Ep18. Ternyata Belum Baik-Baik Saja.

‘Benci dan cinta itu, tipis sekali perbedaannya. Hati-hati jika tidak bisa membedakannya.’

*****

Satu minggu telah berlalu sejak kejadian paling memalukan didalam hidupnya itu. Kini Resti perlahan bisa bernafas lega. Karna selama satu minggu ini, pekerjaannya baik-baik saja. Dan yang lebih melegakan lagi adalah, ia tidak pernah bertemu dengan Jun, maupun Ana. Atau siapapun yang berasal dari keluarga itu.

Sebenarnya bukan seperti itu juga. Tapi Restilah yang mati-matian menghindar dari mereka. Ia bahkan harus mengendap-endap saat pergi dan pulang kantor. Tapi usahanya itu tidak sia-sia. Dia tidak pernah berpapasan langsung dengan Jun.

Dan hari ini, Resti sudah sepenuhnya melupakan kejadian itu. Ia sudah yakin 100 persen kalau nasib pekerjaannya akan baik-baik saja.

“Hei! Serius amat.” Ujar Mayang mengejutkan Resti yang sedang serius menatap layar komputernya.

“Astaga, Mayang. Kau mengejutkanku saja.”

“Jangan terlalu serius begitu. Sudah saatnya jam makan siang. Kami mau kekantin, kau mau ikut?” Timpal Teguh. Entah sejak kapan pria berkacamata itu ada disana.

“Benarkah? Sepcepat itu?” Tanya Resti yang kemudian melirik jam tangannya.

“Sepertiya kau sagat menyukai pekerjanmu sampai kau lupa waktu.” Timpal Dimas.

“Semua orang yang membutuhkan uang harus menyukai pekerjaan mereka. Dan aku sangat membutuhkan uang. Hahahha.” Seloroh Resti.

Ketiga temannya itu hanya menggeleng-gelengkan kepala saja.

Kemudian Resti merapikan meja kerjanya dan berjalan keluar dari ruangan bersama dengan teman-temannya.

Di kantin, mereka berempat langsung saja masuk kedalam barisan untuk mengantri. Dan setelah mendapatkan makanan mereka masing-masing, merekapun mencari meja yang kosong.

Mayang duduk dengan Dimas. Sementara Mayang duduk bersama dengan Teguh.

Resti selalu memperhatikan gerak-gerik dua teman yang duduk dihadapannya itu. Mereka nampak sangat mesra. Seperti sepasang kekasih.

“Begitulah kalau sedang jatuh cinta. Mereka benar-benar tidak menganggap kita ada disini.” Bisik Dimas kepada Resti.

“Sejak kapan mereka begitu?” Tanya Resti kembali sambil berbisik pula.

“Sudah beberapa hari.”

Sementara Mayang dan Teguh tau kalau Resti dan Dimas sedang membicarakan mereka hanya melengos saja. Kedua sejoli itu benar-benar tidak peduli dengan sekitarnya. Mereka bahkan main suapan-suapan segala. Membuat Resti dan Dimas ternganga.

“Yang jomblo dipersilahkan untuk iri. Kami tidak keberatan.” Seloroh Teguh dengn seringainya.

“Siapa juga yang iri? Aku sudah punya wanita yang menungguku pulang kerumah.” Jawab Dimas santai. Ya Dimas adalah pengantin baru yang baru menikah empat bulan yang lalu.

“Bukan kau. Tapi gadis disebelahmu itu.” Ujar Mayang menyindir Resti.

Resti yang merasa dirinya sedang dibicarakan, langsung mendongak dan menatap Mayang.

“Res, apa kau tidak iri melihat kami?”

“Lanjutkan saja. Aku sama sekali tidak merasa iri.” Jawab Resti santai.

Dan secara otomatis hati dan fikirannya langsung tertuju kepada irba.

Ah, pria yang dia kagumi yang tidak sempat ia miliki. Ada sedikit nyeri dihatinya. Masih ada sisa-sisa perasannya untuk irba. Ya, melupakan perasaan tidak semudah kelihatannya

“Mau kucarikan?” Tanya Teguh kemudian.

“tidak perlu. Aku tidak terburu-buru kalau masalah begituan. Aku masih menikmati kesendirianku.” Jawab Resti kemudian.

Sedang asyik mengobrol, tiba-tiba suasana kantin berubah menjadi riuh. Para karyawan yang sedang menikmati makan siang itu serentah melihat kesatu arah.

“Wah. Pak Direktur.” Pekik Mayang dengan suara tertahan.

Kedatangan Jun dan Khofid ke kantin membuat para karyawan langsung mengangguk hormat kepadanya. Tidak terkecuali Resti dan teman-temannya.

Resti kelimpungan mencari tempat perlindungan demi menghaindari bertemu dengan Jun. Ia ingin berlari keluar dari kantin, tapi itu justru akan membuatnya berpapasan dengan Jun.

Bersembunyi dibawah meja? Tentu bukan ide yang bagus. Tapi ia tidak punya pilihan. Dia sungguh tidak ingin bertemu dengan Jun. Atau kesialannya akan kembali menghampirinya.

Saat Jun melewati meja Resti dan teman-temannya, Mayang, Teguh dan Dimas langsung mengangguk kepada bos mereka itu. Merek tidak memperhatikan kalau Resti sedang bersembunyi di bawah meja dengan harap-harap cemas. Berpura-pura memungut sendok yang sengaja ia jatuhkan.

“Resti, kenapa kau dibawah situ?” Tanya Dimas yang melongokkan kepalanya.

“Oh, sendokku terjatuh.” Jawab Resti memberi alasan.

Setelah ia merasa aman dan yakin kalau Jun sudah berjalan melewatinya, Resti buru-buru keluar dari bawah meja. Tapi apa yang ada dihadapannya membuat Resti berteriak dengan sangat keras.

“Aaa!!!!” Pekiknya kemudian segera membungkam mulutnya dengan tangan.

“p p p pak Direktur.” Ujar Resti terbata. Wajahnya berubah memerah. Dia benar-benar sedang mempermalukan dirinya sendiri.

“Ikut aku.” Printah Jun dengan ekspresi yang datar-datar saja. Sedangkan lutut Resti langsung melemas mendengar perintah itu.

Apalagi saat pandangan para karyawan yang langsung tertuju kepadanya. Membuat wajahnya semakin pias.

Resti menyeret kakinya untuk mengikuti Jun yang sudah berjalan keluar dari kantin. Ia merasakan pandangan menusuk dari orang-orang disekitarnya. Padahal dia belum menghabiskan makan siangnya.

Dari belakang, Resti terus menundukkan wajahnya sambil terus mengikuti Jun. Ia tidak berani mengangkat kepalanya sedikitpun.

Sampai mereka tiba diruangan Jun.

“Duduklah.” Peritah Jun lagi.

Masih dengan terpaksa, Resti menurutinya.

“Kenapa kau sulit sekali ditemui akhir-akhir ini? Merepotkan saja.” Ujar Jun dengan nada dingin khasnya.

“Hah?!”

Kenapa dia bilang begitu? Apa dia mencariku? Kenapa? Tanya Resti didalam hati.

Ternyata setelah kejadian malam dikamar hotel itu, Jun terus berusaha menemui Resti, tapi gadis itu lansug menghindar saat hampir bertemu dengannya. Bahkan ponsel Resti juga tidak bisa dihubungi.

“Kenapa anda mencari saya Tuan?” Selidik Resti pada akhirnya.

Jun hnya terdiam. Ia menatap gadis yang duduk dihadapannya itu dengan tajam. Membuat rseti jadi salah tingkah saja.

“Menikahlah denganku.”

Jreng.. Jreng..

Resti mematung. Tidak menunjukkan reaksi apapun. Dia hanya ternganga saja sambil menatap lurus kepada Jun.

“Kau tidak mendengarku? Kenapa diam saja? Kalau kau bersedia, aku akan langsung menganggap lunas semua hutangmu.”

“Gila.”

“Apa?” Tanya Jun sambil mengernyitkan dahinya.

“Sebenarnya ada apa dengan keluargamu? Tidak kakakmu, kakekmu, dan sekarang kau. Kenapa kalian semua memintaku menikahimu?!” Teriak Resti. Dia sudah tidak bisa bersabar lagi.

Setelah ia tidak mendengarkan permintaan Ana untuk menikahi Jun karna menganggap itu hanya sebuah candaan. Dan setelah dia mengabaikan ucapan Tuan Gundala tentang hal yang sama. Sekarang malah Jun? Ada apa dengan keluarga ini?

“Apa kalian tidak tau seperti apa aku? Atau keluargamu memang sudah gila?!” Resti meluapkan amarahnya. Dia sangat kesal sekali. “Kau memintaku menjual harga diri dan statusku seharga 120 juta? Benar-benar gila.”

“Hei.!” Jun tidak tahan mendengar Resti yang terus membicarakan keluarganya dengan buruk.

“Nasibku pasti sangat sial. Sehingga aku harus berurusan denganmu dan keluargamu. Aku memang berterimakasih dengan semua bantuanmu. Tapi aku tidak akan membayarnya dengan cara seperti ini.” Ujar Resti kemudian. Nampak sekali kalau dia sedang marah besar.

Setelah meluapkan semua kemarahannya, Resti langsung bangkit dari duduknya dan berjalan keluar dari ruangan itu.

Menyisakan Jun yang memandang pintu dengan tekejut. Dia terlalu meremehkan gadis itu. Dia fikir akan mudah meminta Resti untuk menikah dengannya.

Padahal Jun sudah pusing dengan desakan keluarganya karna kejadian malam itu. Keluarganya sama sekali tidak mau mendengarkan penjelasannya sama sekali.

Terpopuler

Comments

azril arviansyah

azril arviansyah

diajak nikah kok gak mau sih res

2022-08-20

0

Takarina Yuliarti

Takarina Yuliarti

resti wanita yg tidak mudah di taklukkan

2021-08-17

0

Farida Wahyuni

Farida Wahyuni

tokoh wanitanya kuat,aku suka.😍

2021-07-14

0

lihat semua
Episodes
1 Ep1. Berdamai Dengan Nasib.
2 Ep2. Hari Pertama Bekerja.
3 Ep3. Rencana.
4 Ep4. Ulang Tahun Ayyara.
5 Ep5. Kejutan Takdir.
6 Ep6. Iri.
7 Ep7. Dimana Pak Direktur?
8 Ep8. Dimana Pak Direktur? (Part2)
9 Ep9. Benang Merah.
10 Ep10. Interogasi.
11 Ep11. Cara Orang Kaya Bercanda.
12 Ep12. Lambang Ketidak Beruntungan.
13 Give Away Lagi Yukk..
14 Ep13. Kekasih Irba.
15 Ep14. Andai Bisa Menghilang.
16 Ep15. Salah Faham.
17 Ep16. Tidak Percaya.
18 Ep17. Ingin Menyerah
19 Ep18. Ternyata Belum Baik-Baik Saja.
20 Ep19. Pertanyaan Mengejutkan.
21 Ep20. Menyerah.
22 Ep21. Dua Orang Yang Putus Asa.
23 Ep22. Jangan Menilai Sesuatu Dari Tampilannya.
24 Ep23. Macam Bos!
25 Ep24. Setidaknya Jangan Membenci.
26 Ep25. Awas Nanti Jatuh Cinta.
27 Ep26. Awas Nanti Jatuh Cinta (part2)
28 Ep27. Penilaian.
29 Ep28. Duo Kekunyuk.
30 Ep29. Misi Bunuh Diri.
31 Ep30. Sia-sia Bersembunyi.
32 Ep31. Desiran.
33 Ep32. Drama Fitting Baju.
34 Ep33. Pengalaman Remeh.
35 Ep34. Beringharjo.
36 Ep35. Perasaan Bersalah.
37 Ep36. Pulang.
38 Ep37. Hal Itu Datang Lagi.
39 Ep38. Hal Itu Datang Lagi. (part 2)
40 Ep39. Berbagi Rasa Lapar.
41 Ep40. Kesempatan Langka.
42 Ep41. Jun Balas Dendam!
43 Ep42. Aku Tidak Mencintainya.
44 Ep43. Kak Yus.
45 Ep44. Seruputttt...
46 Ep45. Tidak Jadi.
47 Ep46. Nah,, Begitu Dong.
48 Ep47. Akal Bulus.
49 Ep48. Bang Jun Sayang...!
50 Ep49. Mengaku-ngaku Keluarga.
51 Ep50. Kenangan.
52 Ep51. 24 jam.
53 Ep52. Diculik!
54 Ep53. Diculik! (part 2)
55 Ep54. Membangunkan Singa Yang Tertidur.
56 Ep55. Jangan Ganggu Wanitaku!
57 Ep56. Nadi Kembali.
58 Ep57. Presidential Suite Room.
59 Ep58. Arjunaku.
60 Ep59. Mendekati Sempurna.
61 Ep60. Kepergian Nyonya Gundala.
62 Hallo Pemirsah!!
63 Ep61. Wanita Paling Beruntung.
64 Ep62. Ancaman.
65 Ep63. Cinta Yang Lebih Besar Dari Ego.
66 Ep64. Harga Sebuah Keikhlasan.
67 Ep65. Sipenghancur Rencana.
68 Ep66. Serangan Fajar.
69 Ep67. Rindu Kak Yus.
70 Ep68. Gaji Pertama.
71 Ep69. Testpack.
72 Ep70. Kelu.
73 Ep71. Runyam.
74 Ep72. Kabar Mengejutkan.
75 Ep73. Perasaan Mengerikan.
76 Ep74. Obgyn.
77 Ep75. Berusaha Untuk Bangkit.
78 Ep76. Keluarga Tidak Akan Pernah Meninggalkanmu.
79 Ep77. Anggota Keluarga Baru.
80 Ep78. Kelebihan Rindu.
81 Ep79. Aku Lebih Mencintaimu...
82 Ucapan Terimakasih.
83 Misiiiiiii....
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Ep1. Berdamai Dengan Nasib.
2
Ep2. Hari Pertama Bekerja.
3
Ep3. Rencana.
4
Ep4. Ulang Tahun Ayyara.
5
Ep5. Kejutan Takdir.
6
Ep6. Iri.
7
Ep7. Dimana Pak Direktur?
8
Ep8. Dimana Pak Direktur? (Part2)
9
Ep9. Benang Merah.
10
Ep10. Interogasi.
11
Ep11. Cara Orang Kaya Bercanda.
12
Ep12. Lambang Ketidak Beruntungan.
13
Give Away Lagi Yukk..
14
Ep13. Kekasih Irba.
15
Ep14. Andai Bisa Menghilang.
16
Ep15. Salah Faham.
17
Ep16. Tidak Percaya.
18
Ep17. Ingin Menyerah
19
Ep18. Ternyata Belum Baik-Baik Saja.
20
Ep19. Pertanyaan Mengejutkan.
21
Ep20. Menyerah.
22
Ep21. Dua Orang Yang Putus Asa.
23
Ep22. Jangan Menilai Sesuatu Dari Tampilannya.
24
Ep23. Macam Bos!
25
Ep24. Setidaknya Jangan Membenci.
26
Ep25. Awas Nanti Jatuh Cinta.
27
Ep26. Awas Nanti Jatuh Cinta (part2)
28
Ep27. Penilaian.
29
Ep28. Duo Kekunyuk.
30
Ep29. Misi Bunuh Diri.
31
Ep30. Sia-sia Bersembunyi.
32
Ep31. Desiran.
33
Ep32. Drama Fitting Baju.
34
Ep33. Pengalaman Remeh.
35
Ep34. Beringharjo.
36
Ep35. Perasaan Bersalah.
37
Ep36. Pulang.
38
Ep37. Hal Itu Datang Lagi.
39
Ep38. Hal Itu Datang Lagi. (part 2)
40
Ep39. Berbagi Rasa Lapar.
41
Ep40. Kesempatan Langka.
42
Ep41. Jun Balas Dendam!
43
Ep42. Aku Tidak Mencintainya.
44
Ep43. Kak Yus.
45
Ep44. Seruputttt...
46
Ep45. Tidak Jadi.
47
Ep46. Nah,, Begitu Dong.
48
Ep47. Akal Bulus.
49
Ep48. Bang Jun Sayang...!
50
Ep49. Mengaku-ngaku Keluarga.
51
Ep50. Kenangan.
52
Ep51. 24 jam.
53
Ep52. Diculik!
54
Ep53. Diculik! (part 2)
55
Ep54. Membangunkan Singa Yang Tertidur.
56
Ep55. Jangan Ganggu Wanitaku!
57
Ep56. Nadi Kembali.
58
Ep57. Presidential Suite Room.
59
Ep58. Arjunaku.
60
Ep59. Mendekati Sempurna.
61
Ep60. Kepergian Nyonya Gundala.
62
Hallo Pemirsah!!
63
Ep61. Wanita Paling Beruntung.
64
Ep62. Ancaman.
65
Ep63. Cinta Yang Lebih Besar Dari Ego.
66
Ep64. Harga Sebuah Keikhlasan.
67
Ep65. Sipenghancur Rencana.
68
Ep66. Serangan Fajar.
69
Ep67. Rindu Kak Yus.
70
Ep68. Gaji Pertama.
71
Ep69. Testpack.
72
Ep70. Kelu.
73
Ep71. Runyam.
74
Ep72. Kabar Mengejutkan.
75
Ep73. Perasaan Mengerikan.
76
Ep74. Obgyn.
77
Ep75. Berusaha Untuk Bangkit.
78
Ep76. Keluarga Tidak Akan Pernah Meninggalkanmu.
79
Ep77. Anggota Keluarga Baru.
80
Ep78. Kelebihan Rindu.
81
Ep79. Aku Lebih Mencintaimu...
82
Ucapan Terimakasih.
83
Misiiiiiii....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!