Stay With Me Violet Season 1

Stay With Me Violet Season 1

Stay With Me Violet

Stay With Me Violet

Jerat Cinta Zayn Keenan

A Novel By Santi Nurdianti

Picture By Pinterest

🍁 Hak cipta di lindungi undang-undang

Sangsi Pelanggaran Pasal 113 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta.

Di larang mengutip karya novel ini dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penulis.

🍁 Ucapan Terimakasih

Terimakasih kepada Tuhan yang Maha Esa. Atas izin darinya aku bisa menyelesaikan cerita Novel Stay With Me Violet ini dengan baik dan tanpa hambatan suatu apa pun. Terimakasih juga kepada keluarga dan semua pembacaku. Yang selalu mendukung dan memberikan respon positif. Sesungguhnya karya ini tidak akan berarti apa-apa tanpa kalian.

🍁 Prolog

Malam semakin larut. Hujan tiba-tiba saja mengguyur se-isi bumi. Sangat deras dengan petir yang mencambuk langit. Suara gemuruh terdengar sangat mengerikan. Alam mengamuk, membasmi seluruh bintang dan rembulan.

Zayn Keenan berdiri di sisi tempat tidur Violet yang sedang terlelap. Kamar gelap itu sekilas menjadi terang dalam hitungan detik ketika sinar petir menyertainya. Sepasang mata tajam bagaikan elang milik Zayn Keenan begitu lurus menatap Violet yang masih menolaknya.

"Sayang~ Jika aku mau. Aku bisa menghabisi diri-mu saat ini juga." Ucap Zayn Keenan.

Zayn Keenan menoreh senyum mengerikan di wajahnya. Ia lantas mengalihkan pandangan lalu menuju sofa di dalam kamar mewahnya.

Duduk bersandar dengan satu kaki menumpang di atas paha. Pria mengerikan itu lantas meraih sebatang rokok untuk ia menikamatinya di sana. Mengepulkan asap dari mulut ke langit-langit kamarnya.

"Hahahaha..." Zayn Keenan tertawa bagaikan psikopat gila. "Hanya tinggal enam hari lagi. Semua yang kamu miliki akan menjadi milik-ku. Semuanya~ Tanpa terkecuali." Ucapnya.

Rokok dan Wine menemani malamnya. Zayn Keenan lantas bangkit dari sofa. Ia menuju tempat tidur lalu berbaring di ruang kosong, di sisi Violet Grizelle.

Di kegelapan itu Zayn Keenan menyalakan lampu duduk di atas nakas. Ia pandang wajah cantik wanitanya lalu senyum mengerikan kembali tertoreh di wajahnya yang tampan. Hujan masih sangat deras. Zayn Keenan lantas membelai lembut pipi Violet dengan tatapan penuh hasrat.

"Kamu sangat cantik sayang." Ucapnya dengan hembusan nafas penuh minat.

Kini, jari telunjuk Zayn Keenan mendarat di kening Violet, lalu turun ke hidungnya yang mancung dan terus turun hingga semakin turun.

Tidak ter-elakkan. Telapak tangan dengan guratan otot yang menonjol milik Zayn Keenan perlahan mulai menjajah setiap lekuk tubuh wanitanya.

Sungguh! Sosok Violet Grizelle sangat menggodanya. Membangkitkan gairahnya sebagai pria dewasa yang menginginkan dirinya. Rasanya, Zayn Keenan sangat ingin memakan gadis itu saat ini juga, sampai benar-benar habis tidak tersisa.

Zayn Keenan mengelus lembut bibir manis wanita itu hingga membuat wajah cantik-nya mengerinyit. Zayn Keenan pun tersenyum melihatnya. Ia sangat senang mengganggu tidur wanitanya.

Kini Zayn Keenan terdiam. Ia pandang wajah cantik wanita itu sangat dalam hingga tanpa terasa, ia mulai mencondongkan tubuhnya ke arah Violet yang terlelap di sisinya. Semakin dekat dan lebih dekat lagi. Membuat sepasang bibir ke duanya kini beradu, menyatu tanpa celah.

Satu kecupan manis di bibir Violet mampu merubah posisi tidurnya. Kini wanita itu membelakanginya. Seolah tidak menyerah, Zayn Keenan kembali mendekat dan mengulangi perbuatannya.

Satu kaki Zayn Keenan kini berada di atas sepasang kaki jenjang Violet. Kini tubuh mereka menyatu. Pria itu lantas meraih kepala Violet lalu merebahkannya di atas lengannya. Ia tersenyum dan mulai mengunci tubuh gadis itu di dalam dekapan tubuhnya yang harum dan hangat.

Di tengah malam. Sepasang kelopak mata Violet perlahan terbuka. Samar pandangannya kian jelas. Sesak, perlahan Violet sadar jika dirinya telah terkunci di dalam dekapan tubuh seorang pria yang sangat menjijikan di matanya.

Meraih pergelangan tangan Zayn Keenan. Violet lantas menyingkirkan-nya secara perlahan. Tapi, tiba-tiba pergelangan tangan pria itu terlepas dari genggaman tangannya. Membuat sepasang pergelangan tangan dirinya lah yang terkunci di atas kepala.

"Tuan Zayn~?" Ucap Violet.

"Kenapa? Terkejut?" Sahut Zayn Keenan. Kini pria itu berada tepat di atas tubuh Violet yang membeku ketakutan. "Kamu sudah bangun? Apa karena ingin menemani malam ku sayang? Hemm?" Tanya Zayn Keenan dengan senyum mengerikan di wajahnya.

"Ak-Aku, Aku mau ke toilet tuan Zayn." Sahut wanita itu terbatah. Ia sungguh takut menatap sepasang mata tajam milik pria-nya.

"Mau aku gendong ke toilet sayang~?" Tanyanya penuh maksud.

"Ak-Aku bisa jalan sendiri tuan Zayn." Sahutnya.

"Mau aku temani?" Tanyanya lagi.

Sungguh! Violet tidak mengerti dengan semua pertanyaan-pertanyaan itu.

"Aku sudah tidak tahan tuan Zayn." Sahut Violet. Gemetar mendominasi sekujur tubuhnya. Membuat degup jantungnya berdetak tidak semestinya. Takut! Suara pria itu membuat bulu kuduknya berdiri. Merinding setiap kali hembusan nafas hangatnya berhasil menembus pori-pori.

"Aku pun sudah tidak tahan sayang~" Ucapnya. Hingga membuat Violet semakin merasa tidak nyaman dengan posisinya saat ini.

"Lepaskan tangan ku tuan Zayn." Pinta Violet.

Bukannya melepaskan. Zayn Keenan justru mendekatkan wajahnya di telinga Violet lalu berbisik. "Panggil aku sayang."

Deg!

Kali ini jantung Violet sungguh terasa lepas dari tempatnya. Nafas hangat, serta aroma tubuh harum bercampur nikotin dan Wine terasa menusuk indra penciumannya. Membuat degup jantungnya semakin tidak beraturan.

"Wajah mu memerah." Bisiknya. Membuat Violet semakin membeku di bawah tubuhnya di atas tempat tidur mereka. "Sayang~ Kamu sangat seksi." Bisiknya lagi.

Demi apa pun. Bisikan-bisikan pria itu membuat telinga Violet semakin panas. Semua kalimat yang terucap dari mulutnya. Membuat Violet tidak berdaya di bawah kuasanya.

Cup~

Satu kecupan manis mendarat di leher Violet. Terasa menyengat hingga membuatnya memejamkan mata sangat kuat segaligus menjadi lemas.

"Tuaaan~" Panggil Violet dengan suara sumbangnya. Wanita itu mulai terbawa hasrat yang sama dengan pria-nya.

Zayn Keenan terus mencumbunya. Ia bahkan mengigit kecil telinga wanitanya. Saat itu ia tersenyum, ketika melihat Violet mulai tegang hingga membuat dadanya mengembang dan semakin kencang.

"Kamu sangat manis." Bisik Zayn Keenan.

Cup~

Satu kecupan manis kembali mendarat di bibir Violet. Zayn Keenan lantas merebahkan kepalanya di atas dada Violet. Ia ingin mendengar serta merasakan bagaimana degup jantung wanitanya saat ini. Sungguh! Segala sesuatu yang di lakukan pria itu, sekecil apa pun, mampu membuat Violet semakin bergairah.

Zayn Keenan kembali bangkit dengan posisi tubuh yang masih berada di atas tubuh Violet. Ia raih rahang wanita itu lalu mendekatkan wajahnya, semakin dekat dan lebih dekat lagi. Membuatnya berhasil melu*mat habis bibir manis milik wanita itu. Selama ia masih menginginkan-nya, selama ia belum puas dan selama ia belum bosan. Zayn Keenan terus menikmatinya tanpa Violet bisa melawan. Dia yang melemah, membuat Zayn Keenan leluasa memperlakukannya di atas tempat tidur.

Sepanjang waktu. Violet memuaskan pria itu dengan apa yang ia milikki. Tepatnya, apa yang dapat di jangkau oleh pandangan mata Zayn Keenan dari sosoknya. Violet hanya bisa menangisi akan hidup ini seperti KOTORAN.

Setelah puas mencumbu wanitanya. Zayn Keenan terhenti lalu mengangkat pandangan ketika ia mendengar suara isak tangis mulai menembus gendang telinganya. Terdengar sangat pilu. Zayn melihat wanita itu hanya bisa meratapi nasib yang kini berada di genggaman tangannya.

Bangkit. Zayn Keenan duduk di atas tempat tidur di sisi wanita itu. Wanita yang segera menyeret tubuhnya menjauh hingga tertahan di sudut tempat tidur.

Zayn Keenan menatapnya. Wanita yang segera menenggelamkan wajah di atas lutut yang ia peluk sangat erat. Ia melihat tubuh wanita itu masih gemetar hebat. Ia juga melihatnya menyenmbunyikan diri di balik rambut panjangnya yang berantakan.

Bangkit dari duduk. Zayn hampiri wanita itu lalu duduk di dekatnya lagi. Saat itu Zayn membisu hanya bisa menjulurkan tangan kokohnya untuk mengelus puncak kepala Violet yang ketakutan terhadap dirinya.

"Aku sungguh serius dengan persaan ku pada mu sayang." Ucap Zayn Keenan.

Violet hanya diam seribu bahasa. Sungguh ia merasa sangat jijik saat bagian-bagian dari tubuhnya di lum*at\, hingga di hi*sap oleh lidah pria-nya yang sangat mengerikan dan selalu membuatnya hidup dalam ketakutan.

"Jika saja membunuh tidak membuat ku membusuk di penjara! Sungguh aku sangat ingin membunuhnya!" Batin Violet.

Kini Violet telah lelah menghadapi sikap Psikopat gila itu. Sampai kapan pun. Ia sadar, jika dirinya tidak akan bisa melarikan diri darinya.

Berulang kali mencoba pergi. Zayn Keenan akan menemukannya kembali dengan segala cara. Sayangnya, sang pencipta terlalu baik padanya. Membuat hidup psikopat gila itu sempurna dengan harta dan tahta yang ia milikki. Seolah dunia berada di genggaman tangannya. Dia hidup dengan ambisi akan segala hal yang ingin ia milikki. Tanpa satu orang pun mampu melawannya. Tanpa satu orang pun mampu menghentikan tawa mengerikannya.

"Jika aku melawan-nya. Mungkin dia akan membunuh ku dengan ke dua tangan kotornya. Saat aku telah mati. Saat itu lah aku bebas dari pria gila ini." Batin Violet.

Memejamkan mata untuk mengumpulkan keberanian. Perlahan, Violet mulai mengangkat pandangannya lalu ia perlihatkan tatapan mata menantangnya pada psikopat gila itu. Yang tidak lain adalah calon suaminya sendiri.

"Cih!" Violet tersenyum geli. "Anda bilang serius dengan perasaan anda pada ku tuan? Hahaha... Pria tua bangka yang saaaangat tidak tahu diri! Anda pikir? Jika anda serius terhadap ku? Lalu aku akan menerima pria bau tanah seperti anda? Hemm?" Ucap Violet. Ia menggertakkan gigi di sela senyuman meledeknya terhadap pria ber-usia 45 tahun itu.

Zayn Keenan terkejut atas respon wanitanya kali ini. Dia yang tertawa menghina dirinya yang telah ber-umur. Membuat Zayn Keenan menoreh senyum mengerikan serta tatapan mematikan terhadapnya. Wanita yang menitihkan air mata di hadapannya.

"Kamu sungguh sangat membenci ku sayang? Mata mu memperlihatkan semuanya dengan jelas." Batin Zayn Keenan.

Plakkk!

Suara itu begitu nyaring. Ketika baru saja, Violet menepis tangan kanan Zayn Keenan dari puncak kepalanya sangat kasar.

"Jangan sentuh aku dengan tangan kotor anda lagi!" Ucap Violet dengan nada suara kian tinggi.

"Bagus. Semakin kamu banyak bicara, semakin aku tahu semua isi hati mu terhadap ku selama ini. Teruslah bicara, selagi aku masih bisa bersabar menahannya." Batin Zayn Keenan.

Saling menatap tajam menusuk satu sama lain. Zayn Keenan menyeringai ketika ia melihat sepasang tangan hingga bibir wanita itu gemetar tidak terkendali. Ya, sesungguhnya Violet ketakutan saat ini dan Zayn Keenan menyadari itu semua.

"Cih! Dasar PEMBUNUH tidak tahu malu! Rupanya anda sudah lama tidak mencumbu wanita? Hahaha... Kemana istri anda? Hah? Apa dia meninggalkan anda? Iya! Pasti dia kabur meninggalkan suami gila seperti anda kan? Jelas tidak akan ada wanita yang bersedia menghabiskan sisa hidupnya bersama psikopat gila seperti anda tuan Zayn Keenan! Aku bahkan sangat muak dan jijik melihat wajah anda. Aku ingin muntah!" Ucap Violet lalu berteriak di hadapan wajah seorang Zayn Keenan.

"Istri ku?" Batin Zayn Keenan.

Semakin jauh wanita itu mengucap. Semakin Zayn Keenan menggertakkan gigi dengan sepasang telapak tangan yang mengepal kuat.

"Kenapa hanya diam tuan besar Zayn Keenan yang terhormat? Apa ucapan ku tentang istri anda benar? Dia meninggalkan anda? Hemm? Seandainya saja anda sedikit bercermin! Melihat dengan jelas seperti apa sosok anda saat ini! Bajing*an! Kepa*rat! Breng*sek!" Teriak Violet semakin lantang di wajahnya.

Hanya diam menatapnya.  Zayn Keenan ingin mendengar sejauh apa kata-kata kasar yang akan keluar dari mulut manis wanitanya lagi.

"Apa yang membuat anda menginginkan aku? Apakah wajah ku? Atau\, tubuh ku? Anda menginginkan-nya? Anda ingin aku memenuhi kebutuhan biologis anda? Anda butuh Sek*s? Hahaha... Anda pikir aku mau menyerahkan tubuh ku pada pria bau tanah seperti anda? Usia kita bahkan terpaut 20 tahun! Bercerminlah tuan Zayn Keenan! Anda terlihat seperti ayah ku! Sahabat mu! Orang yang telah kau bunuh bajing*an!" Ucap Violet semakin tidak terkendali karena amarah yang menguasai dirinya.

"Cukup!" Batin Zayn Keenan.

Merasa di hina dan di caci maki. Zayn Keenan telah habis kesabaran hingga membuatnya menggertakkan gigi lagi dan tangan kanannya bergerak sangat cepat meraih leher bagian belakang Violet. Pria itu menariknya mendekat sangat kasar.

"Apakah kamu bosan hidup sayang ku~?" Bisik Zayn Keenan seraya ia mencengkram kuat leher wanitanya.

Cuiiihh!

Zayn Keenan memejamkan mata saat kotoran mendarat di wajahnya. Ia hapus noda itu dengan sapu tangan yang ada di dalam saku tuxedo-nya. Lalu ia lemparkan sapu tangan bekas pakainya ke sembarang tempat.

"Lepas!" Perintah Violet. Ia mendorong dada bidang pria itu sangat kasar meski tidak membuatnya bergeser sama sakali.

Menyisir rambut dengan jemari tangan ke belakang. Zayn Keenan menatap wanita itu dengan seluruh rasa ingin membunuhnya yang sangat pekat.

"Hahaha... Anda pikir? Dengan wajah anda yang tampan! Harta anda yang melimpah! Anda bisa mendapatkan segalanya? Termasuk aku? Mimpi kau Zayn Keenan! MIMPI!" Ucap Violet.

Mendengar ucapan wanitanya. Keberanian yang entah ia dapatkan dari mana? Zayn Keenan sungguh kehabisan kata hingga membuatnya menarik satu sudut bibirnya. Menyeringai lalu...

"Hahahaha..." Dia tertawa.

Dengan gerak cepat Zayn Keenan meraih lengan Violet. Ia mencengkramnya sangat kasar dengan tatapan mematikan seolah ingin segera mengakhiri nyawa wanita itu.

Plaaakkk!

Suara itu nyaring terdengar. Ya, baru saja Violet menghadiahi pria itu dengan tamparan sekuat tenaganya. Ia sungguh sangat muak terhadap Zayn Keenan. Hingga membuatnya kehilangan akal sehat dan rasa takut.

Zayn Keenan tertunduk seraya menggertakkan gigi. Tamparan itu menghempaskannya, membuat rambutnya sedikit berantakan dan menutup wajahnya.

Perlahan, Pria itu mulai mengangkat pandangan lalu menoleh untuk menatap mata wanitanya. Tanpa banyak bicara Zayn Keenan meraih rambut panjang Violet lalu menariknya paska menuju kamar mandi.

"Lepas!" Perintah Violet. Ia memukuli tangan Zayn Keenan sekuat tenaga yang tersisa.

Zayn Keenan tidak menggubrisnya. Ia sungguh habis kesabaran dan lepas kendali. Mereka yang saat ini berada di dalam kamar mandi. Zayn lantas memutar keran air untuk mengisi bathtub dengan air dingin. Ia lantas menghempaskan Violet ke sisi dinding hingga membuatnya terbentur dan jatuh ke lantai.

"Kau sangat lancang! Berani sekali kau memaki ku!" Ucap Zayn Keenan. Dia sangat marah hingga membuat wajahnya memerah dengan urat-urat menonjol di sana. "Kau harus ku hukum!" Tandasnya.

Meraih shower. Zayn Keenan menyiram sekujur tubuh Violet hingga membuatnya tidak memiliki kesempatan untuk bernafas dan menghindarinya.

Violet bangkit dari duduk. Ia berlari menuju pintu tapi Zayn Keenan mencengkram rambut panjangnya lagi lalu menariknya kembali dan memaksanya menekuk lutut di sisi bathtub yang telah terisi penuh oleh air dingin.

Meski Violet meronta! Nyatanya Zayn Keenan telah sakit hati dengan semua ucapan kasarnya. Dengan tega! Zayn Keenan mulai menenggelamkan kepala Violet ke dalam air yang memenuhi bathtub itu.

"Katakan sekali lagi!" Teriak Zayn Keenan berisi perintah padanya. Ia semakin dalam menenggelamkan Violet di sana.

"Katakan sekali lagi!"

"Katakan sekali lagi!" Kata itu terucap berulang kali dari mulutnya. Ia tidak kunjung menarik Violet keluar dari dalam air hingga membuat air itu memenuhi dirinya.

"Ayah~ Cepat jemput aku." Batin Violet.

Ke dua telapak tangan Violet begitu erat mencengkram sisi bathtub. Ia tidak menahan tangan Zayn Keenan seolah apa yang sedang di lakukan pria itu adalah hal yang memang Violet nantikan selama ini.

"Aku Zayn Keenan! Tidak satu orang pun berani bicara lancang pada ku!" Tandasnya seraya ia semakin dalam memasukan kepala Violet ke dalam air.

Zayn Keenan menggertakkan giginya. Sepasang bola mata pria itu begitu tajam menatap wanita yang bahkan tidak melakukan perlawanan.

Violet terus menghirup air yang masuk melalui hidung dan mulutnya. Seolah ia membantu calon suaminya untuk segera mengakhiri semua ini. Mengakhiri nyawanya sendiri.

Kini sepasang telapak tangan Violet semakin kuat mencengkram sisi bathtub. Zayn Keenan sendiri tidak kunjung menarik Violet keluar dari dalam air. Semakin merah wajah pria itu dengan urat-urat yang menonjol di sana. Zayn sungguh kehilangan akal sehatnya.

Sepasang bola mata indah Violet kian meredup. Kedua kelopak matanya bahkan tidak sabar ingin segera tertutup. Ia tidak lagi mampu bertahan dan nafasnya telah habis.

Praaakkk!

Akhirnya sepasang tangan Violet pun terkulai masuk kedalam air bersama dengan separuh tubuhnya yang tenggelam.

Perlahan sepasang bola mata Zayn Keenan berubah menjadi sangat merah dan berkaca. Senyapnya suasana saat itu. Mulai menyadarkannya akan sesuatu buruk telah ia lakukan pada wanita yang sangat dia cintai.

Dengan cepat ia menarik tanganya. Ia tatap wanita yang sangat dia cintai kini tidak bergeming lagi. Membuatnya tergetar dan gemetar.

Air mata terjatuh dari kedua sudut mata pria itu. Ia lantas beranjak dan meraih kedua sisi lengan Violet yang kini memejamkan mata di pangkuanya.

"Sayang! Violet!" Panggil Zayn Keenan. Ia mendekapnya sangat erat, berteriak penuh sesal.

🍁 Visual

🍁Violet Grizelle (22 tahun)

🍁Axel Zayn (24 tahun)

🍁Joe Nathan (24 tahun)

🍁Zayn Keenan (45 tahun)

🍁Ben Giorgino (24 tahun)

🍁Mikka Fredella (23 tahun)

🍁Nadine Veronica (23 tahun)

🍁Racel Zayn (22 tahun)

🍁Stay With Me Violet🍁

Dukung author agar rajin Up dengan cara: VOTE, LIKE, LOVE dan KOMEN sopan ya guys......

Terpopuler

Comments

Lisa

Lisa

Wow nyun bin, oppa😉😉

2020-11-02

1

ayyona

ayyona

hola violet.. salken dari alexandria 😍

2020-07-30

1

Oki Indriani

Oki Indriani

semangat up kak

2020-07-18

1

lihat semua
Episodes
1 Stay With Me Violet
2 Chapter 1. Surat Perjanjian Kerja Sama
3 Chapter 2. Pertemuan Pertama
4 Chapter 3. Hari Pertama Bekerja
5 Jus Mangga VS Kopi
6 Mengenal Violet
7 Menangislah
8 Menyukainya
9 Cemburu
10 Makan malam bersama Zayn Keenan
11 Kecewa
12 Terluka
13 Biarkan dia Memilih
14 Cincin
15 Aku mau putrimu
16 Surat Perjanjian
17 Menghindar
18 Ada apa denganya??
19 Ingkar Janji
20 Kau Membuatku Gila
21 Jangan Menghindariku
22 Joe Nathan
23 Aku akan melarikan diri
24 Melamar Violet
25 Keisengan Axel
26 Joe Nathan Is Back
27 Menghargai Waktu
28 Sakit
29 Beri aku kesempatan yang sama
30 Nathan atau Axel??
31 Aku dan Axel tidak akan mungkin
32 Maafkan Aku
33 Jangan Bicara Lagi
34 Cafe Rose bersama Nathan dan Axel
35 Putus Asa
36 Mengenang masalalu
37 Kehancuran Axel
38 Menangis
39 Menyembunyikan Diri
40 Datanglah bekerja lagi besok !
41 Jangan Uji Kesabaranku!
42 Bermalam di rumah Axel
43 Melewati Malam Bersama
44 Berjanjilah kau akan menikahiku Joe Nathan
45 Belanja bersama Axel dan Racel
46 Aku mencintaimu Violet
47 Maafkan aku Joe Nathan
48 Apa kamu tidak menginginkanya??
49 Aku tidak ingin melihatmu!
50 Menyukai 2 pria di waktu yang sama
51 Pesta Dansa
52 Tidak menginginkan hartamu
53 Jangan menangis aku tau semuanya
54 Axel sakit
55 Bersiaplah Violet
56 Ciuman terakhir
57 Violet menghilang
58 Pencarian Zayn Keenan
59 Axel apa kau menyukai Violet?
60 Lamaran Joe Nathan
61 Club Malam
62 Undangan Zayn pada Joe Nathan
63 Mari kita menikah
64 Mendaftarkan pernikahan
65 Para pengawal berlogo bintang mata elang
66 Tangkap wanita itu !!
67 Istana bagai neraka
68 Aku mau mati, tolong bunuh aku..
69 Tempat teraman
70 Aku khawatir
71 Kali ini aku membantumu
72 Aku mencintaimu
73 I Love You
74 Pergi menyusul Violet
75 Pertemuan Axel Zayn dengan tuan Harry
76 Axel Zayn VS Joe Nathan!
77 Terbakar api cemburu
78 Kelemahan Ben
79 Kedatangan Zayn Keenan
80 Pem*bunuhan!
81 Berita kematian
82 Kehancuran Violet
83 "Dimana kak Axel?"
84 Cinta mati Axel Zayn
85 Kamar mandi
86 Gaun pengantin
87 Gaun pengantin II
88 Percobaan bunuh diri
89 "Selamat tidur sayang..."
90 Menjelang Fajar
91 Air mata Zayn Keenan
92 Panggil aku "Sayang"
93 S.A.Y.A.N.G
94 "Axel Zayn telah mati?"
95 "Izinkan aku melakukanya sekali saja"
96 Sesak dan air mata
97 Apa yang kamu inginkan?
98 Membuka mata
99 Hidup seperti kotoran
100 Perdebatan!
101 Maaf
102 "Violet! tunggu aku!"
103 California
104 "Cepat bangun sayang, aku rindu."
105 "Buatlah aku jatuh cinta padanya."
106 "Joe akan bangun."
107 Makan malam
108 "Aku ingin memakanmu"
109 "Hidupmu adalah milikku"
110 "Besok?"
111 "Aku akan membantumu mandi."
112 "Kamu pengantin wanita yang paling cantik di dunia ini."
113 T A M A T
114 Pengumuman!
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Stay With Me Violet
2
Chapter 1. Surat Perjanjian Kerja Sama
3
Chapter 2. Pertemuan Pertama
4
Chapter 3. Hari Pertama Bekerja
5
Jus Mangga VS Kopi
6
Mengenal Violet
7
Menangislah
8
Menyukainya
9
Cemburu
10
Makan malam bersama Zayn Keenan
11
Kecewa
12
Terluka
13
Biarkan dia Memilih
14
Cincin
15
Aku mau putrimu
16
Surat Perjanjian
17
Menghindar
18
Ada apa denganya??
19
Ingkar Janji
20
Kau Membuatku Gila
21
Jangan Menghindariku
22
Joe Nathan
23
Aku akan melarikan diri
24
Melamar Violet
25
Keisengan Axel
26
Joe Nathan Is Back
27
Menghargai Waktu
28
Sakit
29
Beri aku kesempatan yang sama
30
Nathan atau Axel??
31
Aku dan Axel tidak akan mungkin
32
Maafkan Aku
33
Jangan Bicara Lagi
34
Cafe Rose bersama Nathan dan Axel
35
Putus Asa
36
Mengenang masalalu
37
Kehancuran Axel
38
Menangis
39
Menyembunyikan Diri
40
Datanglah bekerja lagi besok !
41
Jangan Uji Kesabaranku!
42
Bermalam di rumah Axel
43
Melewati Malam Bersama
44
Berjanjilah kau akan menikahiku Joe Nathan
45
Belanja bersama Axel dan Racel
46
Aku mencintaimu Violet
47
Maafkan aku Joe Nathan
48
Apa kamu tidak menginginkanya??
49
Aku tidak ingin melihatmu!
50
Menyukai 2 pria di waktu yang sama
51
Pesta Dansa
52
Tidak menginginkan hartamu
53
Jangan menangis aku tau semuanya
54
Axel sakit
55
Bersiaplah Violet
56
Ciuman terakhir
57
Violet menghilang
58
Pencarian Zayn Keenan
59
Axel apa kau menyukai Violet?
60
Lamaran Joe Nathan
61
Club Malam
62
Undangan Zayn pada Joe Nathan
63
Mari kita menikah
64
Mendaftarkan pernikahan
65
Para pengawal berlogo bintang mata elang
66
Tangkap wanita itu !!
67
Istana bagai neraka
68
Aku mau mati, tolong bunuh aku..
69
Tempat teraman
70
Aku khawatir
71
Kali ini aku membantumu
72
Aku mencintaimu
73
I Love You
74
Pergi menyusul Violet
75
Pertemuan Axel Zayn dengan tuan Harry
76
Axel Zayn VS Joe Nathan!
77
Terbakar api cemburu
78
Kelemahan Ben
79
Kedatangan Zayn Keenan
80
Pem*bunuhan!
81
Berita kematian
82
Kehancuran Violet
83
"Dimana kak Axel?"
84
Cinta mati Axel Zayn
85
Kamar mandi
86
Gaun pengantin
87
Gaun pengantin II
88
Percobaan bunuh diri
89
"Selamat tidur sayang..."
90
Menjelang Fajar
91
Air mata Zayn Keenan
92
Panggil aku "Sayang"
93
S.A.Y.A.N.G
94
"Axel Zayn telah mati?"
95
"Izinkan aku melakukanya sekali saja"
96
Sesak dan air mata
97
Apa yang kamu inginkan?
98
Membuka mata
99
Hidup seperti kotoran
100
Perdebatan!
101
Maaf
102
"Violet! tunggu aku!"
103
California
104
"Cepat bangun sayang, aku rindu."
105
"Buatlah aku jatuh cinta padanya."
106
"Joe akan bangun."
107
Makan malam
108
"Aku ingin memakanmu"
109
"Hidupmu adalah milikku"
110
"Besok?"
111
"Aku akan membantumu mandi."
112
"Kamu pengantin wanita yang paling cantik di dunia ini."
113
T A M A T
114
Pengumuman!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!