Chapter 3. Hari Pertama Bekerja

Pulang ke rumah. Violet terhenti di pintu ketika ia melihat Harry ayahnya sedang duduk di sofa, menonton televisi di ruang utama.

Perlahan Violet mendekat lalu terhenti ketika ia menemukan sang ayah duduk dengan sepasang kelopak mata yang tertutup rapat. Harry, dia tertidur dengan sebotol minuman berkadar alcohol tinggi di genggaman tangannya.

Di sana televisi itu menyala tanpa suara. Violet meraih remote lalu mematikan televisi dan segera mengambil alih botol berisi cairan terkutuk itu dari tangan ayahnya. Ia pergi ke kamar mandi untuk membuang semua isi dari botol itu ke dalam wastafel yang telah ia nyalakan terlebih dahulu keran air nya.

Suara gemericik air menyertainya. Membuat Violet meletakkan botol itu di atas meja sambil memijat kening. Sungguh ia sangat ingin Harry kembali menjadisi sosoknya yang dulu, sosok yang mengagumkan di matanya.

Violet menoleh ke arah pintu. Dari sana ia dapat melihat sang ayah yang duduk tertidur di atas sofa usangnya. Violet lantas menuju kamar dan kembali ke ruang utama dengan sebuah selimut tebal di genggaman tangannya.

Membungkus tubuh sang ayah dengan selimut itu. Perlahan Violet merebahkan sang ayah di atas sofa lalu ia cium keningnya sangat lama sebagai tanda jika ia sangat menyayangi pria paruh baya itu melebihi apa pun di dunia ini. Ya, apa yang ia miliki? Harta? Ia tak punya. Ibu? Ia juga tidak memilikinya lagi. Kakak atau adik pun ia tidak memilikinya. Hanya tinggal Harry seorang diri yang Violet milikki saat ini.

"Aku sangat menyayangi mu ayah. Melebihi apa pun." Batin Violet.

Violet raih tangan Harry. Ia mencium punggung telapak tangan pria paruh baya itu hingga tetes air mata terjatuh di sana.

"Andai mamah masih ada. Ayah tidak akan menjadi kacau seperti ini." Gumam Violet. Ia duduk di lantai sambil merebahkan kepala di atas sofa. Violet genggam tangan sang ayah kian erat hingga membuatnya merasa nyaman dan perlahan, lelah membuatnya terlelap di sana, di sisi ayahnya.

🍁

Langit gelap kian terang, burung-burung berkicau di dekat jendela membangunkan gadis cantik yang tertidur duduk di lantai sejak kemarin.

Sejenak Violet terdiam sampai pandangan matanya kian jelas. Hari ini, adalah hari pertamanya masuk kerja sebagai salah satu karyawan One Zayn Group. Mengingat itu, buru-buru Violet bangkit untuk menyiapkan sarapan dan pakaian ayahnya lalu bersiap. Ia tidak ingin terlambat di hari pertamanya masuk bekerja.

"Selamat pagi ayah." Sapa Violet. Ia menuruni anak tangga dan mendapati sang ayah tengah beranjak bangkit.

Mendengar sapaan putrinya. Harry menoleh, ia masih duduk di sofa memeluk selimutnya.

"Pagi sayang, pagi-pagi begini kamu mau kemana?" Tanya Harry.

Violet duduk di sofa itu sambil memakai high hils nya. "Aku sudah mendapatkan pekerjaan yang bagus ayah." Sahut Violet.

"Sungguh?"

"Iya." Sahut Violet lalu ia cium pipi Harry. "Aku sudah siapkan sarapan, juga pakaian ayah sudah ku gantung di tempat biasa."

"Kamu bangun jam berapa?"

"Entah lah, aku terlalu bersemangat." Sahutnya lalu tersenyum.

"Hehe... Ya sudah, hati-hati di jalan."

"Iya ayah, aku pergi."

Violet bangkit, ia pergi meninggalkan Harry yang terdiam memandangnya. Punggung sang putri yang telah beranjak dewasa, membuat Harry tertunduk lalu menyeka air mata.

"Andai kamu masih ada, kamu pasti sangat bangga pada Violet putri kita, Clara. Dengan segala keterbatasan ku, aku janji akan menjaga putri kita sayang, istri ku." Ucap Harry.

🍁

Kini Violet telah sampai, ia bersama Nadine melakukan serangkaian administrasi sebagai karyawan baru di perusahaan terkemuka itu. Seorag staff Personalia membawa mereka berkeliling untuk memperkenalkan diri sebagai rekan kerja yang akan berhubungan nantinya. Tentu Violet bersikap sangat ramah kepada mereka yang akan membantunya.

"Sekarang kita ke meja kerja mu." Ucapnya, dia bernama Nia.

"Iya." Sahut Violet.

Sepanjang jalan Nia menjelaskan apa yang perlu ia jelaskan padanya. Kini Violet mengangkat pandangan ketika wanita itu hendak membawanya masuk ke dalam sebuah ruangan mewah yang sangat luas.

"Divisi Desain." Gumam Violet, ia membaca papan yang tergantung elegant di langit-langit.

"Ini adalah meja kerja mu." Ucap Nia dan Violet segera menoleh padanya.

"Meja kerja untuk staff? Apa harus semewah ini?" Batin Violet.

Violet sentuh meja kerjanya penuh haru, sungguh ia sangat bahagia sampai-sampai tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum. Tapi sayang, meja kerja Nadine terpisah cukup jauh darinya.

"Setumpuk dokumen ini adalah peninggalan staff terdahulu, dan setumpuk dokumen di sebalah sana adalah yang harus kamu baca dan pelajari. Satu bulan, kamu harus bisa menguasai semua pekerjaan mu." Ucap Nia.

Violet mengangguk lalu membuka setumpuk dokumen ter-atas yang harus ia pelajari, sekilas ia membacanya dan senyum manis kembali terlukis di wajah ketika ia mampu memahaminya.

"Nanti akan ada satu staff yang akan membantu mu. Jangan khawatir." Ucap Nia.

"Terimakasih banyak kak Nia." Sahut Violet.

"Dan satu lagi. Perhatikan dengan baik pekerjaan mu, jangan buat kesalahan karena Presdir Axel Zayn paling tidak suka orang yang ceroboh. Terlebih, posisi meja kerja mu berhadapan langsung dengan jendela ruangannya. Presdir akan sangat mudah menilai mu jika kamu tidak bersungguh-sungguh."

"Iya, aku mengerti."

"Temui aku jika ada yang belum kamu pahami."

Violet mengangguk dan Nia pergi meninggalkannya. Ia lantas melihat wanita itu terhenti lalu membungkukkan badan. Tidak hanya Nia seorang diri yang melakukan hal itu. Melainkan seluruh penghuni Divisi Desain pun melakukan hal yang sama. Mereka membungkuk hormat kepada Presdirnya, Axel Zayn.

Violet segera membungkuk ketika pria berwajah dingin itu melewatinya. Ia berjalan di dampingi seorang pria yang entah siapa?

Kembali berdiri. Violet menatap ke arah dua tuan itu dan mendapati orang asing di sisi Presdir tersenyum padanya.

"Gadis yang sangat cantik." Ucap Ben.

"Cih! Ambil saja untuk mu." Sahut Axel.

"Ya, suatu saat kau jangan menyesalinya." Ucap Ben.

Mereka menghilang di balik pintu ruangan dan Violet mulai mengalihkan pandangan. Ia duduk di kursinya lalu kembali tersenyum ketika merasa jika kursi itu terlalu nyaman untuknya.

🍁Stay With Me Violet🍁

Dukung author agar rajin Up dengan cara: VOTE, LIKE, LOVE dan KOMEN sopan ya guys....

Terpopuler

Comments

ayyona

ayyona

ups.. lop lop 😍

2020-07-31

1

lihat semua
Episodes
1 Stay With Me Violet
2 Chapter 1. Surat Perjanjian Kerja Sama
3 Chapter 2. Pertemuan Pertama
4 Chapter 3. Hari Pertama Bekerja
5 Jus Mangga VS Kopi
6 Mengenal Violet
7 Menangislah
8 Menyukainya
9 Cemburu
10 Makan malam bersama Zayn Keenan
11 Kecewa
12 Terluka
13 Biarkan dia Memilih
14 Cincin
15 Aku mau putrimu
16 Surat Perjanjian
17 Menghindar
18 Ada apa denganya??
19 Ingkar Janji
20 Kau Membuatku Gila
21 Jangan Menghindariku
22 Joe Nathan
23 Aku akan melarikan diri
24 Melamar Violet
25 Keisengan Axel
26 Joe Nathan Is Back
27 Menghargai Waktu
28 Sakit
29 Beri aku kesempatan yang sama
30 Nathan atau Axel??
31 Aku dan Axel tidak akan mungkin
32 Maafkan Aku
33 Jangan Bicara Lagi
34 Cafe Rose bersama Nathan dan Axel
35 Putus Asa
36 Mengenang masalalu
37 Kehancuran Axel
38 Menangis
39 Menyembunyikan Diri
40 Datanglah bekerja lagi besok !
41 Jangan Uji Kesabaranku!
42 Bermalam di rumah Axel
43 Melewati Malam Bersama
44 Berjanjilah kau akan menikahiku Joe Nathan
45 Belanja bersama Axel dan Racel
46 Aku mencintaimu Violet
47 Maafkan aku Joe Nathan
48 Apa kamu tidak menginginkanya??
49 Aku tidak ingin melihatmu!
50 Menyukai 2 pria di waktu yang sama
51 Pesta Dansa
52 Tidak menginginkan hartamu
53 Jangan menangis aku tau semuanya
54 Axel sakit
55 Bersiaplah Violet
56 Ciuman terakhir
57 Violet menghilang
58 Pencarian Zayn Keenan
59 Axel apa kau menyukai Violet?
60 Lamaran Joe Nathan
61 Club Malam
62 Undangan Zayn pada Joe Nathan
63 Mari kita menikah
64 Mendaftarkan pernikahan
65 Para pengawal berlogo bintang mata elang
66 Tangkap wanita itu !!
67 Istana bagai neraka
68 Aku mau mati, tolong bunuh aku..
69 Tempat teraman
70 Aku khawatir
71 Kali ini aku membantumu
72 Aku mencintaimu
73 I Love You
74 Pergi menyusul Violet
75 Pertemuan Axel Zayn dengan tuan Harry
76 Axel Zayn VS Joe Nathan!
77 Terbakar api cemburu
78 Kelemahan Ben
79 Kedatangan Zayn Keenan
80 Pem*bunuhan!
81 Berita kematian
82 Kehancuran Violet
83 "Dimana kak Axel?"
84 Cinta mati Axel Zayn
85 Kamar mandi
86 Gaun pengantin
87 Gaun pengantin II
88 Percobaan bunuh diri
89 "Selamat tidur sayang..."
90 Menjelang Fajar
91 Air mata Zayn Keenan
92 Panggil aku "Sayang"
93 S.A.Y.A.N.G
94 "Axel Zayn telah mati?"
95 "Izinkan aku melakukanya sekali saja"
96 Sesak dan air mata
97 Apa yang kamu inginkan?
98 Membuka mata
99 Hidup seperti kotoran
100 Perdebatan!
101 Maaf
102 "Violet! tunggu aku!"
103 California
104 "Cepat bangun sayang, aku rindu."
105 "Buatlah aku jatuh cinta padanya."
106 "Joe akan bangun."
107 Makan malam
108 "Aku ingin memakanmu"
109 "Hidupmu adalah milikku"
110 "Besok?"
111 "Aku akan membantumu mandi."
112 "Kamu pengantin wanita yang paling cantik di dunia ini."
113 T A M A T
114 Pengumuman!
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Stay With Me Violet
2
Chapter 1. Surat Perjanjian Kerja Sama
3
Chapter 2. Pertemuan Pertama
4
Chapter 3. Hari Pertama Bekerja
5
Jus Mangga VS Kopi
6
Mengenal Violet
7
Menangislah
8
Menyukainya
9
Cemburu
10
Makan malam bersama Zayn Keenan
11
Kecewa
12
Terluka
13
Biarkan dia Memilih
14
Cincin
15
Aku mau putrimu
16
Surat Perjanjian
17
Menghindar
18
Ada apa denganya??
19
Ingkar Janji
20
Kau Membuatku Gila
21
Jangan Menghindariku
22
Joe Nathan
23
Aku akan melarikan diri
24
Melamar Violet
25
Keisengan Axel
26
Joe Nathan Is Back
27
Menghargai Waktu
28
Sakit
29
Beri aku kesempatan yang sama
30
Nathan atau Axel??
31
Aku dan Axel tidak akan mungkin
32
Maafkan Aku
33
Jangan Bicara Lagi
34
Cafe Rose bersama Nathan dan Axel
35
Putus Asa
36
Mengenang masalalu
37
Kehancuran Axel
38
Menangis
39
Menyembunyikan Diri
40
Datanglah bekerja lagi besok !
41
Jangan Uji Kesabaranku!
42
Bermalam di rumah Axel
43
Melewati Malam Bersama
44
Berjanjilah kau akan menikahiku Joe Nathan
45
Belanja bersama Axel dan Racel
46
Aku mencintaimu Violet
47
Maafkan aku Joe Nathan
48
Apa kamu tidak menginginkanya??
49
Aku tidak ingin melihatmu!
50
Menyukai 2 pria di waktu yang sama
51
Pesta Dansa
52
Tidak menginginkan hartamu
53
Jangan menangis aku tau semuanya
54
Axel sakit
55
Bersiaplah Violet
56
Ciuman terakhir
57
Violet menghilang
58
Pencarian Zayn Keenan
59
Axel apa kau menyukai Violet?
60
Lamaran Joe Nathan
61
Club Malam
62
Undangan Zayn pada Joe Nathan
63
Mari kita menikah
64
Mendaftarkan pernikahan
65
Para pengawal berlogo bintang mata elang
66
Tangkap wanita itu !!
67
Istana bagai neraka
68
Aku mau mati, tolong bunuh aku..
69
Tempat teraman
70
Aku khawatir
71
Kali ini aku membantumu
72
Aku mencintaimu
73
I Love You
74
Pergi menyusul Violet
75
Pertemuan Axel Zayn dengan tuan Harry
76
Axel Zayn VS Joe Nathan!
77
Terbakar api cemburu
78
Kelemahan Ben
79
Kedatangan Zayn Keenan
80
Pem*bunuhan!
81
Berita kematian
82
Kehancuran Violet
83
"Dimana kak Axel?"
84
Cinta mati Axel Zayn
85
Kamar mandi
86
Gaun pengantin
87
Gaun pengantin II
88
Percobaan bunuh diri
89
"Selamat tidur sayang..."
90
Menjelang Fajar
91
Air mata Zayn Keenan
92
Panggil aku "Sayang"
93
S.A.Y.A.N.G
94
"Axel Zayn telah mati?"
95
"Izinkan aku melakukanya sekali saja"
96
Sesak dan air mata
97
Apa yang kamu inginkan?
98
Membuka mata
99
Hidup seperti kotoran
100
Perdebatan!
101
Maaf
102
"Violet! tunggu aku!"
103
California
104
"Cepat bangun sayang, aku rindu."
105
"Buatlah aku jatuh cinta padanya."
106
"Joe akan bangun."
107
Makan malam
108
"Aku ingin memakanmu"
109
"Hidupmu adalah milikku"
110
"Besok?"
111
"Aku akan membantumu mandi."
112
"Kamu pengantin wanita yang paling cantik di dunia ini."
113
T A M A T
114
Pengumuman!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!