Bell pulang sekolah sudah berbunyi 20 menit yang lalu,ketiga sahabat Rara sudah pulang namun tidak dengan Rara masih setia mengikuti rapat osis yang di pimpin oleh Tegar.Pantas saja dirinya di juluki ketos aneh menurut sahabatya karna segala sesuatu yang harus di kerjakan oleh ketua Osis dengan kerja sama ia hanya tinggal diam.Dia tidak tau apa yang ia lakukan dengan rapat seperti ini.
Dia hanya tau menghukum murid murid SMA Garuda yang lambat dan juga bolos.
Huft
Rara membuang nafasnya panjang di dekat Tegar,ia tidak tau mengapa ia seperti ini.Mau memikirkan soal Nathan yang jadian dengan Tasya sehingga membuatnya sakit hati!namun itu tidak juga,malahan Rara seperti biasa biasa saja tidak merasakan sakit hati seperti orang lainya,hanya waktu pertama kali saja Rara merasakan hatinya tersentil saat mengetahui Tasya dan Nathan jadian,dan di hari keduanya ia sudah tidak memperdulikan akan hal itu.Mungkin perasaan gue sama kak Nathan hanya rasa kagum batinya lalu menidurkan kepalanya di meja berdekatan dengan Tegar
"Rapat osis kali ini saya tutup! terimakasih atas perhatiannya"Ucap Tegar dengan wajah dingin serta suara yang tegas memancarkan jiwa kepemimpinan berbanding terbalik dengan kakaknya Asrifal
Rara masih tidak menyadari jika rapat kali ini telah usai."Lo nggak merhatiin saat gue menjelaskan tadi"ucap Tegar dan di balas anggukan polos oleh Rara yang masih menidurkan kepalanya di meja
Rara langsung melototkan matanya lagi dan lagi dia tidak mendengarkan apa yang Tegar jelaskan tadi, bisa bisanya ketua osis seperti dirinya terpilih di SMA Garuda ini
Nathan hanya tersenyum karna sedari tadi ia memperhatikan Rara yang hanya tinggal,diam melamun,entah apa yang ia lamunkan saat rapat osis tadi
"Ra"panggil Tegar.Ia tau Rara menjabat sebagai ketua OSIS hanya iseng iseng mencalonkan dirinya dan pada akhirnya dia terpilih menjadi ketua Osis SMA Garuda dan wakilnya adalah Tegar
"Gue minta maaf!"Ucap Rara lesuh lalu pergi dari ruangan osis.
Tegar menarik nafasnya panjang melihat kepergian Rara saat ini.Lalu netra matanya melihat Nathan yang masih setia melihat kepergian Rara dengan tas biru muda-nya
"Hmm"Deheman Tegar membuat Nathan berhenti menatap punggung Rara semakin menjauh.
Seulas senyum terbit di wajah tampan Nathan "Gue duluan"Pamit Nathan menepuk pundak Tegar
Tegar mengambil tasnya lalu pergi meninggalkan ruangan osis untuk segera pulang kerumahnya buat persiapan olimpiade esok.
Rara sudah berada di parkiran sekolah ia menunggu supir yang akan menjemputnya,karna Elga telah pulang duluan karena Rara sedang rapat osis namun pada kenyataannya ia tidak mengetahui apa saja yang di jelaskan Tegar tadi.
Rara sudah melihat supir yang akan menjemputnya ia menyebrang untuk mengahampiri supirnya,namun tiba tiba saja mobil dari arah belakang melaju dengan cepat
ahk
"RARA"teriakan Tegar meggemah saat melihat Rara hampir keserempet mobil
Laki laki dengan rambut acak acakan yang selalu menggunakan skateboard ke sekolah dengan cepat menarik tangan Rara sehingga ia tidak terserempet mobil
Deg...
Rara terdiam saat tangan kekar menarik dirinya sehingga Rara jatuh di dada bidang milik laki laki yang mempunyai tatapan tajam, bulu mata lentik,wajah tampan,wajah dingin
Rara dengan cepat bangun merapikan seragam sekolahnya.
"Lo nggak pa pa kan Ra"Ucap Tegar membalik balikkan badan Rara karna ia melihat dengan mata kepalanya sendiri Rara hampiri keserempet mobil
"Rara nggak kenapa napa kok"Jawabnya
Tegar sangat khawatir jika terjadi sesuatu pada Rara saat mobil hampir menyerempet dirinnya untung saja laki laki yang menggunakan skateboard dengan cepat menarik tangan Rara sehingga kecelakaan itu tidak terjadi
Supir Rara dengan wajah cemas menghampiri Rara "Neng Rara tidak apa apa?"tanyanya dengan cemas.Ia tidak tau apa yang akan terjadi jika Rara sampai keserempet mobil
"Saya nggak pa pa pak"Jawabnya dengan senyum meski ada sedikit memar di siku kirinya
Pria dengan skateboard itu mengambil skateboard-nya untuk segera pulang kerumahnya
"Makasih Kak Eza"Ucap Rara saat melihat Frezan sudah menaiki skateboard-nya.
Frezan yang mendengar ucapan dari Rara tidak berniat untuk membalas ucapannya
Laki laki yang menggunakan skateboard adalah Frezan pria yang menolong Rara tadi.Hanya kemarin saja Frezan membawa mobil karna supir di rumahannya balik kampung otomatis tidak ada yang menjemput Tasya
"Tangan lo memar Ra!"Ucap Tegar melihat tangan Rara yang sedikit memar
"Nggak apa apa!entar Rara pulang di obatin"balasnya
Setelah berbincang bincang dengan Tegar,Rara langsung pulang bersama supirnya karna luka di tangannya harus segera di obati jika tidak tangannya akan impeksi
Tidak butuh waktu lama Rara langsung turun dari mobil dan melenggang masuk ke dalam rumahnya.Pulang sekolah hari ini ia tidak melihat senyuman Alvi yang menyambutnya karna Alvina sedang kerumah Cezy dan Frans
Rara menaiki anak tangga untuk segera ke kamarnya, sebelum Rara membuka pintu kamarnya suara Elga langsung menghentikan kegiatannya
"Tangan lo kenapa Ra?"Tanya Elga saat melihat tangan Rara sedikit memar.Saat Elga keluar dari kamarnya ia langsung melihat siku Rara yang memar,kamar Rara dan Elga saling berhadapan
"Hampir keserempet mobil!"Ucapnya lalu membuka pintu kamarnya
Elga langsung terkejut mendengar ucapan dari Rara jika adiknya hampir keserempet mobil
Elga langsung berlari menuruni anak tangga untuk mencari kotak p3k.Setelah kotak p3k di tanganya ia langsung masuk ke dalam kamar Rara
"Mana tangannya!biar gue yang obatin"Ucap Elga membuka kotak p3k yang ia bawa dari ruang tamu tadi.
Elga dengan telaten membersihkan luka Rara menggunakan alkohol, setelah membersihkannya ia langsung membalutnya dengan kain kasa
"Gimana bisa Ra!lo bisa keserempet mobil"Ucap Elga lalu duduk di ranjang milik Rara
"Rara juga kaget bang!tiba tiba tuh mobil langsung ada"ucap Rara kepada Elga
Elga menarik nafasnya panjang"Lain kali hati hati Ra!Abang nggak mau lo kenapa napa"ucap Elga Kepada kembaranya
Seulas senyum terbit di wajah Rara,dia ingin mengerjai Elga karna selama ini ia yang selalu di kerjain oleh Elga
"Kalau Rara tadi pergi karna mobil yang nyerempet Rara!"ucapnya dengan purah purah lesuh "Abang nggak ada kembaran lagi dong"Sambungnya dengan kekehan melihat wajah Elga yang berubah menjadi dingin, sedingin es batu
"Kalau bicara yang bermutu dikit Ra,"Ucap Elga beranjak dari ranjang Rara "gue nggak bakalan biarin siapa pun yang nyakitin adek gue! siapapun itu"Sambungnya lalu pergi dari kamar Rara
Rara tertawa kecil mendengar ucapan dari Elga yang membuatnya bangga mempunyai kembaran seperti Elgara .
Rara membaringkan tubuhnya dan mengingat kejadian tadi,di mana Eza dengan cepat menarik tanganya Sehingga ia tidak keserempet mobil
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Terus siapa yg milih Rara jadi Ketos??Setau ku Ketos itu anak klas X1 kan?? bukan dr klas X, klas X mana tau dia soal Osis baru juga masuk SMA ,,
2023-03-06
0
Alfa Riyansah
seruuuuu
2022-11-30
0
Rapa Rasha
yg teriak kan tegar kak kok jdi Eza yg tarik tangan rara
2022-11-04
0