Rara bernafas gusar bagaimana tidak jika gerbang sekolahnya telah di tutup dia melirik jam di pergelangan tanganya gue lambat 5 menit
"Mau ikut gue lagi nggak?"Ucap Elga
"Kita nggak boleh panjat pagar bang El!Rara nggak mau yah kalau ketahuan lagi sama kak Tegar kayak kemarin-kemarin"ucapnya pada Elga
Rara dan Elga mengarahkan pandangannya kepada laki laki yang baru datang yang sama lambat dengannya.Tas yang dia sampirkan di lengannya dengan sangat kentara dia tidak membawa alat tulisnya...
Laki laki itu turun dari skateboard-nya yang selalu dia gunakan untuk ke sekolah.Rara tidak habis fikir mengapa dia sangat suka menggunakan skateboard
Krek....Krek...Krek....
Mereka bertiga melihat ke arah gerbang yang terbuka.Muncullah Tegar dengan wajah dinginya serta kacamata melekat di wajahnya yang tampan.
Tegar menatap ketiganya dengan tatapan dingin
"Kalian ber-"Ucapan dari Tegar langsung tercekad di tenggorokannya
"Gue kira cuman gue yang telat, ternyata masih ada si kembar sama si patung"Ucap Asrifal melepaskan helmnya
Kalian sudah tau bukan siapa yang di juluki patung oleh Rifal.Yaps dia adalah Frezan yang dia juluki sebagai patung dengan wajah datarnya
Sementara Frezan masih memasang wajah datarnya serta tatapannya yang sangat mengerikan
Tegar menarik nafasnya panjang melihat ke-empat orang yang sangat dia kenal sedang terlambat berjamaah
Tegar menatap Rara dengan tatapan dinginya bagaimana tidak jika ketua OSIS SMA Garuda telah lambat ke sekolah,ini bukan pertama kalinya Rara terlambat
"Rara"Beginilah kebiasaan Tegar saat berbicara dengan Rara dia akan memanggil namanya terlebih dahulu "Lo tau kan lo itu ketua osis,nggak seharusnya lambat kayak gini Ra!ini bukan pertama kalinya lo lam-"ceramah untuk Rara dari Tegar langsung terhenti dengan suara cempreng yang tiba tiba saja memekikkan telinga mereka berlima
Mereka mengarahkan pandangannya dan benar saja pemilik suara itu orang yang sangat mereka kenali
Valen!
Siapa lagi kalau bukan dia yang sangat heboh jika melihat sosok Tegar yang di damba dambakan dari dulu
Apa mereka janjian untuk terlambat berjamaah Tegar hanya bisa membatin saat ini
Sedangkan Rara bernafas legah karna bukan hanya dirinya saja perempuan yang terlambat masih ada sahabatya Valen yang ikut terlambat
"Air laut sudah pasang! ikan diburu burung elang! ini pagi atau siang,ah selamat pagi sayang"Pantun dari Valen langsung keluar pagi pagi begini untuk Tegar tak lupa pula dia mengedipkan matanya ke arah Tegar
Sedangkan Rara menahan tawanya dalam keadaan seperti Valen masih sempat sempatnya berpantun
Rara menatap ke arah Frezan ingin melihat apakah raut wajah Frezan berubah atau tidak apa cerita pagi ini tidak lucu? sehingga kak Eza masih setia dengan wajah datarnya
Deg...
Rara langsung berhenti tertawa saat matanya bertemu dengan mata Frezan.Dia langsung berhenti tertawa karna ketahuan mencuri pandang dari Frezan
"Ck!dasar murahan."Jika Rifal selalu tampil dengan sifat bobroknya namun kali ini dia tidak menampilkanya jika itu mengenai Valen
Entahlah mereka tidak tau masalah apa antara Valen dan juga Rifal yang tiba tiba saja bermusuhan seperti ini
Raut wajah Valen langsung berubah dia baru menyadari jika musuh bebuyutannya ada di sini juga ikutan terlambat
"Kak Rifal kira Valen murahan karena ngejar kak Tegar"Ucap Valen dengan senyuman palsu"Kak Rifal tidak tau namanya suka sama seseorang"Sambungnya menatap Rifal
Mereka berdua saling menatap seperti matanya ingin keluar api, itu semua tidak luput dari pengelihatan Rara, Elga juga Tegar hanya Frezan saja yang masa bodoh
Mereka tidak tau ada masalah apa Valen dan juga Rifal mereka tidak tau akan hal itu
Rifal tersenyum sinis kepada gadis blasteran di hadapannya "Itu sama halnya lo murahan!di mana mana cowok yang ngejar cewek bukan sebaliknya"Ucapnya dengan senyuman sinis kepada Valen
Ada apa antara mereka? jawabanya hanya mereka berdua saja yang tau akan hal itu
Rara bergedik ngeri melihat Rifal saat ini.Rifal bakalan berubah 180 derajat jika bersama dengan Valen
Valen mengepalkan tangannya dengan ucapan Rifal rasanya dirinya ingin mencaci maki Rifal saat ini
"Diam!"Suara dingin itu berasal dari Tegar.
Tegar memijat pelipisnya melihat tontonan pagi ini
Setelah percekcokan pagi ini di gerbang akhirnya kelima murid SMA Garuda yang lambat hari ini di hukum oleh Tegar untuk hormat di tiang bendera
Seperti sekarang ini di samping kiri Rara ada Elga dan di samping kanannya ada Frezan di dekat Frezan ada Valen dan di dekat Valen ada Asrifal
Entah mengapa Frezan mau saja di hukum oleh Tegar biasanya dia akan pergi begitu saja guru saja tidak dia dengarkan apa lagi hanya sebatas OSIS.Dan sekarang Frezan menajalani hukumnya dengan hormat di tiang bendera untung saja matahari belum terik sehingga mereka tidak seperti cacing kepanasan
Kali ini Tegar memperhatikan Valen tidak biasanya dia akan diam seperti ini jika Tegar berada di pandangan matanya Ada apa antara mereka? Tegar hanya bisa membatin tidak mungkin kan jika dia menanyai akan hal ini kepada saudaranya Asrifal karna Tegar tau setiap orang mempunyai privasi yang tidak bisa di ganggu
Kemana Valen yang cerewet?semua itu akan hilang jika di dekatnya ada Rifal.
Kemana Rifal suka nyengir?itu juga akan hilang jika mereka berdua bertemu..
Sampai sekarang tidak ada yang tau kenapa Valen dan juga Rifal saling sinis jika mereka bertemu
Tegar langsung pergi dari lapangan saat pak Marzuki telah datang.Karna pagi ini dia ada ulangan matematika
pak Marzuki langsung berhadapan dengan kelima murid di hadapannya
"Silahkan turunkan tangan kalian"Ucap Pak Marzuki
Ke-limanya langsung menurunkan tangannya atas perintah pak Marzuki.
Pak Marzuki tertegun saat melihat muridnya yang irit bicara mempunyai sifat yang sangat membingungkan ikut di hukum,ini pertama kalinya pak Marzuki melihat Frezan ikutan di hukum biasanya dia tidak ingin di hukum oleh siapapun bahkan guru sekali pun,dan sekarang muridnya yang sedatar patung ini ikutan di hukum oleh Tegar
tumben pak botak kagak ngomel Elga hanya membatin karna biasanya pak Marzuki akan berceramah panjang kali lebar jika anak walinya terlambat apa lagi yang ikutan terlambat ketua OSIS sma Garuda
Frezan langsung saja pergi meninggalkan lapangan dengan skateboard yang selalu dia bawa
Mata pak Marzuki langsung melihat ke arah Rara yang ikut di hukum Apa karena Rara ikutan di hukum sehingga Frezan juga menerima hukuman ini? Pak Marzuki berperan dengan fikirnya masih melihat ke arah Rara
"Kalian bapak bebaskan dari Huk-"Ucapan pak Marzuki langsung terhenti karena Elga langsung memotongnya
"Sedari tadi dong pak!nggak usah main tatap tatapan kayak pandangan pertama aja"Ucap Elga lalu menyalami tangan pak Marzuki lalu pergi dari lapangan di susul oleh Valen dan juga Rifal
"Nanti kamu keruangan bapak"Ucap pak Marzuki pada Rara
Rara terdiam sejenak lalu mengangguk mengiyakan ucapan pak Marzuki
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Adakah Frezan melakukan itu karna Rara🤫🤫
2023-03-06
0
Qaisaa Nazarudin
Jodoh tuh namanya🤣🤣😜😜
2023-03-06
0
Qaisaa Nazarudin
Hadeeehh Vallen Vallen.. ngakak aku dgn pantunnya,,keren👍🏻👍🏻👍🏻🤣🤣
2023-03-06
0