Ch.13 Kehancuran Kuil Rumput Hijau (2)

Kini Kuil Rumput Hijau telah di kepung oleh pasukan aliansi sekte aliran hitam, bahkan hewan pun tidak ada yang dibiarkan hidup begitu bertemu dengan pasukan sekte aliran hitam.

Para Biksu Kuil Rumput Hijau dan Pasukan Aliansi Sekte aliran hitam mulai bertempur, Jumlah Biksu Kuil Rumput Hijau dengan pasukan aliansi berbeda sangat jauh, Biksu Kuil Rumput Hijau total berjumlah 35 ribu sedangkan pasukan aliansi berjumlah lebih dari 150ribu, jika sekte lain yang di serang dengan keadaan seperti ini tidak akan memakan waktu 1 jam sebelum berakhir dengan kehancuran sekte tersebut, namun Kuil Rumput Hijau membuktikan bahwa mereka tidak dapat di remehkan walaupun mereka kalah jumlah sangat jauh.

Saat ini 1 Biksu Murid biasa Kuil Rumput Hijau dapat berhadapan 2 sampai 3 pasukan aliansi sekte aliran hitam sekaligus karena daya tahan para biksu yang sangat kuat, bahkan para tetua Kuil Rumput Hijau dapat berhadapan dengan 100 orang sekaligus dan kemungkinan besar dapat keluar sebagai pemenang walaupun kondisi mereka tentu terluka cukup parah.

Namun Jumlah mereka sangat jauh dengan jumlah aliansi sekte aliran hitam, dalam pertempuran ini sudah di pastikan bahwa aliansi sekte aliran hitam lah yang akan menang.

Namun harga yang harus dibayar oleh aliansi sekte aliran hitam lebih mahal dari yang mereka kira, sebelumnya mereka menyerang dengan jumlah Lebih dari 150ribu orang, namun sekarang tersisa 9 ribu orang dan 3 ribu di antaranya terluka cukup parah.

-----

Pertempuran antara Kuil Rumput Hijau dengan aliansi Sekte Aliran Hitam sudah berlangsung sekitar 5 jam dan sebentar lagi hari akan menjelang pagi.

Di tengah tengah Kuil terlihat tiga orang sepuh mengelilingi seorang biksu tua, mereka semua tersenyum lebar melihat kondisi biksu itu.

" Hahahaha!!... Tamat riwayatmu tua Bangka !.. sudah cukup kau menyulitkan kami selama ini, terimalah karma mu dan mati lah dengan tersiksa!..." Seru salah seorang sepuh memakai jubah yang mengelilingi biksu tua.

" Ingatlah kalian tidak akan lolos setelah ini, akan banyak sekte aliran putih yang akan membalas perbuatan keji kalian! Kalian hanya akan mendapatkan kehancuran dari ini. " Jawab biksu tua itu.

" Hahaha!... Kau sempat sempatnya melucu sebelum mati biksu tua !, Memang itulah yang kami inginkan, ya KEHANCURAN dan KEKACAUAN di seluruh bumi, mari kita lihat siapa yang dapat menghentikannya, bahkan langit pun tidak akan berbuat apa apa ketika kekacauan terjadi " jawab pria sepuh itu dan tersenyum sinis.

Biksu tua tersenyum mendengar jawaban dari pria sepuh itu, ketiga sepuh itu menganggap biksu tua itu sudah kehilangan akalnya akibat kehilangan terlalu banyak orang terdekat dan sektenya.

Namun jawaban dari biksu tua itu membuat ketiga pria sepuh terkejut.

" Kalian mungkin telah memastikan tidak ada yang lolos dari kami, namun Buddha tidak akan membiarkan kejahatan menang, kalian terlalu meremehkan kami, apakah kalian tidak sadar kenapa tidak ada satupun murid atau pun tetua yang putus asa melawan serangan dari kalian ?, Ya itu karena mereka masih mempunyai harapan, tunggulah seseorang akan datang pada kalian dan ia akan menghapus kejahatan di benua ini. "

Setelah berkata demikian biksu tua itu tersenyum dan mulai merapal mantra, seketika cahaya yang sangat terang muncul di tubuh biksu tua itu.

Dalam beberapa detik cahaya itu mulai redup sampai hilang sepenuhnya dan keadaan kembali seperti semula seolah tidak terjadi apa apa, itulah yang mereka pikirkan.

Ketiga sepuh tersebut merasa bingung dengan mantra dari biksu tua, setelah beberapa saat mereka baru menyadari bahwa jiwa biksu tua itu telah meninggalkan tubuhnya, dan semua yang berada di tingkat praktik run formation medium stage ikut kehilangan nyawanya akibat jurus itu.

Bahkan ketiga sepuh tersebut juga terkena dampaknya, kekuatan mereka hilang 20% dari sebelum biksu Agung mengeluarkan jurus tersebut.

" Ap-apaan biksu itu, ternyata dia menyimpan jurus sehebat ini, dia sengaja memastikan bahwa tidak ada lagi rekannya yang masih hidup agar tidak terkena jurus ini. " Umpat salah satu sepuh yang mengelilingi biksu tadi.

"Cih...sepertinya biksu tua itu telah merencanakan sesuatu, kita tidak boleh lengah!... Segera umumkan kepada para aliansi untuk memburu setiap biksu yang di curigai sebagai anggota Kuil Rumput Hijau, kita akan memulai perang dengan sekte aliran putih !" Ucap salah satu sepuh yang mengelilingi biksu Agung.