 21. Mengintainya
23 Part 22. Target selanjutnya
24 Part 23. Hangus terbakar
25 BAB 24
26 Pria di pemandian
27 BAB 26
28 FLASHBACK
29 28
30 Perjalanan
31 Sampai
32 Moza mengetahui
33 Berdebar
34 Kembali ke istana
35 Kembali ke istana II
36 Permaisuri yang sombong.
37 Pengakuan
38 Nasib Kaisar Wei
39 Dibantai
40 Kaku
41 Pernikahan
42 Malam Yang
43 Bergulat di pemandian
44 Angkuh
45 Tak ingin jauh
46 Kunjungan
47 Nasib Shuwan
48 Kabar duka & membosankan
49 Jalan Jalan
50 Terkejut
51 Bertanding
52 Bertemu
53 Tak bisa menolak
54 Nasib Kaisar Xin
55 Perjamuan teh
56 PK : Permaisuri selalu benar!
57 Kota Sun Ya
58 Para bandit
59 Eksekusi
60 Mencintainya
61 .......
62 Perjamuan makan malam
63 Membosankan
64 Belajar etika
65 Belajar Etika II
66 Gosip hangat
67 Kepergok
68 Berangkat.
69 Perjamuan.
70 Cemburu
71 Pertikaian
72 Pertikaian
73 Yuan..
74 Apakah....
75 Kabar bahagia
76 Menjahili.
77 Nasib para pelayan.
78 Kaisar Jing Hui
79 LORD sesungguhnya
80 Perang
81 The baby will come out
82 Dua pangeran kecil
83 Kehidupan
84 Keluarga bahagia
85 Bonus cap 1
86 Bonus cap 2
87 Bonus cap 3
88 Bonus cap 4 Sn 2
89 Bonus cap Sn 2
90 Bonus cap Sn 2. malam pengantin
91 Bonus cap Sn 2. Alicia dan Han Mo
92 Bonus cap Sn 2. Pernikahan
93 Kuy merapat
94 KARYA BARU
95 A Grandmother's Time Trevel.
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Part 1. Pindah dimensi
2
Part 2. Kehidupan kedua
3
Part 3. Bertemu namun tak kenal
4
Visualnya
5
Part 4. Berburu
6
Part 5. Berburu II
7
Part 6. Menolak permintaan
8
Part 7. Selir Chu
9
Part 8. Penolakan
10
Part 9. Kabur.
11
Part 10. Berjudi
12
Part 11. Pertengkaran kecil
13
Part 12. Pria misterius
14
Part 13. Kaisar pemaksa
15
Part 14. Ibu suri menolak
16
Part 15. berkunjung
17
Part 16. Kabur
18
Part 17. Pergi ke Kerajaan HAN
19
Part 18. Kerjaan HAN.
20
Part 19. Musibah
21
Part 20. Kehilangan
22
Part 21. Mengintainya
23
Part 22. Target selanjutnya
24
Part 23. Hangus terbakar
25
BAB 24
26
Pria di pemandian
27
BAB 26
28
FLASHBACK
29
28
30
Perjalanan
31
Sampai
32
Moza mengetahui
33
Berdebar
34
Kembali ke istana
35
Kembali ke istana II
36
Permaisuri yang sombong.
37
Pengakuan
38
Nasib Kaisar Wei
39
Dibantai
40
Kaku
41
Pernikahan
42
Malam Yang
43
Bergulat di pemandian
44
Angkuh
45
Tak ingin jauh
46
Kunjungan
47
Nasib Shuwan
48
Kabar duka & membosankan
49
Jalan Jalan
50
Terkejut
51
Bertanding
52
Bertemu
53
Tak bisa menolak
54
Nasib Kaisar Xin
55
Perjamuan teh
56
PK : Permaisuri selalu benar!
57
Kota Sun Ya
58
Para bandit
59
Eksekusi
60
Mencintainya
61
.......
62
Perjamuan makan malam
63
Membosankan
64
Belajar etika
65
Belajar Etika II
66
Gosip hangat
67
Kepergok
68
Berangkat.
69
Perjamuan.
70
Cemburu
71
Pertikaian
72
Pertikaian
73
Yuan..
74
Apakah....
75
Kabar bahagia
76
Menjahili.
77
Nasib para pelayan.
78
Kaisar Jing Hui
79
LORD sesungguhnya
80
Perang
81
The baby will come out
82
Dua pangeran kecil
83
Kehidupan
84
Keluarga bahagia
85
Bonus cap 1
86
Bonus cap 2
87
Bonus cap 3
88
Bonus cap 4 Sn 2
89
Bonus cap Sn 2
90
Bonus cap Sn 2. malam pengantin
91
Bonus cap Sn 2. Alicia dan Han Mo
92
Bonus cap Sn 2. Pernikahan
93
Kuy merapat
94
KARYA BARU
95
A Grandmother's Time Trevel.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!