Ep2. Hari Pertama Bekerja.

‘Tidak perlu mengasihaniku. Lagipula setiap orang harus berjuang untuk hidupnya masing-masing.’

*****

Dengan susah payah, Resti menuntun sepedanya yang sudah ringsek ban depannya menuju ke sebuah gedung kantor tepatnya bekerja mulai hari ini. Beberapa orang melihatnya dengan tatapan aneh, ada juga yang kasihan. Walaupun Resti berusaha untuk tidak mempedulikannya, tapi wajahnya tetap memerah karna malu.

Kesialannya pagi ini lengkap sudah. Ban depan sepedanya yang peyot seolah menunjang penampilannya yang sedikit kumal itu untuk mempermalukannya.

Resti memarkirkan sepedanya ditempat khusus sepeda yang tersedia dilahan parkir gedung berlantai 28 itu. Hanya ada sepedanya saja yang diparkir disana. Setelah selesai, dia kembali merapikan pakaiannya yang entah kenapa tidak bisa terlihat rapi. Tapi Resti tidak peduli. Ia melangkahkan kakinya dengan mantap masuk kedalam lobi gedung. Ini adalah saatnya ia menjemput keberuntungan rezeki yang sudah lama ia impikan.

Saat masuk, Resti langsung disambut dengan pemandangan interior lobi yang sangat mewah. Seperti di lobi hotel yang pernah ia lihat di tv. Ada sofa mewah yang bertengger di beberapa sudut lobi. Lantai marmer yang mengkilat dengan corak yang unik. Dan juga orang-orang yang berlalu lalang dengan pakaian mereka yang indah dan rapi.

Resti sempat minder saat melihat para karyawan yang berlalu lalang dengan penampilan mereka yang nampak sangat anggun dan cantik. Kemudian memandangi penampilanya sendiri. Jauh, tapi tidak terlalu jauh. Karna pada dasarnya, wajahnya sudah nampak cantik secara alami. Hanya pakaiannya saja yang kurang menunjang penampilannya itu.

Resti melanjutkan perjalanannya menuju ke meja resepsionis. Dengan sopan dia bertanya kepada pria dan wanita yang berdiri dibalik meja itu. Penampilan mereka tidak kalah rapi. Cantik, dan tampan.

“Em,, permisi Mbak.”

“Ya Mbak ada yang bisa saya bantu?” Jawab resepsionis wanita itu dengan ramah.

“Em,, saya karyawan magang baru..” Kata Resti kemudian menyodorkan kartu tanda pengenalnya kepada resepsionis itu.

Dengan seksama resepsionis wanita itu memperhatikan kartu itu, kemudian mengetik sesuatu di komputernya, lantas mengangguk seraya menyerahkan kartu itu kembali kepada Resti.

“Mari ikut saya Mbak.” Kata repsionis wanita itu keluar dari balik mejanya dan berjalan menuju ke pintu lift yang berada di bagian dalam.

Dengan patuh Resti mengikuti resepsionis itu. Sambil sesekali melirik pantulan si resepsionis dari dinding lift yang terbuat dari kaca. Resepsonis itu nampak terus menyunggingkan senyum. Tidak ada yang bicara. Mereka berdua sibuk dengan fikirannya masing-masing.

Apa tidak capek senyum terus begitu? Seloroh Resti dalam hati masih dengan memperhatikan si resepsionis dari pantulan kaca.

Lift berhenti di lantai 9. Dan resepsionis wanita itu mempersilahkan Resti untuk keluar dan mengarahkannya ke sebuah ruangan. Disana sudah ada tiga orang yang sedang berdiri. Sepertinya mereka adalah karyawan magang sama seperti dirinya.

Resti mengikuti instruksi resepsionis wanita itu dengan ikut berdiri dibarisan. Sebelumnya ia mengangguk kepada tiga orang yang juga sedang berdiri dengan ramah.

Setelah berbicara sesuatu kepada seorang pria berkemeja dibalik meja yang paling lebar diantara meja-meja yang ada diruangan itu, resepsionis itu mengangguk kepada Resti kemudian pergi dari sana.

“Baiklah. Sepertinya sudah semua hadir.” Ujar pria berdasi itu. Masih muda. Umurnya mungkin sekitar 26 atau 27 tahun.tapi pembawaannya bijaksana. “ Perkenalkan, nama saya, Khofid. Saya adalah manajer di tim ini.” Jelas pria itu lagi.

Xixixixixix...

Sontak semua tatapan mengarah kepada Resti yang sedang cekikikan. Dia sedang mentertawai nama Pak Khofid yang entah kenapa ditelinganya malah terdengar seperti nama virus. Covid.

“Ehem.!” Pak Khofid pun berdehem dengan sengaja.

Menyadari dirinya sedang menjadi perhatian, Restipun langsung menghentikan aksinya dengan mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Menahan diri sekuat tenaga agar tidak tertawa.

“Silahkan perkenalkan diri kalian.” Ujar Pak Khofid memberi komando pertamanya.

“Nama saya Mayang Pak,” jelas wanita pertama yang ada diujung.

“Saya Dimas Pak.” Jelas pria yang berdiri di deretan kedua.

“SayaTeguh Pak.” Jelas pria berkaca mata yang ada ditengah.

“Saya Resti pak.” Jelas Resti dengan masih menahan tawa.

“Baiklah, saya akan menunjukkan meja kalian masing-masing. Ikuti saya.” Jelas Pak Khofid kemudian berjalan memimpin kelima karyawan baru itu.

Sementara Resti masih terus menahan tawanya dengan sekuat tenaga.

Pak Covid. Hahahahahahaha. Tawanya dalam hati.

Hari pertama bekerja dihabiskan dengan berkeliling kantor dengan Pak Khofid sendiri yang memandu mereka. Mengenalkan mereka kepada job desk masing-masing.

Diantara ke empat karyawan baru itu, Restilah yang paling antusias. Dia selalu mengangguk dengan mantap saat Pak Khofid menjelaskan sesuatu.

Saat hendak pulang karna jam kantor telah selesai, Resti berjalan gontai menyusuri lobi gedung. Hari ini dia merasa sangat lelah. Ditambah dengan dadanya yang terus terasa nyeri. Saat dia melihatnya dikamar mandi tadi, ada luka lebam disana. Mungkin karna terbentur swpeda tadi, dan semakin lama semakin terasa sakit. Membuatnya sedikit merasa sesak untuk bernafas.

Disela pandangannya yang mulai kabur, Resti menangkap sosok seorang pria yang sedang berjalan memasuki lobi. Ia terbelalak saat mengetahui kalau pria itu adalah si pemilik mobil yang ia rusak tadi pagi.

Dengan segera Resti mempercepat langkahnya sambil mengerutkan dahinya mendekati pria itu dan membelalak kepadanya.

“Tuan? Apa yang anda lakukan disini? Apa anda mengikutiku kemari? Aku kan sudah bilang kalau aku pasti akan membayar biaya perbaikannya.” Ujar Resti dengan mengeratkan giginya. Ia merasa tidak nyaman karna orang-orang disekeliling mereka melihatnya.

Pria itu hanya mengernyitkan dahi saja. Menatap aneh kepada Resti yang terus mengoceh entah apa.

“Jun.!!” Panggil seorang wanita dengan gaya yang sangat anggun mendekat kearah mereka.

Pria itu dan juga Resti langsung menoleh kearah datangnya suara.

“Sedang apa kau disini?” Tanya wanita itu lagi.

“Tidak ada apa-apa.” Jawab Jun santai.

Resti memandangi wajah wanita itu sambil mengingat-ingat, kalau sepertinya ia pernah bertemu dengannya.

“Oh, Bu wakil Direktur. Maaf Bu, ini teman saya datang kemari untuk menemui saya.” Ujar Resti mencoba menjelaskan kedatangan pria asing itu kepada Ana, wakil direktur perusahaan GD Group tempatnya bekerja. Resti mengingat wanita itu, karna tadi Pak Khofid sempat mengenalkan mereka sekilas.

“Hah??” Ana yang masih belum mengerti jalan ceritanya mencoba menerka-nerka apa yang sedang terjadi. Ia menatap Jun seperti sedang meminta penjelasan.

“Maaf Bu, kami permisi dulu.” Ujar Resti keburu menarik tangan pria itu keluar dari lobi. Bahkan Jun belum sempat membuka mulutnya untuk menjawab situasi aneh itu.

Ana hanya terbengong saja melihat hal paling tidak biasa itu. Jun yang tidak suka disentuh oleh wanita manapun itu, benar-benar menurut saat Resti menariknya begitu saja. Dan itu benar-benar terjadi didepan mata Ana.

“Apa itu? Apa dia benar-benar Jun yang kukenal?” Ujar Ana dengan dirinya sendiri. Karna biasanya Jun akan langsung menepis tangan wnaita manapun yang berani menyentuhnya. “Waaww! Aku harus segera memberitahu Papa dan Mama.” Imbuhnya berniat memberitahu keanehan Jun kepada Gama dan Ayyara.

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

oh jun knp kamu nrut sm resti 🤣

2024-10-20

0

azril arviansyah

azril arviansyah

keliatanya lucu ceritanya

2022-08-19

0

Maminya Nathania Bortum

Maminya Nathania Bortum

seru dan lucu thor

2022-04-16

0

lihat semua
Episodes
1 Ep1. Berdamai Dengan Nasib.
2 Ep2. Hari Pertama Bekerja.
3 Ep3. Rencana.
4 Ep4. Ulang Tahun Ayyara.
5 Ep5. Kejutan Takdir.
6 Ep6. Iri.
7 Ep7. Dimana Pak Direktur?
8 Ep8. Dimana Pak Direktur? (Part2)
9 Ep9. Benang Merah.
10 Ep10. Interogasi.
11 Ep11. Cara Orang Kaya Bercanda.
12 Ep12. Lambang Ketidak Beruntungan.
13 Give Away Lagi Yukk..
14 Ep13. Kekasih Irba.
15 Ep14. Andai Bisa Menghilang.
16 Ep15. Salah Faham.
17 Ep16. Tidak Percaya.
18 Ep17. Ingin Menyerah
19 Ep18. Ternyata Belum Baik-Baik Saja.
20 Ep19. Pertanyaan Mengejutkan.
21 Ep20. Menyerah.
22 Ep21. Dua Orang Yang Putus Asa.
23 Ep22. Jangan Menilai Sesuatu Dari Tampilannya.
24 Ep23. Macam Bos!
25 Ep24. Setidaknya Jangan Membenci.
26 Ep25. Awas Nanti Jatuh Cinta.
27 Ep26. Awas Nanti Jatuh Cinta (part2)
28 Ep27. Penilaian.
29 Ep28. Duo Kekunyuk.
30 Ep29. Misi Bunuh Diri.
31 Ep30. Sia-sia Bersembunyi.
32 Ep31. Desiran.
33 Ep32. Drama Fitting Baju.
34 Ep33. Pengalaman Remeh.
35 Ep34. Beringharjo.
36 Ep35. Perasaan Bersalah.
37 Ep36. Pulang.
38 Ep37. Hal Itu Datang Lagi.
39 Ep38. Hal Itu Datang Lagi. (part 2)
40 Ep39. Berbagi Rasa Lapar.
41 Ep40. Kesempatan Langka.
42 Ep41. Jun Balas Dendam!
43 Ep42. Aku Tidak Mencintainya.
44 Ep43. Kak Yus.
45 Ep44. Seruputttt...
46 Ep45. Tidak Jadi.
47 Ep46. Nah,, Begitu Dong.
48 Ep47. Akal Bulus.
49 Ep48. Bang Jun Sayang...!
50 Ep49. Mengaku-ngaku Keluarga.
51 Ep50. Kenangan.
52 Ep51. 24 jam.
53 Ep52. Diculik!
54 Ep53. Diculik! (part 2)
55 Ep54. Membangunkan Singa Yang Tertidur.
56 Ep55. Jangan Ganggu Wanitaku!
57 Ep56. Nadi Kembali.
58 Ep57. Presidential Suite Room.
59 Ep58. Arjunaku.
60 Ep59. Mendekati Sempurna.
61 Ep60. Kepergian Nyonya Gundala.
62 Hallo Pemirsah!!
63 Ep61. Wanita Paling Beruntung.
64 Ep62. Ancaman.
65 Ep63. Cinta Yang Lebih Besar Dari Ego.
66 Ep64. Harga Sebuah Keikhlasan.
67 Ep65. Sipenghancur Rencana.
68 Ep66. Serangan Fajar.
69 Ep67. Rindu Kak Yus.
70 Ep68. Gaji Pertama.
71 Ep69. Testpack.
72 Ep70. Kelu.
73 Ep71. Runyam.
74 Ep72. Kabar Mengejutkan.
75 Ep73. Perasaan Mengerikan.
76 Ep74. Obgyn.
77 Ep75. Berusaha Untuk Bangkit.
78 Ep76. Keluarga Tidak Akan Pernah Meninggalkanmu.
79 Ep77. Anggota Keluarga Baru.
80 Ep78. Kelebihan Rindu.
81 Ep79. Aku Lebih Mencintaimu...
82 Ucapan Terimakasih.
83 Misiiiiiii....
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Ep1. Berdamai Dengan Nasib.
2
Ep2. Hari Pertama Bekerja.
3
Ep3. Rencana.
4
Ep4. Ulang Tahun Ayyara.
5
Ep5. Kejutan Takdir.
6
Ep6. Iri.
7
Ep7. Dimana Pak Direktur?
8
Ep8. Dimana Pak Direktur? (Part2)
9
Ep9. Benang Merah.
10
Ep10. Interogasi.
11
Ep11. Cara Orang Kaya Bercanda.
12
Ep12. Lambang Ketidak Beruntungan.
13
Give Away Lagi Yukk..
14
Ep13. Kekasih Irba.
15
Ep14. Andai Bisa Menghilang.
16
Ep15. Salah Faham.
17
Ep16. Tidak Percaya.
18
Ep17. Ingin Menyerah
19
Ep18. Ternyata Belum Baik-Baik Saja.
20
Ep19. Pertanyaan Mengejutkan.
21
Ep20. Menyerah.
22
Ep21. Dua Orang Yang Putus Asa.
23
Ep22. Jangan Menilai Sesuatu Dari Tampilannya.
24
Ep23. Macam Bos!
25
Ep24. Setidaknya Jangan Membenci.
26
Ep25. Awas Nanti Jatuh Cinta.
27
Ep26. Awas Nanti Jatuh Cinta (part2)
28
Ep27. Penilaian.
29
Ep28. Duo Kekunyuk.
30
Ep29. Misi Bunuh Diri.
31
Ep30. Sia-sia Bersembunyi.
32
Ep31. Desiran.
33
Ep32. Drama Fitting Baju.
34
Ep33. Pengalaman Remeh.
35
Ep34. Beringharjo.
36
Ep35. Perasaan Bersalah.
37
Ep36. Pulang.
38
Ep37. Hal Itu Datang Lagi.
39
Ep38. Hal Itu Datang Lagi. (part 2)
40
Ep39. Berbagi Rasa Lapar.
41
Ep40. Kesempatan Langka.
42
Ep41. Jun Balas Dendam!
43
Ep42. Aku Tidak Mencintainya.
44
Ep43. Kak Yus.
45
Ep44. Seruputttt...
46
Ep45. Tidak Jadi.
47
Ep46. Nah,, Begitu Dong.
48
Ep47. Akal Bulus.
49
Ep48. Bang Jun Sayang...!
50
Ep49. Mengaku-ngaku Keluarga.
51
Ep50. Kenangan.
52
Ep51. 24 jam.
53
Ep52. Diculik!
54
Ep53. Diculik! (part 2)
55
Ep54. Membangunkan Singa Yang Tertidur.
56
Ep55. Jangan Ganggu Wanitaku!
57
Ep56. Nadi Kembali.
58
Ep57. Presidential Suite Room.
59
Ep58. Arjunaku.
60
Ep59. Mendekati Sempurna.
61
Ep60. Kepergian Nyonya Gundala.
62
Hallo Pemirsah!!
63
Ep61. Wanita Paling Beruntung.
64
Ep62. Ancaman.
65
Ep63. Cinta Yang Lebih Besar Dari Ego.
66
Ep64. Harga Sebuah Keikhlasan.
67
Ep65. Sipenghancur Rencana.
68
Ep66. Serangan Fajar.
69
Ep67. Rindu Kak Yus.
70
Ep68. Gaji Pertama.
71
Ep69. Testpack.
72
Ep70. Kelu.
73
Ep71. Runyam.
74
Ep72. Kabar Mengejutkan.
75
Ep73. Perasaan Mengerikan.
76
Ep74. Obgyn.
77
Ep75. Berusaha Untuk Bangkit.
78
Ep76. Keluarga Tidak Akan Pernah Meninggalkanmu.
79
Ep77. Anggota Keluarga Baru.
80
Ep78. Kelebihan Rindu.
81
Ep79. Aku Lebih Mencintaimu...
82
Ucapan Terimakasih.
83
Misiiiiiii....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!