Setelah menyerahkan sebuah buku kepada Wu Ming, Qin Zie berniat untuk meninggalkan kota Debu Hijau dan kembali menjalankan tugasnya yang tersisa, dirinya ditugaskan oleh Biksu Agung untuk mencari seseorang dengan kriteria tertentu yang di ramalkan dapat menghapus kejahatan dan menciptakan perdamaian.
Hui Luo dan Wu Ming saling berpandangan dan serempak mengangguk karena memikirkan hal yang sama yaitu mengajak Qin zie untuk ikut berpetualang bersama mereka, karena memang setelah menyembuhkan penduduk yang terkena wabah, mereka berniat melakukan perjalanan sambil meningkatkan praktik, mereka ingin ikut bersama Qin Zie karena menurut mereka akan lebih aman jika berpetualang bersama dengan orang yang lebih kuat.
" Biksu Qin, bagaimana jika kami juga ikut dengan anda ? Kami berdua juga akan berpetualang, namun setelah mendengar kabar pertempuran sekte aliran hitam dan putih kami menjadi khawatir akan mendapat serangan dari sekte aliran hitam, oleh karena itu bisakah kami ikut dengan anda ?
Tanya Hui Luo dengan nada berharap.
" Tuan Hui, bukan saya ingin menolak, namun bila tuan bersama saya akan lebih berbahaya, karena sekte aliran hitam sekarang sedang gencar gencarnya mengincar kepala saya " jawab Qin Zie, dirinya menjadi lebih menghormati Hui Luo dan Wu Ming karena mendengar perbuatan baik mereka yang mengobati para penduduk yang terkena wabah dan sebenarnya dirinya memang berencana untuk pergi bersama Hui Luo dan Wu Ming karena menyadari bahwa Wu Ming sejauh ini cocok dengan kriteria yang disebutkan oleh biksu agung sebagai seorang yang akan menciptakan perdamaian, namun setelah di pertimbangkan lebih lanjut dirinya tidak mau mengambil resiko membahayakan mereka berdua.
" Biksu Qin, anda jangan khawatir, jika kita mendapatkan serangan dari sekte aliran hitam, kita bisa melawan mereka bersama sama, saya yakin dengan kemampuan anda tidak banyak yang dapat dilakukan oleh sekte aliran hitam yang menyerang kita, bukankah bersama sama lebih baik dari pada berpergian sendiri?"
Balas Hui Luo.
Qin Zie berpikir sejenak kemudian mengangguk setuju.
" Baiklah kita akan pergi bersama sama untuk sementara, tetapi jika kita bertemu dengan lawan yang sangat kuat kalian harus pergi saat diriku menahannya, tidak perlu khawatir diriku dapat meloloskan diri setelah kalian pergi." Jawab Qin Zie yang masih sedikit khawatir akan membahayakan Hui Luo dan Wu Ming walaupun mengetahui mereka berdua adalah pendekar yang berbakat namun mereka sama sekali belum cukup kuat untuk melawan Kultivator dengan tingkat praktik Jiwa Master seperti dirinya, yang dirinya ketahui dengan tingkat praktik Hui Luo, dapat disebut jenius sekte besar sedangkan untuk Wu Ming lebih pantas disebut jelmaan dewa karena tingkat praktiknya yang sangat mengerikan, bahkan dirinya yang dulu disebut sebut seorang jenius tingkat atas hanya mencapai praktik tingkat Awal Fondasi Awal pada umur 10 tahun, tentu tidak dapat dibandingkan dengan Wu Ming yang mencapai Tingkat Menengah Fondasi Awal di usia 8 tahun.
Karena hari sudah mulai gelap menandakan sore hari akan berganti malam Qin Zie, Hui Luo dan Wu Ming bermalam terlebih dahulu di kediaman walikota.
Walikota menyediakan kamar yang lumayan mewah untuk Biksu Qin namun ditolak olehnya karena Biksu Qin terbiasa hidup sederhana, dirinya hanya butuh ruangan yang sederhana dan beristirahat dengan bermeditasi.
Pada tingkat praktik Jiwa Master memungkinkan seorang Kultivator tidak perlu tidur dan hanya perlu bermeditasi beberapa saat untuk memulihkan kondisi tubuhnya menjadi sangat berenergi.
Sebelum beristirahat Walikota mengundang Hui Luo, Wu Ming dan Qin Zie untuk makan malam, dan tentu walikota menyediakan makanan sayur sayuran untuk biksu Qin yang tidak bisa memakan daging.
Setelah selesai menyantap makan malam Biksu Qin berencana menyebarkan pemahaman dan wawasannya tentang kebijaksanaan.
Wu Ming menjadi antusias ingin mendengarkan ceramah dari Biksu Qin, karena dahulu saat di desa Green leaf dirinya sering mendengarkan nasihat ibunya dan ceramah dari Biksu yang mampir ke desanya.
Walikota segera memanggil semua pelayan dan penjaga untuk ikut mendengarkan pencerahan dari biksu Qin.
Setelah beberapa saat semua pelayan dan penjaga berkumpul di aula kediaman walikota dan biksu Qin segera memulai ceramahnya.
" Apakah kalian tahu kenapa manusia selalu berperang ?, Apa yang menyebabkan mereka bisa saling melukai dan membunuh satu sama lain ?".tanya Biksu Qin
Semua orang disana terdiam karena tidak mengetahui jawabannya.
" Tanpa kalian sadari ada sebuah api di dalam diri kalian yang tidak akan bisa padam sebanyak apapun kalian menyiramnya, api itu hanya bisa menghancurkan apapun yang ditemuinya, teman, sahabat, keluarga, bahkan kekasih, semuanya akan hangus di telan oleh api itu, apa kalian tau apa nama api tersebut ? " Lanjut Biksu Qin sekaligus mengetes siapa diantara mereka yang dapat menjawab pertanyaannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 319 Episodes
Comments
Dzikir Ari
Termasuk api Asmara
2023-07-10
0
Zainal Patta
sontoloyo bahasa gado gado di gunakan lagi
2022-07-13
1
Yosse Rizal
tahu aku su, itu nama nya api asmara
2022-01-17
0