Tangan kekar itu masih melingkar erat di pinggangku, aku menatap Arsen dengan kesal, sementara dia hanya tersenyum. Wajah kami begitu dekat, aku bahkan bisa melihat jelas wajah mulus laki-laki yang menjadi suamiku ini. Namun, tiba-tiba Arsen mengecup keningku.
“I love you.” Arsen mengatakan itu masih dengan senyuman tampannya.
Aku memalingkan wajahku dari Arsen. Jantungku tiba-tiba saja memompa dengan cepat. Tidak ini bukan karena cinta, pasti karena jarak kami yang terlalu dekat.
“Mau lihat-lihat dapur dan kamar mandinya dulu?” tanya Bu Sari yang seolah malu-malu melihat Arsen tengah memelukku.
“Ayo sayang.” Arsen masih memelukku saat kami mengikuti langkah kaki Bu Sari.
Dapur rumah ini begitu cantik, peralatannya lengkap. Ada kompor, lemari kabinet, wastafel, meja makan, bahkan ada mini barnya juga. Aku jadi membayangkan Arsen tengah memasak di dapur dan aku menunggunya duduk di kursi mini bar itu. Ah, apa sih yang sedang aku pikirkan.
“Rumahnya sangat terawat ya Bu?” tanyaku yang sedari tadi penasaran dengan rumah sebagus ini, kenapa dibiarkan ditempati orang lain.
“Rumah ini milik saudara saya Mbak Kimora, kebetulan penghuni sebelumnya cewek-cewek yang sekarang sudah lulus semua kuliahnya.” Bu Sari menjelaskan. “Jadi bagaimana? Apa kalian jadi tinggal di sini?” tanya Bu Sari.
“Iya Bu, jadi berapa biaya sewanya?” Arsen dan Bu Sari pun membuat kesepakatan tentang biaya sewa rumah ini.
Aku sibuk mengamati cara bicara Arsen, dia persis seperti Kak Dareen saat sedang membuat kesepakatan dengan papa.
“Ayo kita pulang,” kata Arsen saat telah menyelesaikan transaksinya dengan Bu Sari.
“Aku ada kelas nanti jam dua, kamu pulang duluan aja,” kataku saat akan masuk ke mobil.
“Oke, kalau gitu nanti langsung pulang ya, aku ada kerjaan.” Arsen langsung memakai helmnya, mengikuti di belakangku lalu kami berpisah di jalan raya.
***
Selesai kuliah, aku dan Nana memutuskan untuk pergi ke kafe, tempat Arsen bekerja. Disana kami akan bertemu Dara, sahabat kami sewaktu SMA. Sebenarnya aku malas sekali bertemu Arsen, tapi aku tidak ingin Nana curiga jika aku tidak ikut dan menghindari Arsen, jadi aku memutuskan untuk setuju mengikuti Nana.
Mobilku melaju mengikuti mobil Nana yang telah melaju lebih dulu. Tak lama, kami pun berhenti di depan kafe. Aku dan Nana akhirnya masuk ke dalam kafe.
Aku dan Nana segera mencari keberadaan Dara.
“Hai Kim, hai Na,” sapa Dara saat kami mendekat ke meja mereka.
Kafe ini memang tempat favorit kami untuk berkumpul, apalagi sekarang kami berpisah. Aku dan Nana masuk ke kampus swasta, Dara diterima di Universitas Negeri, sedangkan Sheza melanjutkan kuliah di luar negeri.
“Hai Dar, udah lama ya?” tanyaku setelah menghempaskan bokong ke kursi.
“Baru sepuluh menit lah, kalian udah aku pesanin makan sama minum tadi.” kata Dara.
"Oh ya, thanks ya," kataku.
Tak lama, seorang pelayan datang membawa makanan pesanan Dara. Pelayan itu adalah Arsen, suamiku sendiri.
“Selamat sore, silahkan dinikmati makanannya,” kata Arsen.
Lalu Arsen meletakkan makanan di meja kami. Saat ia di hadapanku, ia tersenyum manis.
“Kak Arsen, kerja ya?” tanya Nana dengan centilnya.
“Iya, selamat bersenang-senang ya.” kata Arsen, kemudian ia segera undur diri, setelah selesai menyajikan makanan.
Aku dan kedua sahabatku pun segera menyantap makanan kami. Namun, saat kami tengah menikmati makanan kami, ponselku bergetar. Setelah kulihat ternyata pesan dari Arsen.
[Setelah selesai, langsung pulang ya. Besok Tuan akan pulang, dan kita bisa pindah dari rumah.]
Hah, memangnya dia siapa? Seenaknya saja mengaturku, mau aku pulang atau enggak kan terserah aku.
🌹🌹🌹
Huft, Non Kim, mau nggak aku jedot in tembok, dia kan suamimu. 🤧🤧🤧
Judes-judes ku buat bucin loh..
Segini aja yah, ngantuk banget mataku.
Oh ya, terima kasih banyak yang udah kasih kiriman vote, kembang 🌹 juga kopi ☕, yang belum, aku dengan sabar menunggu kiriman kalian ya.
aku up lagi nanti ya kalau dapat mood 😄😄
oke jangan lupa ritual jejaknya. like, komen, vote, dan hadiah ya 🤭🤭🤭
Sampai jumpa lagi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 242 Episodes
Comments
anonim
heiii Kim...Arsen suamimu
2024-10-15
0
Dir Dirman
serasa baca diary🤪
2024-01-05
0
Uwie Yanti
buat bucin ajha Thor si kimy biar tau rasa!!!
2023-11-09
1