Masa Putih Abu Abu
Tidak terasa kedua anak kembar Alvina dan juga Kevin sudah tumbuh menjadi dewasa,Elgara atau kerap di sapa El sudah tumbuh menjadi remaja yang tampan seperti ayahnya dan juga Kevyra atau kerap di sapa Rara menjadi gadis cantik sama seperti Alvina.
Seperti sekarang ini Vyra atau sering di sapa orang-orang dengan sebutan Rara sedang menuruni anak tangga untuk segera sarapan.
"Abang El! buruan, entar Rara telat!" teriakan meggemah di rumah Alvina dan kevin sudah terdengar pagi - pagi seperti ini.
Dengan santainya Elgara menuruni anak tangga dengan tas ia sampirkan di lengannya.
"Lama banget sih bang!" gerutu Vyra.
"Bawel amat sih lo, Ra," balas El lalu duduk di dekat Vyra.
Mereka sarapan Dengan hening tanpa Kevin, karna pagi tadi Kevin sudah berangkat kerumah sakit untuk melaksanakan kewajibannya sebagai seorang dokter.Jadi, hanya Alvina saja sarapan bersama dengan kedua anak kembarnya.
"Rara sama bang El pamit bun, " pamit Vyra dan juga El.
"Hati hati sayang," balas Alvina
Alvina tersenyum hangat saat melihat punggung kedua anak-anaknya telah menjauh, ia tidak menyangka ia masih di berikan kesempatan untuk membesarkan kedua anak kembarnya.
Rara dan juga El telah sampai di sekolah SMA Garuda. Rara langsung Menghentakkan kakinya saat melihat gerbang sekolahnya yang menjulang tinggi sudah tertutup
"Mau ikut Abang nggak?" tawar El dengan santainya dengan tas ia sampirkan di lengannya sebelah.
"Mau panjat pagar lagi?"tebak Rara dengan Menyipitkan matanya kepada Elgara.
"Menurut Rara mau panjat tower," balas El Kepada kembaranya.
"Nanti kita di hukum sama kak Tegar," ucap Rara kepada Elgara.
"Mau di hukum sama Tegar atau guru BK botak," balas El.
"Yaudah deh, kita panjat pagar," ucap Rara final Kepada El.
Elgara dan Kevyra langsung berlari kebelakang sekolah untuk panjat pagar belakang Sekolah mereka.
"Akhirnya!" ucap Rara saat mereka berdua telah berhasil loncat.
Elgara dan Kevyra melangkahkan kakinya namun pergerakan kaki mereka terhenti saat mendengarkan nama mereka di sebut.
"Rara! Elga." Langkah Rara dan juga El terhenti.
Rara langsung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal saat melihat Tegar dengan wajah tampannya dan kacamata melekat di hidungnya.
Tegar menarik nafasnya sebelum berbicara kepada kedua orang yang sangat dia kenal.
"Kevyra Anastasya lo itu ketua osis kenapa lambat begini? Mana panjat pagar lagi," ucap Tegar kepada Rara.
"Maaf." Hanya kata itu saja yang mampu di keluarkan oleh Rara Kepada Tegar.
Tegar adalah wakil ketua OSIS, dia duduk di bangku kelas 2 SMA. Sedangkan Rara dan juga Elgara masih kelas sepuluh Rara saat itu iseng iseng mengajukan diri sebagai ketua OSIS dan hasilnya dia benar benar terpilih.
"Yang lo lakuin nggak baik di contoh buat yang lain Ra. Apa lagi lo itu Ketua OSIS, seharusnya lo yang berikan contoh sama murid murid SMA Garuda," tegas Tegar memberikan pemahaman kepada Rara sahabatya.
"Lain kali kalian berdua jangan ngulangin hal seperti tadi,ng nggak baik buat yang lain. Apa kata mereka saat tau ketua OSIS SMA Garuda panjat pagar," terang Tegar dengan tegas kepada Rara.
Sedangkan El langsung pergi meninggalkan Tegar yang masih memberikan ceramah untuk Rara.
Rara bernafas lega karna guru mata pelajaran matematika belum masuk ke dalam kelas IPS 1 kelas yang ia tempati
"Itu Rara," kata Tasya saat melihat Rara telah masuk ke dalam kelasnya.
Gadis yang sedang fokus membaca buku yang bernama Kayla mendongakkan kepalanya melihat ke arah pintu
yang di mana Rara telah berdiri
"Lo kenapa lambat Ra. Untung aja Bu Rika belum masuk," ucap Tasya kepada Rara yang telah duduk di bangku belakang.
"Kembaran gue mana." Bukannya menjawab Rara malah balik bertanya karna tidak melihat El di bangku paling pojok.bPadahal Rara yakin Elgara sudah duluaan saat Tegar masih menceramahi dirinya karena panjat pagar bersama Elgara.
"Palingan ke Roftop buat ngerokok." Kini Kayla yang menjawab dengan mata masih fokus ke arah buku pelajarannya.
Rara langsung beranjak dari kursinya namun pergelangan tangannya di cekal oleh Kayla "Mau kemana lo," tanya Kayla.
"Mau ke Roftop Kay. Lo sendirikan yang bilang kalau Abang El ada di roftop," ucap Rara kepada Kayla yang masih mencekal tanganya.
"Terserah lo aja deh,"ucap Kayla lalu melepaskan cekalan tangannya dari Rara.
"Sebagai ketua Osis yang baik, gue harus mencegah bi-" ucapan Rara langsung terputus.
"Jadi yang lo lakuin panjat pagar tadi itu bagus? balas Kayla Memutar bola matanya malas melihat tingkah Rara saat ini.
Uhuk...Uhuk...Uhuk...
Kayla dan Rara langsung menatap asal Suara yang tersedak minumannya adalah Tasya.
"Jadi benar lo panjat pagar Ra," ucap Tasya memastikan perkataan Kayla.
"Di paksa sama bang El," kata Rara karna yang ia katakan memang benar jika saudara kembarnya itulah yang memberikanya saran untuk panjat pagar
Tasya menggelengkan kepalanya ,"Sebagai ketua Osis nggak baik panjat pagar Ra, harusnya lo kasi contoh yang baik,"ucap Tasya kepada Rara.
"Nggak mampu jadi Bu ketos sok-sok'an nyalonin," cibir Kayla tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang di baca.
"Ka-" ucapan Rara langsung saja di potong oleh Kayla.
"Mau jawab cuman iseng- iseng nyalonin jadi ketua Osis? Dan pada akhirnya kepilih juga," kata Kayla menutup bukunya yang sudah di baca.
Rara hanya cengengesan ke arah kayla,"Nah itu udah tau," ucap Rara dengan senyuman yang membuat kedua sahabatnya geleng geleng kepala.
Kayla atau kerap di sapa Kay adalah salah satu sahabat Kevyra dan Tasya. Dia orangnya berbicara apa adanya mulutnya seperti boncabe Kayla merupakan gadis yang agak tomboy di SMA Garuda.
Tasya juga merupakan sahabat dari Kevyra dan juga Kayla dia orangnya bijak di antara Kevyra dan Kayla dia selalu bijak dalam menangani masalah di sekitarnya.
"Nah itu Abang El!" ucap Rara saat melihat saudara kembarnya telah masuk ke dalam kelas.
"Kerjaan lo ngerokok terus El," ucap Kayla saat Elgara melewati bangku Kayla yang langsung mencium bau rokok dari Elgara ,"perasan bapak lo kagak ngerokok." sambungnya.
"Perasaan emak lo kagak tomboy. Kok anaknya jadi preman sekolah," balas Elgara membuat Kayla terdiam dengan perkataannya.
"Udah deh El, lo balik gih ke bangku lo sana. Gue udah mau absen kelas," ucap Tasya. Tasya merupakan ketua kelas X IPS satu.
Sedangkan Rara hanya menggelengkan kepalanya karena sedari kecil Elgara dan juga Kayla tidak pernah akur.
Elgara langsung duduk dari tempat duduknya sedangkan Tasya sudah mulai mengabsen satu persatu teman kelasnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Alice Crooper
baru pertama liat ini seru
2023-09-30
1
Rosee
Haiii mampir dong
2023-04-23
0
Rosa Rosiana
sepertinya seru, salah satu genre yg saya suka
2023-04-05
0