" Ayah, apa yang terjadi ?" Tanya Wu Ming dengan wajah panik
"Sepertinya kita telah terkepung oleh pasukan Sekte Rantai Bunga Neraka, kalau seandainya kita keluar pun pasti akan di sambut Oleh pasukan itu" jawab Wu song, raut wajahnya terlihat buruk
"Kalau begitu bukankah tidak ada cara lain selain menerobos keluar yah?, Ayo ayah kita harus cepat api semakin cepat menyebar" balas Wu Ming
Wu song dan Man Yue menghela nafas sambil menggelengkan kepala mereka, sebelumnya mereka berdua telah mendiskusikan apabila hal seperti ini terjadi mereka sepakat akan menyelamatkan anaknya apapun bayarannya.
Wu Ming yang tidak mengetahui rencana kedua orang tuanya pun memasang ekspresi bingung.
"Ming'er ada yang ingin kami berdua sampaikan untukmu, kami ingin minta maaf karena kami tidak bisa menjadi orang tua yang baik untukmu, kami tidak punya pilihan lain selain membiarkanmu hidup mandiri setelah ini, sebelum itu kami pesan padamu untuk selalu membantu orang yang membutuhkan dan hiduplah apapun yang terjadi, walaupun tanpa kehadiran kami, kami yakin kamu dapat melanjutkan hidup dengan baik"
"A-ayah apa yang kau katakan ?! Aku tidak ingin hidup tanpa kalian." Balas Wu Ming dengan mata berkaca kaca menahan air matanya.
"Ming'er, ibu mohon hiduplah dengan baik setelah ini, bertemanlah dengan siapapun, ibu ingin kamu menjadi seseorang yang berpengaruh dan mempunyai kekuatan agar dapat menciptakan perdamaian untuk semua orang" pesan ibu Wu Ming.
"Ibuu...aku-..." Belum sempat menyelesaikan kalimatnya keadaan tidak mengizinkan mereka untuk tetap tenang, karena ribuan panah sedang meluncur ke dalam hutan.
Dengan sigap Wu song melindungi anak dan istrinya dari serangan panah tapi tidak sedikit dari penduduk desa yang terkena panah tersebut.
"Sepertinya sudah waktunya, Ming'er teruslah hidup dan jadilah orang kuat, ayah dan ibumu selalu berada di sisimu" selesai mengucapkan itu ibu Ming'er memasangkan cincin ke jari manis anaknya
"Ming'er jagalah cincin ini, anggap cincin ini adalah pengganti kami"Pesan Man Yue tersenyum lembut kepada Wu Ming dan mencium keningnya.
Setelah itu Wu song merapalkan mantra tangan dan seketika cincin yang di berikan Man Yue pada Wu Ming bercahaya terang.
"Sihir Ruang - Teleportasi"
"Selamat tinggal nak, jaga dirimu baik baik" ucap Man Yue yang terlihat menahan bendungan air matanya yang jelas akan tumpah beberapa detik lagi setelah Wu Ming pergi.
"Tidakkk!....ibu!....ayaa-..." Kalimat Wu Ming terpotong karena dirinya sudah berpindah tempat
Setelah Wu Ming menghilang dari pandangan mereka, Wu Song menghela nafas dan segera memeluk istrinya.
"Maafkan aku Yue'er, karena aku kamu mengalami hal seperti ini"Ucap Wu song dengan nada menyesal.
"Tidak apa apa suamiku aku bahagia menikah denganmu, walaupun waktu kita tidak lama lagi tapi aku sangat bersyukur bisa mengenalmu, hidup dan matiku akan selalu bersamamu, aku harap ramalan orang tua itu benar" Balas Man Yue tersenyum lembut menatap Suaminya dengan penuh suka cita, tidak ada penyesalan sama sekali yang tersisa dalam hidupnya, hanya rasa khawatir dengan keadaan dan nasib Wu Ming dimasa depan dan berharap bahwa anaknya bisa melewati hari harinya dengan baik setelah mereka pergi ke akhirat.
Sringgg-
BOOM!
----
Disuatu tempat dengan lapangan Rumput Hijau yang terbentang luas.
"Uuukh.... Dimana ini ?" Ucap Wu Ming sambil memegang kepalanya yang terasa sedikit pusing, saat membuka matanya Wu Ming bingung dimana ia sekarang. Di sekitar nya hanyalah Padang rumput hijau dan dari arah Utara Wu Ming melihat ada sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 1kilo meter dari tempat ia bangun.
"Duh..kepala ku pusing sekali, apa yang sebenarnya terjadi?" Gumam Wu Ming yang masih memegang kepalanya, dan setelah itu ingatan nya perlahan kembali.
"Oh tidak ibu...ayah!...aku harus menyelamatkannya!" Wu Ming langsung bangun dan mencari seseorang untuk membantu ayah dan ibunya.
Ia melihat sekeliling lagi dan hanya melihat daratan Padang rumput hijau tapi dari kejauhan terlihat seseorang sedang berjalan.
Merasa ada harapan ia segera berlari mendekati orang tersebut.
----
Hui Luo adalah seorang Kultivator yang jenius dalam sektenya, ia adalah anak kebanggaan ayahnya yang seorang tetua di salah satu sekte besar aliran putih, saat ini Hui Luo sedang berkelana untuk mencari pengalaman dan mencari murid yang berbakat.
Dalam perjalanannya menuju kota terpencil bernama Kota Debu Hijau ia melihat seorang anak kecil yang sedang berlari ke arahnya. Saat sudah berjarak beberapa meter darinya anak itu memberikan salam hormat.
"Salam tuan, nama saya Wu Ming, maaf kelancangan saya tapi saya membutuhkan bantuan tuan untuk membantu kedua orang tua saya dan penduduk desa" ucap Wu Ming dengan sopan
"Nama saya Hui Luo, apa yang bisa saya bantu nak?" tanya Hui Luo
"Tolong tuan selamatkan orang tua saya, mereka sedang di kepung oleh sekte Rantai Bunga Neraka di Gunung Anggrek Giok"
Hui Luo terkejut mendengar penjelasan Wu Ming karena jarak antara Gunung Anggrek Giok dengan tempat nya berada sangat jauh yaitu sampai 200mil jauhnya!. Bahkan bila seorang Kultivator Tingkat Master Jiwa berlari pun butuh waktu sekitar 2 bulan untuk sampai kesana.
Kemudian Hui Luo meminta anak tersebut menjelaskan apa yang terjadi disana karena merasa tidak mungkin seseorang mengetahui hal tersebut bila tidak melihat langsung kejadiannya.
Wu Ming pun menjelaskan apa yang terjadi disana, Hui Luo terkejut mendengar penjelasan Wu Ming, kemudian dia hanya bisa menghela nafas karena mustahil menyelamatkan orang tua anak itu dan penduduk desa walaupun saat itu dia berada di tempat kejadian, kemudian dia menjelaskan bahwa tidak mungkin bisa menolong orang tua nya kepada anak itu.
Setelah mendengar penjelasan dari Hui Luo, tubuh Wu Ming langsung lemas karena menyadari tidak mungkin menyelamatkan orang tuanya, tatapan nya menjadi kosong namun tidak ada satupun air mata yang keluar dari matanya. Hatinya pasti hancur karena orang yang begitu ia sayangi tidak bisa ia selamatkan karena tidak ia tidak mempunyai kekuatan utk melakukannya.
Merasa iba Hui Luo mengajak anak itu untuk singgah terlebih dahulu ke desa terdekat, Wu Ming tidak menolak ajakan Hui Luo ,lebih tepatnya tidak meresponnya karena begitu putus asa dengan apa yang baru terjadi padanya.
Kemudian Hui Luo menggendong anak tersebut sampai ke dalam penginapan di kota Debu Hijau.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 319 Episodes
Comments
AFK DULU
apakah benar Author akan menerima saran dari pembaca?
jika benar tolong bhs Inggrisnya di hilangkan aj.
thanks
2023-12-24
0
Dzikir Ari
Saran jika mau up diteliti dulu dan dipikir dg jernih jangan keburu buru
2023-07-10
0
Dony Satria
ini cerita Lur. yng penting cerita y seru. mau sebulan apa setahun y trserah authr la...
nggak mudah bkin novel Lur...
Nikmati aja....
yng pnting authr sehat. dan sllu berkarya....
komentar y yng positif aja....
2022-02-01
1