Part 13. Kaisar pemaksa

Malam hari pesta lampion akan segera di mulai, Moza dan Xiomei sedang dalam perjalanan menuju tempat lokasi. Para rakyat sudah berkumpul di sudut kota dekat sungai Yae Mu, yang mengalir tenang menunggu sang Kaisar dan anggota istana lainnya datang..

Moza dan Xiomei bergabung dengan kerumunan, sedangkan Xiomei berlari kesana kemari dengan riang gembira.

Moza hanya memperhatikan Xio dari jauh, namun dari jarak yang tak jauh ada sosok gagah perkasa sedang memperhatikan Moza sedari tadi...

''Aku menemukan mu..'' Ucap Kaisar Xin yang melangkah menghampiri Moza, namun langkahnya terhenti ketika dia melihat sosok Putra Mahkota Wanghilin menghampiri Moza..

''Nona kau disini rupanya.? sapa Putra Mahkota Wanghilin dengan senyuman manis di wajahnya..

Moza menoleh lalu memberi salam.'' Salam Yang Mulia putra Mahkota.''

Putra Mahkota Wanghilin mengangguk, ''Jadi kita tidak sempat bertukar nama.? siapa nama mu nona dan dari mana asalmu.? tanya Putra Mahkota Wanghilin..

''Nama hamba Young Moza Tuan, panggil hamba Moza..

''Baiklah,, dari man___

''Kau disini rupanya istriku.!! sapa Kaisar Xin memeluk pinggang Moza dengan Posesif..

Putra Mahkota Wanghilin yang melihat pria bertopeng, mengaku sebagai suami dari gadis yang ia cintai menggeram marah dan mengepalkan tangannya..

Sedangkan Moza mencubit pinggang Kaisar Xin dengan sangat kencang, namun Kaisar Xin menahannya sebisa mungkin agar ia tak berteriak..

''Ayo kita pergi istriku.'' Kasar Xin membawa Moza ketempat sepi..

..........

''Lepaskan aku brengsek.!! bentak Moza memberontak tak suka.

Dugh..

Kaisar Xin mendorong Moza ke pohon yang ada di belakangnya..

''Beraninya kau pergi tanpa seijin Zhèn ini.!!

"Apa maksud mu yang Mulia.?

"Kau hanya boleh pergi atas izin dariku, karna kau adalah calon permaisuri Zhèn.!!

''Aku bukan milik mu, dan aku tidak sudi menjadi permaisuri dari Kaisar tak memegang janji sepertimu.!!

"Suka atau tidak suka, Zhèn akan membawa mu ke istanaku.'' ucap Kaisar Xin yang langsung memukul tengkuk Moza sampai ia pingsan lalu membawanya..

Sementara Xiomei sedang mencari junjungan nya, yang sejak tadi menghilang entah kemana..

.

ISTANA XIN.##

.

Moza tidur dari semalam di kasur empuk milik Kaisar Xin.. Sementara sang Kaisar telah terbangun dari tidurnya dan duduk di sisi ranjang memandangi Moza dengan tatapan penuh kekaguman..

Di usapnya pipi Moza yang putih dan lembut. ''Kau hanya milik Zhèn seorang, tidak akan pernah Zhèn biarkan kau dimiliki oleh orang lain selain Zhèn ini.'' gumam Kaisar Xin..

Tak berapa lama pintu terbuka dengan lebar..

Krekeeet..

''Hamba menghadap yang Mulia.'' sang Kasim membungkuk hormat..

''Ada apa.?

'' Ibu suri dan para selir ingin menemui anda yang Mulia.''

''Baiklah, suruh mereka menunggu Zhèn di taman Istana..

''Baik yang Mulia.''

Sang kasim pergi membungkuk hormat, sementara Kaisar Xin berdiri dan mencium kening Moza..

Cup..

''Aku akan pergi sebentar, jangan pernah kabur lagi.!! ucap Kaisar Xin melangkah keluar dari kamarnya, namun di ambang pintu ia menoleh dan menatap pengawal dan dayang dengan tatapan dingin dan tajam..

''Jaga permaisuri ku!! awasi dia dan jangan sampai kabur lagi.!!

''Baik yang Mulia.'' ucap mereka serempak..

.

Sementara disisi lain.#

.

''Apakah kalian tidak bisa merebut hati Kaisar.? sampai sampai ia membawa calon permaisuri yang tidak jelas asal usulnya.?! Bentak Ibu suri penuh penekanan..

Pertanyaan itu membuat tiga selir itu bungkam, karna memang selama ini tak ada satu pun yang bisa mendekati Kaisar..

''Dan lihatlah dirimu selir Chu, sampaikan wajahmu buruk seperti itu.?!!

Selir Chu menundukan kepalanya, ia merasa malu karna wajahnya belum juga sembuh..

''Yang Mulia telah tibaa.'' teriak sang kasim membuat semua orang yang sedang nerbincang langsung berdiri memberi salam secara bergantian..

''Salam ibunda.'' sapa Kaisar Xin kepada ibunya..

Kaisar Xin duduk dan menatap selirnya dan ibundanya. ''Apakah ada hal yang penting.? tanyanya tanpa basa basi.

''Anakku, apakah benar rumor yang beredar jika kau membawa seorang wanita yang akan menjadi permaisuri di kekaisaran ini.. ? tanya ibu suri.

''Ya, dan saat ini dia tengah beristirahat di kediamanku.!! jawab Kaisar Xin dengan tegas..

Tiga selir itu mengepalkan tangannya di balik gaun, mereka tak terima jika di gantikan dengan wanita yang tidak jelas asal usulnya..

''Apa kau tau asal usulnya putraku.?

''Itu tidak penting.!!

''Itu sangat penting anakku, kau harus memiliki pendamping yang mendukung mu di kekaisaran ini!! supaya tidak ada yang bisa menggantikan dirimu, para mentri dan pejabat pasti akan menolaknya karna dia bukan dari kalangan bangsawan..

''Itu tidak penting ibunda, tak akan ada yang bisa membantahku atau melawan perintahkanku.'' ucap Kaisar Xin lalu beranjak pergi meninggalkan keempat wanita itu dengan rasa kesal..

.

............

.

Sementara Moza yang sedari tadi bangun dari tidurnya, merasa heran dengan keberadaannya. terlebih dimana Xiomei berada kenapa ia tidak melihatnya..

''Dimana aku.!!

Moza melangkah ke arah pintu dan mencoba membukanya, namun pintu besar dan kokoh itu sangat susah ia buka..

''Kenapa pintu ini susah sekali di buka..

Dor..

*Dor..

Dor*..

''Heiii, Apa ada orang di luar sana..? Teriak Moza menendang pintu dengan keras..

Krekeett..

Pintu itu terbuka, bersamaan sang dayang masuk menghampiri Moza..

''Salam Yang Mulia permaisuri..'' sapa empat dayang secara bersamaan..

Moza tak memperdulikan sapaan dari dayang dayang yang ada di depannya, ia sedang mengumpulkan tenanga untuk kabur dari sini...

Dalam hati Moza, ia sedang berancang-ancang menghitung mundur! dalam hitungan ke tiga Moza berlari, membuat para pengawal dan dayang melotot tak percaya..

''Kaburrrr..'' Teriak Moza lari terbirit-birit..

''Permaisuri kau mau kemana.? tunggu permaisuri.!! teriak para dayang mengejarnya dari belakang..

Moza terus saja berlari tanpa menghiraukan teriakan para dayang dan pengawal. ''Awas jangan menghalangi jalanku!!'' teriak Moza menubruk beberapa orang pelayan yang sedang mengerjakan tugasnya..

Dugh..

Ahhh..

Dugh..

Dugh..

''Lancang!! heii tangkap dia dan jangan sampai dia lolos..'' teriak kepala pelayan, yang di tubruk Moza hingga tersungkur di tanah..

Para pengawal mengepung Moza hingga Moza tersudutkan.

Moza menggigit bawahnya karna bingung. ''Heii apa yang kalian lakukan! kenapa menghalangi jalanku.!! teriak Moza..

''Maaf nona kami akan menangkapmu, karna sudah membuat keributan di kediaman Naga milik Kaisar..''

''Biarkan aku pergi..

''Ada apa ini..

Suara dingin terdengar dari arah belang, sementara para pengawal langsung membungkuk hormat saat melihat Kaisar mereka datang..

''Salam Yang Mulia.'' sapa mereka secara bersamaan..

Moza yang melihat Pria pemaksa yang telah membawanya kabur seketika tanduknya keluar dari kepalanya..

''Kau..'' tunjuknya. ''Dasar Kaisar pemaksa! kenapa kau menculik ku ke istana mu yang jelek ini.'' teriak Moza.

Bukannya marah, Kaisar Xin malah tersenyum dan menghampirinya..

''Kau adalah permaisuriku, sudah seharusnya kau berada di kediamanku.!!

''Dimana Xiomei ku.!! teriak Moza.

''Kenapa kau berteriak permaisuriku, bawahanku sedang menjemput dayang mu. Ayo kembali ke kamar dan Makanlah sesuatu agar kau bisa berteriak kembali..

''Aku tidak mau.!!

Kaisar Xin memangku Moza sepeti karung beras dan membawanya masuk ke kediamannya kembali. Sementara Moza memukul punggung sang Kaisar dan mencaci maki pria yang menyebalkan ini..

Semua pengawal dan dayang saling pandang satu sama lain, mereka merasa heran dengan tingkah calon permaisuri mereka yang tidak memiliki sopan santun..

.

...LIKE.KOMEN.VOTE...

Terpopuler

Comments

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Ner bener lu kaisar

2024-02-13

0

Warna Arman

Warna Arman

makin kesini ceritanya makin mmbosankan

2023-03-05

1

Wiwuk Putri

Wiwuk Putri

aq tak suka sifat & sikap Raja nya
semoga tdk berjodoh
sama spt komik yg aq baca

2022-12-24

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1. Pindah dimensi
2 Part 2. Kehidupan kedua
3 Part 3. Bertemu namun tak kenal
4 Visualnya
5 Part 4. Berburu
6 Part 5. Berburu II
7 Part 6. Menolak permintaan
8 Part 7. Selir Chu
9 Part 8. Penolakan
10 Part 9. Kabur.
11 Part 10. Berjudi
12 Part 11. Pertengkaran kecil
13 Part 12. Pria misterius
14 Part 13. Kaisar pemaksa
15 Part 14. Ibu suri menolak
16 Part 15. berkunjung
17 Part 16. Kabur
18 Part 17. Pergi ke Kerajaan HAN
19 Part 18. Kerjaan HAN.
20 Part 19. Musibah
21 Part 20. Kehilangan
22 Part 21. Mengintainya
23 Part 22. Target selanjutnya
24 Part 23. Hangus terbakar
25 BAB 24
26 Pria di pemandian
27 BAB 26
28 FLASHBACK
29 28
30 Perjalanan
31 Sampai
32 Moza mengetahui
33 Berdebar
34 Kembali ke istana
35 Kembali ke istana II
36 Permaisuri yang sombong.
37 Pengakuan
38 Nasib Kaisar Wei
39 Dibantai
40 Kaku
41 Pernikahan
42 Malam Yang
43 Bergulat di pemandian
44 Angkuh
45 Tak ingin jauh
46 Kunjungan
47 Nasib Shuwan
48 Kabar duka & membosankan
49 Jalan Jalan
50 Terkejut
51 Bertanding
52 Bertemu
53 Tak bisa menolak
54 Nasib Kaisar Xin
55 Perjamuan teh
56 PK : Permaisuri selalu benar!
57 Kota Sun Ya
58 Para bandit
59 Eksekusi
60 Mencintainya
61 .......
62 Perjamuan makan malam
63 Membosankan
64 Belajar etika
65 Belajar Etika II
66 Gosip hangat
67 Kepergok
68 Berangkat.
69 Perjamuan.
70 Cemburu
71 Pertikaian
72 Pertikaian
73 Yuan..
74 Apakah....
75 Kabar bahagia
76 Menjahili.
77 Nasib para pelayan.
78 Kaisar Jing Hui
79 LORD sesungguhnya
80 Perang
81 The baby will come out
82 Dua pangeran kecil
83 Kehidupan
84 Keluarga bahagia
85 Bonus cap 1
86 Bonus cap 2
87 Bonus cap 3
88 Bonus cap 4 Sn 2
89 Bonus cap Sn 2
90 Bonus cap Sn 2. malam pengantin
91 Bonus cap Sn 2. Alicia dan Han Mo
92 Bonus cap Sn 2. Pernikahan
93 Kuy merapat
94 KARYA BARU
95 A Grandmother's Time Trevel.
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Part 1. Pindah dimensi
2
Part 2. Kehidupan kedua
3
Part 3. Bertemu namun tak kenal
4
Visualnya
5
Part 4. Berburu
6
Part 5. Berburu II
7
Part 6. Menolak permintaan
8
Part 7. Selir Chu
9
Part 8. Penolakan
10
Part 9. Kabur.
11
Part 10. Berjudi
12
Part 11. Pertengkaran kecil
13
Part 12. Pria misterius
14
Part 13. Kaisar pemaksa
15
Part 14. Ibu suri menolak
16
Part 15. berkunjung
17
Part 16. Kabur
18
Part 17. Pergi ke Kerajaan HAN
19
Part 18. Kerjaan HAN.
20
Part 19. Musibah
21
Part 20. Kehilangan
22
Part 21. Mengintainya
23
Part 22. Target selanjutnya
24
Part 23. Hangus terbakar
25
BAB 24
26
Pria di pemandian
27
BAB 26
28
FLASHBACK
29
28
30
Perjalanan
31
Sampai
32
Moza mengetahui
33
Berdebar
34
Kembali ke istana
35
Kembali ke istana II
36
Permaisuri yang sombong.
37
Pengakuan
38
Nasib Kaisar Wei
39
Dibantai
40
Kaku
41
Pernikahan
42
Malam Yang
43
Bergulat di pemandian
44
Angkuh
45
Tak ingin jauh
46
Kunjungan
47
Nasib Shuwan
48
Kabar duka & membosankan
49
Jalan Jalan
50
Terkejut
51
Bertanding
52
Bertemu
53
Tak bisa menolak
54
Nasib Kaisar Xin
55
Perjamuan teh
56
PK : Permaisuri selalu benar!
57
Kota Sun Ya
58
Para bandit
59
Eksekusi
60
Mencintainya
61
.......
62
Perjamuan makan malam
63
Membosankan
64
Belajar etika
65
Belajar Etika II
66
Gosip hangat
67
Kepergok
68
Berangkat.
69
Perjamuan.
70
Cemburu
71
Pertikaian
72
Pertikaian
73
Yuan..
74
Apakah....
75
Kabar bahagia
76
Menjahili.
77
Nasib para pelayan.
78
Kaisar Jing Hui
79
LORD sesungguhnya
80
Perang
81
The baby will come out
82
Dua pangeran kecil
83
Kehidupan
84
Keluarga bahagia
85
Bonus cap 1
86
Bonus cap 2
87
Bonus cap 3
88
Bonus cap 4 Sn 2
89
Bonus cap Sn 2
90
Bonus cap Sn 2. malam pengantin
91
Bonus cap Sn 2. Alicia dan Han Mo
92
Bonus cap Sn 2. Pernikahan
93
Kuy merapat
94
KARYA BARU
95
A Grandmother's Time Trevel.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!