"Kamu nggak mau, ya udah." Aku menyuap nasi ke dalam mulutku.
Arsen kemudian duduk di sebelah kananku, di sofa panjang yang menghadap ke ranjang berukuran besar milikku.
Dengan cepat, Arsen mengambil sendok dari tanganku, hingga tangan Arsen yang halus itu menyentuh punggung tanganku. Lembut dan halus, itu yang aku rasakan saat telapak tangan itu menggenggam tanganku.
Mata kami saling bertemu, tatapan Arsen begitu teduh, entah mengapa aku merasa nyaman dengan sorot mata itu.
Drrtt … drtt … drrtt …
Suara getaran ponsel di meja mengembalikan kesadaranku, secepat kilat aku menyambar benda berukuran 6.5 inci tersebut.
Kak Dareen
Layar penuh itu menampilkan nama saudara laki-laki yang seharian ini belum menghubungiku. Dengan memasang wajah kesal, aku menjawab panggilan video itu.
"Halo, Adek, kamu lagi apa?" tanya Kak Dareen.
Aku menggenggam ponsel dengan tangan kanan, mengarahkannya tepat di wajahku, agar Kak Dareen tak melihat ada Arsen di kamarku.
"Aku? Lagi kekeringan menunggu hujan," jawabku dengan malas.
Aku dan Kak Dareen memang sangat dekat, lebih dekat dari hubunganku dengan Papa, tapi semenjak menjadi presdir, Kakak begitu sibuk sampai kadang lupa mengabariku.
"Kalau nunggu hujan itu di luar, jangan di dalam rumah." Aku mendengar jelas suara tawa Kak Dareen.
"Iya, 'kan belum hujan, nanti kalau udah hujan aku keluar." Aku tersenyum pada Kak Dareen.
"Kimmora, kamu udah pulang ke rumah ya?" tanya Kak Dareen.
"Kakak tau darimana? Apa Pak Ardi cerita?" Aku bertanya balik.
Jangan sampai kakak tahu aku sudah menikah, aku tidak yakin kakak bisa menyelamatkanku dari pernikahan ini, lagi pula Arsen bisa membawaku terlepas dari papa.
"Itu, kamu lagi di kamar kamu, 'kan?"
Aku langsung melihat sekeliling kamarku. Benar juga, Kakak pasti hafal setiap sudut kamarku. Saat memperhatikan sekeliling kamar, tiba-tiba aku melihat sesendok nasi di tangan Arsen. Dia sudah bersiap mendaratkan nasi itu ke mulutku. Dengan cepat aku menerimanya, sambil mengarahkan layar ponselku ke arah lain, tak ingin Kak Dareen melihatku yang tengah disuapi Arsen.
"Kamu lagi apa sih, Dek?" tanya Kak Dareen yang mungkin bingung, karena kamera ponselku menjadi tidak fokus ke wajahku.
"Aku lagi makan, udah dulu ya, Kak," jawabku dengan mulut penuh.
Lalu tanpa menunggu persetujuannya, aku mengakhiri panggilan video dengan Kak Dareen.
"Makan pelan-pelan, aku nggak akan ngerebutnya kok." Arsen menyuap nasi ke dalam mulutnya sendiri.
"Mau lagi." Aku memberi kode pada Arsen agar menyuapiku lagi.
Arsen menurut, menyuapi aku makan seperti seorang ayah yang tengah menyuapi anaknya. Aku kemudian fokus membalas pesan dari teman-temanku, juga Nana. Kami berencana akan membeli baju dan beberapa peralatan yang akan kami pakai saat ospek nanti.
Tanpa terasa, Aku dan Arsen telah menghabiskan dua bungkus nasi goreng.
"Aku ke bawah dulu ya." Arsen membersihkan bekas makanan kami yang berserakan di meja.
"Tunggu!" Aku memegang lengan kekar Arsen, sumpah dia keren sekali aslinya.
"Kenapa?" tanya Arsen yang kini menatap wajahku.
"Aku mau hidup bebas tanpa diganggu Papa, sebagai suami, kamu bisa nggak bawa aku keluar dari rumah ini, dan hidup bebas tanpa diawasi Papa?" tanyaku serius.
Kulihat Arsen tengah memikirkan sesuatu, keningnya tampak berkerut. Semoga saja dia bisa membebaskan aku. Jujur, dua bulan hidup di luar rumah, aku sangat menyukai kebebasan itu, dan aku harap Arsen bisa membantuku.
"Kalau tinggal di kosanku, kamu mau?" tanya Arsen.
Apa? Kos kosan? Bahkan selama aku kabur dari rumah, aku tinggal di apartemen yang disewa Kak Dareen, masa iya, aku tinggal di kos kosan.
"Gimana?" Arsen memasang wajah seriusnya.
"Aku …"
🌹🌹🌹
Dah lah Kim, ikut aja kemanapun suamimu pergi...😜 Si Arsen juga ganteng kok 😍😍😍😍
Yang mau visualnya Arsen, Bisa Cek Instagram aku ya, @ittaharuka lagi proses penghapusan visual 🙏🙏🙏🙏
Jangan lupa tinggalkan like dan komennya. Sampai jumpa lagi 😍😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 242 Episodes
Comments
Yucaw
jgn macem" kl udah di luar rmh kymmi..jgn berani sm suami,kemanapun kamu pergi jgn kira papaku benar" melepas mu sblm yakin kamu berubah,bersyukurlah pny papa yg perhatian padamu..kl kamu di biarkan liar..jadi apa coba kamu??
2023-06-04
1
Rahmawaty❣️
Aku udh buka IG nya kaka tp ga bisa..akunnya di privat ka😂
2023-05-17
0
Bagus Rahmad
istri yg baik ikuti suami aja ya tar ada y ngerebuti baru sadar
2023-05-16
1