Makan malam bersama Zayn Keenan

Setelah Ben menghilang dari pandangan, Violet lantas kembali masuk kedalam rumah, ia membersihkan diri di saat suasana rumah saat itu sangat sepi karena tuan Harry masih berdagang di toko.

Sore itu tuan Harry hendak menutup toko sepatunya, ia mulai menarik rollingnya dan terhenti saat seseorang berlari menghampirinya.

"Tunggu tuan." Pinta orang itu.

Tuan Harry lantas menoleh, ia melihat seorang pria menggendong anaknya yang masik kecil berusia sekitar 5 tahun. anak itu sangat cantik dan manis hingga tuan Harry langsung terdiam menatapnya, sungguh anak itu sangat mirip dengan Violet kecil.

"Ayo pulang ayah..." Ucap anak kecil itu, ia sangat menggemaskan hingga tuan Harry tersenyum menatapnya.

"Sebentar sayang, ayah pilih sepatu dulu untukmu ya." Sahut pria itu, ia bicara sangat lembut pada putrinya dan ia segera menurunkan putri kecil itu seraya ia mulai memilih sepatu yang cocok untuk kaki mungil putrinya.

Tuan Harry pun melayani pria itu dengan baik hingga ia menoleh saat putri kecil pelangganya berlari mengejar pedagang es krim yang melintas di depan toko sepatunya.

"Ayah aku mau es krim ayah.." Pintanya, ia kembali menghampiri ayahnya dan mulai menarik-narik celana panjang ayahnya yang sedang sibuk memilih sepatu.

"Tunggu ya sayang, tuan.. saya mau ini, tolong bungkus." Ucap pria itu, ia memberikan sepatu pilihanya pada tuan Harry tanpa ia bertanya berapa harganya.

"Baik." Sahut tuan Harry, ia menerima sepasang sepatu kecil berwarna merah muda itu dan ia mulai membungkusnya.

Pria itu lantas memberikan uanganya dan tuan Harry memberinya kembalian, tanpa berlama-lama pria itu menghampiri putri kecilnya yang saat ini sedang meminta pedagang es krim untuk meleyaninya.

Pria itu pun menggendong putri kecilnya untuk memberinya kesempatan memilih es krim yang ia inginkan.

"Aku mau ini ayah." Ucapnya, seraya ia mengambil satu es krim pilihanya.

"Satu saja ya." Sahut sang ayah.

"Iya, terimakasih ayah." Ucap putri kecil itu, ia mencium pipi ayahnya dan merekapun tertawa bersama sangat bahagia.

Tuan Harry terdiam di tempatnya berdiri, ia melihat pemandangan indah itu dan teringat akan Violetnya. Tuan Harry melihat pria itu tersamar oleh bayangnya dan melihat putri manis itu sebagai Violet kecil. ia teringat saat ia menggendong Violet untuk membeli es krim kesukaanya di sampingi istri tercinta nyonya Clara.

Tuan Harry tertunduk seraya ia merindukan sosok istri yang sangat ia cintai, ia pun menghapus air mata yang mulai mengalir keluar dari kedua sudut matanya.

"Violet sudah besar Clara." Ucapnya seraya ia menghapus air mata dengan punggung telapak tangan kananya.

"Dia tumbuh menjadi gadis cantik, Violet sangat mirip denganmu, ia sangat manis dan sopan, aku sangat menyayangi putri kita, andai kamu masih hidup.. kita akan berkumpul dan tertawa bersama seperti dulu Clara." Ucapnya lagi.

Melihat pria bersama putrinya telah pergi dengan mobilnya. tuan Harry lantas berlari mengejar pedagang es krim, ia membeli satu es krim kesukaan Violet dan segera menutup toko kecilnya untuk ia pulang lebih awal.

Sesampainya di rumah tuan Harry berlari kecil menaiki anak tangga untuk ia hendak menuju kamar Violet.

"Violet, sayang.." Panggilnya seraya ia menoreh senyum bahagia di wajahnya.

"Iya ayah." Sahut Violet dari dalam kamarnya, ia telah selesai membersihkan diri dan sedikit berdandan di sore hari. gadis itu lantas membuka pintu kamarnya dan terdiam saat ia mendapati tuan Harry tengah berdiri di depan pintu dengan senyumnya yang sangat hangat.

"Ayah.." Ucap Violet, ia merasa ada yang berbeda dengan ayahnya sore ini.

Tuan Harry lantas memperlihatkan apa yang telah ia sembunyikan di balik tubuhnya dan mengatakan "Ayah membeli es krim kesukaanmu sayang."

Violet pun terpaku dan membisu, sepasang mata gadis itu lantas memerah dan berkaca hingga air mata mengalir dari kedua sudut matanya.

"Terimakasih ayah." Ucapnya seraya ia menerima es krim pemberian ayahnya, Violet langsung memeluk tubuh tuan Harry sangat erat sambil ia menhapus air mata yang membasahi pipi. sungguh... gadis itu sangat merindukan sosok ayahnya yang seperti saat ini.

"Terimakasih ayah masih mengingat apa yang aku suka." Ucapnya lagi.

Tuan Harry pun membalas pelukan putrinya, ia mengelus punggung dan kepala Violet sangat lembut penuh cinta, jujur saja ia sudah lama tidak memeluk putrinya seperti saat ini.

"Ayah menyayangimu sayang." Ucap tuan Harry, ia pun menangis lagi.

Violet menarik diri, ia menatap dan tersenyum pada ayahnya, gadis itu lantas menghapus air mata yang membasahi pipi pria paruh baya yang sangat menyayanginya.

"Ayah sudah makan?" Tanya Violet.

"Belum, kamu sudah makan?"

"Belum."

"Mau ayah buatkan nasi goreng?"

"Aku mau makan di luar bersama ayah."

"Kalau begitu ayo kita makan di luar."

"Aku tunggu ayah di ruang televisi."

"Ayah tidak akan membiarkanmu menunggu lama."

"Itu sangat bagus." Ucap Violet, ia tersenyum lagi dan tuan Harry lantas mencium keningnya.

Violet menarik diri dan ia meninggalkan tuan Harry, tuan Harry lantas masuk kedalam kamarnya untuk membersihkan diri sedangkan Violet menunggunya di ruang televisi.

Violet duduk di sofa usangnya dan ia meraih remote, gadis itu menyalakan televisi dan menaikan sepasang kakinya di atas sofa sambil ia mulai tertawa lepas melihat film kartun kucing dan tikus yang saling mengejar. tak lupa gadis itu juga mulai meraih cemilan untuk menemaninya hingga tidak lama kemudian tuan Harry muncul dengan pakaian rapih.

"Ayo sayang." Ucap tuan Harry, ia menuruni anak tangga menghampiri Violet.

Violet terperanjak saat ia mendengar suara ayahnya, gadis itu lantas menoleh ke arah tangga dan bangkit dari duduk untuk menghampirinya.

"Ayo!" Sahutnya, ia meligkatkan sepasang tanganya di perut ayah tercinta.

Ayah dan anak itu lantas meninggalkan rumah dua lantainya yang sudah lapuk termakan usia, Violet sepanjang jalan tidak melepaskan pelukanya hingga keduanya berjalan tidak seimbang karena Violet yang terus menempel menggelendoti tuan Harry.

"Anak ayah sekarang sangat berat." Ucap tuan Harry.

"Apanya? aku langsing begini mana mungkin berat." Sahut Violet, ia menggelembungkan kedua pipinya.

"Hahahaha.. ayah hanya bercanda sayang."

"Aku tau kok." Sahut Violet dan Cup~ gadis itu mencuri cium pipi ayahnya.

Tuan Harry lantas tertawa dan meraih kepala putrinya, ia mencium puncak kepala Violet sangat lembut seraya sepasang kaki keduanya terus mengayun menyusuri trotoar jalan raya yang sangat ramai.

"Andai saja ada mamah ya yah? pasti kebahagiaan kita semakin lengkap." Ucap Violet, ia memeluk tangan ayahnya sambil menyandarkan kepala di lenganya.

"Mamahmu selalu bersama kita sayang." Sahut tuan Harry.

Violet menoleh ke sisi kanan, ia mulai memandangi satu per satu restoran yang berjajar sambil berpikir makanan apa yang ia dan ayahnya inginkan malam ini.

"Ayah suka seafood kan? kita makan seafood di restoran itu yuk." Ajak Violet, ia menunjuk salah satu restoran yang menurut ayahnya restoran itu terlalu mahal untuk ia sekedar menikmati makan malam.

"Kita makan di kaki lima saja nak." Pinta tuan Harry.

"Kenapa? aku ingin sekali saja mengajak ayah makan di restoran. sekarang kan aku sudah kerja yah, mau yaaa? aku traktir." Bujuknya.

"Baiklah, anak ayah sekarang sudah bisa mencari uang sendiri ya... ayah sangat bangga padmu nak."

Violet tersenyum dan mereka mulai mencari tempat duduk yang nyaman, ayah dan anak itu duduk di kursi luar restoran untuk ia menikmati sejuknya angin malam dan pemandangan luar yang sangat ramai.

Mereka memesan seafood dengan porsi sedang dan keduanya menatap langit Seoul seraya menunggu pesanan mereka telah masak.

"Lihatlah bintang yang paling terang itu ayah, itu adalah mamah." Ucap Violet, ia menggunakan telunjuknya untuk menunjuk bintang yang paling terang di antara bintang-bintang dan rembulan di langit Seoul.

"Bintang yang paling terang ada di dekat ayah sekarang." Sahut tuan Harry, ia meraih kepala Violet dan mencium keningnya.

"Bintang yang paling terang ada di pelukanku sekarang." Ucap Violet, ia melingkarkan sepasang tanganya lagi di perut ayahnya.

"Ayah sangat menyayangimu nak."

"Aku juga sangat menyayangi ayah."

Saat itu Zayn Keenan sedang berada didalam mobil, ia melihat Violet dan tuan Harry sedang duduk didepan restoran. tanpa berfikir panjang Zayn pun meminta supirnya untuk masuk ke area parkir restoran itu untuk menghampiri Harry dan putrinya. pria itu segera turun keluar dari dalam mobil seraya ia mengancing jasnya yang terbuka.

"Harry~" Sapa Zayn Keenan.

Violet dan tuan Harry lantas menoleh kearah datangnya suara yang tidak asing baginya, keduanya bangkit dari duduk saat melihat kedatangan Zayn Keenan yang di kawal bodyguard di sisi kanan dan kirinya.

"Zayn." Sambut tuan Harry, ia tersenyum bahagia saat bertemu kawan lama sekaligus rekan bisnisnya.

"Kalian mau makan malam?" Tanya Zayn Keenan.

"Iya, mari duduklah Zayn." Pinta tuan Harry.

Tuan Zayn Keenan lantas menghampiri Violet dan salah satu bodyguardnya menarik kursi untuknya duduk di dekat gadis itu. Violet menoleh padanya, gadis itu merunduk sopan seraya ia menoreh senyum manis di wajahnya yang sangat cantik.

Bagi Violet, pria itu adalah sahabat ayahnya, maka ia tidak keberatan sama sekali jika waktu makan malamnya bersama tuan Harry terganggu akan kedarian Zayn Keenan. mereka bahkan di kelilingi pria berjas hitam dengan logo mata elang di dada mereka. pria-pria bertubuh besar dan kekar, mereka terlihat sangat mengerikan dan bagaikan peliharaan yang mematuhi semua perintah tuanya.

"Bodyguardnya banyak sekali, nampaknya tuan Zayn bukan orang sembarangan." Batin Violet.

"Kalian sudah memesan?" Tanya tuan Zayn.

"Sudah Zayn, kami sedang menunggu makanannya datang. ngomong-ngomong apa kamu tidak apa-apa makan ditempat seperti ini? kamu kan selalu makan direstoran mewah sejak kecil." Tanya tuan Harry, bagaimanapun ia sangat mengenal sosok Zayn Keenan, pria itu terlahir sebagai tuan muda sejak kecil.

"Tidak apa-apa, aku juga bisa makan ditempat ini bersama kalian." Sahut tuan Zayn, ia menjawab pertanyaan tuan Harry dengan fokus mata yang tidak dapat di alihkan dari sosok Violet.

"Kalian pesan saja lagi, Biar aku yang traktir." Ucapnya lagi.

Mereka malam itu menikmati makan malam bersama dengan berbagai olahan seafood yang berlimpah diatas meja, tuan Zayn memesan banyak makanan untuk Harry dan putrinya. malam itu tuan Zayn selalu menatap Violet yang bersikap biasa saja padanya. Zayn sangat mengagumi kecantikan putri sahabatnya hingga mulai dari malam ini ia semakin ingin selalu bersama gadis itu.

🍁Stay With Me Violet🍁

Dukung author agar rajin Up dengan cara: VOTE, LIKE, LOVE dan KOMEN sopan ya guys....

Terpopuler

Comments

ayyona

ayyona

mati lampu pake lilin
ini enaknya dijempolin 😎😍

2020-09-19

1

Susan Sinuraya

Susan Sinuraya

Seruuuuuu.....
semangat terusss lanjut Ceritanya thorrr
Aku langsung bom like ....

Ditunggu kehadirannya di novelku
DARI DANAU CINTAKU

mari kita saling mendukung....

2020-06-18

1

lihat semua
Episodes
1 Stay With Me Violet
2 Chapter 1. Surat Perjanjian Kerja Sama
3 Chapter 2. Pertemuan Pertama
4 Chapter 3. Hari Pertama Bekerja
5 Jus Mangga VS Kopi
6 Mengenal Violet
7 Menangislah
8 Menyukainya
9 Cemburu
10 Makan malam bersama Zayn Keenan
11 Kecewa
12 Terluka
13 Biarkan dia Memilih
14 Cincin
15 Aku mau putrimu
16 Surat Perjanjian
17 Menghindar
18 Ada apa denganya??
19 Ingkar Janji
20 Kau Membuatku Gila
21 Jangan Menghindariku
22 Joe Nathan
23 Aku akan melarikan diri
24 Melamar Violet
25 Keisengan Axel
26 Joe Nathan Is Back
27 Menghargai Waktu
28 Sakit
29 Beri aku kesempatan yang sama
30 Nathan atau Axel??
31 Aku dan Axel tidak akan mungkin
32 Maafkan Aku
33 Jangan Bicara Lagi
34 Cafe Rose bersama Nathan dan Axel
35 Putus Asa
36 Mengenang masalalu
37 Kehancuran Axel
38 Menangis
39 Menyembunyikan Diri
40 Datanglah bekerja lagi besok !
41 Jangan Uji Kesabaranku!
42 Bermalam di rumah Axel
43 Melewati Malam Bersama
44 Berjanjilah kau akan menikahiku Joe Nathan
45 Belanja bersama Axel dan Racel
46 Aku mencintaimu Violet
47 Maafkan aku Joe Nathan
48 Apa kamu tidak menginginkanya??
49 Aku tidak ingin melihatmu!
50 Menyukai 2 pria di waktu yang sama
51 Pesta Dansa
52 Tidak menginginkan hartamu
53 Jangan menangis aku tau semuanya
54 Axel sakit
55 Bersiaplah Violet
56 Ciuman terakhir
57 Violet menghilang
58 Pencarian Zayn Keenan
59 Axel apa kau menyukai Violet?
60 Lamaran Joe Nathan
61 Club Malam
62 Undangan Zayn pada Joe Nathan
63 Mari kita menikah
64 Mendaftarkan pernikahan
65 Para pengawal berlogo bintang mata elang
66 Tangkap wanita itu !!
67 Istana bagai neraka
68 Aku mau mati, tolong bunuh aku..
69 Tempat teraman
70 Aku khawatir
71 Kali ini aku membantumu
72 Aku mencintaimu
73 I Love You
74 Pergi menyusul Violet
75 Pertemuan Axel Zayn dengan tuan Harry
76 Axel Zayn VS Joe Nathan!
77 Terbakar api cemburu
78 Kelemahan Ben
79 Kedatangan Zayn Keenan
80 Pem*bunuhan!
81 Berita kematian
82 Kehancuran Violet
83 "Dimana kak Axel?"
84 Cinta mati Axel Zayn
85 Kamar mandi
86 Gaun pengantin
87 Gaun pengantin II
88 Percobaan bunuh diri
89 "Selamat tidur sayang..."
90 Menjelang Fajar
91 Air mata Zayn Keenan
92 Panggil aku "Sayang"
93 S.A.Y.A.N.G
94 "Axel Zayn telah mati?"
95 "Izinkan aku melakukanya sekali saja"
96 Sesak dan air mata
97 Apa yang kamu inginkan?
98 Membuka mata
99 Hidup seperti kotoran
100 Perdebatan!
101 Maaf
102 "Violet! tunggu aku!"
103 California
104 "Cepat bangun sayang, aku rindu."
105 "Buatlah aku jatuh cinta padanya."
106 "Joe akan bangun."
107 Makan malam
108 "Aku ingin memakanmu"
109 "Hidupmu adalah milikku"
110 "Besok?"
111 "Aku akan membantumu mandi."
112 "Kamu pengantin wanita yang paling cantik di dunia ini."
113 T A M A T
114 Pengumuman!
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Stay With Me Violet
2
Chapter 1. Surat Perjanjian Kerja Sama
3
Chapter 2. Pertemuan Pertama
4
Chapter 3. Hari Pertama Bekerja
5
Jus Mangga VS Kopi
6
Mengenal Violet
7
Menangislah
8
Menyukainya
9
Cemburu
10
Makan malam bersama Zayn Keenan
11
Kecewa
12
Terluka
13
Biarkan dia Memilih
14
Cincin
15
Aku mau putrimu
16
Surat Perjanjian
17
Menghindar
18
Ada apa denganya??
19
Ingkar Janji
20
Kau Membuatku Gila
21
Jangan Menghindariku
22
Joe Nathan
23
Aku akan melarikan diri
24
Melamar Violet
25
Keisengan Axel
26
Joe Nathan Is Back
27
Menghargai Waktu
28
Sakit
29
Beri aku kesempatan yang sama
30
Nathan atau Axel??
31
Aku dan Axel tidak akan mungkin
32
Maafkan Aku
33
Jangan Bicara Lagi
34
Cafe Rose bersama Nathan dan Axel
35
Putus Asa
36
Mengenang masalalu
37
Kehancuran Axel
38
Menangis
39
Menyembunyikan Diri
40
Datanglah bekerja lagi besok !
41
Jangan Uji Kesabaranku!
42
Bermalam di rumah Axel
43
Melewati Malam Bersama
44
Berjanjilah kau akan menikahiku Joe Nathan
45
Belanja bersama Axel dan Racel
46
Aku mencintaimu Violet
47
Maafkan aku Joe Nathan
48
Apa kamu tidak menginginkanya??
49
Aku tidak ingin melihatmu!
50
Menyukai 2 pria di waktu yang sama
51
Pesta Dansa
52
Tidak menginginkan hartamu
53
Jangan menangis aku tau semuanya
54
Axel sakit
55
Bersiaplah Violet
56
Ciuman terakhir
57
Violet menghilang
58
Pencarian Zayn Keenan
59
Axel apa kau menyukai Violet?
60
Lamaran Joe Nathan
61
Club Malam
62
Undangan Zayn pada Joe Nathan
63
Mari kita menikah
64
Mendaftarkan pernikahan
65
Para pengawal berlogo bintang mata elang
66
Tangkap wanita itu !!
67
Istana bagai neraka
68
Aku mau mati, tolong bunuh aku..
69
Tempat teraman
70
Aku khawatir
71
Kali ini aku membantumu
72
Aku mencintaimu
73
I Love You
74
Pergi menyusul Violet
75
Pertemuan Axel Zayn dengan tuan Harry
76
Axel Zayn VS Joe Nathan!
77
Terbakar api cemburu
78
Kelemahan Ben
79
Kedatangan Zayn Keenan
80
Pem*bunuhan!
81
Berita kematian
82
Kehancuran Violet
83
"Dimana kak Axel?"
84
Cinta mati Axel Zayn
85
Kamar mandi
86
Gaun pengantin
87
Gaun pengantin II
88
Percobaan bunuh diri
89
"Selamat tidur sayang..."
90
Menjelang Fajar
91
Air mata Zayn Keenan
92
Panggil aku "Sayang"
93
S.A.Y.A.N.G
94
"Axel Zayn telah mati?"
95
"Izinkan aku melakukanya sekali saja"
96
Sesak dan air mata
97
Apa yang kamu inginkan?
98
Membuka mata
99
Hidup seperti kotoran
100
Perdebatan!
101
Maaf
102
"Violet! tunggu aku!"
103
California
104
"Cepat bangun sayang, aku rindu."
105
"Buatlah aku jatuh cinta padanya."
106
"Joe akan bangun."
107
Makan malam
108
"Aku ingin memakanmu"
109
"Hidupmu adalah milikku"
110
"Besok?"
111
"Aku akan membantumu mandi."
112
"Kamu pengantin wanita yang paling cantik di dunia ini."
113
T A M A T
114
Pengumuman!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!