"Semangat Violet!" Ucap Nadine dan di balas senyuman olehnya.
Violet menghampiri pintu ruangan itu. Ia mengetuknya lalu masuk ke dalam. "Selamat pagi." Sapa Violet. Ia membungkuk sopan di hadapan 5 orang yang duduk berjajar menatapnya. 4 dari mereka adalah General Manager terkait dan 1 yang paling menonjol di sana adalah President Director One Zayn Group sendiri. Tuan Axel Zayn. Ya, dia lebih tampan dari yang orang-orang bicarakan.
"Silahkan duduk." Ucap General Manager yang duduk di sisi President Director berwajah dingin itu.
Violet menganggukkan kepala lalu duduk di kursi panasnya. Ia terdiam menatap satu per satu wajah orang besar itu. Mereka sangat datar dan gerak tubuhnya tertata.
"Nona Violet Grizelle dari Universitas Negeri Seoul Korea Selatan. Jurusan Desain dengan nilai IPK tertinggi dan menjadi salah satu dari 3 lulusan terbaik. Fresh Graduate dan belum ada pengalaman bekerja di Perusahaan mana pun. Benar?" Ucapnya.
"Iya. Benar." Sahut Violet.
"Nona Violet Grizelle. Tahu melamar di posisi apa saat ini?"
"Iya. Sebagai Staff Desain."
"Seperti yang nona Violet tahu. Kami membutuhkan 2 orang untuk mengisi dua posisi Staff Desain yang telah kosong. Kami menyeleksi semua calon sangat ketat. Di One Zayn Group ini. Kami mencari seorang profesional. Orang-orang yang datang hanya dengan tujuan bekerja, lalu pulang dan mendapatkan upah. Kami dengan jelas tidak akan memberikan kesempatan. Lantas? Apa yang bisa nona Violet tawarkan kepada kami?"
"Aku mendapatkan banyak ilmu dari pendidikan yang telah aku tempuh selama ini di bidang Desain. Tidak hanya teori yang aku pelajari, tapi juga praktek. Aku percaya dengan kemampuan yang aku miliki di bidang ini, dan aku tidak datang ke Perusahaan ini hanya untuk bekerja lalu mendapatkan upah. Tapi, aku datang sebagi pelamar yang akan di beri kesempatan untuk menjadi bagian dari One Zayn Group. Aku datang untuk menyalurkan ide, Kreatifitas dan Produktifitas yang aku miliki untuk perusahaan ini. Aku datang untuk menjadi salah satu yang berperan penting atas kemajuan One Zayn Group kedepannya." Sahut Violet.
"One Zayn Group Seoul Korea Plan adalah pusat dari semua anak cabang yang tersebar di berbagai Negara. Semua karyawan, baik itu Operator, Supervisor, Staff, Leader, Manager, General Manager bahkan President Director sekali pun. Semua harus siap jika suaktu-waktu harus di Mutasi untuk memenuhi kebutuhan Struktur Organisasi. Bagaimana menurut anda?"
"Jika itu kesempatan untuk membuat ku lebih maju. Aku siap di pindah tugaskan kapan pun." Sahut Violet.
"Termasuk mengutamakan pekerjaan di bandingkan kepentingan pribadi?"
"Aku akan menyeleksi. Tentu dari sudut pandang kebutuhan Perusahaan terlebih dahulu." Sahut Violet.
General Manager itu mengangguk lalu kembali membuka tiap lembar dari CV milik Violet yang saat ini ada di genggaman tangannya. Setelah ia melihat semua hasil Desain Fashion yang Violet buat sebagai contoh, General Manager itu lantas menyerahkan CV milik Violet kepada tuannya, Axel Zayn.
"Silahkan ajukan pertanyaan Presdir." Ucap General Manager.
Axel Zayn menerima CV itu. Dalam diam serta wajahnya yang sangat datar. Axel membuka dan membaca tiap lembar dari dalamnya tanpa komentar.
"Violet Grizelle." Gumamnya lalu mencabut foto Violet dari lembar CV nya. Kini Axel Zayn mengangkat pandangan untuk menatapnya. "Selamat bergabung di One Zayn Group." Ucapnya.
Terkejut! Para General Manager lantas menoleh ke arah Presdir mereka. Tentu saja, keputusan itu masih terlalu dini mengingat mereka belum tahu lebih dalam tentang sosok Violet Grizelle. Axel Zayn bahkan memberi keputusan tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan mereka.
"Mohon Maaf Presdir Axel Zayn. Tapi kita membutuhkan seorang Profesional." Ucap General Manager Produksi.
"Jika aku sudah memutuskan. Apa kalian akan melawan?" Sahut Axel. Pria berwajah dingin itu lantas menutup CV milik Violet lalu melemparkannya di atas meja, tepat di hadapan General Manager Produksi. "Aku memberinya kesempatan dan aku mau melihatnya besok sebagai bagian dari One Zayn Group." Ucap Axel.
Tidak satu pun dari mereka berani membantahnya. Keputusan Presdir adalah mutlak dan mereka semua yang tertunduk harus mematuhinya.
"Baiklah, nona Violet sudah di terima. Staff kami akan mengirim Email untuk informasi selanjutnya." Ucap General Manager Personalia.
Violet bangkit dari duduk lalu membungkuk sopan. "Terimakasih atas kesempatan yang di berikan. Aku akan memberikan yang terbaik." Ucap Violet lalu bergegas pergi.
"Tunggu." Panggil Axel.
Violet terhenti. Perlahan ia memutar tubuh lalu tertunduk ketika tatapan mata Axel Zayn jauh lebih dalam darinya.
"Apa kamu membawa teman?" Tanya Axel Zayn hingga membuat seluruh General Manager lantas menatapnya lagi.
"Presdir..." Ucap General Manager Divisi Desain. Ia nampak khawatir.
"Iya Presdir." Sahut Violet.
"Suruh dia masuk sekarang." Perintahnya.
"Baik." Sahut Violet. Ia merunduk sopan lalu pergi meninggalkan ruangan interview.
Di dalam hati sangat-sangat bahagia! Tapi Violet begitu tenang. Ia hampiri sahabatnya lalu memintanya untuk masuk ke dalam. Saat itu Nadine segera bergegas dan kini wanita itu sedang mencoba peruntungannya.
Di depan mata sudah ada pekerjaan bagus dan upah yang tidak sedikit. Violet berharap agar dirinya mampu membuat Harry sang ayah bahagia. Sebisa mungkin, Violet ingin ayahnya berhenti berjualan di toko.
Tidak lama kemudian Nadine keluar dari dalam ruangan interview dengan senyum bahagia. Ia berteriak "Aku di terima Vio!" Pada Violet yang bangkit dari duduk lalu di sambutnya dengan pelukan.
"Syukurlah, kita akan bersama lagi." Sahut Violet. Ia menarik diri lalu sepasang sahabat sedari kecil itu saling menggenggam tangan dengan senyum bahagia di wajah mereka.
Seorang Staff keluar dari ruang interview lalu mengumumkan jika posisi Staff Desain yang mereka butuhkan sudah ter-isi. Tentu, Violet melihat kesedihan terpancar dari raut wajah ratusan orang yang telah mengharapkan pekerjaan ini.
"Keberuntungan berpihak pada ku. Aku tidak boleh mengecewakan One Zayn Group." Batin Violet.
Violet dan Nadine lantas bergegas meninggalkan lantai 3. Mereka menuju lift bersama dan masuk ke dalamnya setelah menunggu beberapa saat.
Ting!
Pintu lift terbuka kian lebar. Violet dan Nadine masuk lalu memutar tubuh mereka. Di sana mereka melihat Presdir Axel Zayn keluar dari ruang interview di dampingi para General Manager dan satu Staff bagian Personalia.
Staff itu menahan pintu lift yang hampir tertutup. Axel Zayn pun masuk lalu memutar tubuh menghadap pintu. Sementara itu, Violet dan Nadine meringsek ke sudut lift karena para petinggi itu telah memenuhinya.
Tapi, di saat seperti ini lah. Violet bisa memandang sosok Presdirnya yang sempurna sebagai seorag pria dewasa.
"Dia sangat tampan, postur tubuhnya tinggi dengan dada yang bidang, banyak orang meng-agungkan nya karena dia cerdas dan kompeten. Pantas saja banyak gosip jika wanita lah yang mengejarnya. Tapi Presdir ini tidak pernah muncul untuk mengklarifikasi semua gosip itu." Batin Violet.
Violet tersadar dan kembali ke dunia nyata ketika Nadine baru saja mencolek pinggangnya. Wanita itu mendekatkan wajahnya ke telinga Violet. "Presdir Axel Zayn sangat tampan. Aku pikir dia menyukai mu."
"Hus! Jangan bicara sembarangan!" Sahut Violet.
"Cara dia menatap mu sangat berbeda dan aku percaya dengan apa yang aku pikirkan." Bisik Nadine.
"Aku tidak mau dengar." Ucap Violet lalu menutup ke dua telinganya.
Ting!
Suara itu nyaring terdengar di barengi dengan lift yang terhenti. Pintu pun terbuka kian lebar dan Axel Zayn mengawali langkahnya lalu di susul para General Manager.
Sesampainya di depan sebuah ruangan, para petinggi itu terhenti lalu membungkukkan badan pada Presdir yang bahkan tidak menoleh ke arah mereka.
Masuk ke dalam ruangan. Axel Zayn menghampiri sofa lalu duduk di sana. Ia membuka kembali tiap lembar CV milik Violet dan senyum misterius terukir di wajahnya. Axel Zayn lantas meraih ponsel dari dalam saku jas lalu melakukan panggilan pada seseorang.
"Ben. Temui aku di ruangan." Ucap Axel.
"Baik." Sahut Ben lalu Axel mengakhiri panggilan.
Ben Giorjino, pemuda berusia 24 tahun, dia adalah sekretaris sekaligus sahabat Axel Zayn.
🍁Stay With Me Violet🍁
Dukung author agar rajin Up dengan cara: VOTE, LIKE, LOVE dan KOMEN sopan ya guys....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Senora Ahmad
mulai baca,,, aq nyimak per part nya ka..👍
2021-05-18
1
ayyona
lanjutin 😍
2020-07-31
1