Ep17. Ingin Menyerah

Resti terus mondar mandir sambil menggigiti kukunya. Ia ingin menelfon Jun untuk menanyakan masalah itu.

Ah. Kenapa pula Ayyara dan Gama muncul diwaktu yang sangat tidak tepat. Sehingga membuat mereka salah faham.

Kali ini dia yakin akan dikeluarkan dari pekerjaannya. Dan itu membuatnya semakin khawatir saja.

Resti meraih ponselnya yang ada dialam sakunya. Ia lupa kalau ponselnya itu juga ikut terendam tadi. Dan sekarang tidak mau menyala lagi. Jadilah dia bingung sendiri.

Setelah berfikir lumayan lama. Akhirnya dia memilih untuk pulang saja. Walaupun malam sudah sangat larut dan Yusniar pasti akan menginterogasinya habis-habisan. Tapi itu adalah jalan paling aman saat ini. Daripada menunggu kabar yang kejelasannya entah bagaimana. Membuatnya semain khawatir saja.

Walaupun itu adalah kamar yang sangat mewah dan nyaman, tapi kalau perasaannya tidak tenang, dia jadi tidak nyaman berada disana. Ia terus saja gelisah.

Resti berjalan turun ke lobi. Dia bisa melihat beberapa orang sedang melihat kearahnya. Mungkin mereka adalah tamu dipesta ulang tahun Irba tadi. Yang pasti tau kejadian apa yang menimpa dirinya. Tapi dia tidak peduli. Kini penampilannya tidak lagi semenakutkan dan memalukan seperti tadi.

“Resti!” Panggil seorang pria dari arah samping.

Itu adalah Irba dan Khofid yang berjalan hampir bersamaan.

Pria yang mampu membuat Resti tersenyum sendiri itu berlari kecil mendekatinya.

“Kau tidak apa-apa? Aku fikir kau sudah pulang.” Ujar Irba.

“Aku tidak apa-apa.” Jawab Resti.

Hati Resti masih terasa sakit. Kenapa dia merasa seperti itu? Padahal Irba bukanlah siapa-siapanya. Jatuh cinta sndiri, sakit sendiri, kecewa sendiri, ditambah malu sendiri.

“Jun mana?” Tanya Khofid.

“Oh, pak Covid. Anda disini juga ternyata. Jun sudah pulang.” Jelasnya.

“Bisa tidak kau menyebut namaku dengan benar?” Dengus Khofid.

“Ya kan nama anda memang pak Covid. Bgaimana lagi aku harus menyebutkannya?” Tanya Resti bingung.

“Kau menyebutku seolah aku ini sebuah virus. Namaku itu k, h, o, f, i, d. Khofid! K, h, o!” Jelas Khofid lagi.

“Iya, pak Kho.” Jawab Resti dengan mengulangi intonasi Khofid. Ia sengaja menekankan huruf H nya.

“Kalian sudah kenal rupanya?” Tanya Irba yang merasa diabaikan.

“Oh? Iya. Dia ini karyawanku.” Jelas Khofid.

“Oh, pantas kau juga mengenal Jun.” Ujar Irba lagi.

Ah, benar, Jun.

Mendengar nama itu membuat Resti kembali merasa takut dan khawatir. Mengingat ekspresi Gama dan Ayyara yang nampak sangat kecewa tadi, pastilah mereka salah sangka.

“Kau mau pulang?” Tanya Khofid.

“Iya.

“Perlu kuantar?”

“Memangnya bapak mau mengantar saya?”

“Hei. Jangan kaku begitu. Kita tidak sedang dikantor. Jadi santai saja bicara denganku.”

“Bolehkah?” Tnya Resti ragu.

“Yasudah, ayo kuantar kau pulang.” Ajak Khofid kemudian.

“Irba, aku pulang dulu ya. Sekali lagi maaf sudah mengacaukan pestamu.” Ujar Resti bersungguh-sungguh.

“Tidak apa-apa. Aku senang kau baik-baik saja.”

Kemudian Resti berjalan mengikuti Khofid yang sudah pergi lebih dulu. Untung saja ada Khofid yang berbaik hati mau mengantarkannya. Kalau tidak entah bagaimana nasibnya. Karna uang yang ada didompetnya pastilah tidak akan cukup untuk membayar taksi.

“Masuklah.” Tawar Khofid sambil membukakan pintu mobilnya.

“Trimakasih pak.” Jawab Resti yang masih merasa aneh jika mau memanggil atasannya itu dengan santai.

Dan mobilpun melaju. Menuju kearah rumah Resti.

“Bagaimana kau bisa negenal Jun?” Tanya Khofid membuka pembicaraan.

“Kami bertemu secara tidak sengaja.”

“Tentu saja. Mana ada orang yang asing yang awal bertemunya disengaja.” Jawab Khofid santai.

“Hehe. Kebetulan aku merusak mobilnya dan harus mengganti rugi biaya perbaikannya.” Jawab Resti jujur.

“O, begitu.”

Dan selebihnya, mereka lebih banyak diam didalam mobil. Resti sibuk memikirkan tentang Irba, dan kejadian dikamar hotel tadi. Untuk sesaat dia memikirkan bagaimana keadaan Jun.

Padahal dia tidak punya waktu memikirkan tentang Jun. Keadaannya sendiripun entah bagaimana.

Kejadian mengejutkan dimana Gama dan Ayyara memergokinya berada didalam kamar hotel bersama Jun, perlahan mampu mengusir rasa sakit hati dan kecewanya karna ternyata Irba sudah punya kekasih.

Dan yang paling dia takutkan adalah nasib pekerjaannya.

“Yang mana rumahmu?” Tanya Khofid menyadarkan lamunan Resti.

“Oh, yang itu. Rumah setengah permanen bercat biru.” Tunjuk Resti kearah depan.

Kemudian Khofid segera menghentikan mobilnya tepat didepan rumah yang ditunjuk Resti.

“Trimakasih pak.” Ujar Resti setelah dia turun dari mobil Khofid.

“Oke. Kalau begitu aku pergi dulu.” Ujar Khofid kemudian segera malajukan mobilnya kembali.

Resti mengendap-endap saat berjalan melewati teras. Ia takut membangunkan Yusniar dan Ariga. Karna mereka pasti sudah tertidur mengingat ini sudah hampir pagi.

Dengan sangat hati-hati ia membuka pintu dengan kunci cadangan yang ia bawa. Sungguh dia sangat takut. Ia tau konsekuensinya jika Yusniar tau dia pulang saat adzan subuh hampir berkumandang.

“Kenapa mengendap-ngendap seperti itu?” Suara Yusniar sungguh mengejutkan Resti.

Ia segera menegapkan badanya dan menoleh kearah suara. Yusniar yang sedang mempersiapkan perlengkapan dagangannya keluar dari dapur.

“Bukankah kau berjanji akan pulang tidak lebih dari jam sepuluh? Kenapa ponselmu juga tidak bisa dihubungi?" Tanya Yusniar. Wanita itu langsung menatap curiga kepada Resti.

Apalagi saat Yusniar melihat pakaian Resti yang sudah berubah total. Bukan memakai gaun yang pernah ia belikan.

“Maaf kak. Ada sedikit insiden di tempat pesta.” Jelas Resti taku-takut.

“Insiden apa?”

“Aku jatuh kekolam renang dan pakaianku jadi basah kuyup.” Jujur Resti. Ia berusaha memberiahu Yusniar tentang kejadian sebenarnya. “Tempat pesta Irba diadakan didekat kolam renang kak. Untung ada orang baik yang meminjamiku pakaiannya.”

“Apa?!” Pekik Yusniar tertahan. Ia langsug menutup mulutnya karna takut teriakannya itu akan membangunkan putranya. “Kamu tidak apa-apa? Kau kan tidak bisa berenng Res.” Ujar Yusniar kembali. Nampak sekali ia jadi mengkhawatirkan adik iparnya itu.

“Aku tidak apa-apa kak. Untungnya airnya cukup dangkal.”

“Alhamdulillah. Ya Allah Resti. Kau ini selalu membuat aku khawatir.” Yusniar langsug memeluk Resti dengan erat.

“Maafkan aku kak. Aku sungguh minta maaf. Aku juga tidak tau kalau akan seperti ini.” Air mata Resti mulai menggenang.

Yusniar yang melihat itu jadi tidak tega. “Sudah, sudah. Yang penting kamu tidak apa-apa. Sekarang cepat ganti pakaianmu sebentar lagi adzan subuh.”

“Iya kak.” Ujar Resti yang kemudian berjalan masuk kedalam kamarnya.

Ia menyandarkan tubuhnya di daun pintu kamarnya. Kembali memikirkan tentang rentetan kejadian memalukan yang ia alami malam ini. Bahkan tidak hanya sekali.

Ia sedikit menyesal karna sudah meminta pertolongan kepada Jun. Ia hampir tidak percaya dia akan bisa melewati malam ini dengan baik. Tapi entah besok.

Kalau sampai ia kehilangan pekerjaannya karna masalahnya dengan Jun, ia tidak tau lagi harus bagaimana. Ia bahkan belum pernah menerima gajinya dari bekerja di GD Group. Kalau dia dipecat, bagaimana ia akan membayar hutangnya kepada Jun?

Uang, uang, uang dan selalu masalah uang yang terus berputar disekeliling Resti. Kadang membuatnya muak dan ingin menyerah saja.

kadang dia bertanya, adakah orang lain diluar sana yang memiliki masalah serupa dengannya?

Terpopuler

Comments

azril arviansyah

azril arviansyah

yang sabar resti banyak kok orang sama kaya kamu contoh nya aku he..he. jadi curhat

2022-08-20

0

Takarina Yuliarti

Takarina Yuliarti

sabar ya resti

2021-08-17

0

Farida Wahyuni

Farida Wahyuni

banyak kok yg masalahmua kayak kamu resti,bukan cuma kamu aja,semoga bisa lebih sabar lg yah😊

2021-07-14

0

lihat semua
Episodes
1 Ep1. Berdamai Dengan Nasib.
2 Ep2. Hari Pertama Bekerja.
3 Ep3. Rencana.
4 Ep4. Ulang Tahun Ayyara.
5 Ep5. Kejutan Takdir.
6 Ep6. Iri.
7 Ep7. Dimana Pak Direktur?
8 Ep8. Dimana Pak Direktur? (Part2)
9 Ep9. Benang Merah.
10 Ep10. Interogasi.
11 Ep11. Cara Orang Kaya Bercanda.
12 Ep12. Lambang Ketidak Beruntungan.
13 Give Away Lagi Yukk..
14 Ep13. Kekasih Irba.
15 Ep14. Andai Bisa Menghilang.
16 Ep15. Salah Faham.
17 Ep16. Tidak Percaya.
18 Ep17. Ingin Menyerah
19 Ep18. Ternyata Belum Baik-Baik Saja.
20 Ep19. Pertanyaan Mengejutkan.
21 Ep20. Menyerah.
22 Ep21. Dua Orang Yang Putus Asa.
23 Ep22. Jangan Menilai Sesuatu Dari Tampilannya.
24 Ep23. Macam Bos!
25 Ep24. Setidaknya Jangan Membenci.
26 Ep25. Awas Nanti Jatuh Cinta.
27 Ep26. Awas Nanti Jatuh Cinta (part2)
28 Ep27. Penilaian.
29 Ep28. Duo Kekunyuk.
30 Ep29. Misi Bunuh Diri.
31 Ep30. Sia-sia Bersembunyi.
32 Ep31. Desiran.
33 Ep32. Drama Fitting Baju.
34 Ep33. Pengalaman Remeh.
35 Ep34. Beringharjo.
36 Ep35. Perasaan Bersalah.
37 Ep36. Pulang.
38 Ep37. Hal Itu Datang Lagi.
39 Ep38. Hal Itu Datang Lagi. (part 2)
40 Ep39. Berbagi Rasa Lapar.
41 Ep40. Kesempatan Langka.
42 Ep41. Jun Balas Dendam!
43 Ep42. Aku Tidak Mencintainya.
44 Ep43. Kak Yus.
45 Ep44. Seruputttt...
46 Ep45. Tidak Jadi.
47 Ep46. Nah,, Begitu Dong.
48 Ep47. Akal Bulus.
49 Ep48. Bang Jun Sayang...!
50 Ep49. Mengaku-ngaku Keluarga.
51 Ep50. Kenangan.
52 Ep51. 24 jam.
53 Ep52. Diculik!
54 Ep53. Diculik! (part 2)
55 Ep54. Membangunkan Singa Yang Tertidur.
56 Ep55. Jangan Ganggu Wanitaku!
57 Ep56. Nadi Kembali.
58 Ep57. Presidential Suite Room.
59 Ep58. Arjunaku.
60 Ep59. Mendekati Sempurna.
61 Ep60. Kepergian Nyonya Gundala.
62 Hallo Pemirsah!!
63 Ep61. Wanita Paling Beruntung.
64 Ep62. Ancaman.
65 Ep63. Cinta Yang Lebih Besar Dari Ego.
66 Ep64. Harga Sebuah Keikhlasan.
67 Ep65. Sipenghancur Rencana.
68 Ep66. Serangan Fajar.
69 Ep67. Rindu Kak Yus.
70 Ep68. Gaji Pertama.
71 Ep69. Testpack.
72 Ep70. Kelu.
73 Ep71. Runyam.
74 Ep72. Kabar Mengejutkan.
75 Ep73. Perasaan Mengerikan.
76 Ep74. Obgyn.
77 Ep75. Berusaha Untuk Bangkit.
78 Ep76. Keluarga Tidak Akan Pernah Meninggalkanmu.
79 Ep77. Anggota Keluarga Baru.
80 Ep78. Kelebihan Rindu.
81 Ep79. Aku Lebih Mencintaimu...
82 Ucapan Terimakasih.
83 Misiiiiiii....
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Ep1. Berdamai Dengan Nasib.
2
Ep2. Hari Pertama Bekerja.
3
Ep3. Rencana.
4
Ep4. Ulang Tahun Ayyara.
5
Ep5. Kejutan Takdir.
6
Ep6. Iri.
7
Ep7. Dimana Pak Direktur?
8
Ep8. Dimana Pak Direktur? (Part2)
9
Ep9. Benang Merah.
10
Ep10. Interogasi.
11
Ep11. Cara Orang Kaya Bercanda.
12
Ep12. Lambang Ketidak Beruntungan.
13
Give Away Lagi Yukk..
14
Ep13. Kekasih Irba.
15
Ep14. Andai Bisa Menghilang.
16
Ep15. Salah Faham.
17
Ep16. Tidak Percaya.
18
Ep17. Ingin Menyerah
19
Ep18. Ternyata Belum Baik-Baik Saja.
20
Ep19. Pertanyaan Mengejutkan.
21
Ep20. Menyerah.
22
Ep21. Dua Orang Yang Putus Asa.
23
Ep22. Jangan Menilai Sesuatu Dari Tampilannya.
24
Ep23. Macam Bos!
25
Ep24. Setidaknya Jangan Membenci.
26
Ep25. Awas Nanti Jatuh Cinta.
27
Ep26. Awas Nanti Jatuh Cinta (part2)
28
Ep27. Penilaian.
29
Ep28. Duo Kekunyuk.
30
Ep29. Misi Bunuh Diri.
31
Ep30. Sia-sia Bersembunyi.
32
Ep31. Desiran.
33
Ep32. Drama Fitting Baju.
34
Ep33. Pengalaman Remeh.
35
Ep34. Beringharjo.
36
Ep35. Perasaan Bersalah.
37
Ep36. Pulang.
38
Ep37. Hal Itu Datang Lagi.
39
Ep38. Hal Itu Datang Lagi. (part 2)
40
Ep39. Berbagi Rasa Lapar.
41
Ep40. Kesempatan Langka.
42
Ep41. Jun Balas Dendam!
43
Ep42. Aku Tidak Mencintainya.
44
Ep43. Kak Yus.
45
Ep44. Seruputttt...
46
Ep45. Tidak Jadi.
47
Ep46. Nah,, Begitu Dong.
48
Ep47. Akal Bulus.
49
Ep48. Bang Jun Sayang...!
50
Ep49. Mengaku-ngaku Keluarga.
51
Ep50. Kenangan.
52
Ep51. 24 jam.
53
Ep52. Diculik!
54
Ep53. Diculik! (part 2)
55
Ep54. Membangunkan Singa Yang Tertidur.
56
Ep55. Jangan Ganggu Wanitaku!
57
Ep56. Nadi Kembali.
58
Ep57. Presidential Suite Room.
59
Ep58. Arjunaku.
60
Ep59. Mendekati Sempurna.
61
Ep60. Kepergian Nyonya Gundala.
62
Hallo Pemirsah!!
63
Ep61. Wanita Paling Beruntung.
64
Ep62. Ancaman.
65
Ep63. Cinta Yang Lebih Besar Dari Ego.
66
Ep64. Harga Sebuah Keikhlasan.
67
Ep65. Sipenghancur Rencana.
68
Ep66. Serangan Fajar.
69
Ep67. Rindu Kak Yus.
70
Ep68. Gaji Pertama.
71
Ep69. Testpack.
72
Ep70. Kelu.
73
Ep71. Runyam.
74
Ep72. Kabar Mengejutkan.
75
Ep73. Perasaan Mengerikan.
76
Ep74. Obgyn.
77
Ep75. Berusaha Untuk Bangkit.
78
Ep76. Keluarga Tidak Akan Pernah Meninggalkanmu.
79
Ep77. Anggota Keluarga Baru.
80
Ep78. Kelebihan Rindu.
81
Ep79. Aku Lebih Mencintaimu...
82
Ucapan Terimakasih.
83
Misiiiiiii....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!